Biaya Cat Ulang Mobil dan Penyebab Hasil Cat Belang
Saat cat mobil sudah rusak atau kotor, salah satu solusi yang bisa dilakukan adalah mengecat ulang mobil seluruhnya. Tapi sebelum melakukannya, ketahui dulu berapa biaya cat ulang mobil full body.
Kamu bisa memilih untuk mengecat di bengkel resmi ataupun di bengkel umum. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Selain itu, harganya pun pasti akan berbeda.
Pemilihan bengkel juga akan menentukan harga repaint mobil, termasuk apakah kamu memilih bengkel umum atau bengkel resmi.
Biaya cat ulang mobil di bengkel umum
Secara umum, biaya cat mobil di bengkel umum bisa dikatakan lebih murah daripada bengkel resmi. Teknik pengecatan di bengkel umum biasanya menggunakan cat oven mobil alias dijemur di bawah terik matahari langsung.
Untuk itu, kamu harus memilih jenis cat yang berkualitas dan mudah kering agar mendapatkan hasil yang maksimal.
Tujuannya supaya proses pengeringan mobil tidak membutuhkan waktu yang lama dan mencegah menempelnya partikel yang berisiko merusak permukaan cat.
Biaya cat ulang di bengkel umum bergantung dari jenis cat yang kamu pilih. Kamu bisa merogoh kocek sekitar Rp4 juta untuk cat merek Blinken, Apsara, DuPont dan Nippon Paint.
Sementara harga cat ulang full body untuk mobil merek Spies Hecker atau Sikkens bisa berkisar Rp6 juta hingga Rp9 juta. Berikut detail harga cat mobil full body.
1. Biaya cat mobil per panel dengan cat polyurethane
Detail cat ulang | Harga |
Panel pintu, fender bumper, side skirt, dan wing | Rp300.000-400.000 |
Kap mesin dan bagasi | Rp400.000-600.000 |
Atap mobil | Rp500.000-800.000 |
2. Biaya repaint mobil dengan cat acrylic lacquer
Detail cat ulang | Harga |
Kap mesin | Rp450.000 |
Kabin | Rp650.000 |
Kap bagasi | Rp350.000 |
Pintu per panel | Rp350.000 |
Fender per panel | Rp350.000 |
Bemper depan | Rp350.000 |
Bemper belakang | Rp350.000 |
Biaya cat ulang mobil di bengkel resmi
Harga cat ulang mobil di bengkel resmi akan lebih mahal dibandingkan dengan bengkel umum biasa. Karena, di bengkel resmi, fasilitasnya lebih terjamin dan montirnya juga berlisensi.
Selain itu, biaya yang dikenakan bergantung dengan merek mobil pelanggan. Misalnya, bengkel resmi Toyota menawarkan estimasi biaya antara Rp7 juta sampai Rp17 juta.
Biaya tersebut tergantung pada ukuran mobil dan juga sudah termasuk biaya cat mobil kerok total. Selain itu, jenis cat yang digunakan juga akan menentukan biaya cat mobil baret di bengkel resmi.
Secara keseluruhan, berikut estimasi harga cat mobil full body di bengkel resmi sesuai merek mobil.
Merek mobil | Harga |
Toyota Agya | Rp7 juta |
Toyota Avanza | Rp10,4 juta |
Kijang Innova | Rp11,8 juta |
Selain melakukan cat ulang full body, bengkel resmi biasanya juga menawarkan jasa cat per panel. Estimasi biaya cat mobil per panel di bengkel resmi berkisar antara Rp700 ribu sampai Rp1,8 juta.
Jenis-jenis cat mobil
Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, jenis cat mobil yang digunakan akan banyak memengaruhi harga repaint mobil. Pada dasarnya, memang ada beberapa jenis cat mobil yang bisa dipakai untuk mengecat ulang.
Jenis cat mobil dibedakan menjadi tiga, yaitu cat yang dipakai untuk warna dasar, cat surfacer atau cat lapisan kedua, serta cat top coat atau clear coat. Berikut ini penjelasan macam-macam cat mobil.
1. Cat dasar primer
Cat primer dilapiskan ke mobil sebagai pelindung body mobil. Cat ini akan mencegah lapisan body mobil dari karat. Setidaknya, ada tiga jenis cat dasar primer:
- Urethane primer atau polyurethane, bahan cat mobil mengelupas yang ampuh mencegah korosi
- Wash primer, cat dasar dengan harga paling murah namun memiliki daya tahan lebih lemah
- Epoxy primer, cat yang cocok melindungi bahan logam dan menghilangkan bekas baret di mobil
2. Cat surfacer
Cat surfacer dioleskan sebagai lapisan cat kedua pada mobil. Jika cat dasar berfungsi untuk melindungi body mobil secara langsung, cat surfacer berperan untuk mengisi bagian mobil yang penyok. Ada tiga macam cat surfacer, yaitu:
- Thermosetting Amino Alkyd Surfacer yang terbuat dari bahan melanin
- Lacquer surfacer, cat yang cocok dipakai di mobil apapun karena mudah kering
- Urethane surfacer, jenis cat yang terbuat dari bahan acrylic, polyester, dan alkyd resin
Jenis cat surfacer yang digunakan akan sangat memengaruhi biaya cat ulang mobil full body yang perlu dibayarkan.
