Mau Cek Kesuburan, Ini Biaya HSG di Klinik dan Rumah Sakit
Tes kesuburan di dokter spesialis kandungan bisa menjadi solusi untuk mengetahui masalah kesuburan. Salah satu tes kesuburan yang biasanya disarankan adalah histerosalpingografi atau HSG.
Biaya tes HSG pada tiap fasilitas kesehatan seperti rumah sakit atau klinik pastinya berbeda-beda. Tergantung dari tiap fasilitas kesehatan yang mengadakannya.
Pemeriksaan HSG di rumah sakit Jakarta pasti berbeda dengan klinik kesuburan di Bandung. Sebagai gambaran, di rumah sakit swasta di Indonesia, biaya tes HSG berkisar antara Rp1,7 juta sampai Rp2,5 juta.
Nyatanya banyak faktor yang bisa menyebabkan pasangan suami istri belum juga dikaruniai buah hati. Salah satunya disebabkan oleh faktor kesuburan.
Untuk memastikan hal tersebut, dokter akan menyarankan untuk melakukan pemeriksaan kesuburan melalui tes HSG.
Apa Itu Tes HSG?
Tes atau cek HSG adalah prosedur pemeriksaan menggunakan rontgen atau sinar X radiologi untuk melihat bagian dalam rahim dan tuba fallopi.
Tes ini dilakukan untuk melihat apakah saluran tuba kamu tertutup akibat tersumbat sebagian atau seluruhnya. Selain itu, tes tersebut bisa melihat ukuran dan bentuk rahim.
Selain rontgen, pemeriksaan HSG bisa menggunakan pewarna kontras yang larut dalam air juga. Pewarna kontras ini akan disuntikkan sehingga bentuk rahim dan saluran tuba akan terlihat melalui pencitraan.
Biaya HSG di Klinik dan Rumah Sakit
Pemeriksaan HSG bisa dilakukan di rumah sakit umum, rumah sakit ibu dan anak, atau di klinik khusus kesehatan dan kesuburan.
Kebijakan dari masing-masing penyedia layanan ini memengaruhi besaran biaya tes HSG yang dipatok. Biasanya tarif yang dibanderol mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
Di Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi misalnya, biaya HSG mulai dari Rp1,6 juta. Sementara di rumah sakit bekasi lainnya seperti RS Primaya Bekasi, biaya HSG mulai dari Rp2,3 juta.
Kamu bisa dapatkan kisaran biaya tes kesuburan melalui pemeriksaan HSG selengkapnya di beberapa klinik dan rumah sakit Indonesia, dilansir oleh Alodokter.
Biaya HSG di Jakarta
Klinik / Rumah Sakit | Kota | Biaya HSG |
Siloam Hospitals Asri | Jakarta Selatan | Dimulai dari Rp3.582.000 |
SamMarie Wijaya | Jakarta Selatan | Dimulai dari Rp1.405.000 |
Siloam Hospitals Kebon Jeruk | Jakarta Barat | Dimulai dari Rp3.582.000 |
Rumah Sakit Sumber Waras | Jakarta Barat | Dimulai dari Rp800.000 |
Columbia Asia Hospital Pulomas | Jakarta Timur | Dimulai dari Rp1.591.590 |
Mitra Keluarga Kemayoran | Jakarta Utara | Dimulai dari Rp2.045.000 |
Klinik Teratai Gading Pluit | Jakarta Utara | Dimulai dari Rp1.700.000 |
RSU Pekerja | Jakarta Utara | Dimulai dari Rp850.000 |
Primaya Evasari Hospital | Jakarta Pusat | Dimulai dari Rp2.130.000 |
Rumah Sakit Umum YARSI | Jakarta Pusat | Dimulai dari Rp1.785.000 |
RSU Bunda Jakarta | Jakarta Pusat | Dimulai dari Rp1.523.000 |
Biaya HSG di Tangerang
Klinik / Rumah Sakit | Kota | Biaya HSG |
Primaya Hospital | Tangerang | Dimulai dari Rp2.130.000 |
RS Keluarga Kita | Tangerang | Dimulai dari Rp1.050.000 |
Rumah Indonesia Sehat Hospital | Tangerang Selatan | Dimulai dari Rp1.625.000 |
RS Islam Asshobirin | Tangerang Selatan | Dimulai dari Rp1.404.000 |
Biaya HSG di Jogja
