Beranda
Media
Biaya CT Scan di Rumah Sakit Indonesia dan Prosedurnya

Biaya CT Scan di Rumah Sakit Indonesia dan Prosedurnya

biaya ct scan

Biaya CT scan baik CT scan kepala maupun perut besarannya sangatlah bervariasi, tergantung dari rumah sakit, kelas perawatan, dan bagian tubuh mana yang akan diperiksa. 

Computerized tomography scan alias CT scan adalah prosedur pemeriksaan medis menggunakan kombinasi teknologi Rontgen (sinar-X) dan komputer. 

Tujuannya untuk melihat kondisi dalam tubuh secara mendalam yang lebih detail dibanding pencitraan X-ray biasa. CT scan bisa menunjukkan jaringan lunak, pembuluh darah, dan komposisi tulang di berbagai bagian tubuh yang diperiksa. 

Dokter biasanya merekomendasikan CT scan untuk mengetahui kondisi bagian tubuh tertentu, seperti CT scan kepala, bahu, tulang belakang, jantung, perut, lutut, dan dada.

Apa itu CT scan?

CT scan adalah pemeriksaan kesehatan dengan menggunakan mesin komputer X-ray yang berputar. Saat CT scan dilakukan, tubuh akan masuk ke semacam terowongan untuk dilakukan pemindaian dari berbagai sudut menggunakan alat X-ray.

Seperti yang sudah disebutkan, fungsi CT scan adalah untuk mengetahui kondisi tubuh bagian dalam dengan lebih detail, seperti di bagian kepala, jantung, tulang belakang, perut, hingga dada.

Selain hasilnya lebih detail, secara umum CT scan juga prosedur yang relatif aman dan jarang menimbulkan risiko. 

Meskipun ada efek samping dan risiko yang mungkin terjadi tapi jarang terjadi seperti paparan radiasi yang  lebih besar dibandingkan prosedur rontgen karena gambar yang dihasilkan juga lebih detail.

Akan tetapi, kadar radiasi pada CT scan cenderung rendah dan tidak menimbulkan bahaya bagi kesehatan pasien. 

Selain itu, meski sangat jarang, cairan kontras yang dimasukkan ke dalam tubuh sebelum prosedur CT scan dapat menimbulkan masalah medis atau reaksi alergi seperti ruam dan rasa gatal pada kulit. 

Sementara cairan kontras yang mengalami kebocoran di bawah kulit akan menyebabkan rasa nyeri, bengkak, dan merah pada kulit. 

Berapa biaya CT scan di rumah sakit di Indonesia?

Biaya CT scan di setiap rumah sakit tentunya berbeda-beda, ya. Semua bergantung pada pemeriksaan hingga fasilitas yang digunakan.

Sebagai gambaran, berikut ini kisaran harga CT scan kepala terdekat hingga biaya CT scan perut di rumah sakit milik negera serta rumah sakit swasta yang ada di Indonesia.

1. Rumah Sakit Milik Negara 

Pemerintah sebenarnya telah menetapkan standar biaya CT scan yang tercantum dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 178/PMK.05/2020. Aturan ini berlaku di rumah sakit milik negara. 

Berikut ini aturan standar biaya CT scan dari pemerintah mulai dari CT scan non kontras hingga CT scan lain-lain: 

  • CT Scan Non-kontras: Rp1.300.000 hingga Rp2.200.000 per tindakan.
  • CT Scan Kontras: Rp1.350.000 hingga Rp3.850.000 per tindakan.
  • CT Scan Angiography (dengan zat kontras): Rp2.750.000 hingga Rp 8.250.000 per tindakan.
  • CT Scan 3 Dimensi: Rp1.100.000 hingga Rp1.750.000 per tindakan.
  • CT Scan Guided Biopsy: 1.350.000 hingga Rp1.450.000 per tindakan.
  • CT Scan Cardiac: Rp 1.350.000 hingga Rp3.500.000 per tindakan.
  • CT Scan Lain-Lain: Rp 1.350.000 hingga Rp3.300.000 per tindakan.