3. Top coat
Top coat atau clear coat adalah lapisan terluar yang menjadi sentuhan akhir pada proses cat ulang mobil. Lapisan ini diaplikasikan pada mobil sebagai tahap finishing saat coating mobil.
Biasanya, cat yang digunakan sebagai clear coat juga diperkaya dengan kandungan anti-UV di dalamnya. Jadi, cat itu bisa melindungi body mobil dari paparan sinar matahari terus-menerus yang bisa menyebabkan kerusakan.
Tips memilih jenis cat mobil untuk repaint
Ada banyak macam-macam cat mobil yang bisa digunakan untuk melakukan repaint atau pengecatan ulang. Lantas, bagaimana cara memilih jenis cat yang paling sesuai?
Sebaiknya, sebelum memutuskan merk cat mobil yang akan digunakan, ketahui dulu cara memilih jenis cat mobil untuk repaint berikut ini:
1. Pilih jenis cat sesuai kebutuhan
Coba pertimbangkan lagi, apa kebutuhan utamamu melakukan pengecatan ulang mobil? Misalnya, apakah pengecatan ulang dilakukan untuk menjual kembali mobil tersebut, atau sekadar untuk pemeliharaan mobil pribadi?
Jika memang ingin dijual kembali, akan lebih baik kalau memilih jenis cat yang berkualitas tinggi meskipun harganya sedikit lebih mahal namun tahan lama.
2. Pertimbangkan teknik repaint
Ada beberapa teknik repaint yang bisa dilakukan, salah satunya adalah cat mobil dengan sistem oven atau oven painting.
Untuk teknik ini, disarankan menggunakan jenis cat stoving. Karena, cat seperti ini memang dirancang untuk pengecatan sistem oven untuk menghasilkan cat yang lebih keras dan tahan lama.
3. Bandingkan harga cat
Jangan lupa untuk mempertimbangkan budget dalam melakukan pengecatan ulang. Pilih cat dengan harga yang sesuai kantongmu.
Penyebab hasil cat ulang mobil belang
Terkadang, setelah dilakukan cat ulang, bisa saja kendaraanmu malah jadi belang warnanya. Ini bisa terjadi karena beberapa faktor, seperti:
1. Perbedaan warna cat dengan warna cat mobil asli
Jika melakukan cat ulang di bengkel umum atau bengkel non-resmi, cat yang digunakan bisa saja berbeda dengan warna asli mobil.
Alhasil, ketika mobil dicat ulang, hasil warnanya malah belang atau dempul. Risiko ini bisa dihindari kalau kamu melakukan pengecatan mobil di bengkel resmi sesuai merek mobilmu.
2. Tidak menggunakan cat dasar
Ketika akan melakukan pengecatan, cat yang dipakai harus sudah diolah dan dicampurkan dengan cat dasar atau yang disebut epoxy. Epoxy ini harus selalu menjadi bahan dasar saat akan membuat cat mobil.
Terkadang, ada teknisi bengkel yang melakukan kesalahan dengan tidak menggunakan epoxy, sehingga cat yang ada langsung dioleskan begitu saja ke body mobil.
Ini adalah langkah yang keliru, karena bisa membuat cat mobil jadi belang atau dempul dan hasilnya pun tidak maksimal.
Hanya dengan campuran cat dasar, barulah teknisi bisa menerapkan cara menyamarkan cat mobil belang pada body mobil.
3. Pengecatan bumper disamakan dengan bagian bodi lain
Perlu diketahui, ketika melakukan pengecatan ulang, teknik pengecatan pada area bumper berbeda dengan bagian bodi mobil lainnya.
Cat untuk bumper harus ditambahkan dengan PP primer atau cairan plastik primer. Cairan ini merupakan dasar bahan plastik yang berguna untuk mengecat bahan plastik pada bumper.
Jika area bumper dicat dengan cat yang belum dicampurkan dengan PP primer, maka warna catnya tidak akan tahan lama dan mudah memudar setelah 2-3 bulan.
Kelemahan cat ulang pada mobil
Melakukan cat ulang pada mobil memang bisa membantu memperbaiki tampilan bodi mobil. Akan tetapi, prosedur ini ternyata juga memiliki kelemahan. Berikut ini beberapa kelemahan cat ulang pada mobil yang perlu diantisipasi:
1. Cat tidak tahan lama
Meskipun sudah menggunakan cat yang paling bagus sekalipun, daya tahan cat baru tentu tidak akan sama baiknya dengan cat asli bawaan mobil.
