Waralaba: Pengertian, Pertimbangan, dan Tips Memilihnya

sukses bisnis ritel

Waralaba adalah bisnis yang didasari dengan pemberian lisensi usaha dari pihak pemilik merek dagang kepada perusahaan atau perorangan selaku penerima untuk berdagang dengan merek bersangkutan.

Lisensi tersebut memberikan akses kepada penerima waralaba untuk memanfaatkannya demi keuntungan pribadi, namun dengan batasan-batasan yang telah disepakati sebelumnya.

Perkembangan Bisnis Waralaba di Indonesia

waralaba

Pertumbuhan bisnis waralaba atau franchise di Indonesia belakangan terus menunjukkan peningkatan, terlebih pada sektor lokal. 

Menurut Ketua Kehormatan Asosiasi Franchise Indonesia (AFI), Anang Sukandar yang dilansir dari kompas.com, pertumbuhan waralaba asing mencapai 5 persen setahun, sedangkan pertumbuhan waralaba lokal jauh lebih tinggi hingga mencapai 8-10 persen dalam setahun dengan jumlahnya berkisar 120-125 waralaba lokal.

Setiap jenis bisnis tentu memiliki sisi keunggulan dan kelemahan untuk dihadapi, termasuk dalam bisnis waralaba. Sebelum memutuskan untuk terjun ke bisnis waralaba, mari ketahui dulu apa saja faktor-faktor untuk dipertimbangkan.

Keunggulan Menjalani Bisnis Waralaba

wanita bisnis waralaba

Berbeda dengan usaha wiraswasta yang umumnya dimulai dari awal, sebagian besar bisnis waralaba telah memiliki fondasi tersendiri. Faktor tersebut menjadi ciri khas dan sekaligus keunggulan bisnis waralaba. Berikut adalah detail dari faktor-faktor yang dimaksud.

1. Brand sudah dikenal

Kelebihan pertama dari menjalani usaha waralaba adalah brand atau merek yang sudah dikenal luas oleh masyarakat. Dengan nama brand yang sudah familer bagi konsumen, Anda pun tidak perlu melakukan promosi besar-besaran.

2. Manajemen bisnis sudah tersedia

Bagi bisnis waralaba yang sudah lebih bereputasi, biasanya sudah ada sistem manajemen tersendiri, mulai dari sistem operasional hingga Standard Operating Procedure (SOP) di mana pihak penerima waralaba hanya perlu mengimplementasikan saja. 

3. Kerja sama usaha yang sudah tersedia

Kelebihan berikutnya dari menjalani bisnis waralaba adalah kerja sama yang sudah tersedia atau terbangun dengan kuat. Kerja sama yang dimaksud adalah kerja sama dengan pihak supplier bahan baku, periklanan, hingga pemasaran. Anda selaku pihak penerima waralaba tidak perlu mencari rekanan kerja lagi.

4. Risiko kerugian lebih kecil

Risiko Anda untuk bisa mengalami kerugian jauh lebih rendah dibandingkan membuat usaha sendiri atau wiraswasta. Dalam hal ini, Anda tidak hanya akan dibantu dari segi manajemen dan pemasaran, namun cara pemilihan tempat dan cara pengelolaan usaha yang ideal juga disediakan.

Kelemahan Menjalani Usaha Waralaba

wanita memikirkan waralaba

Berikut adalah beberapa faktor yang menjadi kelemahan yang kerap dihadapi para penerima waralaba.

1. Sistem pembagian keuntungan dengan pemilik waralaba

Kenyamanan sistem kerja yang ditawarkan pemilik waralaba ternyata tidak bersifat absolut sebagaimana ada sisi kelemahannya juga. Dalam hal ini, Anda harus siap menghadapi berbagai pemotongan biaya, mulai dari biaya pelatihan hingga biaya royalti.

Hal ini turut berlaku jika keuntungan yang Anda dapatkan pada suatu bulan atau periode tertentu ternyata di bawah target, maka berapapun keuntungan yang didapat tetap menjadi subjek pemotongan untuk melunasi biaya royalti.

2. Sulitnya berinovasi

Pemilik waralaba tetap memiliki kendali manajemen penuh atas tiap cabang yang dimiliki penerima waralaba. Jika suatu saat Anda ingin berinovasi terhadap sistem atau kualitas produk waralaba, maka kecil kemungkinan inovasi tersebut bisa terlaksana.

3. Pengaruh reputasi bisnis

Dalam setiap usaha, reputasi sebuah brand atau merek sangatlah menentukan tingkat perkembangan sebuah usaha. Sedangkan dalam bisnis waralaba, reputasi sangat bergantung pada pelayanan yang diberikan oleh para pemitra. Maka, jika ada hal buruk terjadi pada salah satu mitra waralaba, otomatis seluruh cabang waralaba akan terkena dampaknya.

Contohnya, kisah viral restoran franchise Holycow di tahun 2017 yang kala itu ditemukan serangga pada sajian di salah satu cabangnya. Dampaknya terlihat pada sebagian konsumen yang trauma untuk datang ke restoran tersebut lagi. Efeknya secara finansial berakibat buruk terhadap keuntungan di beberapa cabang.

Tips Memilih Jenis Waralaba yang Sesuai

wanita sukses waralaba

Banyaknya jenis waralaba yang beredar mulai dari waralaba asing sampai lokal, tentu membuat Anda cukup bingung memilih jenis waralaba yang cocok dan terutama menguntungkan dalam jangka panjang. Maka dari itu, ada baiknya untuk mempertimbangkan tujuh poin di bawah ini terlebih dahulu.

  1. Jenis produk dan kualitas yang dihasilkan oleh perusahaan bersangkutan.
  2. Kisaran harga produk yang dijual dan biaya royalti yang dibebankan.
  3. Sistem manajemen yang diterapkan pada usaha tersebut. 
  4. Syarat dan ketentuan yang diajukan oleh pemilik waralaba.
  5. Lokasi yang dipilih untuk memasarkan produk tersebut. 
  6. Peluang sukses yang akan didapatkan dengan menjadi penerima bisnis waralaba tersebut.
  7. Jangan memilih bisnis waralaba yang belum teruji.

Bisnis waralaba tentu bisa memberikan Anda kemudahan dalam segi pemasaran dan penyiapan bahan baku, namun di lain sisi bisnis waralaba mungkin kurang cocok bagi Anda yang lebih menyukai lingkungan pengembangan kerja yang fleksibel dan penuh inovasi.

Oleh sebab itu, sebelum memutuskan untuk memulai bisnis waralaba, pikirkan dulu secara matang dan ikuti tips memilih bisnis waralaba yang tepat seperti yang telah dijelaskan di atas.