Apa Itu Underwriter? Ini Pengertian, Tugas, dan Jenisnya

underwriter adalah

Underwriter adalah istilah yang mungkin akan sering muncul ketika kamu berencana untuk membeli produk asuransi. 

Pada dasarnya, istilah ini ditujukan bagi seorang agen yang memproses pengajuan manfaat asuransi dari nasabah. Supaya lebih jelas, simak penjelasan mengenai underwriter berikut ini, ya!

Apa itu underwriter?

Pengertian underwriter adalah seseorang yang bertugas untuk melakukan seleksi terhadap calon nasabah yang mengajukan diri untuk mendapatkan manfaat asuransi. 

Seorang underwriter adalah agen atau bagian-bagian internal dari suatu perusahaan asuransi. Pekerjaan yang dilakukan oleh agen tersebut disebut sebagai underwriting dalam asuransi.

Fungsi lainnya dari seorang underwriter adalah menentukan hasil akhir apakah calon nasabah pantas mendapatkan manfaat asuransi atau sebaliknya. 

Perlu diketahui bahwa tidak semua calon nasabah dapat menerima manfaat dari suatu perusahaan. 

Ada beberapa hal yang dipertimbangkan melalui hasil underwriting yang bisa menyebabkan nasabah tidak bisa menerima manfaat asuransi.

Pada dasarnya, proses underwriting adalah rangkaian proses yang sangat panjang dan memakan waktu tidak sebentar. Namun, tidak semua asuransi butuh underwriting, kok. 

Cara kerja underwriter asuransi

Supaya polis asuransi nasabah lolos identifikasi oleh pihak perusahaan, ada berbagai macam tahap yang dilakukan. Cara kerjanya sebagai berikut. 

Pertama, agen asuransi mengidentifikasi calon nasabah mulai dari gaya hidup, status pekerjaan, hobi, dan hal lain yang berkaitan dengan kebiasaan calon nasabah.

Kedua, agen tersebut mulai mengelompokkan risiko-risiko dari setiap calon nasabah. Risiko tersebut dikategorikan menjadi 4 (empat) bagian, yaitu:

  • Penolakan polis (decline)
  • Diterima dengan syarat (substandard risk)
  • Diterima dengan jumlah premi yang sesuai (standard risk)
  • Diterima dengan jumlah premi di bawah standar (prefered risk)
  • Ketiga, setelah menemukan risiko yang tepat untuk para calon nasabah, barulah agen asuransi akan mengabarkan rincian underwriting kepada nasabah.

    Tugas underwriter asuransi

    Secara garis besar, ada beberapa tugas utama dari seorang underwriter. Tugas underwriter adalah sebagai berikut. 

    1. Mengumpulkan data nasabah

    Riset dilakukan guna mendapatkan informasi sedalam-dalamnya mengenai nasabah. Ada banyak upaya pengumpulan data yang bisa dilakukan, misalnya dengan wawancara, mengisi formulir, dan lain sebagainya. 

    2. Verifikasi data

    Tugas underwriter yang tak kalah penting adalah melakukan verifikasi data. Hasil data yang sudah didapatkan sebelumnya akan diverifikasi untuk memastikan data-data tersebut benar adanya. 

    Proses verifikasi data bisa dilakukan dengan berbagai cara. Beberapa contohnya dengan mengecek riwayat kredit nasabah di SLIK OJK, mengecek data pembayaran pajak nasabah, dan sebagainya. 

    3. Melakukan appraisal

    Appraisal adalah penentuan klaim yang sesuai bagi nasabah. Underwriter akan memperkirakan berapa nominal klaim yang pantas bagi nasabah berdasarkan penelitiannya. Nantinya, estimasi appraisal akan dicantumkan pada polis asuransi

    Jenis-jenis underwriter

    Underwriter memiliki ciri khas tertentu sesuai dengan jenis asuransi yang mereka seleksi. Hal utama yang dilihat dari jenis underwriter adalah target utama terhadap proses underwriting, yaitu calon nasabah. 

    Secara garis besar, dalam asuransi ada tiga jenis underwriter. Ketiga jenis itu antara lain sebagai berikut: 

    1. Underwriter pertama

    Jenis pertama ini tertuju pada pelaku utama dari proses underwriting, yaitu agen asuransi itu sendiri. 

    Sebagai pihak pertama, mereka memiliki hak untuk melakukan identifikasi dan menentukan risiko secara langsung oleh nasabah hingga ke tahap berikutnya. 

    Kemudian mereka pulalah yang menentukan calon nasabah untuk mendapatkan manfaat asuransi tersebut.

    2. Medical underwriter

    Medical underwriter adalah pihak yang mewajibkan calon nasabah untuk melakukan tes kesehatan sebelum menentukan besar premi asuransi yang harus dibayarkan. 

