Kurang Modal Jalankan Usaha Pertanian? Ini Sumber Dana yang Bisa Diandalkan

Kurang Modal Jalankan Usaha Pertanian? Ini Sumber Dana yang Bisa Diandalkan

Emang benar kalau peluang usaha itu banyak dan beragam. Salah satunya adalah usaha pertanian. Usaha yang satu ini dari dulu sampai sekarang masih tetap eksis. Gimana gak eksis? Sumber makanan orang-orang selama ini berasal dari pertanian kok.

Walaupun tampak potensial, faktanya nih gak banyak orang yang mau menjalankan usaha pertanian. Banyak alasan kenapa orang-orang enggan terjun ke sawah buat bertani. Dari sekian banyak alasan yang ada, modal menjadi kendala kenapa usaha ini gak dipilih.

Maklum aja modal yang dibutuhkan buat mulai usaha pertanian emang gak sedikit. Belum lagi menghitung kerugian yang ditanggung kalau misalnya sampai terjadi gagak panen atau

Namun, saat ini kekurangan modal bukan menjadi kendala lho buat menjalankan usaha pertanian. Pasalnya, sumber pendanaan sekarang ini udah banyak pilihannya lho. Jadi, gak ada alasan lagi buat gak punya usaha karena terkendala modal.

Pengin tahu dari mana aja kamu bisa dapat pendanaan buat memulai usaha pertanian? Ini dia daftarnya yang udah dirangkum oleh MoneySmart.id.

1. Kredit Usaha Rakyat (KUR)

Kredit Usaha Rakyat (KUR) bisa diajukan buat dana usaha pertanian, (Ilustrasi/Shutterstock).

Pinjaman dana dari Pemerintah ini dihadirkan sebagai sumber modal buat usaha mikro, kecil, dan menengah, termasuk usaha pertanian. Kamu bisa mengajukan KUR maksimal Rp 500 juta dengan tenor hingga enam tahun.

Dengan pinjam uang melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR), kamu bakal dikenakan bunga 7 persen per tahun. Itu berarti sebulannya kamu kena bunga sekitar 0,58 persen.

Dana ini bisa didapatkan dengan mengajukannya ke bank-bank yang ditunjuk Pemerintah. Ada empat bank Pemerintah atau BUMN yang menyalurkan KUR, yaitu Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BTN.

2. Pembiayaan Ultra Mikro (UMi)

Usaha pertanian juga bisa mendapatkan pembiayaan ultra mikro, (Ilustrasi/Shutterstock).

Mirip-mirip dengan KUR, tapi dana ini ditujukan buat orang-orang yang gagal mendapatkan KUR. Pembiayaan Ultra Mikro atau UMi disediakan Pemerintah buat membantu pelaku usaha kecil dan mikro yang pengin mulai usaha, termasuk juga buat membantu petani.

Kalau kamu pengin mengajukan pinjaman UMi, maksimal dana yang bisa kamu dapatkan sekitar Rp 10 juta. Bunga yang dipatok buat pinjaman ini per bulannya sekitar 0,95 persen dan tenornya maksimal 48 bulan.

Keuntungan dari UMi ini adalah kamu berkesempatan dapat pinjaman KUR Mikro senilai Rp 25 juta dan KUR Ritel senilai Rp 500 juta. Asalkan pembayaran cicilan UMi yang kamu ambil lancar hingga lunas nanti.

Terus di mana bisa dapatkan pinjaman UMi? Kamu bisa mengajukan pinjaman UMi di Pegadaian dengan nama Kreasi UMi, PT Permodalan Nasional Madani dengan Mekaar, dan PT Bahana Artha Ventura dengan nama Koperasi.

3. Kredit Tanpa Agunan (KTA)

Kredit tanpa agunan ini bisa digunakan buat usaha pertanian, (Ilustrasi/Shutterstock).

Ternyata nih kamu juga bisa menggunakan kredit tanpa agunan atau KTA sebagai modal buat mulai usaha pertanian lho. Selama ini KTA sering jadi andalan banyak orang yang terpepet butuh dana.

Maklum aja, mengajukan KTA itu gak perlu menjaminkan apa pun supaya dana bisa cair. Apalagi bunga yang ditawarkan KTA juga cukup kompetitif. Kamu bisa mendapat KTA dengan bunga 15 persen per tahun atau 1,25 persen per bulan.

Plafon kredit yang disediakan buat KTA pertanian maksimal Rp 200 juta. Sementara tenor pinjamannya dari 6 bulan – 60 bulan atau 5 tahun.

4. Pegadaian

Usaha pertanian bisa menggunakan dana pegadaian, (Ilustrasi/Shutterstock).

Kamu juga bisa dapatkan kucuran dana sebagai modal usaha pertanian dari Pegadaian. Ada yang namanya program Pegadaian Sahabat Desa. Program Pegadaian yang satu ini didesain buat membantu orang-orang di pedesaan buat mengakses layanan Pegadaian.

Dalam menyediakan pinjaman ini, Pegadaian bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Agar penyaluran pinjaman ini sampai ke masyarakat, Pegadaian memberikan layanan keliling.

Program Pegadaian Sahabat Desa ini menawarkan layanan Kreasi Fleksi sebagai sumber dana. Plafon kredit Kreasi Fleksi mulai dari Rp 1 juta – Rp 200 juta. Tenornya mulai dari 3, 4, 6, 12, 18, 24, dan 36 bulan.

Tiap tenor punya bunga yang berbeda-beda.

  • Tenor 3 bulan: 5,47 persen
  • Tenor 4 bulan: 7,36 persen
  • Tenor 6 bulan: 11,25 persen
  • Angsur 3 bulanan: 3,50 persen
  • Angsur 4 bulanan: 5,02 persen
  • Angsur 6 bulanan: 8,58 persen
  • Dengan pilihan-pilihan sumber pendanaan di atas, jangan bingung lagi ya cari-cari modal usaha pertanian. Jadi, tinggal dipilih aja nih, mana yang kira-kira cocok buat kamu. Semoga sukses ya pengajuannya! (Editor: Mahardian Prawira).