Alarm Mobil: Harga, Jenis, dan Cara Mematikan Alarm Rusak
Alarm mobil merupakan perangkat elektronik yang dipasang di kendaraan sebagai bagian dari keamanan. Fitur alarm biasanya sudah ada di mobil keluaran terbaru sebagai perangkat standar.
Nah, bila kamu sedang mencari tahu tentang alarm, pilihan kamu sudah tepat untuk membaca artikel ini yang akan mengulas tentang alarm kendaraan dengan lengkap.
Daftar harga alarm mobil
Biasanya, alarm sudah menjadi fitur bawaan pada kendaraan. Tapi, kamu juga bisa melakukan modifikasi atau mengganti dengan alarm yang baru.
Kalau memasang alarm baru, maka kamu perlu membeli alarm yang baru terlebih dahulu. Berikut ini harga alarm mobil terbaik yang perlu kamu ketahui.
Merek alarm | Harga |
Givi Veloz | Rp4.658.000 |
Sale ISmart Keyless Entry | Rp5.872.000 |
Fujito | Rp275.000 |
Raiton | Rp275.000 |
Keylace | Rp900.000 |
K Speed KS558 | Rp298.000 |
Fortech FT666 | Rp165.000 |
M – GUARD Type M1 | Rp755.000 |
Power Guard X series | Rp685.000 |
RAL 236 | Rp860.000 |
Banyak fungsi yang bisa didapat dari pemasangan alarm seperti mencegah pencurian dan mendeteksi bahaya pada kendaraan.
Agar mendapat keamanan maksimal, pemilik kendaraan bisa mengkombinasikan antara alarm khusus dengan alarm universal.
Harga pasang alarm mobil
Selain harga alarmnya, kamu juga perlu mempersiapkan biaya untuk pemasangan, khususnya jika kamu melakukan pemasangan alarm di bengkel.
Pada dasarnya, harga pasang alarm mobil beraga, berkisar mulai dari Rp350 ribu sampai dengan Rp500 ribu. Besaran biaya tergantung bengkel alarm mobil terdekat yang didatangi.
Jenis alarm mobil
Ada dua jenis alarm dapat dilihat dari produksinya yaitu original equipment manufacturer (OEM) dan aftermarket. Agar nggak bingung, berikut penjelasannya.
1. Alarm OEM
Jenis perangkat satu ini khusus dibuat untuk suatu merek tertentu yang dikeluarkan oleh pabrik mobil. Fungsi dari alarm OEM ini lebih menekankan pada perlindungan kendaraan dari pencurian.
Alarm OEM diatur secara one way remote start, one way door locks, horn trigger dan starter/injector kill.
2. Alarm universal atau aftermarket
Penanda bahaya di mobil jenis ini merupakan jenis yang dijual pihak di luar pabrik. Ada kelebihan dari alarm universal ini yaitu fitur yang lebih lengkap dibanding alarm khusus.
Untuk memberi keamanan yang signifikan, pemilik mobil bisa memasang beberapa fitur dan komponen lain. Umumnya, pemilik mobil akan menambah fitur alarm keyless.
Sedangkan bila dilihat dari cara kerja alarm pada mobilmu terbagi menjadi tujuh jenis, yaitu :
3. Auto lock/unlock
Jenis ini bekerja menggunakan komponen sensor mesin. Jadi saat mesin dinyalakan, sensor bekerja dengan mengunci pintu secara otomatis. Sebaliknya, jika mesin dimatikan maka kunci pintu pun otomatis terbuka.
4. Remote Controlled Sensor Bypass
Cara kerja remote controlled sensor bypass merupakan pengembangan dari auto unlock tadi. Pemilik mobil bisa mengatur sendiri kapan pintu harus dibuka dan dikunci menggunakan remote.
5. Anti Scan
Sistem keamanan anti scan ini perusakan sistem keamanan mobil oleh pencuri yang mencoba membajak nomor dan kode frekuensi.
6. Two Stage Shock Sensor/Dual Zone Shock Sensor
Alarm jenis ini responsif terhadap guncangan. Bila tanda bahaya pada guncangan pertama diabaikan, maka seterusnya alarm ini akan mengeluarkan bunyi lebih nyaring lagi.
