Terobos Banjir Pakai Motor Matic? Buruan Cek 7 Komponen Ini

image (otosemi.com)

Tepat pada 11 dan 12 Desember 2017, Jakarta kembali direndam banjir. Lewat pemberitaan di media, terlihat ada beberapa pengendara motor matic yang nekat terobos banjir, akhirnya mereka terpaksa mendorong motornya karena mesinnya mati.

Sebagai pengguna motor matic, patut diketahui lho bahwa ada penyakit yang kerap jadi teror usai kamu nekat terobos banjir. Penyakit itu bernama water hammer.

Water hammer adalah kondisi di mana ada air berlebih yang masuk ke ruang pembakaran. Sejatinya, kalau cuma setetes dua tetes air yang masuk tentu gak apa-apa, karena air bakal nguap sendiri. Wong suhu mesin saja 100 derajat celcius.

Tapi kalau volume airnya terlalu banyak, tentu jadi penyakit. Penyakit ini bisa berakibat fatal terhadap mesin, beberapa diantaranya adalah bengkoknya piston dan pecahnya seher.

Kalau sudah pecah ya, wassalam deh keluar biaya lagi buat perbaikan. Makanya, apapun jenis skutiknya, mahal atau murah, kalau sudah terobos banjir, maka pemiliknya wajib memeriksa tujuh komponen ini. Mau tahu apa saja komponennya? Mari disimak lebih lanjut.

[Baca:Adu Jago 3 Motor Matic Terbaru Seharga Rp 15 Jutaan]

1. Filter udara

Terobos banjir
Filter udara (AutoExpose)

Filter udara motor matic bakal bekerja lebih keras daripada biasanya saat musim hujan. Jelas aja karena tugas dari komponen ini gak lain dan gak bukan adalah, menyaring kotoran yang terbawa oleh udara.

Kalau memang terdapat embun atau kemasukan air, keringkan saja. Atau bila ternyata rusak ya udah ganti yang baru saja. Filter bisa saja rusak kalau ketinggian air di atas filter udara.

2. Knalpot

terobos banjir - 2
Knalpot (Padusi)

Genangan air juga bisa lho masuk dari knalpot. Jadi, wajib hukumnya untuk memeriksa komponen ini.

Air yang ada di dalam knalpot jelas bisa menghambat arus gas buang sisa pembakaran di mesin. Itulah kenapa kalau knalpot kemasukan air motormu bakal mogok. Bila memang hal itu yang kamu alami, maka kuras saja knalpotnya.  

[Baca: Motormu Pakai Knalpot Racing? Siap-Siap Alami 4 Kerugian Ini]

3. CVT

terobos banjir - 3
CVT (otorider)

Kamu juga wajib memeriksa continously variable transmission atau CVT. Saat terobos banjir, komponen ini menjadi salah satu yang harus dipastikan gak kemasukan air.

Air yang masuk ke CVT bisa menyebabkan motor gak bisa dijalankan meski mesinnya nyala. Hal itu disebabkan karena air yang masuk ke kompartemen CVT, akan mengganggu kinerja drive pulley dan driven pulley. So, komponen ini akhirnya gak mampu mentransfer tenaga mesin ke roda.

Makanya, usai menerjang banjir segera periksakan deh komponen yang satu ini. Kalau tetap dipaksa jalan, CVTnya bakal cepat rusak lho.

4. Oli mesin

terobos banjir - 4
Oli mesin (autoexpose)

Sampai kapanpun juga air adalah musuhnya oli mesin. Ketika kamu nekat terobos banjir dan ternyata airnya tercampur ke oli, maka oli bakal berubah warna dari yang umumnya mengkilap jadi seperti susu. Jangan diminum ya entar keracunan.

Bila air sudah masuk ke kompartemen oli, maka selain mogok, otomatis jeroan mesin motormu jadi rusak. Segera kuras saja olinya dan ganti dengan yang baru. Atau kalau gak bisa ganti oli sendiri ya bawa ke bengkel.

Oh ya jangan lupa, pakai pelumas yang sesuai dengan rekomendasi motormu ya. Pilih yang kekentalannya pas, dan kalau motornya masih baru mending pakai pelumas dari pabrikan aja deh biar garansinya gak hilang.

[Baca: Hati-hati, 7 Hal Ini Bikin Garansi Motormu Hangus Lho]

5. Oli gardan

terobos banjir - 5
ganti oli gardan (otorider)

Jangan cuma peduli sama oli mesin bos, oli gardan juga butuh perhatian loh terutama setelah kamu nerjang banjir. Oli gardan tentu berfungsi untuk pergerakan transmisi, oleh karena itu komponen ini gak bisa disepelakan.

Kalau tercampur dengan air, ya sudah pasti jadi putih seperti susu juga warnanya. Dan tentunya bisa merusak transmisi motormu. Patut diketahui lho, peluang air masuk ke gardan ini cukup besar apalagi pas banjir.

Sama seperti oli mesin, kalau sudah tercampur air ya kuras saja. Ganti dengan yang baru secepatnya ya.

6. Laher roda dan rantai

terobos banjir - 6
laher roda

Laher roda depan, belakang, sekaligus rantai juga wajib dicek. Laher depan dan belakang juga berpotensi oblak karena air.

Mengingat air bisa membuat komponen-komponen ini jadi berkarat. maka, semprot saja komponen tersebut dengan cairan anti-karat seperti WD-40.

7. Busi

terobos banjir - 7
Busi.

Bila busi basah, terutama di bagian copnya, maka konektivitas antara kabel dan terminal busi bakal terganggu. Hasilnya adalah, pengapian bermasalah yang berujung pada mesin sulit untuk dihidupkan.

Untuk mengatasi busi basah ini, lepas businya, tutup lubang busi dengan kain, lalu lap businya dengan menggunakan lap kering di bagian elektroda, dan kalau sudah kering sikat saja dengan sikat gigi. Sebelum dipasang kembali, bersihkan dulu lubang busi dari uap air.

Patut diperhatikan, untuk membersihkan lubang busi, jangan cabut dulu kain yang menempel di lubangnya. Lakukan kick starter dalam posisi kunci di off secara berulangkali sampai kamu yakin kalau lubangnya sudah bersih.

Jika sudah bersih, maka pasang lagi businya di tempat semula. Coba starter lagi.

Jadi, usai terobos banjir pastikan untuk gak lupa sama komponen-komponen ini ya. Meski kamu gak ngerasa kalau motor bermasalah, mending langsung dibawa ke bengkel deh tanpa ngulur waktu.

Semoga tips ini bermanfaat, dirawat terus ya motor matic-nya.