Penyebab Benjolan di Bawah Mata, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Benjolan di bawah mata merupakan kondisi yang sering dialami banyak orang. Sering kali orang menyebutnya dengan sebutan bintitan, namun dalam dunia kedokteran benjolan di bawah mata ini disebut dengan kalazion.
Kondisi ini sebabkan akibat terjadinya penyumbatan pada kelenjar sebaceous atau kelenjar minyak. Tak hanya berlokasi di bawah mata, terkadang kondisi ini juga terjadi di kelopak mata bagian atas.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, kondisi ini sering disamakan dengan bintitan. Padahal, bintitan dan kalazion ternyata berbeda, lho.
Bintitan disebut hordeolum yang merupakan benjolan di kelopak mata seperti jerawat yang menimbulkan rasa sakit. Dilihat dari posisinya, biasanya bintitan muncul di tepi kelopak mata.
Persamaan kedua benjolan di mata ini adalah terjadinya sumbatan minyak karena bakteri tertentu. Pada bintitan, penyumbatan minyak terjadi di kelopak mata, sedangkan kalazion penyumbatannya terjadi di sekitar akar bulu mata.
Baik bintitan dan kalazion merupakan benjolan di bawa mata yang menimbulkan ketidaknyamanan karena sulit membuka atau menutup mata. Apalagi beberapa benjolan diikuti dengan rasa sakit dan kemerahan.
Jika didiamkan, benjolan di bawah mata ini bahkan bisa menimbulkan masalah yang lebih besar lagi. Daripada bingung, yuk, ketahui apa penyebab, gejala dan cara mengatasi benjolan di bawah mata selengkapnya!
Gejala benjolan di bawah mata
Jika benjolan terjadi di bawah mata, besar kemungkinan disebabkan oleh kalazion. Meski terletak di bagian bawah, terkadang masih sering sulit membedakannya dengan bintitan.
Padahal penanganan bintitan dan benjolan di bawah mata ini berbeda. Makanya, kamu harus tahu gejala benjolan di bawah mata supaya penanganannya tepat. Apa saja gejalanya?
- Penglihatan kabur bila benjolan cukup besar
- Benjolan berukuran besar bisa menekan bola mata hingga sulit membuka dan menutup mata
- Terjadi iritasi mata ringan
- Mata berair
- Tidak terasa perih
- Benjolan lebih padat saat disentuh
- Lokasinya ada di kelopak mata atas atau bawah
Itulah gejala umum yang ditimbulkan dari benjolan di bawah mata. Yang membedakan benjolan di bawah mata ini dengan bintitan adalah rasa perah yang menyertai.
Namun, benjolan ini juga wajib diwaspadai karena bisa berujung menjadi infeksi bila tidak segera ditangani dengan tepat. Jika benjolan membesar, terasa perih atau nyeri saat disentuh juga kemerahan, bisa jadi benjolan ini sudah berubah menjadi infeksi.
Benjolan di bawah mata merupakan pembengkakan atau benjolan di kelopak mata atas atau bawah karena penyumbatan kelenjar meibom atau kelenjar minyak. Kelenjar ini terletak di bagian dalam kelopak mata. Fungsinya memproduksi cairan yang bercampur dengan air mata untuk melindungi dan melembabkan mata sehingga bola mata tidak iritasi dan kering. Saat kelenjar ini tersumbat, cairan akan menumpuk dan membentuk benjolan yang berisi cairan. Pada banyak kasus, penyumbatan ini terjadi karena kelenjar meibom yang tengah meradang. Tapi, ada kasus dimana penyumbatan terjadi karena kelenjar minyak ini terkena infeksi bakteri bahkan virus yang berasal dari lingkungan sekitar. Ada beberapa orang yang mengidap kondisi-kondisi yang membuat mereka lebih mudah terkena benjolan di bawah mata ini. Mereka adalah yang memiliki kondisi seperti: Setelah mengetahui penyebabnya, sebaiknya kamu menghindarinya. Apalagi kalau kamu memiliki kondisi yang bisa menyebabkan benjolan di bawah mata ini. Benjolan di bawah mata memang tidak membuat siapapun nyaman. Namun, kondisi ini tetap bisa diobati, namun tergantung dengan kondisinya. Artinya, jika kondisinya ringan, seperti hanya bengkak dan kemerahan namun tidak menimbulkan rasa perih saat dipegang, berarti masih bisa diobati sendiri. Beda cerita kalau benjolan sudah membesar, membuat mata tidak bisa menutup juga mulai perih saat dipegang. Artinya benjolan sudah masuk ke dalam tahap yang parah. Jika sudah parah, artinya kamu sebaiknya pergi ke dokter, jangan mencoba mengobatinya lebih lanjut. Takutnya kamu malah memperparah infeksi. Tapi kalau masih ringan bisa diobati dengan cara-cara berikut ini: Mengompres area benjolan di bawah mata bisa jadi pertolongan pertama untuk menghilangkannya. Rendam kain atau handuk bersih dalam air hangat lalu tempelkan di benjolan selama 10-15 menit dan lakukan sebanyak 3-5 kali dalam sehari. Masih dengan air hangat, pijat kelopak mata dengan lembut. Jangan lupa untuk memastikan tangan dalam keadaan bersih dan mata yang kering. Memencet benjolan di bawah mata bukanlah solusi mengobati benjolan di bawah mata. Jika dipencet bisa-bisa infeksi menjadi lebih parah dan susah sembuh. Menurut American Academy of Ophthalmology (AAO), memberikan antibiotik menjadi salah satu cara mencegah infeksi di benjolan di bawah mata. Namun, pemberian antibiotik ini juga harus menurut resep dokter terlebih