2. Rumah Sakit Swasta Indonesia 

Lalu bagaimana dengan biaya CT scan di rumah sakit swasta? Berikut ini estimasinya. Biaya ini biasanya hanya untuk sekali konsultasi, belum dengan tindakan dan lain sebagainya, ya. 

Rumah Sakit / KlinikBiaya CT scan 
RS Medika Dramaga Bogor  Rp605.000
RS Islam Yogyakarta PDHI  Rp641.000
RSOP Ciamis  Rp800.000
RS Amanah Umat Purworejo  Rp960.000
Margonda Depok Rp1.134.000
RS Bhakti Husada Purwakarta  Rp1.200.000
Eka Hospital Pekanba Rp1.210.000
Rumah Sakit Edelweiss Bandung Rp1.230.000
RS Insan Permata Tangerang Selatan Rp1.255.000
RS Anna Pekayon BekasiRp1.375.000
Siloam Hospitals BogorRp1.394.000
Mitra Keluarga Kemayoran Rp1.750.000
Jakarta Barat  Rp1.955.000
Rumah Sakit Premier Surabaya  Rp2.300.000
Columbia Asia Hospital Medan  Rp2.390.919
Rumah Sakit Premier Bintaro  Rp3.035.000
MRCCC Siloam Hospitals Semanggi Rp3.130.000
Columbia Asia Hospital Pulomas  Jakarta Rp4.407.495

Apakah CT scan bisa dicover BPJS?

Mungkin kamu jadi bertanya-tanya, apakah biaya CT scan dengan BPJS bisa dicover seluruhnya? Jawabannya adalah bisa.

Sebagai informasi, BPJS Kesehatan akan menanggung biaya pemeriksaan CT scan sesuai dengan rujukan dari dokter. Selain itu, jika hasil CT scan meunjukkan bahwa kamu harus menjalani perawatan, biayanya pun akan ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

Jadi, kamu tidak perlu khawatir lagi terkait biaya CT scan karena semuanya sudah dicover oleh pemerintah.

Prosedur CT scan 

Setelah kamu berkonsultasi dengan dokter serta menyetujui biaya CT scan, maka selanjutnya dokter akan menjelaskan tahapan CT scan. 

Untuk gambarannya, berikut ini tahapan dan prosedur CT scan menggunakan alat-alat CT scan: 

1. Penggunaan zat kontras

CT scan dilakukan menggunakan zat warna khusus di pembuluh darah untuk mendapatkan hasil gambar yang lebih jelas dan membuat perbedaan dengan area di sekitarnya. Ada beberapa cara untuk memasukkan zat kontras ini, diantaranya: 

  • Melalui mulut untuk pemeriksaan lambung atau kerongkongan. Cairan kontras akan diminum oleh pasien.
  • Melalui suntikan ke dalam pembuluh darah vena di tangan. Cairan ini akan membantu dokter untuk melihat kantung empedu, saluran kemih, hati, atau pembuluh darah dengan lebih jelas.
  • Melalui dubur (enema) untuk memeriksa bagian usus.

2. Berpuasa 

Jika harus menggunakan zat kontras, kamu wajib berpuasa 4-6 jam sebelum menjalani CT scan. Kemudian setelah hari CT scan tiba, kamu akan diminta melepas pakaian dan aksesoris yang terbuat dari metal.

Bahan metal, seperti kacamata, perhiasan, dan bahan penambal gigi bisa mengganggu hasil CT scan. Maka sebagai gantinya, kamu akan diminta memakai baju rumah sakit. 

3. Masuk ke ruang CT scan

Setelah siap, petugas akan memandu kamu untuk berbaring di atas meja pemeriksaan yang akan bergerak masuk ke dalam mesin CT scan yang berbentuk seperti terowongan atau donat.

Bantal dan tali pengikat dapat digunakan untuk memastikan pasien berbaring pada posisi yang tepat. Bagi pasien yang melakukan prosedur CT scan kepala, meja akan dipasangi cekungan khusus yang dapat menahan kepala agar posisinya pas.

