Rincian Modal Usaha Laundry dan Tips Sukses Memulainya
Usaha laundry masih cukup digemari saat ini terutama bagi para pengusaha kecil menengah. Terbukti dengan banyaknya usaha laundry yang bertebaran di area pemukiman penduduk.
Jenis usaha ini memang terbilang cukup menguntungkan karena masih banyak orang yang membutuhkan. Apabila berniat untuk merintis usaha satu ini tapi masih bingung, Lifepal sudah menyiapkan bagaimana cara sukses mengelolanya untuk kita, beserta segala rincian biaya yang dibutuhkan. Tunggu apa lagi, simak selengkapnya di sini.
1. Usaha Laundry, Apa Keuntungannya?
Usaha laundry adalah salah satu bisnis jasa yang banyak dicari-cari orang. Dengan padatnya kehidupan sehari-hari, sering kali membuat orang-orang tidak punya waktu untuk sekadar mencuci baju. Maka dari itu, jasa laundry pun dijadikan pilihan.
Selain masih banyak dibutuhkan, terdapat juga beberapa alasan lainnya untuk kita menjalankan usaha satu ini.
Memiliki tingkat risiko rugi yang lebih kecil
Usaha laundry memang usaha yang memiliki risiko rugi yang lebih kecil karena masih banyak orang yang membutuhkan. Apalagi usaha ini tergolong mudah untuk dikelola dan perlengkapannya pun mudah untuk didapatkan.
Bisakah dikelola sendiri? Bisa!
Pada penerapannya, usaha laundry bisa dilakukan sendiri. Jika dirasa pelanggan yang datang belum terlalu banyak dan pakaian yang harus dicuci masih bisa diatasi sendiri, maka kebutuhan akan pegawai dirasa belum terlalu diperlukan. Lumayan untuk menekan pengeluaran atas gaji atau upah.
Namun, jika usaha laundry sudah sangat berkembang dan pelanggan semakin banyak berdatangan. Maka untuk menjaga performa, kita bisa menggunakan tambahan pegawai.
Bisa dikerjakan di rumah
Kelebihan usaha laundry lainnya adalah bisa dijadikan sebagai usaha rumahan yang menjanjikan, jadi kita tidak perlu menyewa tempat lain. Apalagi mesin cuci saat ini sudah dilengkapi timer otomatis sehingga kita bisa mencuci sambil mengerjakan pekerjaan rumah lainnya.
Target pasar yang besar
Berbeda dengan usaha seperti cuci motor yang target pemasarannya hanya terpaku pada pemilik kendaraan bermotor saja. Usaha laundry memiliki target pasar yang lebih besar, yaitu:
2. Tips Mengawali Usaha laundry
Tidak hanya bermodalkan uang saja, kita membutuhkan strategi dan kesigapan dalam memanfaatkan segala peluang. Berikut adalah beberapa tips mengawali usaha laundry yang bisa diikuti.
Paham akan teknik mencuci yang baik
Ketika membuka usaha laundry tentunya kita harus sudah paham bagaimana teknik mencuci pakaian yang benar. Sebab hal ini akan menyangkut kepercayaan yang akan pelanggan berikan. Jika hasil laundry yang kita berikan tidak rapi dan masih kotor, maka siap-siap kita akan ditinggal oleh pelanggan.
Pilih tempat yang tepat
Setelah kita paham bagaimana teknik mencuci yang benar, maka kini waktunya untuk memilih lokasi laundry. Sebab dengan lokasi yang tepat tentunya kita akan lebih mudah menggiring calon pelanggan untuk datang.
Jika target kita adalah penghuni komplek sekitar rumah maka lokasi usaha bisa kita lakukan di rumah.
Namun jika target kita adalah lingkup yang lebih besar seperti, mereka yang bekerja di kawasan industri pabrik, kampus, dan perkantoran maka kita bisa menyewa tempat untuk mengoptimalkan usaha yang kita jalankan.
Lakukan promosi
Jika ingin pelanggan lebih cepat datang lakukanlah promosi. Cetak beberapa brosur atau memasang banner di depan lokasi usaha kita berada. Kemudian informasikan ke lingkungan sekitar tempat usaha,bahwa kita sedang menjalankan usaha laundry di lingkungan tempatnya tinggal atau bekerja.
Lambat laun pelanggan akan datang untuk mencoba usaha laundry yang kita jalani.
Berikan layanan spesial
Selain melakukan promosu, berikan juga layanan spesial sebagai pembeda akan usaha milik kita dengan orang lain. Misalnya, adanya jasa antar jemput pakaian, mendapatkan diskon jika mengajak teman untuk melakukan laundry di tempat kita, atau garansi uang kembali jika pakaian yang dicuci memiliki hasil yang tidak baik.