Klinik / Rumah Sakit | Kota | Biaya HSG |
Siloam Hospitals | Yogyakarta | Dimulai dari Rp1.495.000 |
RS PKU Muhammadiyah | Yogyakarta | Dimulai dari Rp384.000 |
Biaya HSG di Surabaya
Klinik / Rumah Sakit | Kota | Biaya HSG |
Siloam Hospitals | Surabaya | Dimulai dari Rp2.631.200 |
Parahita Diagnostic Center | Surabaya | Dimulai dari Rp1.350.000 |
Biaya HSG di Bandung
Klinik / Rumah Sakit | Kota | Biaya HSG |
Rumah Sakit Kebon Jati | Bandung | Dimulai dari Rp2.098.000 |
Parahita Diagnostic Center Kopo | Bandung | Dimulai dari Rp1.350.000 |
Rumah Sakit Immanuel | Bandung | Dimulai dari Rp730.200 |
Biaya HSG di Bekasi
Klinik / Rumah Sakit | Kota | Biaya HSG |
Siloam Hospitals | Bekasi Timur | Dimulai dari Rp2.711.000 |
Primaya Hospital | Bekasi Barat | Dimulai dari Rp2.343.000 |
Mitra Keluarga | Bekasi | Dimulai dari Rp1.610.000 |
Biaya HSG di Bogor
Klinik / Rumah Sakit | Kota | Biaya HSG |
Siloam Hospitals | Bogor | Dimulai dari Rp2.000.000 |
RS EMC Sentul | Bogor | Dimulai dari Rp1.850.000 |
Biaya HSG di Bali
Klinik / Rumah Sakit | Kota | Biaya HSG |
Siloam Hospitals | Bali | Dimulai dari Rp2.594.000 |
RS Kasih Ibu Kedonganan | Bali | Dimulai dari Rp810.000 |
Rumah Sakit Balimed Karangasem | Bali | Dimulai dari Rp735.000 |
Biaya HSG di Depok
Klinik / Rumah Sakit | Kota | Biaya HSG |
Rumah Sakit Citra Medika | Depok | Dimulai dari Rp650.000 |
Biaya HSG di Semarang
Klinik / Rumah Sakit | Kota | Biaya HSG |
Columbia Asia Hospital | Semarang | Dimulai dari Rp1.850.925 |
Biaya HSG di Palembang
Klinik / Rumah Sakit | Kota | Biaya HSG |
Siloam Sriwijaya | Palembang | Dimulai dari Rp1.990.000 |
Charitas Hospital Kenten | Palembang | Dimulai dari Rp416.000 |
Biaya HSG di Makassar
Klinik / Rumah Sakit | Kota | Biaya HSG |
Rumah Sakit Islam Faisal | Makassar | Dimulai dari Rp1.800.000 |
RS Ibnu Sina YW UMI | Makassar | Dimulai dari Rp1.200.000 |
Biaya HSG di Malang
Klinik / Rumah Sakit | Kota | Biaya HSG |
Parahita Diagnostic Center | Malang | Dimulai dari Rp1.350.000 |
Biaya HSG di Pekanbaru
Klinik / Rumah Sakit | Kota | Biaya HSG |
RS Awal Bros | Pekanbaru | Dimulai dari Rp1.600.000 |
RS Hermina | Pekanbaru | Dimulai dari Rp1.000.000 |
Biaya HSG di Karawang
Klinik / Rumah Sakit | Kota | Biaya HSG |
RS Lira Medika | Karawang | Dimulai dari Rp1.790.000 |
Biaya HSG di Jambi
Klinik / Rumah Sakit | Kota | Biaya HSG |
RS Permata Hati Bungo | Jambi | Dimulai dari Rp900.000 |
Biaya HSG di kota lainnya
Klinik / Rumah Sakit | Kota | Biaya HSG |
Siloam Hospitals | Balikpapan | Dimulai dari Rp2.512.000 |
RS Awal Bros | Batam | Dimulai dari Rp1.600.000 |
Mitra Keluarga | Cikarang | Dimulai dari Rp1.500.000 |
RS Mitra Plumbon | Cirebon | Dimulai dari Rp525.000 |
Siloam Hospitals | Manado | Dimulai dari Rp2.000.000 |
RSU Bunda BMC | Padang | Dimulai dari Rp1.800.000 |
Primaya Hospital Betang Pambelum | Palangkaraya | Dimulai dari Rp1.600.000 |
Rumah Sakit Islam | Purworejo | Dimulai dari Rp330.000 |
Mitra Keluarga Waru | Sidoarjo | Dimulai dari Rp2.261.000 |
RSU Karisma | Subang | Dimulai dari Rp460.000 |
Parahita Diagnostic Center Solo | Surakarta | Dimulai dari Rp1.350.000 |
Jangan lupa, persiapkan juga biaya jasa konsultasi dokter spesialis kandungan yang kisarannya dimulai dari Rp300 ribu – Rp400 ribu di luar biaya obat-obatan dan lainnya.
