Godfather sampai Sultan, Ini 5 Tipe Trader Saham di Pasar Modal

trader saham

Dalam dunia saham, kita tentu mengenal istilah yang dinamakan investasi dan trading. Mereka yang berinvestasi dijuluki investor, sedangkan yang suka trading disebut trader saham. 

Jika diartikan ke Bahasa Indonesia, trading artinya adalah jual-beli. So, dipastikan bahwa seorang trader lebih suka mengambil keuntungan (profit taking) dalam jangka waktu pendek, lewat capital gain.

Bisa dibilang, aktivitas trading ini memang sangat berisiko. Karena, ketika saham yang mereka beli ternyata anjlok, maka dia harus melakukan cut loss demi menyelamatkan modalnya.

Bicara soal trader, meski mereka semua adalah “Para Pengabdi Cuan,” gaya trading mereka tentu berbeda-beda. Lihat deh ilustrasi yang MoneySmart.id bikin untuk menggambarkan tipe-tipe trader yang ada di bursa.

Tipe trader saham
Tipe-tipe trader saham. (MoneySmart.id/Indri Solihin)

Ingin tahu kenapa para trader saham digambarkan seperti itu? Yuk simak ulasannya.

Baca juga: Lipat Gandakan Uang hingga Miliaran Dolar, Ini 7 Trader Sukses di Dunia

1. The Flash 

Tahu dong sama superhero dari DC Comic ini. Flash punya keahlian berlari secepat kilat, dan saking cepatnya, kita bahkan sama sekali gak bisa melihat penampakannya ketika berlari. Tahu-tahu udah sampai di tujuan. 

Trader saham tipe Flash ini benar-benar melakukan transaksi dalam jangka waktu super singkat. Mungkin dalam waktu beberapa jam atau bahkan beberapa “menit” lho.

Analisa yang dia gunakan tentu saja analisa teknikal, tanpa fundamental. Mereka akan melakukan analisis dari minute chart atau hourly chart.

Selain itu, sekuritas yang mereka gunakan adalah sekuritas yang biaya transaksinya paling kecil. Ketika untung satu atau dua persen, langsung jual dan terima cuan.

Keuntungan jadi Flash di trading saham adalah, ketika harus cut loss tentu saja nilai nya gak akan besar. Akan tetapi aktivitas jadi Flash tentu membuatmu gak santai karena harus mantengin layar laptop. Apa kabar kalau koneksi internet mati?

Baca juga: Gak Perlu Tajir, Begini Cara Menabung Saham yang Mudah dan Efisien

2. The Godfather

Sesuai dengan namanya, dia adalah seorang yang luar biasa tajir dan punya banyak pasukan serta disegani orang. Sumber kekayaan Godfather memang misterius. Intinya publik cuma tahu kalau dia punya “bisnis.”

Godfather punya banyak modal untuk membeli saham. Ketika dia melakukan transaksi, harga saham itupun bisa mengalami perubahan secara signifikan.

Jika ia memutuskan untuk beli, harga saham bisa naik. Begitupun sebaliknya, ketika dia memutuskan untuk jual, maka besar kemungkinan harganya pun mengalami koreksi sampai berasa diobral.

Trader saham yang satu ini juga tahu, saham mana yang bakal naik atau turun. Tapi ketika ditanya sumbernya dari mana, dia bakal merahasiakannya. 

Baca juga: Buat Investor Pemula! Ini 4 Strategi Biar Investasimu Menghasilkan Banyak Cuan

3. Hachiko

Bisa dibilang trader saham ini mirip karakter anjing Hachiko yang setia dan sabar menunggu. Buat kamu yang gak tahu siapa itu Hachiko, maka kamu harus membaca ceritanya di media deh.

Intinya, Hachiko adalah seekor anjing di Jepang yang selalu menunggu majikannya di luar stasiun setiap hari sampai pemiliknya, Professor Hidesaburō Ueno pulang. Suatu saat, Professor Ueno meninggal dunia usai menghadiri rapat di kampus.

Namun setiap harinya Hachi masih mendatangi stasiun itu demi menunggu majikannya. Sedih sih, dia sama sekali gak tahu kalau majikannya sudah wafat.

Nah, trader tipe Hachiko ini sabar menunggu dalam waktu sebulan kalau cuan dari saham yang dia beli dirasa belum signifikan. Ketika saham itu valuasinya turun, dia juga gak lantas cut loss.

4. Pasukan beruang

Dalam investasi saham, kita pasti mengenal logo banteng (bull) atau beruang (bear). Bull diibaratkan sebagai simbol penguatan harga saham karena banteng itu bakal menyeruduk mulai dari nunduk hingga mendongak.

Sementara itu, beruang merupakan simbol pelemahan harga saham karena bakal mengayunkan cakar dari atas ke bawah saat harus bertarung. Nah pasukan beruang dalam trading saham kerap disebut sebagai pasukan serok. 

Ketika harga saham lagi melemah, mereka justru senang karena mereka bisa memborongnya dengan jumlah banyak. Ketika harganya sudah normal, mereka akan melakukan aksi jual alias profit taking demi cuan yang berlimpah

5. The Sultan 

Waduh ini adalah tipe trader saham yang gak boleh ditiru ya. Beli mahal jual murah, kok bisa?

Ada dua kemungkinan mengapa seorang trader dikatakan sebagai sultan. Pertama karena dia memang gak sabaran dan masih belum cukup mental untuk main saham. Kedua, adalah karena kebanyakan duit. 

Ketika seseorang cuma ikut-ikutan membeli saham dengan iming-iming bakal cepat kaya. Maka, tanpa riset pun hal itu akan dilakukan. Setelah melihat portofolionya minus langsung “panic at the disco” dan dijual semua.

Yang kedua, bisa jadi ketika lagi banyak duit dan bingung mau ngapain. Akhirnya dia beli saham di hari yang gak tepat dengan harga mahal. Ketika melihat adanya kerugian, eh malah main buang saja, padahal besok masih ada kemungkinan naik.

Mirip Sultan kan? Sultan mah gak pernah mikir rugi. Sultan itu duitnya banyak banget sampai bingung mau ngabisin gimana caranya!

Itulah lima tipe trader saham berdasarkan gaya beli dan jualnya. Kira-kira kamu tipe yang mana  nih? (Editor: Ruben Setiawan)