Biaya MRI di Rumah Sakit, Bisa Pakai Asuransi dan BPJS
Berapa biaya MRI di rumah sakit? Kondisi-kondisi seperti apa yang memerlukan pemeriksaan dengan menggunakan MRI?
MRI merupakan salah satu jenis tes pencitraan. Hasil tes ini akan memperlihatkan jaringan tubuh secara detail, karena gambar yang dihasilkan berbentuk tiga dimensi atau 3D.
Hasil tersebut akan digunakan dokter untuk membantu mendiagnosis suatu penyakit ataupun memantau proses pengobatan yang sedang berlangsung. Lalu berapakah biaya untuk menjalani pemeriksaan MRI di rumah sakit?
Biaya MRI di rumah sakit Indonesia
Dibandingkan pemeriksaan organ tubuh lainnya, MRI lebih aman dibandingkan dengan prosedur rontgen atau CT scan karena tidak memancarkan radiasi apa pun sehingga aman untuk dilakukan ibu hamil.
Berbicara mengenai besaran harga MRI, jumlahnya berbeda-beda di tiap-tiap rumah sakit. Bagian tubuh yang diperiksa juga akan memengaruhi harganya.
Misalnya, biaya MRI untuk tulang belakang dan otak tentu akan berbeda dengan biaya MRI pada lutut, leher, maupun jantung.
Kisaran biaya pemeriksaan MRI di Indonesia terendah dimulai dari Rp1,2 juga hingga yang tertinggi dimulai dari Rp5,6 jutaan.
Nah sebagai informasi yang lebih lengkap, berikut ini daftar rumah sakit yang memiliki fasilitas MRI dan biaya MRI di berbagai rumah sakit di Indonesia, sebagaimana dikutip dari Alodokter.
Biaya MRI di Jakarta Selatan
Rumah Sakit | Biaya |
Siloam Hospitals Asri | Dimulai dari Rp4.600.000 |
RS Muhammadiyah Taman Puring | Dimulai dari Rp3.500.000 |
Siloam Hospitals TB Simatupang | Dimulai dari Rp3.500.000 |
Mayapada Hospital Jakarta Selatan | Dimulai dari Rp3.350.000 |
Mayapada Hospital Kuningan | Dimulai dari Rp2.100.000 |
MRCCC Siloam Hospitals Semanggi | Dimulai dari Rp1.775.000 |
Harga MRI di Jakarta Barat
Di Jakarta Barat, harga MRI termasuk juga biaya MRI di RS Mitra Keluarga dan juga di rumah sakit serta klinik lainnya.
Rumah Sakit | Biaya |
Mitra Keluarga Kalideres | Dimulai dari Rp3.650.000 |
Siloam Hospitals Kebon Jeruk | Dimulai dari Rp1.300.000 |
Rumah Sakit Ciputra Citra Garden City | Dimulai dari Rp750.000 |
Biaya MRI di Jakarta Timur
Rumah Sakit | Biaya |
Omni Hospital Pulomas | Dimulai dari Rp2.800.000 |
Rumah Sakit Premier Jatinegara | Dimulai dari Rp2.800.000 |
Harga MRI di Jakarta Utara
Rumah Sakit | Biaya |
Mitra Keluarga Kemayoran | Dimulai dari Rp1.750.000 |
Rumah Sakit Satya Negara | Dimulai dari Rp1.700.000 |
Biaya MRI di Jakarta Pusat
Rumah Sakit | Biaya |
RSU Bunda Jakarta | Dimulai dari Rp3.850.000 |
Rumah Sakit Murni Teguh Sudirman | Dimulai dari Rp3.550.000 |
Primaya Evasari Hospital | Dimulai dari Rp3.150.000 |
RS St. Carolus Salemba | Dimulai dari Rp2.500.000 |
Biaya MRI di Bekasi
Rumah Sakit | Biaya |
RS Permata | Dimulai dari Rp5.650.000 |