Cat asli mobil mungkin bisa bertahan sampai 3-5 tahun. Sementara, cat yang digunakan sebagai pengecatan ulang mungkin hanya bisa bertahan selama 1-2 tahun saja.
2. Hasil cat belang atau tidak rapi
Risiko ini selalu ada apabila kamu ingin melakukan pengecatan ulang pada mobil. Pasalnya, meskipun bengkel yang dituju adalah bengkel berkualitas, namun selama bukan bengkel resmi, ada potensi warna cat yang digunakan tidak sesuai dengan warna aslinya.
Selain itu, warna cat asli mobil mungkin juga sudah memudar apabila usia mobilnya sudah cukup lama. Apalagi kalau warnanya bukan merupakan warna mobil yang paling awet.
Sehingga saat ditambal dengan cat baru, akan terlihat jelas perbedaan warnanya meskipun warna cat yang digunakan sudah benar.
3. Kotoran menempel di permukaan cat
Proses pengecatan mobil bisa dilakukan dengan berbagai cara. Jika mengecat dengan teknik oven, mungkin risiko ini dapat dihindari.
Tapi, jika pengecatan dilakukan di bengkel ruangan terbuka, maka selama proses pengecatan kemungkinan ada debu dan kotoran yang bisa terkena ke permukaan cat dan menempel.
Risiko jika cat ulang mobil sembarangan
Saat ini, selain di bengkel, banyak orang yang melakukan cat ulang mobil di pinggir jalan. Memang, harga repaint mobil di pinggir jalan cenderung lebih murah.
Tapi, karena harganya murah, kualitasnya pun juga rendah. Sering melakukan pengecatan body mobil sembarangan sebenarnya berbahaya untuk kondisi mobil.
Ada risiko yang akan dihadapi jika kamu cat ulang mobil sembarangan di pinggir jalan. Risiko tersebut antara lain:
- Warna yang diaplikasikan tidak merata
- Warna cat belang
- Cat mudah pudar dalam waktu singkat
- Bahan cat sulit dibersihkan
- Cat jadi sarang debu dan kotoran
Oleh sebab itu, meskipun biaya cat ulang mobil full body di bengkel resmi atau bengkel umum lebih mahal, sebaiknya tetap hindari mengecat sembarangan di pinggir jalan.
Pakai asuransi untuk perbaikan mobil
Memodifikasi warna mobil memang butuh ongkos yang tidak sedikit. Namun, di sisi lain kamu akan merasa puas karena bisa mendapatkan warna mobil sesuai keinginan.
Hal yang harus kamu ingat adalah pilihlah bengkel terpercaya, baik bengkel umum atau bengkel resmi. Sebab, pemilihan bengkel akan mempengaruhi kualitas dari hasil akhir cat mobil yang kamu inginkan.
Tips dari Lifepal! Membuat tampilan mobil senantiasa fresh menjadi kepuasan tersendiri bagi tiap pemilik mobil.
Sebagian melihatnya sebagai bagian dari hobi dan sebagian lainnya ingin menjadikan mobilnya sebagai daya tarik tersendiri yang membanggakan.
Namun tidak cuma mempercantik tampilan, kamu juga perlu mempertimbangkan untuk memproteksinya secara finansial dengan perlindungan asuransi mobil.
Memiliki proteksi finansial dari asuransi mobil akan memberimu jaminan ganti rugi atas biaya perbaikan di bengkel. Perbaikan yang dimaksud tidak cuma terbatas pada kerusakan mesin atau spare part, namun juga terkait dampak dari benturan atau kecelakaan saat berlalu lintas.
Terdapat dua pilihan produk asuransi mobil, yaitu asuransi all risk untuk menjamin ganti rugi atas kerusakan berskala ringan hingga berat dan asuransi TLO untuk menjamin dari kerusakan total serta kehilangan akibat pencurian.
Jika kamu bingung mau pilih produk asuransi yang mana, kamu bisa mencoba mengisi kuis asuransi mobil terbaik berikut ini.
Pertanyaan seputar manfaat asuransi mobil
Kisaran biaya cat ulang mobil full body di bengkel umum berkisar antara Rp4 juta hingga Rp9 juta, sedangkan di bengkel resmi bisa menjangkau harga antara Rp7 juta hingga lebih dari Rp11 juta.
Utamakan memilih bengkel umum atau bengkel resmi yang memiliki reputasi terpercaya. Jangan sampai hanya karena mengincar harga yang lebih murah, kamu terpaksa mengorbankan kualitas dari hasil akhirnya.
Meski begitu, bagi kamu pemilik mobil lama atau mobil bekas dapat memanfaatkannya juga jika butuh perlindungan secara menyeluruh atau komprehensif. Melalui manfaat tambahan, nasabah asuransi all risk juga bisa mendapatkan jaminan ganti rugi unit baru andai mengalami musibah kehilangan mobil akibat tindakan sabotase atau pencurian.