Biayanya Hampir Rp 1 Juta, Ini Cara Resmi Bikin Visa Schengen Kalau Mau ke Eropa
Visa Schengen sangat diperlukan keberadaannya bagi siapa aja yang mau berkunjung ke beberapa negara di Eropa. Visa Schengen bermanfaat bagi mereka yang pengin travelling ataupun melakukan kunjungan bisnis di Eropa.
Sayangnya, masih banyak orang yang belum tahu informasi mengenai visa satu ini. Perlu diketahui visa ini digunakan buat masa tinggal selama 90 hari. Itulah alasannya visa khusus ini ditujukan buat mereka yang melakukan kunjungan wisata ataupun bisnis.
Pengin mengenal lebih jauh tentang Visa Schengen? Simak lebih banyak lagi informasinya, termasuk biaya pembuatan visa yang satu ini, dalam ulasan berikut ini.
Baca juga: 6 Destinasi Wisata Mahal, Salah Satunya bukan di Bumi Ini
Apa itu Visa Schengen?
Visa Schengen adalah visa kunjungan singkat yang memungkinkan seseorang melakukan perjalanan ke setiap negara dalam zona wilayah Schengen dengan masa tinggal hingga 90 hari buat tujuan pariwisata ataupun bisnis.
Seperti yang diterangkan dalam website Schengen Visa, lahirnya visa ini gak lepas dari disepakatinya Perjanjian Schengen (The Schengen Agreement). Apa itu Perjanjian Schengen? Perjanjian Schengen adalah perjanjian yang disepakati pada 14 Juni 1985 dalam rangka penghapusan kontrol perbatasan antarnegara anggota.
Perjanjian Schengen yang ditandatangani di Luksemburg ini awalnya cuma disetujui lima negara Uni Eropa. Namun, kini sebanyak 26 negara di Eropa ikut menyepakati isi perjanjian tersebut dan menjadi bagian dari “Wilayah Schengen” (Schengen Area).
Berkat adanya Visa Schengen, pemegang visa bisa dengan bebasnya berpindah dari satu negara anggota ke negara anggota lainnya tanpa perlu membuat visa baru lagi. Ditambah lagi gak ada kontrol perbatasan sama sekali dalam wilayah Schengen. Sejauh ini visa khusus ini telah digunakan 14,2 juta orang buat keliling Eropa sepanjang tahun 2018.
Baca juga: Jadi Tempat Wisata Favorit, Ini 5 Destinasi Wajib di Nusa Penida yang Indahnya Bikin Takjub!
Daftar negara yang memberlakukan Visa Schengen
Seperti yang telah disebutkan di atas, sejauh ini ada 26 negara yang telah menandatangani Perjanjian Schengen. Itu berarti Visa Schengen berlaku penggunaannya di negara-negara tersebut. Berikut ini adalah daftar negara yang memberlakukan visa tersebut.
Negara-negara Visa Schengen | ||
Austria | Belgia | Republik Ceko |
Denmark | Estonia | Finlandia |
Prancis | Jerman | Yunani |
Hungaria | Islandia | Italia |
Latvia | Lithuania | Luksemburg |
Malta | Belanda | Norwegia |
Polandia | Portugal | Slovakia |
Slovenia | Spanyol | Swedia |
Swiss | Liechtenstein |
Sementara negara-negara di bawah ini gak tergabung ke dalam Wilayah Schengen, tapi membolehkan pemegang visa melakukan kunjungan dan tinggal. Berikut ini daftarnya.
Negara-negara bukan anggota yang mana Visa Schengen berlaku | ||
Albania | Antigua dan Barbuda | Belarus |
Bosnia dan Herzegovina | Bulgaria | Kolombia |
Korasia | Siprus | Georgia |
Gibraltar | Kosovo | Macedonia |
Meksiko | Montenegro | Rumania |
Sao Tome dan Principe | Serbia | Turki |
Baca juga: Pemerintah Pastikan Pembangunan Infrastruktur di 5 Destinasi Super Prioritas Pariwisata Dipercepat
Warga negara dari negara-negara ini wajib membuat
Sekalipun adanya visa ini wajib dimiliki, ternyata cuma negara-negara tertentu aja yang warga negaranya harus memiliki visa khusus ini. Negara-negara yang dimaksud di sini adalah negara-negara yang belum mencapai perjanjian liberalisasi visa dengan negara-negara anggota Schengen.
Rata-rata negara yang belum menyepakati perjanjian liberalisasi visa tersebut adalah negara-negara dunia ketiga. Berikut ini adalah daftarnya.