Rumah Sakit Siloam Sentosa | Dimulai dari Rp4.600.000 |
Siloam Hospitals Bekasi Timur | Dimulai dari Rp4.600.000 |
Mitra Keluarga | Dimulai dari Rp3.750.000 |
Primaya Hospital | Dimulai dari Rp3.650.000 |
Omni Hospital Pekayon | Dimulai dari Rp3.400.000 |
RS Graha Juanda | Dimulai dari Rp3.250.000 |
Biaya MRI di Medan
Rumah Sakit | Biaya |
Columbia Asia Hospital | Dimulai dari Rp3.800.000 |
RSU Royal Prima Marelanmedan | Dimulai dari Rp3.650.000 |
RSU Royal Prima | Dimulai dari Rp3.350.000 |
Rumah Sakit Siloam Dhirga Surya | Dimulai dari Rp2.550.000 |
RS Permata Bunda | Dimulai dari Rp1.250.000 |
RS Islam Malahayati | Dimulai dari Rp1.200.000 |
Biaya MRI di Surabaya
Rumah Sakit | Biaya |
Rumah Sakit Premier | Dimulai dari Rp5.500.000 |
Siloam Hospitals | Dimulai dari Rp3.850.000 |
New Brain Clinic | Dimulai dari Rp3.750.000 |
Rumah Sakit PHC | Dimulai dari Rp3.500.000 |
RSAL Dr. Ramelan | Dimulai dari Rp3.850.000 |
Mitra Keluarga | Dimulai dari Rp2.100.000 |
Harga MRI di Tangerang
Rumah Sakit | Biaya |
Primaya Hospital | Dimulai dari Rp3.550.000 |
Ciputra Hospital Citra Raya | Dimulai dari Rp2.200.000 |
Rumah Sakit Murni Asih | Dimulai dari Rp2.200.000 |
Rumah Sakit EMC | Dimulai dari Rp1.950.000 |
Siloam Hospitals Lippo Village | Dimulai dari Rp1.500.000 |
Mayapada Hospital | Dimulai dari Rp1.450.000 |
Biaya MRI di Bali
Rumah Sakit | Biaya |
BIMC Siloam Hospital Nusa Dua | Dimulai dari Rp4.600.000 |
BIMC Hospital Kuta | Dimulai dari Rp4.600.000 |
Siloam Hospitals Denpasar | Dimulai dari Rp1.300.000 |
Harga MRI di Makassar
Rumah Sakit | Biaya |
RS Awal Bros | Dimulai dari Rp3.150.000 |
Siloam Hospitals | Dimulai dari Rp1.700.000 |
Rumah Sakit Tk.II Pelamonia | Dimulai dari Rp1.600.000 |
Biaya MRI di Bangka Belitung
Rumah Sakit | Biaya |
Rumah Sakit Siloam | Dimulai dari Rp4.600.000 |
RS Kalbu Intan Medika Pangkal Pinang | Dimulai dari Rp1.750.000 |
Biaya MRI Bogor
Rumah Sakit | Biaya |
RS EMC Sentul | Dimulai dari Rp2.150.000 |
Siloam Hospitals | Dimulai dari Rp2.000.000 |
Biaya MRI Depok
Rumah Sakit | Biaya |
Rumah Sakit Jantung Diagram (Cinere) | Dimulai dari Rp4.600.000 |
RS Permata | Dimulai dari Rp4.000.000 |
Biaya MRI Palembang
Rumah Sakit | Biaya |
Siloam Sriwijaya | Dimulai dari Rp2.900.000 |
Charitas Hospital | Dimulai dari Rp2.200.000 |
Biaya MRI Semarang
Rumah Sakit | Biaya |
Rumah Sakit Telogorejo | Dimulai dari Rp2.500.000 |
Columbia Asia Hospital | Dimulai dari Rp2.350.000 |
Biaya MRI Tangerang Selatan
Rumah Sakit | Biaya |
Rumah Sakit Premier Bintaro | Dimulai dari Rp3.500.000 |
Omni Hospital Alam Sutera | Dimulai dari Rp2.200.000 |
Biaya MRI di kota lainnya
Rumah Sakit | Kota | Biaya MRI |
Ciputra Mitra Hospital | Banjarmasin | Dimulai dari Rp4.800.000 |