Harga Cek HSG di Laboratorium
Bukan cuma di rumah sakit dan klinik, cek atau tes HSG juga bisa dilakukan di laboratorium. Berikut ini biaya HSG di laboratorium.
Biaya HSG di Prodia
Laboratorium pertama yang bisa dijadikan pilihan untuk melakukan HSG adalah Prodia. Kisaran harga HSG di Prodia adalah sekitar Rp1,65 juta. Biaya ini sudah termasuk biaya konsultasi dengan spesialis radiologi.
Biaya HSG di lab Pramita
Laboratorium atau lab Pramita juga menyediakan layanan untuk tes HSG. Biaya HSG di lab Pramita adalah sekitar Rp1,3 juta.
Apakah Biaya HSG Ditanggung BPJS Kesehatan?
Biaya tes kesuburan memang mahal sehingga perlu persiapan matang saat merencanakan untuk menjalani tes ini.
Pemerintah menawarkan manfaat BPJS kesehatan sebagai layanan asuransi sosial untuk masyarakat yang bisa dimanfaatkan untuk menanggung biaya kesehatan.
Meski begitu, tidak semua layanan kesehatan bisa ditanggung BPJS. Lalu pertanyaannya, apakah tes kesuburan seperti HSG bisa ditanggung BPJS Kesehatan?
Secara umum, hampir semua jenis jenis pengobatan penyakit bisa ditanggung BPJS, tapi pemeriksaan laboratorium yang ditanggung BPJS bisa terbilang sangat terbatas, seperti tes darah, tes urine, tes gula darah, dan tes feses.
Semua pemeriksaan ini tergolong dalam pemeriksaan sederhana sebagai pendukung upaya penanganan penyakit.
Terkait dengan biaya pemeriksaan HSG untuk mengetahui kondisi kesuburan, BPJS Kesehatan tidak bisa menanggungnya karena bukan bagian dari upaya penyembuhan. Artinya untuk biaya tes HSG, kamu harus gunakan uang sendiri.
Manfaat Melakukan Tes HSG
Jika dokter kandungan menemukan adanya penyumbatan, maka kemungkinannya inilah faktor penghambat kehamilanmu.
Sebab, faktor penyumbatan akan menyulitkan sel sperma untuk mencapai sel telur sehingga tidak terjadi pembuahan.
Cek HSG adalah pemeriksaan yang bisa dimanfaatkan untuk mendeteksi adanya gangguan seperti polip dan mioma di dalam rahim. Mioma disebut juga dengan kondisi perlengketan dinding rahim.
Dan kesemuanya ini adalah penyebab dari keguguran berulang. Selain untuk masalah susah hamil, HSG juga dilakukan bagi perempuan yang sering mengalami keguguran.
Beberapa masalah kesuburan yang bisa diidentifikasi melalui tes HSG, seperti:
- Struktur uterus yang abnormal. Biasanya sih kondisi seperti ini faktor penyebabnya adalah keturunan.
- Penyumbatan saluran telur.
- Jaringan luka pada uterus.
- Fibroid yang tumbuh pada rahim.
- Tumor pada rahim atau tumor ovarium
Kriteria Perempuan yang Perlu Melakukan HSG
Biasanya pasien yang disarankan melakukan pemeriksaan kesuburan dengan tes HSG ini memiliki kriteria sebagai berikut.