dahulu, ya. Perlu diperhatikan, saat benjolan mata sudah semakin parah sudah pasti kamu harus berkonsultasi dengan dokter. Cara-cara di atas dijamin tidak akan menghilangkan benjolan di bawah mata yang sudah semakin parah bahkan hingga mengganggu penglihatan. Artinya, tindakan selanjutnya adalah operasi pengangkatan benjolan. Operasi ini dianggap operasi kecil dengan menggunakan bius lokal. Sebutkan kondisi yang kamu rasakan secara detail pada dokter. Sebelum operasi, jangan lupa katakan kondisi tertentu yang kamu alami misalnya sleep apnea yang meningkatkan risiko efek samping dari bius yang diberikan. Benjolan di bawah mata ini ada yang sifatnya ringan, tapi ada juga yang sifatnya berat. Jika ringan, kamu bisa mengatasinya dengan cara-cara di atas. Tapi, jika kamu tidak merasakan perubahan setelah melakukan pengobatan di atas dan benjolan mata semakin parah, tandanya kamu harus segera mengunjungi dokter. Perhatikan juga meskipun tidak menimbulkan rasa perih, tapi dalam 2-8 minggu benjolan tidak hilang, berarti harus pergi untuk terapi medis. Ada beberapa pengobatan yang bisa dilakukan dokter untuk menghilangkan benjolan di bawah mata, antara lain: Perlu diingat, biasanya benjolan di bawah mata ini tidak berujung komplikasi. Tapi harus tetap waspada jika infeksinya menyebar ke seluruh bagian kelopak mata. Bisa-bisa penderita terserang selulitis orbita. Pada kondisi ini, penderita bahkan sampai tak bisa membuka mata. Tak hanya kesulitan melihat, bahkan kondisi ini bisa disertai demam tinggi. Bila kamu mengalami kondisi ini, maka segeralah pergi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Sebenarnya benjolan di bawah mata ini bisa dicegah. Cara mencegahnya pun juga tak sulit, kok. Kamu hanya perlu melakukan hal-hal berikut ini: Tak ada yang tahu apakah benjolan di bawah mata ini hanya kondisi biasa atau berujung komplikasi yang lebih parah lagi. Daripada menebak-nebak kondisi kesehatan di masa depan, ada baiknya melindungi diri dengan asuransi kesehatan. Asuransi kesehatan sendiri sebenarnya melindungi finansial kamu apalagi saat menghadapi kondisi kesehatan yang tak terduga. Bayangkan saja, jika ada penyakit yang lebih parah dan membutuhkan dana yang besar dan kamu tak siap, bisa-bisa kamu tak mendapatkan penanganan medis yang dibutuhkan. Dengan keberadaan asuransi ini, biaya pengobatan kamu bisa dicover dengan asuransi kesehatan. Kamu tak perlu menggunakan uang dari tabunganmu atau simpanan lain untuk anggaran lain demi membiayai kebutuhan medis yang mendadak. Jadi, asuransi kesehatan ini berguna melindungi finansial kamu. Apalagi dengan biaya per bulan yang tidak terlalu tinggi, kamu bisa mendapatkan manfaat yang jauh lebih besar lagi. Tips dari Lifepal! Apabila rasa nyeri pada benjolan di bawah mata makin menyakitkan, sebaiknya jangan dibiarkan saja dan segera mengunjungi dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dikhawatirkan hal ini bisa menimbulkan komplikasi lain yang membahayakan atau bahkan menyebabkan infeksi. Selain asuransi kesehatan, jangan lupa juga untuk menyiapkan dana darurat. Benjolan mata atau kalazion memiliki gejala antara lain: Cara mencegahnya pun juga tak sulit, kok. Kamu hanya perlu melakukan hal-hal berikut ini: Agar biaya pengobatan tidak membebanimu, sebaiknya segera miliki asuransi kesehatan yang bisa memproteksi finansialmu. Penyebab benjolan di bawah mata
Cara mengobati benjolan di bawah mata
1. Kompres air hangat
2. Lakukan pemijatan
3. Jangan sampai memencet benjolan
4. Pemberian antibiotik
Kapan harus ke dokter?
Tips mencegah benjolan di bawah mata
Beli asuransi kesehatan untuk proteksi finansial
FAQ seputar benjolan di bawah mata
Apa gejala benjolan di bawah mata?
Apa tips mencegah benjolan di bawah mata?
Benjolan mata atau kalazion memiliki gejala antara lain:
- Benjolan berukuran besar bisa menekan bola mata hingga sulit membuka dan menutup mata
- Terjadi iritasi mata ringan
- Mata berair
- Tidak terasa perih
- Benjolan lebih padat saat disentuh
- Lokasinya ada di kelopak mata atas atau bawah
Cara mencegahnya pun juga tak sulit, kok. Kamu hanya perlu melakukan hal-hal berikut ini:
- Selalu sanitasi tangan sebelum menyentuh bagian mata untuk menghindari masuknya bakteri
- Jika pernah mengalami benjolan di bawah mata, sebaiknya rutin melakukan pengecekan ke dokter untuk mengurangi infeksi ulang
- Bersihkan benda-benda yang kontak langsung dengan mata seperti lensa kontak atau kacamata
- Membersihkan make up di bagian mata secara tuntas hingga bersih betul
- Menggunakan kacamata saat berpergian ke luar rumah
- Mengurangi kebiasaan mengucek mata
- Jika mata terasa gatal ketika kemasukan debu, bersihkan dengan handuk yang direndam air hangat
- Jangan sembarangan mengobati benjolan mata sendiri
- Menggunakan obat generik sesuai dengan petunjuk dokter
Agar biaya pengobatan tidak membebanimu, sebaiknya segera miliki asuransi kesehatan yang bisa memproteksi finansialmu.