Cara Menghitung Zakat Mal yang Benar dan Wajib Diketahui
Selain zakat fitrah yang wajib dikeluarkan setahun sekali, ada zakat mal yang juga harus ditunaikan. Zakat mal atau dikenal juga dengan zakat harta adalah zakat atas harta seorang Muslim saat mencapai jumlah dan waktu tertentu. Besarannya adalah 2,5% dari harta yang sudah mencapai atau melebihi nisab.
Zakat mal terdiri atas zakat harta simpanan, hasil pertambangan, hasil pertanian, zakat perniagaan atau perdagangan, zakat penghasilan atau profesi yang dijalani, zakat hasil ternak. dan bentuk harta lainnya.
Jika kamu penasaran dengan syarat dan ketentuan melakukan ibadah zakat mal, kamu bisa simak informasi lengkapnya sebagai berikut:
Syarat dan Ketentuan Zakat Mal
Terdapat beberapa syarat atas seseorang untuk mengeluarkan zakat dan atas harta untuk dikeluarkan sebagai zakat mal.
-
- Beragama Islam.
- Merdeka.
- Baligh dan berakal.
- Memiliki harta yang sudah mencapai nisab.
- Masa kepemilikan harta tersebut telah melampaui satu tahun (haul) atas ternak, simpanan, dan perniagaan. Terkecuali adalah harta pertanian, perkebunan, dan harta temuan (rikaz).
- Harta bersangkutan bukan untuk memenuhi kebutuhan dasar (sandang, pangan, dan papan).
Nisab
Secara sederhana, pengertian nisab adalah jumlah atau batas terendah kepemilikan harta seseorang selama satu tahun yang menjadi rujukan bahwa harta tersebut wajib atau terkena kewajiban untuk dikeluarkan zakatnya.
Nisab harta berbeda-beda tergantung harta benda yang dimiliki. Sebagai penjelasan lebih lanjut, Anda bisa memperhatikan tabel nisab di bawah ini.
No | Harta Benda | Nisab | Zakat |
1 | Emas | 85 gram | 2.5% |
2 | Perak | 595 gram | 2.5% |
3 | Perdagangan | Setara 85 gram emas | 2.5% |
4 | Pertanian | ||
Irigasi sendiri | 653 kilogram beras | 5% | |
Tadah hujan | 653 kilogram beras | 10% | |
5 | Binatang Ternak | ||
Kambing/Domba | 40 ekor | 1 ekor kambing | |
120 ekor | 2 ekor kambing | ||
200-300 ekor | 3 ekor kambing | ||
>300 ekor | Setiap kelipatan 100 ekor, zakatnya 1 ekor kambing | ||
Sapi | 30 ekor | 1 ekor sapi usia 1 tahun (jantan/betina) | |
40-59 ekor | 1 ekor sapi betina usia 2 tahun | ||
60 ekor | 2 ekor sapi usia 1 tahun | ||
70 ekor | 1 ekor sapi jantan usia 1 tahun dan 1 ekor sapi betina usia 2 tahun | ||
80 ekor | 2 ekor sapi betina usia 2 tahun | ||
90 ekor | 3 ekor sapi jantan usia 1 tahun | ||
10 ekor | 2 ekor sapi jantan usia 1 tahun dan 1 ekor betina usia 2 tahun | ||
Unta | 5 ekor | 1 ekor unta |
Cara Perhitungan Zakat Mal
Setelah mengetahui nisab dari zakat mal di atas, apakah kamu masih bingung bagaimana cara menghitungnya? Jangan khawatir, karena kamu bisa lihat cara menghitung zakat mal sebagai berikut:
Zakat Perhiasan (Emas dan Perak)
Perhitungan zakat mal bisa dicontohkan dalam kasus berikut ini. Jika kamu memiliki emas seberat 90 gram dan kepemilikannya sudah selama satu tahun lebih, maka perhitungan zakatnya adalah memperhitungkan harga emas saat ini.
Harga emas 1 gram saat ini sekitar Rp940.000 per gram. Nilai uang atas emas yang dimiliki berarti 90 gram x Rp940 ribu = Rp84,6 juta. Maka, besaran zakat mal yang sebaiknya dikeluarkan sebesar 2.5% x Rp86.400.000 = Rp2.115.000.
Maka, estimasi zakat yang harus dibayarkan atas emas 90 gram adalah sebesar Rp2.115.000 per tahun. Selain emas, perak juga termasuk dalam zakat mal perhiasan.
Selain itu, mata uang di masing-masing negara juga termasuk dalam kategori emas dan perak.
Semua bentuk penyimpanan uang seperti deposito, tabungan, saham, cek, dan surat berharga lainnya juga termasuk dalam kategori emas dan perak.
Binatang ternak
Selain emas dan perak, binatang ternak merupakan salah satu harta yang harus dibayar zakatnya.
