Beranda
Media
Wajib Tahu! 4 Jenis Air Radiator yang Bagus untuk Mobil Tua

Wajib Tahu! 4 Jenis Air Radiator yang Bagus untuk Mobil Tua

air radiator yang bagus untuk mobil tua

Air radiator merupakan bagian penting dari mesin mobil. Memahami fungsi dan jenis air radiator, khususnya yang bagus untuk mobil tua, sangat penting untuk peralatan dan mesin mobil kamu.

Pasalnya, mobil tua lebih rentan mengalami masalah di bagian mesin, seperti mesin cepat panas atau overheating. Oleh sebab itu, kamu perlu memilih air radiator dengan tepat, yaitu yang mampu menstabilkan suhu pada mesin.

Bagi kamu yang memiliki mobil tua atau sedang berencana untuk membeli mobil bekas, Lifepal telah merangkum semua hal yang perlu kamu ketahui tentang air radiator mobil dan jenisnya yang cocok digunakan pada mobil tua.

Mengenal fungsi air radiator mobil

Air radiator mobil mayoritas berbasis glikol atau campuran etilen glikol dengan paket aditif dan sedikit air. Namun, ada juga yang terdiri dari campuran propilen glikol dan air yang tidak terlalu beracun.

Air murni digunakan karena bisa lebih cepat meredam panas dibandingkan etilen glikol. Hal ini menjadikan air sebagai pendingin terbaik untuk mesin mobil. 

Mengutip dari Fire Trace, selain mendinginkan mesin, ada beberapa fungsi dari air radiator mobil, khususnya untuk mobil tua, meliputi:

  • Mengurangi dan menghilangkan panas pada mesin
  • Berperan sebagai pelumas yang bisa mengurangi gesekan pada mesin
  • Membersihkan mesin dari partikel yang bisa menghambat kinerja mesin
  • Melindungi mesin mobil dari korosi

Perlu diketahui bahwa jenis mesin dari mobil harus dijadikan penentuan jenis air radiator yang akan digunakan guna keseimbangan pada proses pendinginan dan pelumasan.

Biasanya, campuran yang didominasi oleh rasio pencampuran air murni lebih banyak sangat berpengaruh pada pendinginan mesin. Sementara, mesin dengan campuran glikol yang lebih pekat memberikan hasil pelumasan yang lebih baik.

Jenis air radiator yang bagus untuk mobil tua

Dilansir dari Dokter Mobil, terdapat beberapa jenis air radiator yang diperuntukkan untuk mobil keluaran baru dan juga untuk mobil tua. Keduanya ini memiliki rasio pencampuran yang berbeda.

Berikut adalah beberapa rekomendasi jenis air radiator yang bagus untuk mobil tua. Kamu bisa memilih salah satu di antara daftar berikut sesuai dengan kebutuhan mobilmu.

1. Air keran atau air mineral

Air mineral atau air keran ternyata mampu berperan sebagai air radiator, terutama untuk mobil-mobil tua yang rentan mengalami masalah overheating.

Jenis air mineral atau air keran ini pun tidak terlalu mahal sehingga hemat dan juga bersifat lebih ramah lingkungan. Namun, penggunaan air ini tidak direkomendasikan untuk mobil tau yang kerap mengalami masalah overheating.

2. Coolant radiator

Coolant radiator memiliki batas didih maksimal sekitar 110 hingga 115 derajat celcius, lebih tinggi dari air keran yang hanya 100 derajat celcius. 

Sama seperti air keran, air jenis ini ini mampu mendinginkan mesin mobil dengan overheating ringan. Harga jual air coolant radiator ini berkisar antara 40 ribuan hingga 70 ribuan untuk 1 liter.

3. Super coolant radiator

Air radiator satu ini memang ditujukan untuk mobil tua yang mengalami masalah overheating. Radiator ini memiliki batas didih maksimal lebih tinggi dibandingkan coolant radiator, yaitu hingga 130 derajat celcius.

Dari segi harga pun super coolant radiator dapat dibeli dengan harga yang cukup menguras kantong, mulai dari 60 ribuan hingga 125 ribuan per liter.

4. Antifreeze coolant protector

Air radiator mobil satu ini pun juga dianggap bagus untuk mobil tua yang sering overheating. Pasalnya, air ini memiliki campuran bahan anti beku propilen glikol yang dipercaya bisa melindungi radiator dari aus dan karatan.

Sama seperti super coolant radiator, air radiator jenis ini bisa mencapai titik didih maksimal hingga 130 derajat celcius. Harganya pun ada di kisaran angka 60 ribuan hingga 125 ribuan tiap satu liter.

Cara mengisi air radiator mobil dengan aman

Setelah mengetahui berbagai jenis air radiator yang bagus untuk mobil tua, berikut cara mengisi air radiator mobil yang aman dan mudah dilakukan serta bisa dilakukan sendiri di rumah.

1. Lakukan pengecekan radiator dalam kondisi mesin dingin

Direkomendasikan pengecekan dilakukan pada pagi hari saat mesin dalam kondisi dingin karena mobil belum dinyalakan, atau saat mobil sudah lama tidak digunakan.

2. Periksa air radiator

Jika air radiator terlihat keruh, segera kuras dari tangki radiator dan ganti dengan yang baru. Pasalnya, air dalam kondisi keruh bisa menghambat radiator dan mengganggu kinerja mesin.

3. Ganti air radiator dengan aman

Bukalah tutup air radiator dan baut di bagian bawah radiator. Lalu, biarkan air mengalir sampai habis. Jika sudah keluar semua, lakukan pengisian dalam keadaan mesin menyala dan jangan sampai terlalu panas.

4. Gunakan corong saat mengisi air radiator

Lubang tangki radiator yang kecil membuat air radiator sulit diganti sehingga dibutuhkan corong saat pengisian berlangsung.

5. Isi air radiator sampai volumenya tepat

Jangan isi air radiator dengan volume berlebih maupun kurang. Pastikan volumenya pas sampai batas maksimum.

6. Tutup kembali penutup tangki radiator dengan rapat

Pastikan kamu telah menutup tangki radiator benar-benar rapat. Pasalnya, jika tidak rapat, penutup bisa terpental dan air meluber sehingga bisa mengenai komponen lain pada mesin mobil. Alhasil, mesin menjadi panas dan berisiko mati.

Memilih Asuransi Mobil yang Tepat

Memilih jenis air radiator yang bagus sangat penting untuk menjaga performa mesin dan mencegah overheating. Namun, meskipun kita sudah menggunakan air radiator berkualitas, risiko kerusakan mesin tetap ada. Oleh karena itu, memiliki asuransi mobil sangat penting. Asuransi mobil dapat membantu menutupi biaya perbaikan yang tidak terduga akibat kerusakan atau kecelakaan. Dengan asuransi, kita bisa lebih tenang dan fokus pada keselamatan berkendara. Jadi, pastikan untuk mempertimbangkan asuransi mobil sebagai bagian dari perlindungan kendaraan Anda.

Pertanyaan seputar air radiator yang bagus untuk mobil tua

Salah satu penyebab berkurangnya air radiator yaitu akibat tekanan tutup pada radiator sudah melemah. Kondisi ini bisa terjadi karena adanya kerusakan pada karet yang menjadi penutup radiator.
Selain rutin mengintip kondisi air radiator, sebaiknya air yang berfungsi menjadi pendingin dan pelumas ini diganti secara berkala. Kamu bisa memilih melakukan penggantian air radiator setiap 12.000 km sekali atau saat mobil sudah menempuh jarak 20.000 km.