Siloam Hospitals | Kupang | Dimulai dari Rp4.600.000 |
Siloam Hospitals | Labuan Bajo | Dimulai dari Rp4.600.000 |
Mitra Keluarga | Cibubur | Dimulai dari Rp4.000.000 |
RS Lira Medika | Karawang | Dimulai dari Rp3.950.000 |
Siloam Hospitals | Ambon | Dimulai dari Rp3.650.000 |
Primaya Hospital Betang Pambelum | Palangkaraya | Dimulai dari Rp3.550.000 |
RS Awal Bros | Pekanbaru | Dimulai dari Rp3.550.000 |
RS Awal Bros | Batam | Dimulai dari Rp3.550.000 |
Mitra Keluarga | Tegal | Dimulai dari Rp3.400.000 |
Siloam Hospitals | Mataram | Dimulai dari Rp3.200.000 |
Siloam Hospitals | Yogyakarta | Dimulai dari Rp2.700.000 |
RSU Sari Mutiara Lubuk Pakam | Deli Serdang | Dimulai dari Rp2.100.000 |
Siloam Hospitals | Manado | Dimulai dari Rp1.900.000 |
Siloam Hospitals Lippo | Cikarang | Dimulai dari Rp1.450.000 |
Siloam Hospital | Jember | Dimulai dari Rp1.350.000 |
Siloam Hospitals | Balikpapan | Dimulai dari Rp1.250.000 |
Siloam Hospitals | Jambi | Dimulai dari Rp1.250.000 |
Melihat cukup besarnya biaya untuk pemeriksaan MRI, pasti kamu bertanya-tanya apakah pemeriksaan medis yang satu ini ditanggung asuransi kesehatan atau tidak.
Nah beruntung bagi kamu yang memiliki asuransi kesehatan karena berarti kamu tidak perlu mengeluarkan uang untuk membayar biaya MRI di rumah sakit.
Apakah MRI ditanggung BPJS Kesehatan?
Baik MRI maupun tes pencitraan lainnya, bisa ditanggung dengan BPJS Kesehatan. Hanya saja, tanggungan ini baru berlaku apabila MRI dilakukan atas dasar anjuran dokter dan berhubungan dengan indikasi medismu.
Selain itu, biaya MRI juga bisa ditanggung dengan BPJS Kesehatan apabila kamu mengikuti prosedur yang berlaku.
Dengan kata lain, MRI yang bisa ditanggung oleh BPJS hanyalah MRI yang dilakukan untuk mendukung diagnosa, bukan yang dilakukan atas keinginan sendiri.
Apa itu MRI?
Kepanjangan MRI adalah magnetic resonance imaging. Prosedur ini merupakan jenis pemeriksaan berupa tes pencitraan.
Pemeriksaan MRI adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk melihat dengan lebih jelas bagian organ dalam tubuh. Gambar ini dihasilkan dari gelombang magnetik yang dipaparkan ke tubuh dari mesin MRI.
Biasanya, hasil gambar dari MRI lebih mendetail dibandingkan dengan X-ray atau CT Scan biasa. Oleh sebab itu, MRI lebih sering dilakukan untuk mendeteksi penyakit yang lokasinya lebih dalam dan lebih kompleks.
Perbedaan CT Scan dan MRI
Lantas, apa sebenarnya perbedaan CT Scan dengan test MRI? Perbedaan paling singifikan ada pada cara pengambilan gambarnya.
CT Scan adalah singkatan dari computer tomography scan. Sesuai namanya, gambar yang dihasilkan dari CT Scan berasal dari teknologi komputer.
Sementara, MRI memanfaatkan gelombang magnetik dengan menggunakan mesin tertentu yang dipadukan dengan frekuensi gelombang radio.