7. Automatic Disable Sensor/Starter Disable Output
Saat pencuri menyalakan mobil secara paksa, alarm jenis ini akan bekerja dengan memutus aliran listrik pada pengapian mobil.
8. LED System Status Indicator
Bila alarm lainnya mengeluarkan bunyi, jenis ini memberi tanda bahaya dalam bentuk kode kedip. Kodenya bisa berkedip secara berkala yang setiap kedipannya mengartikan tingkat gangguan pada mobil.
9. GPS Car Alarm
Alarm jenis ini cara kerjanya tidak berbunyi atau memberi kode kedip, karena GPS car alarm bekerja dengan melacak lokasi mobil.
Jadi, saat pencuri membobol mobil, maka alarm ini langsung mengetahui dimana lokasi mobil tersebut. Bisa dibilang, alarm jenis ini paling mutakhir dan canggih.
Cara mematikan alarm mobil yang bunyi terus
Terkadang, bisa saja alarm mobil bunyi tengah malam dan tak kunjung berhenti. Jika ini terjadi, maka kamu bisa melakukan cara mengatasi alarm mobil bunyi terus seperti berikut ini.
1. Menyalakan mobil seperti biasa
Jika alarm terus berbunyi, coba nyalakan kendaraan seperti biasa. Gunakan remote atau buka kunci mobil secara manual. Ketika pintu terbuka, alarm akan berhenti berbunyi.
2. Buka pintu secara manual
Apabila alarm membuat remote jadi tidak berfungsi, cobalah untuk membuka pintu secara manual, caranya dengan memasukkan kunci ke lubang kunci di pintu mobil.
3. Lepas aki mobil
Ada juga cara lain untuk mematikan alarm yang bunyi terus, yaitu melepas aki. Ketika aki dilepas, kendaraan akan melakukan reset secara manual dan membuat suara alarm berhenti.
Untuk melepas aki, cukup dengan melepaskan aki bagian negatif saja, sementara bagian positif tetap dibiarkan tersambung.
Kenapa alarm mobil bunyi terus?
Ada banyak penyebab alarm mobil bunyi terus, misalnya karena baterai central lock habis, pintu tidak tertutup rapat, sensor kap mesin rusak, alarm yang rusak, atau terminal baterai alarm yang kotor.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini beberapa penyebab alarm mobil bunyi sendiri atau alarm mobil bunyi terus:
1. Baterai central lock habis
Central lock adalah fitur untuk membuka dan mengunci semua pintu mobil dengan satu tombol saja. Alat ini bekerja dengan baterai dan saat baterainya habis, central lock tidak akan bekerja dengan baik dan dapat menyebabkan alarm bunyi terus.
Cara mengatasinya adalah mengganti baterainya. Namun jika cara ini tidak berhasil, kamu mungkin harus membawa mobilmu ke bengkel karena perlu direset.
2. Pintu mobil tidak tertutup rapat
Penyebab selanjutnya adalah pintu mobil yang tidak tertutup rapat. Cara mengatasinya adalah dengan mengecek apakah seluruh pintu sudah tertutup dengan benar.
Kamu juga bisa mengecek pintu dengan sensor dalam mobil yang menyala sebagai penanda masih ada pintu yang terbuka atau belum tertutup dengan benar.
3. Kerusakan sensor kap mesin
Bukan hanya saat pintu yang terbuka, alarm juga bisa bunyi saat kap mobil belum tertutup dengan benar. Coba buka kap dan tutup kembali untuk memastikan sudah tertutup dengan benar.
4. Sensor mobil terlalu sensitif
Hal lain yang bisa jadi penyebab alarm mobil bunyi sendiri adalah sensor yang terlalu sensitif. Ini hal yang biasa terjadi pada mobil yang sudah cukup tua yang sensornya tidak bisa diatur sendiri.
Kamu bisa membawa mobil ke bengkel untuk mengganti sensor lama jika memang memungkinkan untuk diganti.
5. Alarm mobil rusak
Hal lain yang bisa jadi penyebab masalah ini adalah alarm yang rusak. Segera bawa kendaraan ke bengkel agar alarm dapat diperbaiki atau diganti dengan yang baru. Seharusnya biaya penggantian alarm ini tidak terlalu mahal.
6. Terminal baterai alarm kotor
Baterai sudah terisi penuh tapi alarm tetap bunyi, ini bisa jadi karena terminal baterai yang kotor.
