Yakin Mau Jadi Pebisnis? Sudah Punya 6 Mental Ini Belum?

pebisnis sukses

Jadi pengusaha itu gak bisa cuma mengandalkan modal. Gak terhitung berapa banyak pengusaha yang tumbang begitu bisnis mereka jalan.

Pemicunya: gak siap mental. Sebaliknya, banyak yang berhasil meski modal nol. Contohnya, Bob Sadino.

Jadi pengusaha itu istimewa. Berbeda dengan pegawai, yang gak wajib mikirin perusahaan 24 jam sehari, tapi terus dibayar di akhir bulan.

Ketika merintis bisnis, gak mengherankan kalau sering lembur. Pegawai sudah pulang pukul 17.00, kita masih melototin layar komputer sampai langit gelap.

Itu biasa. Sebab, memang begitulah pengorbanan yang mesti dilakukan pengusaha. Keringat, darah, air mata, semua jadi satu demi kesuksesan bisnis.

Masalahnya, gak sedikit yang merasa siapa saja bisa jadi pengusaha asal punya duit. Memang, dana itu penting dalam perjalanan usaha. Tapi apa gunanya dana besar jika mental pengusaha gak terbentuk. Gak cuma siap modal, berbisnis juga harus siap mental.

Bila diringkas dalam perbandingan poin per poin, mereka yang siap jadi pengusaha dan yang tidak secara psikologis bisa dilihat seperti berikut ini.

1. Siap mental

Nah yang dimaksud dengan siap mental adalah karakter yang seperti ini nih!

  • Persuasif: lebih mengedepankan pendekatan sosial ketimbang memaksakan sesuatu ke orang lain
  • Oportunis: bisa memanfaatkan kesempatan bahkan yang paling kecil
  • Proaktif: mampu berpikir dan bertindak mandiri tanpa menunggu langkah orang lain
  • Bermental juara: selalu mengejar peringkat pertama dan bisa bangkit ketika dilanda masalah
  • Pola pikir berkembang: apa pun yang dialami dijadikan pijakan untuk melompat lebih tinggi dan mengembangkan diri
  • 2. Gak siap mental

    Sebaliknya, jangan sampai punya karakter-karakter yang seperti ini ya!

  • Yang penting cepat dapat uang: jadi pengusaha bukan hanya mencari profit materi dalam satu waktu, melainkan kesinambungan pemasukan dalam jangka panjang
  • Gampang goyah: bila gak punya prinsip, wajar bila sikap sering berubah-ubah tergantung bisikan atau paksaan pihak lain
  • Ingin terus nyaman: sekali memutuskan jadi pengusaha, berarti siap keluar dari zona nyaman ala pegawai bergaji bulanan
  • Pola pikir kaku: gamang menghadapi saran, kritik, dan tantangan dari pihak lain
  • Jika kalian salah satu yang hendak menjalankan bisnis, stop dulu. Tarik nafas dalam-dalam, hembuskan, lalu coba simak pertanyaan berikut ini untuk menilai kesiapan psikologis kita untuk jadi pengusaha.

    3. Kenapa mau jadi pengusaha?

    Seperti dijelaskan sebelumnya, harus siap memberikan pengorbanan tanpa batas bila jadi pebisnis. Bila sekarang saja sering curi waktu di tempat kerja buat leha-leha, gimana nanti pas jadi pengusaha?

    Harus ada alasan kuat yang dijadikan pelecut semangat wirausaha. Misalnya ingin mandiri dalam kerja atau lebih bebas menuangkan ide kreatif. Faktor non-ragawi inilah yang mendorong jiwa pengusaha.

    4. Yakin kondisi sekarang gak cukup untuk mewujudkan impian kerja?

    Saat memutuskan jadi pengusaha, berarti siap keluar dari zona nyaman. Harus siap dilanda kekhawatiran bulan ini pemasukan cukup buat keluarga atau gak.

    Ketika berstatus pegawai, gaji bakal terus masuk dalam nominal sama tiap bulan walau perusahaan lagi seret. Hal berbeda dialami pemilik usaha, yang mesti lebih berusaha ekstra untuk mengangkat bisnis sehingga pemasukan tetap terjaga.

    5. Siap berpikir dan bertindak mandiri dalam mengambil keputusan?

    Pengusaha dituntut bisa mandiri dalam tiap langkahnya. Malah, merekalah penentu kebijakan dalam bisnis. Lain dengan pegawai, yang masih menerima perintah atasan buat kerja.

    Idealnya, pengusaha bisa lepas dari ketergantungan pada orang lain. Justru kalau bisa orang lainlah yang bergantung, karena kita punya kemampuan untuk memimpin dan mengarahkan mereka menuju kesuksesan.

    6. Bisakah terus berpikir jernih meski banyak masalah?

    Namanya usaha, wajar jika terjadi guncangan dalam perjalanannya. Yang membedakan pengusaha siap mental dengan siap modal doang adalah respons terhadap guncangan itu.Semestinya pengusaha bisa berpikir jernih apa pun masalah yang menerjang.

    Kejernihan ini penting agar gak terjadi salah langkah yang malah bisa makin menjerumuskan usaha. Bila saat ini masih baperan atau dikit-dikit bawa perasaan, yakin siap jadi pengusaha?

    Tanyakan setidaknya 4 poin di atas ke diri sendiri sebelum benar-benar memantapkan diri menjadi pengusaha, gak peduli berapa pun modal yang sudah ada di tangan.

    Bila merasa nyaman menjawab pertanyaan-pertanyaan itu dengan positif, gak perlu ragu lagi. Kepakkan sayap dan terbanglah menuju dunia wirausaha.