Beranda
Media
Perhatikan Hal Ini Sebelum Pasang Alat Penghemat Bensin Mobil

Perhatikan Hal Ini Sebelum Pasang Alat Penghemat Bensin Mobil

alat penghemat bensin mobil

Mungkin kamu berpikir jika alat penghemat bensin mobil cukup efektif membuat bensin jadi irit. Padahal penggunaan alat ini tidak direkomendasikan.

Ada banyak risiko yang bisa muncul karena penggunaan alat penghemat bensin mobil dengan jenis kapasitor, salah satunya adalah korsleting listrik yang bisa membuat mobil jadi terbakar.

Mobil sendiri sudah didesain sedemikian rupa dengan jalur kelistrikan yang sesuai standar. Apabila dipasang dengan alat lain seperti penghemat bensin mobil bisa mengganggu fungsi-fungsi kabel yang berakibat fatal.

Meskipun alat penghemat bensin mobil kini sudah banyak dijual di e-commerce seperti minicon mobil, namun sebaiknya kamu berpikir lagi sebelum menggunakan alat ini. Berikut informasinya. 

Risiko alat penghemat bensin mobil

Untuk kamu yang ingin membeli alat penghemat bensin mobil sebaiknya berpikir matang-matang. Sebab, hingga hari ini belum ada penelitian atau riset terkait keefektifan alat ini.

Bahkan semua ahli otomotif pun tidak merekomendasikan penggunaan alat ini karena bisa menimbulkan risiko yang cukup fatal. 

Sebagai informasi, alat penghemat bensin mobil ini terdiri dari kumpulan muatan arus listrik yang cukup berbahaya apabila terjadi korsleting pada mobil. Alat ini berisiko menimbulkan panas dan bisa meledak. 

Oleh sebab itu, sebaiknya kamu tidak mudah terpengaruh dengan iklan atau omongan orang terkait keefektifan alat ini. Sebab, belum ada penelitian resmi yang dilakukan dan memiliki risiko yang berbahaya.

Konsultasikan pada ahli penghemat bensin mobil

Apabila kamu masih penasaran dengan cara kerja alat penghemat bensin mobil, kamu bisa melakukan konsultasi pada ahlinya seperti montir atau teknisi tempat kamu membeli mobil.

Namun, pastinya mereka tidak akan merekomendasikan alat ini karena memang risikonya yang cukup berbahaya.

Kasus mobil terbakar karena penggunaan alat penghemat bensin mobil sudah pernah terjadi di bengkel kawasan Tebet, Jakarta Selatan. 

Oleh sebab itu, jangan coba-coba untuk membeli alat ini secara sembarangan. Lakukan cara yang aman saja untuk menghemat bahan bakar mobilmu. 

Alat penghemat BBM mobil terpopuler

Jika kamu masih tetap ingin memasang alat penghemat BBM mobil, berikut ini Lifepal akan berikan daftar alat penghemat BBM mobil terpopuler di pasar Indonesia.

1. Fuel Additive

Fuel additive merupakan salah satu alat penghemat BBM berbentuk cairan. Cara menggunakan fuel additive ini adalah dengan memasukkan ke dalam tangki bahan bakar. Pilihan fuel additive ini sangat banyak di pasar.

Dan fuel additive ini diklaim bisa meningkatkan tingkat efisiensi bahan bakar kendaraan kamu gunakan. Fuel additive ini bertujuan meningkatkan oktan bahan bakar.

2. Minicon

Alat bernama Minicon ini umumnya dijual di harga 1 jutaan rupiah. Minicon bekerja seperti sebuah komputer kecil yang akan mengatur tegangan listrik untuk mengoptimalkan kebutuhan listrik semua komponen-komponen mobil.

Optimalnya pasokan listrik untuk komponen mobil, dapat meningkatkan kinerjanya. Hal ini dapat berdampak pada konsumsi BBM mobil yang lebih hemat. Minicon bisa kamu pasang di dalam kabin mobil dengan mengambil daya dari soket daya listrik di lighter.

Konsultasikan dulu dengan ahli sistem elektrik mobil sebelum menggunakan alat ini, untuk mengetahui lebih banyak apa bahaya Minicon serta kelebihannya.

3. Hurricane

Hurricane ini hampir sama dengan Minicon dalam hal cara kerjanya, yaitu mengatur arus listrik pada aki agar lebih stabil. Hal ini membuat kinerja komponen mobil lainnya juga meningkat. Alat seperti ini diklaim dapat menurunkan konsumsi BBM mobil hingga 25-30 persen.

4. BRQ

Alat penghemat BBM mobil jenis ini umumnya dipasang pada saluran bahan bakar ke mesin. Sehingga bahan bakar di tangki akan melewati BRQ sebelum masuk ke mesin. Bentuk BRQ mirip seperti fuel catalyst.

BRQ sendiri berfungsi untuk menghindari penurunan nilai oktan BBM, sehingga mesin mendapatkan pasokan bahan bakar sesuai kebutuhan oktannya. Hal ini diklaim dapat meningkatkan performa mesin dan juga menghemat konsumsi BBM mobil kamu.