Terminal baterai harus dibersihkan agar tidak terjadi penumpukan kotoran yang bisa menyebabkan alarm memberikan sinyal yang keliru dan membuatnya terus berbunyi.
Apa itu alarm mobil?
Bila berbicara tentang mobil, kamu nggak cukup hanya melihat dari performa mesin, kenyamanan interior dan mewahnya desain eksterior saja.
Ada faktor lain yang harus dipikirkan saat akhirnya memutuskan membeli mobil yaitu sistem pengamanannya.
Salah satu cara untuk mendukung itu adalah memasang alarm untuk mengurangi risiko kejahatan. Tanda bahaya pada mobil ini dipercaya efektif mencegah pencurian kendaraan atau isi dari kendaraan itu sendiri.
Alarm mobil adalah perangkat pengaman kendaraan roda empat yang cara kerjanya dengan mengeluarkan peringatan verbal.
Saat tanda bahaya berbunyi secara otomatis lampu depan mobil pun akan berkedip. Peringatan ini akan langsung memberitahu pemiliknya bahwa ada pemicu yang menyebabkan sirene alarm berbunyi.
Cara kerja alarm mobil
Dari beberapa jenis tadi, dapat diambil kesimpulan kalau perangkat ini bekerja melalui tiga komponen utama, yaitu sensor, sirine atau lampu kedip dan control unit.
Penjelasan cara kerja perangkat ini dengan tiga komponen tersebut adalah sebagai berikut:
Sensor
Komponen sensor akan mengirim sinyal ke control unit dan selanjutnya akan mengeluarkan output berbentuk sirine atau lampu kedip sebagai tanda bahaya.
Sensor sendiri terbagi menjadi beberapa jenis yaitu sensor pintu berbentuk switch yang di pasang di pintu. Sedangkan sensor gerakan akan mengirim sinyal ke control unit saat mobil mengalami guncangan atau getaran.
Juga ada sensor mikrofon yang memberi tanda bahaya bila terdeteksi suara. Dan sensor tekanan yang bekerja bila ada upaya membuka pintu secara paksa.
Control unit
Komponen sensor akan mengirim sinyal ke control unit untuk kemudian diubah menjadi bentuk sirine atau kode kedip. Biasanya control unit menggunakan transmitter gelombang radio.
Sirine dan lampu kedip
Output control unit sebagai penanda bahaya yang biasa dikenal adalah sirine dengan volume nyaring. Begitu juga fitur kedip pada lampu yang ditransmisikan melalui sinyal yang dikirim dari control unit.
Sirine dan lampu kedip inilah yang bekerja sebagai tanda peringatan bahaya.
Fungsi alarm mobil
Apakah pemasangan perangkat ini dapat mencegah tindakan pencurian? Pertanyaan itu pastinya selalu menggelitik pemilik mobil saat memutuskan memasang penanda bahaya untuk kendaraannya.
Sejatinya, fungsi alat ini terbilang luas selain mencegah pencurian saja. Berikut fungsi alarm pada kendaraan yang perlu kamu ketahui :
1. Mencegah tindakan pencurian
Fungsi utama dari perangkat ini tentu untuk meminimalisir risiko terjadinya pencurian atau pencurian pada kendaraan.
Dengan menggunakan perangkat keamanan ini maka pemilik akan jauh dari rasa khawatir meninggalkan kendaraan terparkir di area sepi atau jauh dari pengawasan.
2. Sistem keamanan
Tak hanya berfungsi sebagai tindakan preventif terhadap pencurian saja, tapi alat ini juga bisa jadi indikator adanya masalah dalam mobil. Sehingga, alarm termasuk sebagai fitur keselamatan mobil bawaan.
Misalnya saat terjadi konsleting atau muncul percikan api yang bisa membahayakan kendaraan, maka alarm langsung bekerja memberi tanda.
3. Menemukan mobil
Meski terdengar remeh, tapi nyatanya perangkat keamanan kendaraan ini memiliki fungsi ini. Apalagi bila kendaraan diparkir di tempat yang luas, tentunya akan mempermudah pemiliknya menemukan mobil.
Cara pasang alarm mobil
Buat kamu yang suka ngoprek mobil, memasang perangkat ini secara mandiri bisa jadi pilihan daripada harus ke bengkel.