Ketika meja bergerak masuk ke dalam mesin CT scan, detektor dan tabung X-ray akan bergerak memutari tubuh pasien. Tiap rotasi ini akan menghasilkan beberapa gambar irisan tipis dari tubuh. 

4. Berlangsung selama 20-60 menit

Proses ini akan berlangsung 20-60 menit. Selama di dalam tabung pemeriksaan, kamu akan ditinggal sendirian, tapi masih bisa berkomunikasi dengan petugas via intercom.

Saat dilakukan pemeriksaan CT scan, kamu mungkin akan mendengar bunyi berdengung atau seperti ketukan ketika mesin berputar mengelilingi tubuh.  

Lalu untuk hasil CT scan akan terlebih dahulu dikirim ke bagian radiologi untuk diperiksa dan disatukan, kemudian mengirimnya ke dokter yang menangani. 

Penyakit apa saja yang dapat diperiksa oleg CT scan?

Meskipun biaya CT scan cukup mahal, tetapi CT scan adalah salah satu pemeriksaan penunjang paling cepat dan paling akurat.  

Adapun pemeriksaan CT scan dianjurkan pada orang dengan kondisi-kondisi berikut:

  • Pasien yang diduga memiliki tumor atau kanker, untuk memastikan keberadaan, mengukur ukuran, mengindentifikasi lokasi, serta penyebaran tumor secara pasti.
  • Pasien cedera, seperti kecelakaan kendaraan bermotor.
  • Penderita dengan gejala akut, misalnya nyeri perut, sakit dada, atau sesak napas.
  • Seseorang yang membutuhkan pemeriksaan untuk mendeteksi, mendiagnosis, dan menangani penyakit pembuluh darah, seperti emboli paru atau aneurisma aorta.
  • Untuk pemeriksaan limfoma. 
  • Memeriksa Neuroblastoma
  • Pemeriksaan tumor ginjal
  • Pemeriksaan malformasi kongenital jantung, ginjal, dan pembuluh darah
  • Pemeriksaan cystic fibrosis
  • Pemeriksaan komplikasi radang usus buntu dan pneumonia
  • Pemeriksaan inflammatory bowel disease (IBD).

Efek samping CT scan

Meskipun CT scan merupakan prosedur yang aman, namun tetap saja ada efek samping yang mungkin akan kamu rasakan setelah menjalani pemeriksaan ini.

Berikut ini beberapa efek samping yang akan kamu rasakan.

1. Muncul reaksi karena zat kontras

Efek samping pertama adalah munculnya reaksi tubuh terhadap zat kontras yang digunakan ketika melakukan CT scan. Zat kontras ini bisa memunculkan reaksi alergi seperti:

  • Gatal-gatal, ruam, bengkak di kulit
  • Pusing
  • Sembelit
  • Mual atau muntah
  • Kram perut
  • Batuk

Pada beberapa kasus, reaksi zat kontras bisa menyebabkan alergi yang cukup parah, seperti sesak napas, bengkak pada bagian wajah, hingga jantung berdetak kencang.

2. Terkena paparan sinar radiasi

Efek samping berikutnya yang mungkin terjadi adalah terkena paparan radiasi dari sinar-X saat pemeriksaan CT scan.

Namun, tentunya efek samping ini tidak akan terjadi pada seseorang yang menjalani CT scan sesekali saja. Oleh sebab itu, kamu wajib memberi tahu dokter terkait kondisi tubuh kamu, obat apa yang diminum, dan riwayat penyakit untuk meminimalisir efek samping CT scan.

Tentunya, dokter akan meresepkan beberapa obat seperti antihistamin atau kortikosteroid untuk meminimalisir efek samping yang akan kamu rasakan.

Perbedaan CT scan dan rontgen

Mungkin kamu juga bertanya-tanya, apa sebenarnya perbedaan antara CT scan dan juga rontgen? Apakah kedua prosedur ini sama. Berikut penjelasan lengkapnya.

Dari sisi prosedurnya, biasanya pemeriksaan CT scan akan dimasukkan ke dalam alat yang berbentuk seperti cincin.