Negara-negara yang warga negaranya wajib punya Visa Schengen | ||
Afghanistan | Aljazair | Angola |
Armenia | Azerbaijan | Bahrain |
Bangladesh | Belarus | Belize |
Benin | Bhutan | Bolivia |
Botswana | Burkina Faso | Myanmar |
Burundi | Kamboja | Kamerun |
Cape Verde | Republik Afrika Tengah | Chad |
China | Komoro | Kongo |
Cote D’ivoire | Kuba | Republik Demokratik Kongo |
Djibouti | Republik Dominika | Ekuador |
Mesir | Guinea Khatulistiwa | Eritrea |
Ethiopia | Fiji | Korea Utara |
Gabon | Gambia | Ghana |
Guinea-Bissau | Guyana | Haiti |
India | Indonesia | Iran |
Irak | Jamaika | Yordania |
Kazakhstan | Kenya | Kosovo |
Kuwait | Kyrgyzstan | Laos |
Lebanon | Lesotho | Liberia |
Libya | Madagaskar | Malawi |
Maladewa | Mali | Mauritania |
Mongolia | Maroko | Mozambik |
Namibia | Nepal | Niger |
Nigeria | Kepulauan Mariana Utara | Oman |
Pakistan | Papua Nugini | Palestina |
Filipina | Qatar | Rusia |
Rwanda | Sao Tome dan Principe | Arab Saudi |
Senegal | Sierra Leone | Somalia |
Afrika Selatan | Sudan Selatan | Sri Lanka |
Sudan | Suriname | Eswatini |
Suriah | Tajikistan | Tanzania |
Thailand | Timor Leste | Togo |
Tonga | Tunisia | Turki |
Turkmenistan | Uganda | Uzbekistan |
Vietnam | Yaman | Zambia |
Zimbabwe |
Warga negara dari negara-negara ini gak wajib punya buat mengunjungi negara-negara Eropa
Sementara ada sejumlah negara yang warga negaranya dibebaskan dari kepemilikan visa ini agar bisa melakukan kunjungan wisata atau bisnis. Berikut ini daftarnya.
Negara-negara yang warga negaranya gak wajib punya Visa Schengen | ||
Albania | Andorra | Antigua dan Barbuda |
Argentina | Australia | Bahamas |
Barbados | Bosnia dan Herzegovina | Brazil |
Brunei Darussalam | Kanada | Chili |
Kolombia | Kosta Rika | Dominika |
El Salvador | Georgia | Grenada |
Guatemala | Vatikan | Honduras |
Hong Kong | Israel | Jepang |
Kiribati | Makau | Malaysia |
Kepulauan Marshall | Mauritius | Meksiko |
Mikronesia | Moldova | Monako |
Montenegro | Nauru | Selandia Baru |
Nikaragua | Makedonia Utara | Palau |
Panama | Paraguay | Peru |
Saint Kitts dan Nevis | Saint Lucia | Saint Vincent dan Grenadine |
Samoa | Serbia | Seychelles |
Singapura | Kepulauan Solomon | Korea Selatan |
Taiwan | Timor Leste | Tonga |
Trinidad dan Tobago | Tuvalu | Ukraina |
Uni Emirat Arab | Amerika Serikat | Uruguay |
Vanuatu | Venezuela |
Jenis-jenis yang diterbitkan, apa aja?
Visa yang diterbitkan kedutaan negara-negara anggota dibedakan ke dalam beberapa jenis. Penerbitan jenis-jenis visa ini tergantung dari alasan-alasan kunjungan seperti berikut.
Dari alasan-alasan di atas ditambah dengan durasi kujungan, Kedutaan/Konsulat negara Schengen membedakan visa ini ke beberapa jenis, yaitu:
Apa aja syarat Visa Schengen?
Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi kalau pengin mendapatkannya. Berikut ini adalah syarat-syarat membuat visa ini.
Gak lupa buat mengisi formulir pengajuan visa. Nantinya semua dokumen di atas disertakan dengan formulir pengajuan Visa Schengen.
Cara membuat Visa Schengen yang resmi, begini langkah-langkahnya
Pembuatan visa ini biasanya dilakukan di kedutaan di mana negaranya bakal dikunjungi. Selain itu, pembuatan visa khusus ini juga bisa dilakukan di pusat visa yang diserahi tanggung jawab atau kedutaan negara Schengen.
Waktu pengajuan yang direkomendasikan, yaitu tiga minggu sebelum memulai perjalanan. Namun, pengajuan bisa dilakukan paling awal, yaitu tiga bulan sebelum perjalanan atau paling lama sekitar 15 hari kerja sebelum berpergian.
Namun, pengajuannya gak bisa dilakukan pada hari pertama karena adanya keharusan buat janji temu terlebih dahulu. Terus pemohon diminta mengisi formulir yang bisa di-download di Schengen Visa. Buat yang masih di bawah umur, orang tua harus membuat surat izin tertulis.
Gabungkan formulir aplikasi pengajuan visa ini beserta syarat-syaratnya. Kemudian datanglah pada waktu janji temu yang telah disepakati dengan membawa formulir dan syarat-syaratnya.
Pada waktu janji temu tersebut, nantinya ada sesi wawancara atau interview dengan konsuler visa. Dalam wawancara tersebut, kamu bakal ditanyakan pertanyaan pribadi, seputar perjalanan, dan perjalanan secara detail. Pastikan jawabannya benar dan disampaikan secara tegas. Wawancara bakal memakan waktu sekitar 10 – 15 menit.
Setelah selesai wawancara, kamu diminta melakukan pembayaran biaya Visa Schengen. Kemudian tunggu kabar selanjutnya antara 15 – 30 hari. Terkadang bisa lebih cepat dikabarkan.
Berapa biaya pembuatan Visa Schengen
Besaran biaya pembuatan visa ini dibedakan menurut kategorinya. Malahan ada beberapa kategori yang dibebaskan dari biaya alias gratis.
Berikut ini biaya pembuatan Visa Schengen.
Dengan besaran biaya 60 euro, itu berarti kamu harus menyediakan dana pembuatan Visa Schengen sekitar Rp 918.947 (tergantung kurs). Nah, itu tadi informasi cara membuatnya dan besaran biayanya. Semoga bermanfaat! (Editor: Mahardian Prawira Bhisma).