- Mempunyai masalah kesuburan atau infertilitas.
- Ada penyumbatan pada saluran tuba.
- Mengalami keguguran berulang kali.
- Sering mengalami nyeri hebat saat haid.
Beberapa syarat yang harus diperhatikan melakukan cek HSG adalah sebagai berikut.
- Tidak boleh berhubungan intim minimal dua hari sebelum tes dilakukan.
- Jangan dilakukan saat sedang menstruasi. Karena bila dilakukan saat haid. dikhawatirkan malah menyebabkan penyumbatan di pembuluh darah.
- Jangan dilakukan kalau kamu mengalami infeksi di saluran reproduksi atau daerah panggul.
- Tidak mengidap penyakit seksual menular.
- Baru menjalani operasi rahim atau operasi saluran telur, sebaiknya jangan melakukan prosedur tes HSG.
Apakah HSG Itu Sakit?
Bagi sebagian wanita, tes HSG bisa saja menimbulkan rasa sakit. Tapi, ada juga pasien wanita yang tidak merasakan nyeri apapun ketika dilakukan pemeriksaan.
Ini dipengaruhi oleh kemampuan setiap orang untuk menoleransi rasa sakit. Bagi yang merasakan sakit, biasanya rasa sakit ditimbulkan ketika alat kateter dan cairan kontras disuntikkan ke tubuh.
Rasa sakit yang dirasakan serupa dengan rasa kram perut yang biasanya dirasakan ketika menstruasi.
Untuk menghindari rasa sakit ini, biasanya dokter akan memberikan obat pereda nyeri kepada pasien sekitar satu jam sebelum pemeriksaan dilakukan.
Persiapan Sebelum HSG
Untuk bisa menjalani tes HSG demi mengetahui kondisi kesuburan harus melalui beberapa tahap terlebih dahulu, yaitu:
1. Konsultasikan dengan dokter spesialis kesuburan
Langkah pertama yang harus kamu lakukan sebelum menjalani tes ini adalah berkonsultasi dengan dokter spesialis kesuburan. Jangan lupa cari tahu juga berapa biaya konsultasi dokter kandungan yang perlu dipersiapkan.
Sebelumnya ceritakan masalah kesuburan yang kamu alami apakah sulit hamil atau mengalami keguguran berulang.
Konsultasikan mengenai pemeriksaan HSG yang kamu perlu lakukan. Cek HSG umumnya dilakukan di ruang radiologi.
2. Ingat siklus haid
Karena tes ini untuk melihat masalah kesuburan, jadi HSG tidak boleh dilakukan pada kondisi hamil. Makanya, kamu harus ingat siklus menstruasi secara tepat.
Selain itu juga, HSG dilakukan antara 5-10 hari setelah haid terakhir. Karena pada waktu tersebut, ovulasi belum terjadi.
Bagaimana jika siklus haid sedang tidak teratur? Nah, berarti kamu perlu konsultasikan dengan dokter soal masalah ini ya. Biasanya untuk mengantisipasi, dokter akan menggunakan alat tes kehamilan.
Ini penting dilakukan karena kalau kamu melakukan tes HSG saat hamil, efek samping rontgen berisiko membahayakan janin kamu.
3. Jenis makanan pemicu alergi
Informasikan pada dokter jika kamu punya masalah alergi yang disebabkan makanan, obat-obatan, minuman atau lainnya.
Dalam kasus tertentu, pasien ada yang memiliki alergi pada pewarna kontras, Diskusikan dengan dokter jika kamu mempunya alergi pada pewarna kontras.
Karena, prosedur HSG menyemprot pewarna kontras ke saluran telur. Jadi, dokter bisa mengganti bahwa pewarna alternatif yang lebih aman terhadap alergi.
4. Minum obat antiinflamasi
Sebelum dilakukan tes ini, dokter akan memberi obat anti nyeri atau radang seperti Advil atau Motrin. Obat ini harus kamu minum satu jam sebelum prosedur dilakukan.
Kenapa sih harus minum obat ini? Karena obat ini berfungsi untuk meredakan sakit pada saat dan sesudah HSG dilakukan.