Bagaimana cara irit tanpa alat penghemat bensin mobil?

Tanpa menggunakan alat penghemat bensin mobil, kamu pun bisa menghemat bahan bakar, tentunya dengan cara yang aman dan tidak merusak mobil. 

Apalagi mobil keluaran terbaru sekarang sudah dilengkapi dengan fitur Eco Driving, sehingga bahan bakar yang dikeluarkan akan menyesuaikan.

Daripada membeli alat dengan harga murah yakni Rp 300 ribuan tetapi risikonya tinggi dan mengancam nyawa, lebih baik menggunakan cara yang aman-aman saja. Berikut ini beberapa tips agar mobil irit bbm dan membuat mobil awet.

1. Berkendara dengan cara yang normal

Agar bahan bakar mobil kamu tetap irit, sebaiknya kendarai mobil dengan hati-hati dan tidak perlu agresif. 

Contoh berkendara yang agresif adalah melakukan akselerasi mendadak. Hal ini bisa menyedot bahan bakar lebih banyak dan bensin cepat habis.

Sebaiknya, hindari juga terlalu menekan pedal gas. Menginjak pedal gas seperlunya bisa membuat bahan bakar jadi lebih irit dan terkontrol.

Hindari juga kebiasaan mengerem mendadak atau mengendarai dengan kecepatan tinggi karena bisa membuat bahan bakar cepat habis. 

Apabila mobilmu ada fitur Eco Driving aktifkan mode tersebut agar bahan bakar jadi lebih irit dan ramah lingkungan. 

2. Memilih oli yang berkualitas dan tepat

Pemilihan oli yang tepat juga sangat berpengaruh untuk menghemat bahan bakar. Oleh sebab itu, perhatikan jenis mesin mobil dan aktivitas berkendara untuk memilih oli mobil yang tepat.

Jangan memilih jenis oli mobil dengan spesifikasi yang lebih encer dari oli bawaan mobil. Pilih saja oli mobil dengan kekentalan yang sesuai atau memang direkomendasikan montir agar mesin awet dan membuat bahan bakar jadi irit.

Oli yang terlalu encer dari standar mesin mobil bisa membuat mesin mobil jadi lebih mudah rusak dan membuat mesin jadi gampang panas. 

Agar tak salah pilih sebaiknya tanyakan pada montir atau pihak dealer tempat kamu membeli mobil. 

3. Gunakan BBM dengan kualitas baik

Selain pemilihan oli, kamu juga perlu memperhatikan pemilihan bahan bakar. Pilih bahan bakar dengan kualitas terbaik agar mesin mobil kamu juga bekerja dengan baik dan awet.

Pilih bensin dengan nilai oktan yang tinggi agar bahan bakar lebih irit dan mesin mobil juga awet. Meskipun lebih mahal namun sepadan dengan yang dihasilkan. 

4. Pilih jalan yang bagus

Apabila di daerah kamu jalannya tidak terlalu bagus, sebaiknya cari jalan lain yang lebih bagus. Sebab, berkendara di jalanan yang tidak stabil bisa membuat konsumsi bensin jadi lebih banyak.

Jalan yang terlalu curam dan tidak rata membuat mobil membutuhkan tenaga ekstra, sehingga bahan bakar yang dibutuhkan juga lebih banyak.

5. Mengoperasikan gigi transmisi dengan benar

Cara kamu mengoperasikan gigi juga berpengaruh dengan bahan bakar yang digunakan. Sebaiknya lakukan perpindahan gigi dengan kecepatan yang ideal dan konstan agar tidak terlalu banyak memakan bahan bakar.

6. Hindari membawa beban melebihi kapasitas

Mobil sudah didesain sedemikian rupa dengan kadar kapasitasnya masing-masing. Jadi, jangan sampai kamu membawa beban melebihi kapasitas.

Hal ini akan membuat energi yang besar sehingga penggunaan bahan bakar pun meningkat. Berdasarkan hasil riset yang dikutip dari Otonesia, beban berlebih menjadi penyebab utama konsumsi bensin meningkat.

Jadi, saat kamu memang hendak berlibur bersama keluarga sebaiknya bawa barang-barang yang penting saja sesuai dengan kapasitas mobil kamu. 

7. Hindari menggunakan AC secara terus menerus

Menggunakan AC mobil yang terlalu lama juga bisa membuat bensin cepat habis. Agar lebih irit sebaiknya matikan AC mobil saat cuaca sedang tidak terlalu panas.

Kamu bisa membuka jendela mobil agar tetap mendapatkan udara segar dari luar. 

Apabila tetap ingin menyalakan AC mobil, sebaiknya setting pada suhu 22-23 derajat celcius agar penggunaan bahan bakar tetap irit. 

8. Perhatikan tekanan pada ban

Agar bahan bakar irit, kamu juga perlu memperhatikan tekanan angin yang ada pada ban. Sebab setiap mobil memiliki tekanan yang berbeda-beda.

