4 Tips Atur THR Lebaran dari Ahlinya [Awet sampai Gajian]

thr lebaran

Menjelang Hari Raya Idul Fitri, para pegawai maupun pekerja akan mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR).

THR akan dicairkan perusahaan menjelang hari raya tiba, akan tetapi, banyak yang tak mampu menahan nasfu untuk membelanjakan atau menghabiskan dana THR.

Hasilnya, dana THR langsung habis seketika dan tak bersisa setelah hari raya.

Financial Planner dari Mitra Rencana Edukasi (MRE) Andi Nugroho memiliki beberapa tips yang bisa kalian gunakan jika ingin dana THR tak habis seketika.

1. Amankan Budget Pasca Lebaran

Andi mengatakan, hal utama ketika telah mendapatkan dana THR, maka yang utama adalah mengamankan kebutuhan pasca lebaran.

Sebab, lebaran pada tahun ini akan jatuh di awal bukan, perlu strategi khusus agar tak kebobolan dalam hal keuangan.

“Ketika THR sudah ditangan, maka amankan dahulu budget pengeluaran utk pasca lebaran. Apalagi lebaran nanti diawal bulan, yang artinya jarak antara lebaran ke gajian berikutnya cukup lama,” kata Andi kepada Moneysmart.id.

Menurutnya, ada beberapa pos pengeluaran yang disiapkan, seperti budget rutin mulai dari makan sehari-hari, uang transport, SPP dan jajan anak, listrik, air, cicilan kredit.

“Bila sudah dan memungkinkan, sisihkan juga untuk ditabung dan investasi, paling tdk 10% dari jumlah yang diterima. Selebihnya bisa kita gunakan untuk kebutuhan berlebaran,” kata Andi.

2. Sisihkan Investasi atau Tabungan

Andi mengatakan, dana THR juga sebaiknya disisihkan untuk tabungan atau investasi, selain menambah aset, pos ini juga bisa menambah dana cadangan.

“Sekecil apapun itu, sebaiknya tetap disisihkan min 10% utk ditabung atau invest. Selain memang sebagai dana cadangan, hal ini untuk membentuk kebiasaan baik dalam mengelola uang,” papar Andi.

3. Tentukan Estimasi Kebutuhan Lebaran

Andi menjelaskan, dana THR memang diperlukan sebagai dana kebutuhan selama lebaran, akan tetapi lebih baik diatur dengan baik dan dibuatkan estimasi kebutuhan.

“Sesuai judulnya yaitu Tunjangan Hari Raya, maka memang peruntukan dana tersebut adalah untuk kebutuhan berhari raya seperti lebaran. Agar aman buatlah estimasi kebutuhan dan pengeluaran, serta tandai mana yang benar-benar perlu dan dibutuhkan dan mana yang bisa ditunda,” terangnya.

Salah satu, pos keuangan yang menjadi prioritas adalah biaya keperluan mudik.

“Hal-hal sepertu mudik dan berbagai keperluannya, menurut saya adalah lebih baik dikategorikan sebagai prioritas dan tidak boleh diganggu gugat budgetnya dibandingkan dengan beli baju baru misalnya,” kata Andi.

4. Disiplin Pada Rencana dan Jangan Pamer

Andi menegaskan, dalam masa hari raya kebutuhan keluarga pasti akan meningkat, dengan itu disiplin pada rencana keuangan sangat diperlukan dengan baik.

“Disiplinlah dengan rencana dan budget yang sudah dibuat. Utamakan pengeluaran utk hal-hal yang bersifat prioritas, jgn lupa untuk mengamankan budget pasca lebaran lebih dulu.

Ketika berlebaran apalagi yang mudik ke kampung tidak perlu saling pamer dan sok-sokan banyak gaya, karena dapat berimbas kita membelanjakan uang lebih boros,” kata Andi.