6 Asuransi Melahirkan Terbaik di Indonesia
Asuransi melahirkan adalah polis yang menanggung biaya medis selama masa kehamilan, melahirkan, dan pasca persalinan. Asuransi melahirkan umumnya dapat dibeli sebagai polis tambahan atau rider.
Lihat daftar asuransi kesehatan terbaik yang memberikan pilihan polis tambahan atau rider asuransi persalinan dengan premi bersahabat, hanya di Lifepal. Yuk, cek sekarang secara online!
Berikut ini rekomendasi polis asuransi kesehatan untuk melahirkan terbaik di Indonesia:
Apa Itu Asuransi Melahirkan?
Asuransi kehamilan atau melahirkan adalah produk asuransi kesehatan yang menanggung biaya mulai dari masa kehamilan hingga persalinan.
Bentuk proteksi ini bermanfaat untuk mengurangi beban biaya seperti pemeriksaan kehamilan, biaya medis saat persalinan, dan bahkan menanggung tindakan medis akibat keguguran. Beberapa produk yang memberikan manfaat tersebut, seperti Mandiri Inhealth, Cigna, dan Allianz.
Cara Kerja Asuransi Melahirkan
Dalam asuransi melahirkan terdapat istilah masa tunggu, biasanya 12 bulan. Artinya, jika nasabah mendaftar pada bulan Juli 2021, maka harus menunggu hingga 12 bulan kemudian atau Juli 2022 untuk bisa menggunakan manfaat pertanggungan untuk melahirkan.
Namun, ada juga polis yang menawarkan manfaat asuransi melahirkan tanpa masa tunggu. Salah satunya adalah PRUMy Child dari Prudential. Ulasan lengkap mengenai polis ini, sila cek tab Produk Terbaik.
Manfaat Asuransi Melahirkan dan Kehamilan
Manfaat asuransi melahirkan mencakup pertanggungan biaya perawatan medis selama masa kehamilan, persalinan, hingga pasca persalinan. Agar memahami konsepnya, mari simak terlebih dahulu apa saja manfaatnya secara umum. Berikut tabelnya.
Masa Kehamilan | Masa Melahirkan | Pasca Persalinan |
Risiko Komplikasi janin atau calon bayi | Biaya melahirkan normal | Perawatan di inkubator atau ICU |
Risiko Komplikasi pada ibu | Biaya melahirkan dengan alat khusus tanpa pembedahan | Santunan atas kelainan bawaan |
Biaya pembedahan Caesar | Santunan meninggal dunia pada anak atau ibu |
Jenis-Jenis Asuransi Melahirkan
Terdapat pilihan jenis asuransi melahirkan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan nasabah. Berikut di antaranya:
Asuransi Melahirkan Perorangan
Asuransi melahirkan perorangan adalah polis asuransi yang menanggung biaya perawatan selama masa kehamilan, persalinan, dan pasca melahirkan. Sesuai namanya, produk asuransi ini ditujukan untuk tertanggung individu. Asuransi melahirkan perorangan umumnya bersifat sebagai manfaat tambahan atau rider.
Jadi, misal nasabah sudah memiliki asuransi kesehatan. Namun dalam polis tersebut tidak dijamin biaya persalinan, maka nasabah bisa beli manfaat asuransi melahirkan perorangan sebagai polis tambahan (rider) yang juga akan dikenakan biaya premi tambahan.
Pengalaman Manfaat Asuransi Melahirkan Perorangan
Perlu dipahami bahwa biaya persalinan di rumah sakit tidaklah murah, atau paling kurang akan menghabiskan dana di atas Rp10 juta. Karena itu, pentingnya asuransi melahirkan untuk menanggung biaya persalinan hingga risiko komplikasi. Yuk, bandingkan polis asuransi melahirkan terbaik secara online!
Untuk memberikan gambaran, dapat simak ilustrasi atau pengalaman nasabah asuransi melahirkan dari polis Allianz Smarthealth Maxi Violet berikut ini.