Kekurangan tekanan angin bisa membuat mesin bekerja lebih keras, sehingga penggunaan bahan bakar pun jadi lebih banyak.

Jadi, sebelum berkendara apalagi untuk jarak jauh perhatikan juga tekanan angin pada ban mobil, ya agar bahan bakar tetap irit dan mesin mobil jadi awet. 

Apakah minyak Atsiri pengganti alat penghemat bensin mobil?

Beberapa laporan menyebutkan jika penggunaan minyak atsiri dirasa cukup efektif untuk menghemat bahan bakar dan dapat menggantikan alat penghemat bensin mobil.

Bahkan sudah ada riset yang dilakukan oleh peneliti di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) terkait keefektivitasan minyak Atsiri untuk menghemat bahan bakar. 

Sebagai informasi, minyak Atsiri adalah green aditif yang dipercaya bisa meningkatkan fuel cleanliness dan membuat bahan bakar jadi irit. 

Menurut peneliti dari LIPI, penggunaan green aditif yang terbuat dari turunan minyak Atsiri bisa membuat kadar air menurun pada solar mencapai 15%. Hal ini bisa menghemat bahan bakar hingga 8%. 

Bahan green aditif ini juga bisa membuat perpindahan panas jadi lebih baik, performa mesin meningkat, dan tarikan jadi lebih enteng. Minyak Atsiri juga tidak membuat mesin jadi korosif. 

Minyak Atsiri khusus untuk penghemat bahan bakar kini sudah diperjual belikan di pasaran dengan merk Oktaniol seharga Rp 30.000 untuk ukuran 12 ml.

Namun, sebaiknya konsultasikan dulu dengan pihak bengkel agar lebih aman, ya. 

Tips dari Lifepal! Jika ingin membeli alat penghemat bensin mobil sebaiknya berpikir matang-matang. Sebab, hingga hari ini belum ada penelitian atau riset terkait keefektifan alat ini.

Bahkan semua ahli otomotif pun tidak merekomendasikan penggunaan alat ini karena bisa menimbulkan risiko yang cukup fatal.

Sebagai informasi, alat penghemat bensin mobil ini terdiri dari kumpulan muatan arus listrik yang cukup berbahaya apabila terjadi korsleting pada mobil. Alat ini berisiko menimbulkan panas dan bisa meledak.

Oleh sebab itu, sebaiknya kamu tidak mudah terpengaruh dengan iklan atau omongan orang terkait keefektifan alat ini. Sebab, belum ada penelitian resmi yang dilakukan dan memiliki risiko yang berbahaya.

Apabila kamu masih penasaran dengan cara kerja alat penghemat bensin mobil, kamu bisa melakukan konsultasi pada ahlinya seperti montir atau teknisi tempat kamu membeli mobil.

Namun, pastinya mereka tidak akan merekomendasikan alat ini karena memang risikonya yang cukup berbahaya.

Kasus mobil terbakar karena penggunaan alat penghemat bensin mobil sudah pernah terjadi. Lakukan saja cara yang aman saja untuk menghemat bahan bakar mobilmu.

Beberapa laporan menyebutkan jika penggunaan minyak atsiri dirasa cukup efektif untuk menghemat bahan bakar dan dapat menggantikan alat penghemat bensin mobil.

Bahkan sudah ada riset yang dilakukan oleh peneliti di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) terkait keefektivitasan minyak Atsiri untuk menghemat bahan bakar. 

Sebagai informasi, minyak Atsiri adalah green aditif yang dipercaya bisa meningkatkan fuel cleanliness dan membuat bahan bakar jadi irit. 

Menurut peneliti dari LIPI, penggunaan green aditif yang terbuat dari turunan minyak Atsiri bisa membuat kadar air menurun pada solar mencapai 15%. Hal ini bisa menghemat bahan bakar hingga 8%.

Lindungi mobil kesayanganmu selama 24 jam dengan asuransi mobil terbaik. Pilihlah asuransi mobil yang sesuai dengan kebutuhanmu. Simak video di bawah ini untuk mendapatkan tips memilih asuransi mobil terbaik:

Lindungi mobil kesayanganmu dengan asuransi mobil

Mobil kesayanganmu adalah aset yang berharga. Untuk melindunginya segera aktifkan produk asuransi mobil terbaik.

Manfaat asuransi mobil lainnya yakni untuk menjaga finansial kamu dari biaya-biaya yang membengkak karena kerusakan mobil seperti lecet, mesin mati, bahkan mobil dicuri.

Dengan asuransi mobil, kamu nggak perlu khawatir lagi karena biaya kerusakan mobil akan ditanggung oleh perusahaan asuransi.

Pilih produk asuransi terbaik di Lifepal dengan banyak manfaat, di antaranya:

  • Sudah bekerjasama dengan ribuan bengkel rekanan
  • Proses klaim online mudah
  • Premi terjangkau
  • Banyak pilihan polis