Selain itu, cakupan pemeriksaan CT Scan dan MRI juga berbeda. CT Scan dipakai untuk memeriksa area dada, perut, panggul, saluran kemih, tungkai, kepala, dan tulang belakang.
Sementara, pemeriksaan MRI dilakukan untuk memeriksa bagian-bagian dalam tubuh, seperti saraf, jantung, pembuluh darah, sendi, serta organ dalam lainnya.
Perbedaan lain juga ada pada harganya. Karena MRI menampilkan hasil gambar yang lebih kompleks dan mendalam, umumnya harga MRI lebih tinggi dibandingkan dengan biaya CT Scan.
Untuk apa pemeriksaan MRI dilakukan?
Magnetic resonance imaging (MRI) adalah pemeriksaan medis terhadap organ tubuh dengan menggunakan teknologi magnet dan gelombang radio.
MRI dilakukan untuk mendapatkan hasil gambar organ, tulang maupun jaringan pada tubuh secara detail karena gambar yang dihasilkan berbentuk tiga dimensi (3D).
MRI dilakukan dengan menyuntikkan zat pewarna khusus ke pembuluh darah yang akan meningkatkan ketepatan gambar hasil pemeriksaan.
Prosedur dan biaya pemeriksaan MRI ini bisa berkaitan dengan otak, saraf tulang belakang, lutut, jantung, pembuluh darah, tulang, leher, jaringan, dan organ tubuh lainnya.
Prosedur dan persiapan MRI
Proses test MRI dilakukan dengan menggunakan alat khusus yang berbentuk tabung dengan lubang di kedua ujungnya. Nantinya, kamu akan diminta untuk berbaring di tempat yang disediakan.
Kemudian, tempat tidur tersebut akan diarahkan ke alat MRI dan diposisikan sesuai pada bagian tubuh yang akan diperiksa. Alat akan memindai bagian tubuh tersebut.
Selama proses pemindaian, kamu dianjurkan untuk tidak bergerak. Durasi pemindaian berbeda-beda, tergantung area yang diperiksa. Tapi, umumnya akan memakan waktu sekitar 20-90 menit.
Prosedur MRI tidak akan menimbulkan rasa sakit. Kamu mungkin hanya akan merasakan sensasi kedutan pada tubuh yang bersifat sementara.
Akan ada beberapa persiapan yang perlu kamu lakukan sebelum memulai proses MRI, yaitu:
- Tidak menggunakan barang berbahan logam selama pemindaian, seperti perhiasan, smartphone, alat bantu dengar, dan lain sebagainya
- Menggunakan pakaian khusus yang telah disediakan
Setelah pemeriksaan MRI selesai, kamu bisa kembali melanjutkan aktivitas dengan bebas tanpa ada pantangan khusus. Hasil MRI bisa didapatkan dalam waktu 1-2 minggu.
Risiko melakukan MRI
Sebenarnya, prosedur MRI secara umum aman dilakukan oleh siapa saja. Akan tetapi, ada kemungkinan risiko yang bisa terjadi, seperti:
- Reaksi alergi
- Masalah pendengaran sementara karena suara mesin yang keras
- Peningkatan suhu tubuh jika MRI berlangsung lama
Tidak perlu khawatir, karena risiko-risiko di atas adalah risiko ringan yang bersifat sementara. Secara umum, risiko MRI sangatlah minim, sehingga aman dilakukan selama dianjurkan oleh dokter.
Hasil pemeriksaan MRI
Hasil pemeriksaan test MRI tidak bisa keluar begitu saja. Dibutuhkan waktu sekitar 1-2 minggu untuk bisa mendapatkan hasil yang akurat. Kamu bisa mengantisipasi hasil MRI berupa gambar bagian dalam tubuh.
Kalau hasil MRI sudah keluar, biasanya pihak rumah sakit atau laboratorium akan menghubungimu untuk melakukan konsultasi lebih lanjut dengan dokter.