Produk nasabah Ibu Hana | Manfaat melahirkan yang didapat adalah |
– Usia: 30 tahun – Usia kehamilan: belum hamil – Polis asuransi: 1 Januari 2022 – Polis dasar: Rp10 juta per tahun – Polis tambahan melahirkan: Rp10,8 juta per tahun | – Melahirkan normal dengan limit Rp10 juta – Melahirkan abnormal dengan limit Rp5 juta – Melahirkan pembedahan atau Caesar dengan limit Rp20 juta – Keguguran yang legal dengan limit Rp5 juta – Sebelum dan sesudah melahirkan dengan limit Rp5 juta – Masa tunggu 9 bulan |
Dari contoh tabel di atas bisa dijabarkan kalau polis melahirkan baru dapat digunakan sembilan setelahnya. Itu artinya, Ibu Hana baru bisa mengajukan klaim pada tanggal 1 Oktober 2022. Nah, apabila tagihan melahirkan normal Ibu Hana hanya sebesar Rp5 juta, padahal limit polis Rp10 juta, maka sisa Rp5 jutanya akan hangus atau tidak dapat dicairkan.
Selain itu, jika hingga 1 Januari 2022 Ibu Hana tidak pernah di rawat inap karena sakit atau kecelakaan, Ibu Hana berhak mendapatkan manfaat no claim bonus dari asuransi kesehatan dasar sebesar 20 persen premi yang telah dibayar. Dalam kasus Ibu Hana adalah Rp10 juta x 20% = Rp2 juta.
Pilih Dana Melahirkan: Menabung vs Asuransi?
Kembali lagi pada kebutuhan dan kemampuan finansial calon nasabah. Asuransi melahirkan sangat cocok bagi nasabah yang telah merencanakan kehamilan sejak jauh hari. Sebab, untuk mendaftar asuransi melahirkan, nasabah membutuhkan waktu tunggu selama 9 hingga 12 bulan sebelum akhirnya bisa digunakan dan mendapatkan manfaatnya, termasuk memperoleh uang pertanggungan (UP).
Namun, pastikan uang pertanggungan (UP) asuransi tadi cukup untuk membiayai masa kehamilan dan persalinan Anda. Jika uang pertanggungan terlalu kecil, lebih baik memilih untuk menabung. Misalnya, asuransi kesehatan untuk melahirkan dari Manulife, MiUltimate HealthCare yang memberikan pertanggungan hingga Rp25 juta. Berarti manfaat asuransi tersebut mampu meng-cover biaya persalinan baik secara normal maupun Caesar.
Premi Asuransi Melahirkan
Premi asuransi melahirkan tiap polisnya berbeda-beda, tergantung pada plafon (limit) dan profil nasabah. Untuk memberikan gambaran, premi asuransi melahirkan Manulife berkisar Rp1juta – Rp3 jutaan (atau lebih) per bulannya. Dengan premi tersebut, nasabah sudah bisa mendapatkan uang pertanggungan (UP) hingga Rp30 juta!
Sementara, frekuensi pembayaran asuransi kesehatan disesuaikan dengan kesepakatan polis. Ada yang per bulan dan per tahun. Untuk metode pembayarannya sendiri dapat dilakukan dengan cara transfer bank, autodebit atau kredit, virtual account, di supermarket, dan lain sebagainya
Tips Memilih Asuransi Melahirkan Premi Murah
Kunci utama dalam mencari asuransi melahirkan terbaik adalah memilih yang sesuai kebutuhan. Misal, jika tidak ada rencana untuk melakukan perjalanan ke luar negeri, tidak perlu mencari polis yang menanggung hingga jangkauan internasional. Meski begitu, pastikan polisnya sebanding dengan biaya melahirkan di rumah sakit saat ini.
Di Indonesia, rata-rata biaya melahirkan adalah sekitar Rp5 juta – Rp17 juta untuk persalinan normal. Sementara biaya untuk persalinan Caesar terbaru tahun 2022 berkisar antara Rp3 juta hingga Rp37 juta, dan kondisi kelahiran yang rumit atau abnormal bisa memakan biaya sebesar Rp100 jutaan. Hal ini karena ada beberapa biaya tak terduga, seperti berikut ini:
- Placental abruption: Kondisi ketika plasenta terlepas dari uterus sebelum bayi lahir. Biaya perawatan pada kondisi ini bisa menghabiskan hingga Rp16,7 juta (estimasi).
- Diabetes gestasional: Kondisi ketika produksi insulin dalam tubuh ibu hamil kurang. Biaya perawatan untuk kondisi ini diperkirakan berkisar Rp18,6 juta (estimasi).
