Penyebab Munculnya Benjolan di Mata dan Cara Menghilangkannya
Munculnya benjolan di mata memang akan terasa mengganggu penampilan. Terkadang ini bisa terasa sakit serta membuat penglihatan jadi tidak nyaman.
Meskipun biasanya tidak berbahaya, tetapi beberapa bisa jadi tanda penyakit yang lebih serius, tergantung apa penyebabnya. Benjolan pada mata bisa disebabkan oleh berbagai hal. Namun, yang paling sering disebabkan oleh bintit, dan kalazion.
Biar kamu tak sekadar menerka-nerka saja, yuk simak beberapa informasi seputar penyebab benjolan di mata, gejala, termasuk cara menghilangkannya berikut ini:
Penyebab benjolan di mata
Untuk mengetahui apa penyebab benjolan di mata, kamu bisa lihat lokasinya dan gejala yang menyertainya. Berikut ini beberapa kemungkinan yang jadi penyebab benjolan di mata:
Benjolan di mata karena bintitan
Kemungkinan pertama yang paling sering terjadi adalah bintitan (hordeolum). Umumnya, benjolan yang disebabkan bintitan ini muncul pada bagian ujung kelopak mata. Warnanya merah seperti jerawat dan seringkali terasa menyakitkan saat disentuh.
Penyebab terjadinya bintitan karena infeksi kelenjar minyak pada kelopak mata maupun folikel bulu mata. Kuman dan sel kulit mati terjebak di ujung kelopak mata sehingga berbentuk benjolan.
Selain itu, bintitan juga seringkali disebabkan oleh stres dan perubahan hormonal pada tubuh. Jika benjolan di kelopak mata karena bintitan kamu tidak perlu mengkhawatirkannya. Sebab, bintitan tak akan berlangsung lama serta sembuh seiring berjalannya waktu.
Kalazion
Tidak semua benjolan di kelopak mata adalah bintitan. Pada sebagian kasus, kalazion juga jadi penyebabnya.
Munculnya kalazion (atau chalazia, jika ada lebih dari satu) disebabkan karena penyumbatan pada kelenjar meibom. Benjolan ini tumbuh di bagian bawah kelopak mata, di kelopak mata atas, di kedua bola mata, di belakang bulu mata, atau di tengah kelopak mata.
Kalazion juga muncul ketika bintitan yang tidak lagi terinfeksi tetapi telah meninggalkan bahan yang mengeras tersangkut di kelenjar.
Umumnya, benjolan ini berwarna kemerahan dan ukurannya kecil. Tidak seperti bintitan, biasanya kalazion tidak terasa nyeri tetapi lama sembuhnya, bisa berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan.
Meski begitu, saat mengalami kalazion, kamu juga mungkin akan merasakan pembengkakan pada kelopak mata, rasa mengganjal, kulit di sekitar mata memerah, mata berair hingga nyeri atau iritasi ringan
Jika ukurannya lebih besar, kalazion tentu akan sangat menghalangi pandangan dan terasa mengganggu.
Blefaritis
Walaupun jarang terjadi, benjolan di mata juga bisa disebabkan blefaritis. Kondisi ini menyebabkan kelopak mata meradang, sering dikaitkan dengan bintitan dan kalazion, rosacea, iritasi, sampai kanker kulit. Tetapi, sebenarnya ini bukanlah kondisi serius.
Selain benjolan yang meradang di kelopak mata, kondisi ini juga membuat mata menjadi bengkak, kemerahan, dan terlihat berminyak.
Penderitanya akan merasa tidak nyaman saat mengalami blefaritis. Bahkan, tidak enak dipandang meski umumnya tidak menular.
Jika dibiarkan, blefaritis dapat menyebabkan gangguan mata lainnya, seperti bintitan, konjungtivitis, dan mata kering.
Xanthelasma
Kemungkinan lainnya jika kamu mengalami benjolan di mata adalah xanthelasma. Kondisi ini merupakan kumpulan plak kuning lembut menyerupai benjolan yang muncul di sudut mata bagian tengah kelopak mata, di bawah kulit, biasanya di dekat hidung.
Plak ni bisa menjadi tanda adanya masalah kolesterol. Umumnya, terjadi pada orang yang memiliki gangguan hati yang disebut sirosis bilier primer.
Selain itu, xanthelasma juga dapat terjadi pada orang yang memiliki kondisi kulit seperti eritroderma, dermatosis, dan dermatitis kontak.
Tak perlu khawatir, xanthelasma juga bukanlah kondisi yang membahayakan. Namun, memang akan mengganggu penampilan penderitanya.
Milia
Milia terjadi terjadi ketika sel-sel mati terperangkap di bawah kulit. Kerusakan kulit juga dapat menyebabkan milia sekunder atau traumatis. Bentuknya berupa benjolan kecil yang menyerupai biji dan bintik-bintik susu berwarna putih.
Benjolan di mata yang disebabkan oleh mata milia adalah kista putih kecil. Biasanya, ini terjadi pada anak-anak. Selain di kelopak mata dan area mata lainnya, benjolan kecil yang menggerombol ini juga sering muncul di pipi dan hidung.