3. Estimasi Modal dan Keuntungan
Modal yang dibutuhkan untuk merintis usaha laundry tidak terlalu besar. Sebutlah, tidak sebesar usaha fotokopi juga. Untuk lebih jelasnya mari lihat estimasi biaya yang sudah Lifepal siapkan berikut ini.
Estimasi investasi awal usaha
Hal pertama yang harus kita siapkan adalah modal untuk investasi awal, untuk membeli mesin dan perlengkapan lainnya. Berikut adalah rinciannya.
Keterangan | Biaya |
1 unit mesin cuci | Rp2 juta |
1 unit mesin pengering | Rp1,5 juta |
2 Setrika uap | Rp1 juta |
Timbangan | Rp300 ribu |
Rak baju kayu | Rp800 ribu |
Meja dan kursi plastik | Rp500 ribu |
5 pak gantungan dan jepitan | Rp300 ribu |
3 buah ember kecil dan 2 ember besar | Rp300 ribu |
Total | Rp6,7 juta |
Maka, investasi awal yang harus kita siapkan adalah Rp6,7 juta. Angka tersebut tentunya dapat bertambah ataupun berkurang tergantung seberapa lengkap yang perlengkapan yang kita siapkan.
Estimasi biaya operasional bulanan
Setelah kita menyiapkan bujet untuk investasi awal, maka kita juga harus menyiapkan biaya operasional per bulannya. Berikut adalah rincian yang harus kita siapkan.
Keterangan | Biaya |
Listrik | Rp500 ribu |
Air | Rp400 ribu |
Transportasi | Rp100 ribu |
Deterjen | Rp300 ribu |
Pewangi pakaian | Rp150 ribu |
Pewangi setrika | Rp100 ribu |
Pembungkus pakaian | Rp200 ribu |
Total | Rp1,750juta |
Maka estimasi biaya yang harus kita siapkan per bulannya untuk usaha laundry adalah Rp1,750 juta.
Estimasi keuntungan per bulan
Misalnya, dalam sehari kita mendapatkan pesanan laundry sebanyak 30 kg dengan tarif per kg adalah Rp7.500. Maka keuntungan yang didapat dalam sebulan adalah:
Keuntungan Kotor/Hari | Rp30 kg x Rp7.500 | Rp225 ribu |
Keuntungan Kotor/Bulan | Rp225 ribu x 30 hari | Rp6,750 juta |
Keuntungan Bersih/Bulan | Rp6,750 juta – Rp1,750 juta | Rp5 juta |
Jadi, keuntungan yang akan didapat dalam sebulan adalah Rp5 juta. Keuntungan tersebut tentunya akan berbeda setiap bulannya tergantung seberapa banyak permintaan laundry yang datang.
4. Usaha Laundry, Macam-Macam Kendala yang Dihadapi
Setiap merintis sebuah usaha tentunya kita akan menghadapi berbagai jenis kendala. Berikut ini adalah kendala yang biasa dialami ketika melakukan usaha laundry.
Mesin cuci yang rusak
Mesin cuci maupun peralatan elektronik lainnya tentu tidak selamanya memiliki kondisi yang baik, akan ada masanya mesin-mesin tersebut mengalami kerusakan. Maka dari itu siapkan dana simpanan yang khusus digunakan untuk mengatasi hal-hal semacam ini dan jangan lupa untuk melakukan perawatan rutin.
Keluhan dari konsumen
Tentunya tidak semua pelanggan merasa puas dengan usaha laundry yang kita jalani. Ada saja pelanggan yang mengajukan keluhan mulai dari pakaian yang rusak, tidak bersih, tidak wangi, kusut, hilang, hingga tertukar dengan pakaian pelanggan lainnya.
Kendala seperti ini tentunya harus kita hadapi setenang mungkin dengan melakukan pemeriksaan barang yang dipersoalkan. Jika perlu, berikan juga layanan spesial sebagai kompensasi. Dengan begitu pelanggan tidak akan memperbesar masalah yang terjadi dan tetap menjadi pelanggan setia.
Banyak orang yang sudah memiliki mesin cuci sendiri
Mesin cuci memang sudah bukan barang mewah lagi, kita sudah bisa mendapatkan berbagai merek dengan harga yang relatif terjangkau dan dengan metode pembayaran yang bermacam-macam, mulai dari tunai maupun kredit.
Maka dari itu, carilah lokasi yang tepat sehingga target pasar yang dituju tepat pada sasaran.
Merintis usaha laundry tentu menjanjikan dan berpotensi memberikan banyak keuntungan. Namun dalam realisasinya, kita tetap membutuhkan ketelatenan dan kesungguhan sehingga usaha dapat terus berkembang dan membuka peluang juga untuk membuka cabang-cabang baru nantinya.