- Operasi persalinan kompleks: Komplikasi akibat kondisi medis tertentu, seperti cacat lahir, posisi janin kurang ideal, dll. Biaya perawatan hingga Rp50-100 jutaan (tergantung jenis kelas perawatan).
Biaya Kehamilan + Persalinan | Biaya |
Biaya Tes TORCH (infeksi pada masa kehamilan) | Rp2 juta x 1 pertemuan = Rp2 juta |
Check up di dokter | Rp200 ribu x 12 pertemuan = Rp2,4 juta |
USG 2 Dimensi | Rp200 ribu x 10 pertemuan = Rp2 juta |
USG 3 Dimensi | Rp500 ribu x 1 pertemuan = Rp500 ribu |
Biaya persalinan normal | Rp7 juta x 1 pertemuan = Rp7 juta |
TOTAL | Rp13,9 juta |
Estimasi biaya persalinan operasi Caesar dengan jenis kamar kelas tiga sekitar Rp10 juta hingga Rp18 jutaan. Sementara untuk kelas di atasnya mulai dari Rp20 juta hingga Rp50 jutaan. Berikut contohnya.
Biaya Kehamilan + Persalinan | Total Biaya |
Biaya Tes TORCH (infeksi pada masa kehamilan) | Rp2 juta x 1 pertemuan = Rp2 juta |
Check up di dokter | Rp200 ribu x 12 pertemuan = Rp2,4 juta |
USG 2 Dimensi | Rp200 ribu x 10 pertemuan = Rp2 juta |
USG 3 Dimensi | Rp500 ribu x 1 pertemuan = Rp500 ribu |
Biaya persalinan Caesar | Rp15 juta x 1 pertemuan = R15 juta |
TOTAL | Rp21,9 juta |
Biaya-biaya yang disebutkan tadi tidak sedikit. Maka dari itu, Anda butuh waktu untuk mengumpulkan dana tersebut. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mempersiapkan biaya persalinan adalah dengan menggunakan asuransi kehamilan dan melahirkan.
Cara Klaim Asuransi Melahirkan
Cara klaim asuransi melahirkan tidak jauh berbeda dengan klaim asuransi kesehatan pada umumnya.
Untuk metode klaim reimbursement yaitu menyiapkan dokumen pendukung, isi formulir klaim, kirimkan dokumen ke perusahaan asuransi atau agen yang dulu membantu nasabah dalam proses aktivasi polis, setelah itu tunggu apakah pengajuan klaim nasabah diterima atau ditolak. Jika diterima, biasanya proses pencairan klaim akan diproses dalam waktu 7 hingga 14 hari kerja atau sesuai kebijakan perusahaan asuransi masing-masing.
Sementara untuk metode klaim cashless, nasabah hanya perlu menyiapkan kartu peserta asuransi dan KTP untuk ditujukan ke administrasi rumah sakit rekanan perusahaan yang dipilih. Setelah itu, tagihan klaim nasabah akan langsung diproses saat itu juga. Cara penggunaannya sama seperti kartu kredit.
Namun, kembali lagi bergantung pada asuransi yang dipilih ya. Sebab, umumnya setiap perusahaan asuransi memiliki metode klaim yang berbeda-beda, namun serupa. Jika ingin lebih mudah, Anda dapat membeli produk asuransi melahirkan melalui broker asuransi terpercaya seperti Lifepal.
Sebab, Lifepal bertindak sebagai jembatan antara perusahaan asuransi dan nasabah guna memastikan semua nasabah mendapatkan haknya sesuai dengan perjanjian polis. Karena Lifepal ada untuk melindungi pelanggan dan bukan perusahaan asuransi.
Seperti Apa Asuransi untuk Melahirkan yang Bagus?
Ada begitu banyak pilihan asuransi melahirkan yang menawarkan manfaat serta besaran premi berbeda-beda. Itu sebabnya sangat penting bagi setiap calon nasabah lebih cerdas dalam membandingkan dan memilih produk asuransi melahirkan terbaik.
Berikut ini adalah beberapa kriteria asuransi untuk melahirkan yang bagus dan menguntungkan nasabah:
Pertanyaan Seputar Asuransi Melahirkan
Berikut daftar pertanyaan yang sering diajukan terkait asuransi melahirkan atau kehamilan di Indonesia.