11 Penyebab Alarm Mobil Bunyi Sendiri dan Cara Mengatasinya
Ketika alarm mobil bunyi sendiri terjadi pertama kali berbunyi mungkin tidak terlalu panik. Namun, kalau sering kali terjadi dipastikan ada masalah pada alarm mobil kamu.
Fungsi alarm mobil adalah sistem keamanan pada kendaraan. Tak hanya sebagai bentuk pengamanan pada tindakan kriminal, alarm mobil juga berfungsi memberi tanda saat ada benturan.
Di samping itu alarm bisa dibunyikan untuk menemukan kendaraan di parkiran yang penuh.
Lalu, apa penyebab dari alarm mobil bunyi sendiri? Untuk lebih jelasnya simak penjelasannya di bawah ini.
Penyebab alarm mobil bunyi sendiri
Alarm mobil yang bunyi sendiri dan terjadi terus menerus pastinya sangat mengganggu kamu. Terlebih bila kamu sudah mencoba untuk menyetop bunyi, tapi tetap tak berhasil.
Saat kamu mengalami kondisi ini, ada baiknya untuk mencari tahu terlebih dulu penyebab alarm berbunyi terus. Umumnya ada beberapa hal yang jadi penyebab alarm berbunyi sendiri, antara lain:
1. Pintu mobil yang belum tertutup rapat
Saat alarm berbunyi sendiri, penyebab yang umum terjadi adalah adanya pintu mobil yang masih terbuka atau tidak tertutup rapat.
Bila pintu masih terbuka, otomatis sensor alarm langsung mendeteksi sinyal dari pintu. Tak perlu panik saat ini terjadi, karena alarm yang bunyi karena pintu terbuka merupakan bagian dari sistem keamanan.
Agar tak terganggu dengan bunyi alarm, kamu bisa memaksimalkan sensor lampu mobil. Caranya cukup dengan mengaktifkan lampu pada posisi pintu.
Jadi saat ada pintu yang tak tertutup rapat, pintu mobil akan tetap menyala. Lampu pun akan mati sendiri jika semua pintu sudah tertutup sempurna.
2. Alarm mobil bunyi sendiri karena baterai central lock habis
Penyebab lain dari alarm mobil bunyi sendiri adalah baterai central lock yang habis. Kondisi ini bisa menyebabkan alarm mobil kamu terus berbunyi.
Central lock atau kunci sentral mobil bertugas mengunci semua pintu dalam satu saklar.
Biasanya saat baterai central lock habis, mau tidak mau kamu harus membuka pintu secara manual. Nah, saat membuka secara manual, alarm pun langsung berbunyi.
Mengganti baterai adalah cara paling solutif untuk mengatasi alarm mobil bunyi sendiri. Karena itu sebaiknya perhatikan juga kondisi baterai central lock agar tidak menyebabkan kebisingan karena alarm mobil yang berbunyi terus.
3. Sensitivitas modul alarm
Alarm mobil terdiri dari beberapa komponen pendukung. Salah satu komponen yang terdapat dalam alarm adalah modul alarm.
Tugas modul alarm adalah menangkap setiap getaran yang ada pada mobil. Bentuk getarannya bisa suara, getaran dari mobil lain, hingga adanya objek bergerak yang melintas di depan mobil.
Bila modul alarm tingkat sensitivitasnya tinggi, maka otomatis setiap getaran atau gerakan apa pun bakal tertangkap.
Alhasil, alarm langsung berbunyi. Cara mengatasi paling efektif adalah dengan menurunkan tingkat sensitivitas modul alarm.
4. Sensor kap mesin rusak
Saat alarm mobil bunyi sendiri, penyebab lainnya adalah rusaknya sensor kap mobil. Seperti pintu mobil yang tidak tertutup sempurna, saat sensor kap mobil rusak sinyal yang ditangkap adalah kap mobil masih terbuka.
Sinyal dari sensor kap mobil langsung diterima alarm dengan mengeluarkan bunyi.
Dalam kondisi seperti ini, cara mengatasinya dengan buka kap mobil dan tutup kembali. Kemudian tekan tombol kunci pada remote. Tapi bila tidak berhasil, kamu bisa mengatasinya dengan mengganti sensor tersebut.
