Jasa Wedding Planner Mahal, Lebih Cerdas Memakai WO Saja?

sepasang pengantin Jawa

Gak bisa dipungkiri, jasa wedding planner memang tidak murah. Belum lagi, di hari H pernikahan kamu juga wajib merogoh kocek untuk membayar jasa wedding organizer (WO) agar perayaan akad dan resepsi pernikahanmu lancar.  

Bagi orang Indonesia, pernikahan yang sakral kerap menjadi momen yang sangat menguras biaya. Alasannya tentu saja karena pesta ini terjadi sekali dalam seumur hidup, sehingga banyak orang ingin menggelar pesta yang sempurna.

So, profesi wedding planner sekaligus wedding organizer jadi sangat dibutuhkan oleh para calon pengantin.

Asal kamu tahu, jasa planner dan organizer adalah dua profesi yang berbeda. Namun, umumnya jasa itu ditawarkan oleh satu perusahaan WO.

Planner membuat perencanaan bagi para calon pengantin, mulai dari kapan melakukan pertemuan keluarga, memilih vendor, mengatur upacara adat, hingga tetek bengek lainnya. 

Mereka adalah tempatmu berkonsultasi menyiapkan pesta akad dan resepsi, bahkan juga ada yang sudah menyewanya untuk lamaran.

Sementara itu, WO bekerja selayaknya event organizer (EO) hanya pada akad dan resepsi pernikahan saja. 

Melihat penawaran harga dari dua perusahaan WO ternama di Jakarta. Jasa planner itu sudah mencapai Rp 50 hingga Rp 100 juta. 

Sementara itu, jasa WO untuk akad dan resepsi berkisar antara Rp 30 hingga Rp 50 jutaan, dan bila kamu berniat meminta mereka mengurus acara siraman, maka akan ada tambahan biaya kurang lebih Rp 20 juta. 

Melihat kenyataan mahalnya biaya jasa ini, apakah itu artinya lebih baik pakai jasa WO saja ketimbang planner karena biayanya lebih murah? 

Jangan gegabah, jawab dulu pertanyaan di bawah ini, agar pernikahanmu bisa berjalan lancar dan gak buang-buang duit.

Yakin bisa menghadapi keluarga sendiri?

sebuah buku lengkap pulpen dan dua buah cincin di atasnya
Yakin bisa menghadapi keluarga sendiri? (Pixabay)

Jangan terkecoh dengan tawaran harga dari jasa tersebut. Tanyakan pada dirimu sendiri, apakah yakin dengan kondisi sekarang kamu cuma butuh jasa WO? 

Ingat, untuk mewujudkan pesta pernikahan yang kamu inginkan itu sama sekali gak mudah. Karena akan ada banyak campur tangan dari pihak keluarga. Kecuali, keluargamu setuju untuk terima beres saja tentang hal ini.

Untuk kamu yang tempramen, menghadapi keluarga bisa memicu emosi. Pasalnya, tantangan sangat besar.

Dalam situasi seperti ini, wedding planner bisa diandalkan dalam menghadapi keluarga dari kedua belah pihak. Mereka memiliki kemampuan untuk menjelaskan secara detail mengenai proses akad, upacara adat, dan resepsi, mulai dari hal-hal bersifat bujet hingga teknis. 

Percaya deh, mereka lebih tahu bagaimana caranya berkomunikasi dengan orangtuamu dan pasangan. 

Memangnya sudah tahu vendor mana yang bagus?

pasangan pengantin jawa
Memangnya sudah tahu vendor mana yang bagus? (Pixabay)

Jangan main-main memilih vendor. Vendor-vendor seperti dekorasi, fotografi, catering, dan lainnya tentu menawarkan harga kompetitif. Yang mahal belum tentu bagus, begitu pun yang murah.

Sekadar diketahui,  tarif jasa fotografer wedding berkisar antara Rp 30 hingga Rp 60 jutaan lho. Dekorasi juga bisa mencapai Rp 90 hingga Rp 100 jutaan. 

Mau gak dapat referensi vendor sesuai bujet tapi kualitasnya bintang lima? Kalau mau, kamu bisa serahkan urusan ini kepada wedding planner karena dunia vendor merupakan dunia yang mereka geluti. 

Daripada mencari-cari sendiri, lebih baik minta saja referensi yang cukup banyak ke mereka. Mereka akan membantumu hunting vendor terbaik yang sesuai dengan bujet.

Satu lagi yang penting diketahui. Harga yang ditawarkan vendor kepada kita, bisa lebih mahal dibandingkan lewat planner. Kok bisa? 

Tentu saja karena para vendor memang sudah bekerja sama dengan perusahaan WO tersebut. Otomatis harganya bisa ditekan. 

Sudah siap urus administrasi dan cari penghulu sendiri?

sebuah pelaminan pernikahan
Sudah siap urus administrasi dan cari penghulu sendiri? (Pixabay)

Jasa planner gak sebatas menjadi perencana pernikahan, melainkan juga membantumu mengurus administrasi. 

Tentu saja, sebagai calon manten kamu butuh surat pengantar RT dan RW setempat untuk bisa mendapatkan surat pengantar dari kelurahan untuk ke Kantor Urusan Agama (KUA). Kamu pun diminta mengisi surat keterangan N1, N2, dan N4. 

Nah, ketika surat itu selesai, maka tugas selanjutnya adalah pergi ke KUA di domisilimu untuk meminta rekomendasi surat numpang nikah ke KUA di tempat kamu menikah. Nah, urusan surat numpang nikah di KUA tujuan inilah yang bakal diurus oleh planner

Selain itu, planner juga akan bertanggung jawab untuk urusan booking penghulu. 

Jangan sepelekan urusan penghulu lho, penghulu yang ditunjuk domisilinya gak boleh sembarangan. Harus sesuai dengan kecamatan lantaran tak sedikit kasus pernikahan yang ditunda karena gak dapat penghulu. 

Gak sedikit orang juga yang akhirnya mem-booking jasa penghulu satu tahun sebelum pernikahannya. 

Itulah beberapa pertanyaan yang harus dijawab sebelum menentukan pilihan menggunakan wedding planner atau organizer saja. 

Meski jasa planner terlihat lebih besar, kamu tetap bisa kok mewujudkan pernikahan impian sesuai dengan bujet.

Kuncinya cuma satu, blak-blakan ke mereka soal bujet dan apa yang kamu inginkan. Urusan nego vendor, serahkan ke mereka.

Seandainya saja, vendor dekorasi dan fotografi yang kamu inginkan harganya kemahalan, maka mereka bisa memangkas biaya entertainment, dan catering agar sesuai bujet. 

Mereka juga bakal terus terang kepadamu jika harga-harga yang ditawarkan vendor memang di atas rata-rata. 

Tentu saja, perencanaan dan konsultasi seperti ini gak bakalan bisa kamu dapatkan jika kamu cuma pakai jasa WO.

So, buat kamu yang memang masih bingung mana yang terbaik untuk pernikahanmu, pakai jasa planner saja. Tapi yang utama tentu saja, booking gedung atau venue dulu karena setelah “tempat” pernikahan ditentukan, planner bisa lebih fokus bekerja. (Editor: Chaerunnisa)