    Dengan demikian, pelaku utama tidak dapat menentukan identifikasi terhadap calon nasabah sendirian, karena perlu juga bantuan dari medical underwriter

    Mereka akan menyeleksi calon nasabah dalam beberapa faktor, mulai dari riwayat kesehatan, gaya hidup, kebutuhan kesehatan individu, dan sebagainya. 

    Jika calon nasabah memiliki risiko terkena penyakit atau terdiagnosis dengan suatu penyakit kritis, akan ada kemungkinan bahwa polis calon nasabah ditolak.

    3. Financial underwriter

    Financial underwriter adalah pihak yang memiliki tujuan untuk mengetahui besar pengeluaran calon nasabah dan membandingkan dengan premi yang akan dibayar. 

    Biasanya financial underwriter menawarkan produk-produk asuransi yang sesuai dengan kebutuhan dan pengeluaran calon nasabah.

    Underwriter diperlukan untuk setiap jenis asuransi, termasuk asuransi mobil. Premi untuk asuransi mobil juga disesuaikan dengan hasil keputusan dari seorang financial underwriter.

    Penasaran berapa kira-kira premi yang perlu kamu bayar jika ingin membeli asuransi mobil? Coba cari tahu dengan kalkulator premi asuransi mobil berikut ini. 

    Kriteria risiko nasabah berdasarkan hasil underwriting

    Setelah seorang underwriter membuat laporan underwriting, mereka bisa menentukan apakah seorang calon nasabah berisiko atau tidak.

    Risiko nasabah bisa dikelompokkan ke dalam empat kriteria. Kriteria risiko nasabah berdasarkan hasil pemeriksaan underwriter adalah: 

    1. Preferred risk

    Ini adalah kriteria yang diberikan bagi calon nasabah dengan risiko terendah. Karena memiliki risiko yang rendah, proses underwriting yang dilalui oleh nasabah dalam kriteria ini biasanya lebih cepat. 

    2. Standard risk

    Kriteria berikutnya adalah standard risk, yaitu risiko yang standar. Selain preferred risk, calon nasabah dengan kriteria standard risk juga punya peluang lebih besar untuk mendapatkan persetujuan klaim asuransi

    3. Substandard risk

    Nasabah dengan substandard risk punya risiko yang tinggi. Akan tetapi, nilai risiko tersebut belum mencapai 100 persen. 

    Biasanya, pada asuransi kesehatan, kriteria substandard risk diberikan kepada calon nasabah yang sudah punya kondisi medis sebelumnya. Nasabah pada kriteria ini mungkin akan lebih sulit mendapatkan persetujuan.

    4. Declined risk

    Kriteria risiko yang terakhir adalah declined risk. Kriteria ini merupakan jenis risiko tertinggi dan diberikan pada nasabah dengan risiko mencapai atau lebih tinggi dari 100 persen. 

    Apabila calon nasabah sudah ditentukan masuk ke dalam kriteria risiko ini, maka perusahaan asuransi akan menolak pengajuannya sama sekali.

    Tujuan dan manfaat dilakukannya underwriting

    Kenapa seorang agen harus melakukan proses seleksi dulu? Tujuan adanya underwriter adalah memberikan keadilan kepada nasabah dalam menentukan jumlah premi yang harus dibayarkan.

    Jumlah premi asuransi pun juga diharapkan tidak merugikan asuransi ketika nasabah mengajukan klaim beragam produk asuransi jiwa maupun lainnya. 

    Jika agen asuransi telah menentukan besar premi dengan tepat, maka pihak asuransi tidak terbebani dengan risiko yang akan dialami oleh calon nasabah. Suatu polis akan ditolak jika risiko penyakit atau beban klaim terlalu banyak.

    Di satu sisi, nasabah pun tidak akan terpaksa membayar premi yang terlalu tinggi, karena preminya sudah disesuaikan dengan hasil underwriting

    Untuk menghindari hal tersebut, itulah alasan underwriter sangat dibutuhkan suatu perusahaan asuransi supaya tetap mendapatkan keuntungan.

    Tanya jawab seputar underwriter

    Underwriter adalah orang yang melakukan proses identifikasi risiko terhadap calon nasabah asuransi. Artinya, orang tersebut akan menyeleksi apakah kita bisa menjadi nasabah suatu perusahaan asuransi. Tugasnya adalah menaksir risiko yang dimiliki oleh tertanggung dan menilai apakah risiko tersebut layak atau tidak dialihkan menjadi risiko perusahaan asuransi.
    Ada. Asuransi syariah adalah asuransi yang pengelolaannya disesuaikan dengan prinsip-prinsip syariat Islam. Pada asuransi syariah, premi yang dibayarkan dijadikan sebagai kontribusi nasabah untuk saling tolong menolong dengan nasabah atau pemegang polis lainnya. Jenis asuransi ini cocok bagi kamu yang ingin menggunakan produk asuransi yang menghindari riba.