5. Alarm mobil bunyi sendiri karena ada komponen yang rusak
Alarm mobil terdiri dari beberapa komponen. Jika ada masalah pada salah satu komponen, biasanya alarm akan bunyi sendiri.
Saat kamu dalam kondisi ini, sebaiknya cek terlebih dulu untuk memastikan adanya kerusakan. Bila memang ada komponen yang rusak, mau tidak mau harus diganti dengan kualitas yang lebih baik.
6. Sensor kunci pintu mobil rusak
Sama seperti sensor pada kap mobil, alarm mobil berbunyi saat ada orang berusaha membuka pintu kendaraan kamu. Nah, saat sensor pintu rusak, alarm merespons seperti saat ada pintu coba dibuka. Umumnya, sensor kunci pintu mobil dipasang di dalam aktuator, tetap ada juga yang diletakkan di luar.
Sensor grendel pintu biasanya memiliki dua kabel, yaitu rangkaian terbuka saat pintu terbuka atau rangkaian tertutup saat pintu tertutup atau sebaliknya. Ini memudahkan pengukuran dengan multimeter.
Aktuator pintu sering terletak di dalam pintu, jadi mungkin agak sulit untuk mengukur jika Anda tidak mengukur dari unit kontrol saja.
7. Kunci fob rusak
Key fob atau dikenal juga dengan kunci remote mobil merupakan perangkat yang digunakan untuk membuka dan mengunci pintu mobil, sekaligus menghidupkan mesin dengan menekan satu tombol saja.
Kunci fob yang tersambung dengan sistem alarm mobil akan berpengaruh bila ada komponen yang rusak. Sehingga bila ada yang tidak berfungsi, key fob langsung mengirim sinyal yang salah. Kemudian sinyal tersebut direspons alarm mobil dengan bunyi.
Saat kamu mengalami hal ini, sebaiknya ganti baterai key fob atau menyetel ulang perangkat tersebut.
8. Instalasi alarm mobil yang salah
Penyebab lain alarm mobil bunyi sendiri bisa jadi karena pemasangan atau instalasinya yang salah. Kalau kamu memasang alarm mobil di bengkel, segera hubungi tempat reparasi tersebut.
Tapi bila kamu menyetelnya sendiri, cek lagi melalui buku manual, apakah instalasi yang kamu kerjakan secara mandiri sudah benar.
9. Koneksi ke unit kontrol buruk
Saat kamu membersihkan dan menutup kap mesin tapi alarm mobil masih berbunyi sendiri, penyebab lainnya bisa jadi sambungan yang buruk ke unit kontrol utama mobil kamu. Dalam beberapa kondisi ini bisa memicu bunyi pada alarm mobil, bahkan lampu airbag yang menyala.
Bila mengalami situasi seperti ini, sebaiknya lepas dan sambungkan lagi sensornya atau kamu bisa membawanya ke bengkel untuk diperbaiki.
10. Frekuensi terganggu
Penyebab lain dari alarm yang bermasalah adalah bisa jadi karena frekuensi remote mobil yang terganggu dengan frekuensi lain.
Biasanya ini terjadi saat kamu memarkir mobil di dekat tower listrik seperti pemancar telepon seluler.
Tak ada hal khusus yang harus kamu lakukan, kecuali cukup dengan mendekatkan remote ke mobil hingga berfungsi normal kembali.
11. Alarm mobil bunyi sendiri karena aki soak
Alarm mobil yang bunyi sendiri bisa disebabkan karena aki yang soak. Jika kendalanya karena aki yang soak, paling tidak kamu harus menggantinya dengan yang baru.
Selain berpengaruh pada alarm mobil, aki soak juga bisa membuat mobil mogok.
Langkah yang bisa kamu lakukan untuk memperbaikinya adalah dengan cara melepas aki mobil. Pastikan mobil dalam kondisi mati saat kamu akan melepas aki.
Lepaskan terminal negatif pada aki agar tidak menimbulkan percikan api. Selanjutkan kamu bisa melepaskan terminal positif, angkat dan pasang aki baru.
Sebelumnya bersihkan terlebih dulu kabel terminal dan dudukan aki.