Hanya saja perlu diingat, untuk dapat memasang alarm kendaraan sendiri butuh ketelitian yang tinggi saat menginstalnya. Berikut beberapa cara pasang alarm mobil:
1. Kecocokan alarm dengan kendaraan
Langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah melihat kecocokan antara alarm dan mobil. Selain itu, kamu juga harus tahu penempatan alarm sesuai tipe mobil, sumber tenaga dan instalasi kelistrikan.
Bila dilihat memang cukup rumit, tapi dengan mengetahui bagian tersebut, kamu akan dapat menemukan alarm yang cocok untuk kendaraanmu.
2. Memilih central lock dan alarm yang pas
Sebagai informasi, biasanya dalam satu paket central lock dan alarm ada empat perangkat pistol penggerak atau lock actuator.
Sebuah set kabel untuk empat pintu, serta satu central lock module dengan delapan poin konektor. Pastikan lagi komponen-komponen tersebut lengkap saat kamu membeli alarm universal.
3. Memasang central lock dan alarm
Langkah selanjutnya, bor sisi pintu bagian dalam untuk meletakkan lock actuator. Perangkat ini memiliki lima kabel berwarna hitam, putih, cokelat, biru, dan hijau. Tempatkan kabel tersebut di bagian pintu utama atau di bagian pengemudi.
Nah, lock actuator dengan dua kabel berwarna hijau dan biru dipasang di sisi pintu lainnya. Kemudian pasang kabel bawaan central lock sesuai bagiannya pada modul lock actuator.
Agar terlindungi dengan baik, letakkan modul central lock di bawah dashboard. Setelah itu sambung kabel power pada modul central lock mobil ke aki.
Bila lock actuator mengikuti saat tuas digerakan naik turun, itu tandanya pemasangan sudah benar. Rapikan kabel sesuai tempatnya agar teratur.
4. Sambung central lock dengan remote alarm mobil
Tahap akhir adalah menyambung central lock dengan remote alarm. Lagi, perlu ketelitian saat memasangnya agar remote bekerja maksimal.
Sambung kabel merah pada aki mobil kutub positif (+), dan kabel hitam di posisi negatif (-). Kabel cokelat disambungkan ke bagian lampu sein kanan dan kiri dan kabel pink dihubungkan ke speaker atau sirine bawaan.
Pastikan sambungan kabel menempel dengan perangkat alarm dan pasangkan di bawah dashboard. Ikat kabel dan sembunyikan di bawah dashboard.
Simak pula ulasan mengenai rangkaian alarm mobil di artikel Lifepal lainnya!
5. Meminta bantuan ahli
Nah, kalau kamu masih bingung dengan tahapan tadi, bisa juga menghubungi bengkel khusus pemasangan keamanan pada mobilmu.
Biaya pemasangan alarm sendiri bervariasi tergantung kesepakatan antara pemilik mobil dan pihak bengkel. Biasanya harga yang dipatok untuk jasa pemasangan berkisar di bawah Rp1 juta.
Pentingnya asuransi mobil
Meskipun jadi fitur yang sangat penting, tapi alarm tak menjamin mobil bisa 100 persen terbebas dari pencurian kendaraan. Untuk itu, perlindungan asuransi mobil terbaik tetap diperlukan.
Coba saja cari tahu di Lifepal mengenai asuransi kendaraan terbaik yang bisa disesuaikan dengan kondisi keuangan kamu.
Secara umum terdapat dua jenis asuransi mobil, yaitu TLO dan all risk. Ada juga asuransi kombinasi yang merupakan gabungan dari kedua jenis asuransi tersebut.
Jika belum yakin, coba ikuti kuis asuransi mobil terbaik ini untuk memilih jenis asuransi mobil yang tepat.
Pertanyaan seputar alarm mobil
- Givi Veloz: Rp4.658.000
- Sale ISmart Keyless Entry: Rp5.872.000
- Fujito: Rp275.000
- Raiton: Rp275.000
- Keylace: Rp900.000
- K Speed KS558: Rp298.000
- Fortech FT666: Rp165.000
- M – GUARD Type M1: Rp755.000
- Power Guard X series: Rp685.000
- RAL 236: Rp860.000