Sebagian perempuan akan mengalami rasa sakit saat menjalani prosedur ini. Jadi, dengan meminum obat pereda rasa sakit akan mengurangi nyeri yang akan kamu rasakan.
5. Tanyakan tentang obat antibiotik
Selain itu, umumnya dokter juga akan memberikan antibiotik untuk mencegah terjadinya infeksi.
6. Bawa pantyliner atau pembalut
Jangan lupa untuk membawa pembalut atau panty liner, karena setelah prosedur HSG dilakukan, akan keluar bercak-bercak dari kemaluan kamu.
Bercak tersebut berasal dari pewarna kontras yang disemprotkan ke dalam saluran telur sebelumnya.
Perawatan Pasca HSG dan Risiko yang Bisa Terjadi
Pemeriksaan HSG sebenarnya adalah proses yang sederhana karena hanya memakan waktu 30 menit saja.
Setelah melakukan tes, kamu bisa beraktifitas normal lagi karena pasien HSG adalah pasien manfaat rawat jalan.
Hanya saja, ada efek samping atau risiko yang bisa ditimbulkan sebagai efek dari menjalani prosedur ini. Perhatikan jika kamu mengalami kondisi seperti berikut.
1. Infeksi setelah tes HSG
Infeksi adalah efek samping yang umum dialami pasien HSG. Kemungkinan penyebabnya bisa karena kamu pernah mengalami infeksi klamidia, penyakit kelamin menular yang disebabkan oleh bakteri.
Di kasus tertentu, infeksi ini berpotensi bisa merusak tuba fallopi hingga tuba harus diangkat. Setelah prosedur HSG, mengalami nyeri atau demam terus menerus, segera hubungi dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
2. Pingsan selama atau sesaat setelah tes HSG
Risiko lain yang bisa dialami saat atau pasca HSG adalah pingsan. Meski jarang terjadi, tapi perlu kamu waspadai dan ada baiknya membawa pendamping untuk jaga-jaga jika kamu mengalami kondisi ini.
3. Terpapar radiasi dari tes HSG
Meski paparan radiasi dari tes ini sangat rendah, tapi tetap menyimpan risiko bisa menimbulkan gangguan kesehatan tertentu.
Jangan ragu untuk memeriksakan kesehatan jika merasakan ketidaknyamanan setelah menjalani tes HSG.
4. Pendarahan setelah pemeriksaan HSG
Salah satu hal yang mungkin terjadi setelah menjalani prosedur ini adalah perdarahan. Kalau kamu mengalami perdarahan yang cukup serius, langsung hubungi dokter atau pergi ke rumah sakit.
Efek Samping HSG
Setelah menjalani prosedur ini, jangan kaget kalau kamu mengalami kram seperti sedang haid. Selain itu sedikit perdarahan dari kelamin juga bisa kamu alami. Karena itu, setelah prosedur ini dianjurkan untuk menggunakan pembalut.
Hal-hal tersebut merupakan efek samping normal dan dapat hilang dengan sendirinya, tetapi kamu harus hubungi dokter jika mengalami gejala seperti di bawah ini:
- Demam.
- Nyeri dan kram yang sangat hebat.
- Keluar cairan dari vagina yang berbau.
- Pingsan.
- Perdarahan hebat dari vagina.
- Muntah.
Setelah HSG Kapan Boleh Berhubungan Intim?
Wanita yang baru saja melakukan pemeriksaan HSG sebaiknya lebih berhati-hati apabila akan melakukan hubungan intim dengan pasangan.
Sebenarnya, boleh saja melakukan hubungan intim setelah melakukan tes HSG. Tapi, sebaiknya perhatikan dulu apakah masih ada bercak darah yang keluar dari vagina.
Umumnya, bercak darah ini akan hilang dengan sendirinya setelah 1-2 hari. Jadi, boleh saja kalau mau berhubungan intim setelah HSG, tapi sebaiknya tunggu sekitar 1-2 hari.
Pertanyaan Seputar Biaya Tes HSG
Sebagian perusahaan asuransi mengharuskan kamu membayar premi tambahan untuk dapat pertanggungan rawat jalan, tapi sebagian lainnya sudah memasukkannya sebagai manfaat dasar asuransi kesehatan.