Cara menghilangkan benjolan di mata dengan cepat
Benjolan di dalam mata, termasuk di area kelopak, sudut mata, dan area mata lainnya biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu. Meski begitu, ada beberapa cara untuk mengatasinya supaya benjolan di mata bisa hilang dengan cepat.
Berikut ini beberapa diantaranya:
- Jangan pernah menyodok, meremas, atau mencoba memecahkan bintitan atau kalazion. Jika dilakukan bisa menyebabkan masalah yang lebih serius.
- Letakkan kain basah yang hangat di mata selama 2-3 kali dalam sehari.
- Pijat area yang bengkak dengan lembut untuk membantu mengeringkan kelenjar yang tersumbat. Jangan terlalu keras.
- Setelah benjolan mengering, jaga kebersihan area tersebut dan jauhkan tangan dari mata.
- Untuk sementara, jangan menggunakan riasan mata atau lensa kontak sampai kelopak mata sembuh. Sebab, lensa dan kosmetik bisa menyimpan bakteri yang menyebabkan infeksi.
- Jika penyebabnya adalah milia, biasanya hilang dengan sendirinya. Tetapi kamu bisa mencoba perawatan pengelupasan kulit seperti asam salisilat untuk membantu menyingkirkan sel-sel mati.
- Jika kamu menderita xanthelasma, hubungi dokter untuk memeriksa kadar kolesterol.
- Pengobatan yang dapat menghilangkannya dengan membekukan atau memotongnya, atau dengan menggunakan laser juga sangat mungkin jika kamu menghubungi dokter.
Yang terpenting, jaga selalu kersihkan kedua tangan. Cuci selalu dengan sabun dan air hangat, atau gunakan pencuci tangan berbahan dasar alkohol, terutama ketika kamu ingin menyentuh area mata yang sedang terdapat benjolan.
Pentingnya perlindungan asuransi yang menanggung kesehatan mata
Jika kamu memiliki bintil besar yang menyakitkan atau kalazion yang tidak kunjung hilang, maka cara satu-satunya untuk menghubunginya adalah dengan mengunjungi dokter spesialis mata.
Dokter biasanya meresepkan antibiotik untuk membantu membersihkannya. Dalam kasus yang parah, dokter memberikan suntikan steroid untuk membantu menyembuhkannya.
Tak hanya itu, jika kamu mengalami gejala berikut ini, maka sebaiknya segera datang ke dokter:
- Benjolan di mata jadi bengkak yang terasa sakit dan tidak sembuh dalam beberapa hari
- Benjolannya terus membesar sehingga kamu tidak bisa melihat
- Mata terasa sakit dan perih
- Nyeri hebat dan demam
- Bintitan dan kalazion mulai meluas ke bagian putih mata
- Bagian pipi jadi kemerahan di bagian pipi. Ini bisa jadi tanda kamu mengalami infeksi.
Selama proses perawatan di dokter, tentu kamu harus menyiapkan biaya yang tidak sedikit. Maka dari itulah, sangat penting untuk memiliki asuransi kesehatan yang memiliki manfaat tambahan perawatan mata.
Tips mencegah munculnya benjolan di mata
Tips dari Lifepal! Setelah sembuh dari benjolan, kamu tetap harus menjaganya agar tidak muncul lagi. Berikut ini sejumlah cara untuk mencegah munculnya benjolan:
- Sebelum menyentuh area mata, pastikan tangan dalam keadaan benar-benar bersih.
- Ketika menggunakan kosmetik untuk mata, lensa, kacamata, dan sebagainya, pastikan dalam keadaan steril, ya!
- Selalu hapus makeup sebelum tidur.
- Cuci muka dengan bersih agar debu dan kotoran tidak masuk ke area mata.
- Lakukan pemeriksaan rutin ke dokter spesialis mata.
Jagalah selalu kesehatan tubuh, sebab biaya pengobatan kamu tidaklah murah. Oleh karena itu, mari mulai melakukan gaya hidup sehat. Selain itu, kamu pun tetap harus menjaminnya dengan memiliki asuransi kesehatan.
Semoga informasi ini bermanfaat!
Uang pertanggungan dari asuransi
Produk asuransi akan memberikan uang pertanggungan (UP), berupa sejumlah uang yang akan cair jika terjadi risiko meninggal dunia.
Kita bisa mengetahui nilai UP dengan menghitung Nilai Hidup Manusia. Jika kamu ingin mengetahui berapa besarannya, manfaatkan kalkulator berikut ini untuk menghitungnya:
Perlu kamu ketahui, asuransi memiliki sejumlah risiko, terutama mengenai risiko kerugian investasi. Jika produk yang kamu pilih berbentuk unit link, maka ada risiko kerugian investasi di dalamnya.
Artinya, ada kemungkinan kamu perlu membayar premi lebih lama dari ketentuan awal jika terjadi risiko kerugian tersebut. Kalau kamu tidak mengisi ulang saldo unit link yang kosong, bisa-bisa polis kamu lapse.
Maka dari itu, pastikan sebelum memilih produknya kamu sudah membaca polisnya secara rinci. Mau cara yang lebih simple? Manfaatkan fitur perbandingan asuransi terbaik di Lifepal!