Cara mengatasi alarm mobil bunyi sendiri
Ketika alarm mobil bunyi sendiri, jangan langsung panik. Karena ada cara mudah untuk mengatasinya yaitu dengan mereset remote alarm. Biasanya cara ini cukup manjur menyetop alarm yang bunyi terus menerus.
Berikut beberapa langkah untuk menghentikan alarm mobil yang bunyi sendiri.
1. Reset remote alarm
Cara pertama dengan mereset remote alarm. Pertama, buka pintu secara manual dan biarkan pintu bagian supir terbuka. Periksa apakah alarm terus bersuara dan indikatornya masih terus menyala.
Kemudian masukkan kunci ke kontak dan putar ke posisi ON, tekan tombol lock pada remote sekitar 10 detik. Lalu, putar kunci kontak ke posisi OFF.
Setelah itu tekan dan tahan tombol lock pada remote selama 10 menit hingga lampu indikator mati. Kemudian cabut kunci dan tes remote lalu tutup semua pintu. Gunakan remote dan pastikan alarm sudah berfungsi.
2. Aktifkan mode silent
Saat kamu mengalami alarm mobil bunyi sendiri, cara mudah mengatasinya dengan mengubah mode alarm jadi silent.
Tekan tombol kontrol ke mode silent. Biasanya mode ini bertanda logo speaker yang dicoret.
3. Cek bagian baterai
Baterai adalah penyebab dari alarm mobil bunyi sendiri. Mungkin baterai sudah habis tanpa kamu tahu.
Masalahnya kemudian, saat baterai habis dan kamu harus membuka pintu secara manual. Alarm mobil akan berbunyi terus.
Untuk mengatasinya adalah dengan mengganti baterai dan selanjutnya siapkan cadangan untuk mengantisipasi hal tadi tidak terjadi lagi.
4. Buka pintu secara manual
Cara selanjutnya dengan membuka pintu secara manual. Meski dengan begitu alarm akan terus berbunyi, tapi setidaknya kamu harus coba. Buka kunci pintu secara manual dan masukan kunci ke lubang starter mobil.
Putar kunci kontak dari posisi ACC ke ON dan lakukan berulang sebanyak 10 kali. Lakukan dengan cepat dan konstan sampai alarm berhenti berbunyi.
Bila kemudian alarm mobil berhenti bunyi, selanjutnya kamu bisa ke bengkel untuk memeriksa kondisi alarm.
Karena biasanya setelah cara tersebut dicoba, posisi alarm dalam kondisi nonaktif. Sebaiknya dikerjakan oleh profesional agar alarm bisa diaktifkan kembali.
Cek juga cara mematikan alarm mobil Avanza yang mudah tanpa menggunakan remote.
Biaya perbaikan jika alarm mobil terlanjur rusak
Salah satu penyebab dari alarm mobil yang bunyi sendiri adalah karena adanya kerusakan pada modul alarm untuk membuka dan mengunci pintu.
Biaya untuk memperbaiki modul alarm berkisar Rp150 ribu-Rp300 ribu saja dan waktu servisnya pun cukup sebentar, hanya dua jam.
Lain hal kalau kamu harus mengganti alarm mobil menjadi satu set utuh, paling tidak wajib menyiapkan bujet Rp400 ribu – Rp600 ribu.
Tips memilih alarm mobil terbaik
Selain memilih alarm mobil terbaik agar tidak cepat rusak, kamu juga bisa memilih alarm mobil berdasarkan fitur-fiturnya, lho.
Berikut adalah beberapa tips memilih alarm mobil terbaik yang bisa kamu terapkan!
1. Pilih yang ada fitur GPS tracker
Alarm mobil dengan GPS tracker termasuk salah satu yang paling canggih. Tidak hanya mengandalkan bunyi alarm saja, GPS tracker memudahkan kamu untuk melacak mobil kamu apabila terjadi perpindahan.
Nantinya GPS tracker ini dapat dihubungkan ke smartphone kamu sehingga posisi mobil dapat kamu monitor.
2. Fitur keyless
Alarm mobil keyless atau tanpa kunci ini membuat kamu tidak perlu ribet lagi untuk memasukkan kunci ke pintu mobil saat ingin membukanya.