Beberapa jenis hewan ternak meliputi sapi, unta, kerbau, kambing, domba, dan unggas. Cara penghitungan zakatnya seperti yang telah disebutkan di atas.
Contoh lain, jika Doni memiliki 40 ekor kambing, maka Doni harus memberikan zakat mal berupa satu ekor kambing atau domba.
Bagaimana jika Doni hanya memiliki 35 ekor kambing saja? Maka Doni tidak wajib melakukan zakat mal untuk binatang ternaknya yakni kambingnya.
Hasil pertanian
Aset atau harta lain yang wajib membayarkan zakat adalah hasil pertanian. Hal ini meliputi tanaman dan pohon yang memiliki nilai ekonomis mulai dari umbi-umbian, biji-bijian, sayur-mayur, buah-buahan, tanaman hias, beras, dan tanaman ekonomis lainnya.
Nisab zakat pertanian adalah 653 kg beras. Kamu akan diwajibkan untuk mengeluarkan zakat hasil pertanian jika hasil pertanian mu sama dengan atau lebih dari 653 kg beras.
Nah, untuk kamu yang memakai irigasi sendiri untuk lahan pertanian, kamu hanya mengeluarkan zakat 5% dari hasil pertanian. Jika kamu menggunakan air hujan untuk lahan pertanianmu, maka zakat yang dikeluarkan sebanyak 10%.
Sebagai contoh, Dimas adalah seorang petani yang baru panen beras sebesar 1 ton (1.000 kg) dengan harga beras saat panen yakni Rp6.000 per kg. Selanjutnya, biaya produksi yang Dimas keluarkan untuk pertanian (tenaga, air, pupuk, dan pestisida) sebesar Rp1.000.000 berapa zakat yang harus Dimas keluarkan?
Total pendapatan – total biaya = total penghasilan
(1.000 kg x Rp6.000/ kg)-Rp1 juta = Rp5.000.000
Zakat hasil pertanian= total penghasilan x 5%
Maka zakat yang harus Dimas bayarkan = Rp5.000.000 x 5% = Rp.250.000
Harta perniagaan
Nisab harta niaga atau harta perdagangan sama dengan nisab emas yakni 85 gram emas. Namun, yang membedakan adalah tentang syarat dan cara menghitungnya. Berikut beberapa syarat zakat harta perniagaan:
- Memiliki dagangan tidak dipaksa, seperti membeli atau menerima hadiah
- Memiliki niat untuk berdagang.
Cara menghitungnya adalah dengan pendapatan akhir dagang x 2,5%. Cara menghitung pendapatan akhir adalah dengan modal dikurangi hutang dan ditambah dengan hasil keuntungan.
Sebagai contoh, Ardan memiliki aset barang dagangan sebesar Rp300 juta di akhir tahun, dengan utang sebesar Rp60 juta, dan keuntungan sebesar Rp80 juta, jadi berapakah zakat perniagaan yang harus Ardan bayar?
Modal-utang = Rp300.000.000 – Rp60.000.000 = Rp240.000.000
Jumlah pendapatan akhir= Rp.240.000.000 + Rp80.000.000 = Rp320.000.000
Zakat yang harus dibayarkan sebesar Rp320.000.000 x 2,5% = Rp8.000.000 per tahun.
Rikaz
Selain beberapa harta di atas, harta karun atau rikaz juga wajib dikenakan pajak penghasilan. Syaratnya, jika harta ditemukan dan tidak ada orang yang mengaku. Kamu diwajibkan membayar zakat sebesar 20% dari total pendapatan harta karun.
Itulah pengertian zakat mal, nisab, beserta cara menghitungnya. Perhitungan zakat saat ini lebih mudah karena sudah cukup banyak lembaga yang memberi layanan kalkulator zakat, sehingga masyarakat bisa menghitung besaran zakat yang harus dikeluarkan.
Setiap harta yang dimiliki terdapat hak orang lain, maka hak tersebut perlu dikeluarkan dalam bentuk zakat, sedekah, infaq, dan sebagainya. Zakat juga merupakan salah satu sarana atau jalan untuk mensucikan harta. Secara sosial, zakat digunakan untuk kesejahteraan masyarakat yang tidak mampu agar bisa hidup mandiri.
Zakat dapat membantu fakir miskin untuk bisa hidup lebih produktif. Diharapkan melalui penerimaan zakat, mereka bisa gunakan untuk berusaha dan membantu sesamanya dan terus-menerus memberi kebaikan bagi orang-orang di sekitarnya.
Pengenaan zakat mal atau zakat harta diprioritaskan kepada jenis harta/aset yang mengendap dan nilai ekonominya berpotensi berkembang.
Terdapat macam-macam zakat lainnya yang seorang Muslim perlu ketahui agar tidak terlewat dalam mengeluarkan zakatnya. Semoga bermanfaat! (Editor: Chaerunnisa)