Melalui alat ini, tenaga medis jadi tahu kondisi tubuh pasien melalui pemindaian dari segala sisi, sehingga hasilnya pun lebih lengkap dan juga detail.

Sedangkan rontgen, prosedurnya hanya untuk melihat organ dalam tubuh pada satu sisi saja, sehingga tidak terlalu lengkap.

Dari penjabaran tersebut, tidak heran jika CT scan memiliki harga yang lebih mahal, karena hasilnya memang lebih jelas dan juga detail.

Biasanya, dokter akan menyarankan CT scan untuk pasien yang memiliki gejala penyakit yang akut, misalnya tumor, kanker, dan lain sebagainya.

Manfaatkan asuransi kesehatan untuk menanggung biaya CT Scan 

Tips dari Lifepal! Harga CT scan baik di rumah sakit milik negara maupun rumah sakit swasta, hanyalah sebatas biaya tindakan saja. Artinya, kamu tetap harus mengeluarkan biaya tambahan lainnya seperti biaya dokter dan perawatan penunjang lain yang mungkin diperlukan. 

Sebenarnya, BPJS Kesehatan menjamin pemeriksaan CT scan sesuai dengan rekomendasi dokter. Namun, jika ingin memanfaatkan fasilitas pemeriksaan gratis dari BPJS, kamu pun wajib mengikuti semua prosedur untuk pasien sesuai ketentuan rumah sakit maupun BPJS Kesehatan salah satunya meminta surat rujukan dari dokter. 

Namun, kalau mau lebih efisien untuk menekan besarnya biaya ct scan tersebut sebenarnya dapat diminimalkan dengan asuransi kesehatan. Manfaat asuransi kesehatan dapat menanggung tagihan perawatan kesehatan di rumah sakit berupa:

  • Biaya rawat inap.
  • Biaya rawat jalan.
  • Biaya pembedahan.

Manfaat-manfaat asuransi kesehatan tersebut bisa diperoleh dari pilihan-pilihan asuransi kesehatan rekomendasi dari Lifepal berikut ini.

  • Cigna Proteksi Sehat, premi: Rp150 ribu per bulan.
  • AXA Mandiri Smartcare Executive, premi: mulai dari Rp170 ribuan per bulan.
  • Lippo HealthPlus Family, premi: mulai Rp416 ribuan per bulan untuk seluruh anggota keluarga.
  • Simas Sehat Gold, premi: mulai Rp171 ribuan per bulan.
  • BRI Life Simply HealthCare, premi: mulai Rp227 ribuan per bulan.
  • Chubb Hospital Cashback Protection, premi: mulai dari Rp165 ribuan per bulan.

Pertanyaan seputar biaya CT Scan

BPJS Kesehatan menjamin pemeriksaan CT scan sesuai dengan rekomendasi dokter. Namun, jika ingin memanfaatkan fasilitas pemeriksaan gratis dari BPJS, kamu pun wajib mengikuti semua prosedur untuk pasien sesuai ketentuan rumah sakit maupun BPJS Kesehatan salah satunya meminta surat rujukan dari dokter.
Secara umum CT scan adalah prosedur yang relatif aman dan jarang menimbulkan risiko. Meskipun ada efek samping dan risiko yang mungkin terjadi tapi jarang terjadi seperti paparan radiasi yang  lebih besar dibandingkan prosedur rontgen karena gambar yang dihasilkan juga lebih detail.
Dokter biasanya merekomendasikan CT scan untuk mengetahui kondisi bagian tubuh tertentu, seperti kepala, bahu, tulang belakang, jantung, perut, lutut, dan dada.
BPJS Kesehatan biasanya tidak mencakup biaya medical check-up atau pemeriksaan kesehatan rutin pencegahan. Mereka hanya menanggung pemeriksaan yang berkaitan dengan diagnosis medis atau perawatan tertentu yang dimulai dengan keluhan medis. Kebijakan ini dapat berubah, jadi cek info terbaru dari BPJS Kesehatan untuk cakupan yang berlaku.