Fitur ini sendiri sudah lama ada pada mobil. Membuka dan mengunci pintu jadi lebih mudah karena kamu hanya perlu memencet satu tombol.
3. Manfaatkan two way pager
Teknologi two way pager memungkinkan kamu untuk memantau keamanan kendaraanmu dari jauh.
Fitur ini akan memberikan peringatan berupa getaran, suara, atau bahkan visual ketika terjadi sesuatu pada mobil kamu.
Jadi meskipun jarak kamu lumayan jauh, kamu masih akan mendapatkan peringatan.
4. Pilih yang sesuai bujet dan jenis kendaraan
Nah yang tidak kalah penting diperhatikan adalah pastikan kamu memilih alarm yang memang sesuai bujet dan juga jenis kendaraanmu.
Jangan sampai kamu membeli alarm yang mahal tapi fiturnya tidak dapat kamu gunakan secara maksimal.
Cobalah untuk lebih fokus pada kegunaan ketimbang harga.
5. Pastikan perangkatnya berkualitas
Pilihlah alarm yang pasti memiliki perangkat dengan kualitas tinggi. Misalnya kabelnya yang tidak mudah diputus.
Memutuskan kabel alarm jadi hal yang paling umum dilakukan penjahat saat melakukan aksi pencurian mobil. Maka dari itu, kamu harus memastikan perangkatnya berkualitas.
Selain itu, usahakan untuk memasang sirine di tempat yang tersembunyi sehingga pelaku kejahatan tidak mudah untuk melepasnya.
6. Bisa terhubung ke smartphone
Penting memiliki alarm yang bisa terhubung ke smartphone. Psalnya remote alarm umumnya hanya bisa menjangkau jarak hingga 500 m.
Jika terhubung ke smartphone, kamu jadi bisa mendapatkan peringatan meskipun jarak lebih jauh. Namun tentunya kamu harus memastikan juga sinyal handphone-mu bagus.
7. Pastikan ada garansi
Tips terakhir adalah memilih produk yang memiliki garansi. Saat membeli barang baru, kita tidak dapat menebak apakah produk tersebut pasti akan bekerja dengan baik.
Bukan tidak mungkin terjadi kerusakan di awal. Maka dari itu, pastikan kamu membeli alarm mobil yang bergaransi untuk mengantisipasi hal ini.
Semakin lama masa garansi maka semakin bagus.
Selain memasang perangkat terbaik pada kendaraan, jangan lupa juga untuk memeriksanya secara berkala, ya.
Pastikan kamu tidak melewatkan servis rutin agar kendaraan selalu dalam performa baik dan berkendara pun jadi lebih nyaman.
Berikan perlindungan asuransi untuk mobil kesayanganmu
Setelah memikirkan perawatan kendaraan untuk menjaga performanya, selanjutnya kamu juga harus memikirkan risiko-risiko lain yang tidak bisa dihindari.
Risiko yang dimaksud adalah seperti kecelakaan, bencana alami, hingga pencurian mobil. Tentunya risiko seperti ini bisa menimbulkan kerugian yang tidak sedikit bukan?
Maka dari itu, kamu butuh asuransi mobil yang bisa melindungi kamu dari kerugian finansial apabila kondisi-kondisi yang tidak diinginkan tersebut terjadi.
Ada dua jenis asuransi kendaraan yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan. Misalnya asuransi total loss only (TLO) yang akan menjamin penggantian bila kendaraan mengalami kerusakaan lebih dari 70 persen.
Kalau masih belum tahu asuransi mobil yang tepat untukmu, kamu bisa mengikuti kuis asuransi mobil terbaik berikut:
Hitung juga berapa kisaran preminya dengan kalkulator premi asuransi mobil Lifepal berikut ini.
Itulah beberapa informasi seputar penyebab alarm mobil bunyi sendiri dan cara mengatasinya. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!
Pertanyaan seputar alarm mobil bunyi sendiri
- Pintu mobil yang belum tertutup sempurna
- Baterai central lock habis
- Sensitivitas modul alarm
- Sensor kap mesin rusak
- Komponen alarm rusak
- Sensor kunci pintu mobil rusak
- Kunci fob rusak
- Instalasi alarm mobil yang salah
- Koneksi ke unit kontrol buruk
- Frekuensi terganggu
- Aki soak.