Biasanya, hasil gambar ini akan dijelaskan oleh dokter spesialis radiologi. Karena, tanpa bantuan dokter, akan sulit bagi kamu untuk menganalisa hasil tersebut sendiri.
Selain dokter radiologi, sesi penjelasan mengenai hasil MRI juga bisa dilakukan secara langsung dengan dokter yang kamu temui sebelumnya atau dokter yang menganjurkan MRI.
Pentingnya memiliki asuransi kesehatan untuk menanggung biaya MRI
Asuransi kesehatan penting sekali untuk dimiliki karena biaya kesehatan cenderung mengalami kenaikan yang menyebabkan uang yang dikeluarkan semakin besar.
Berdasarkan data perusahaan asuransi Cigna dan Tower Watson Global Medical Trend Survey, biaya kesehatan mengalami kenaikan atau inflasi sebesar 15 persen per tahun.
Di sinilah asuransi kesehatan berperan penting, yaitu:
- Mencegah kerugian finansial
- Melatih diri menjadi lebih baik
- Melindungi diri sendiri dan keluarga
1. Mencegah kerugian finansial
Asuransi kesehatan perlu dimiliki sedini mungkin. Selain untuk menjadi penyelamat saat dibutuhkan nantinya, asuransi kesehatan dapat mencegah kamu dari risiko kerugian keuangan diakibatkan dari masalah kesehatan.
Biaya perawatan yang besar tidak jarang membuat seseorang mengalami kesulitan keuangan.
Sudah jatuh tertimpa tangga, sudah sakit terpaksa harus menjadi miskin. Kamu tentunya tidak mau seperti itu, ‘kan?
Milikilah asuransi kesehatan dari sekarang. Biaya perawatan akan ditanggung perusahaan asuransi dan kamu pun dapat merasa tenang hingga hari tua nanti.
Selain mengandalkan asuransi, kamu juga bisa mempersiapkan tabungan dana darurat sebagai antisipasi untuk menanggung biaya kesehatan. Cari tahu nominal dana darurat yang kamu butuhkan di sini.
2. Melatih diri menjadi lebih baik
Memiliki asuransi kesehatan memang dimaksudkan untuk melindungi diri dan keluarga, baik dalam segi kesehatan maupun keuangan.
Namun, kamu juga bisa menjadi pribadi yang lebih baik, menjadi lebih disiplin ,dan pandai berhemat atau bahkan mengetahui skala prioritas dengan sangat baik.
Dengan memilih untuk memiliki asuransi kesehatan, jelas kamu telah memprioritaskan kehidupan masa depanmu dan keluarga.
Kamu pun kemudian menyisihkan uang secara bijaksana dan mengurangi pengeluaran yang tidak perlu. Otomatis kamu pun berhemat.
Selain itu, dengan membayar premi asuransi kesehatan setiap bulan, kamu pun menjadi pribadi yang konsisten dan disiplin.
Demi mendapatkan manfaat maksimal, kamu pun tidak mengabaikan waktu pembayaran setiap bulannya.
3. Melindungi diri sendiri dan keluarga
Alasan kebanyakan yang mendorong seseorang untuk memiliki asuransi kesehatan tidak lain adalah untuk melindungi dirinya sendiri beserta anggota keluarga yang dicintainya.
Menyadari bahwa produktivitas dan pemasukan akan berhenti pada saatnya, memiliki jaminan kesehatan merupakan sebuah kewajiban.
Dengan memiliki asuransi kesehatan, biaya perawatan kesehatan dan konsultasi dengan dokter serta biaya dokter umum.
Selain itu, termasuk juga biaya rawat jalan, rawat inap, pemeriksaan seperti MRI, dan tindakan operasi pun akan ditanggung oleh asuransi.
Bagaimana cara memilih asuransi kesehatan yang tepat?
Banyak perusahaan yang menawarkan asuransi kesehatan, tetapi belum tentu semua produk asuransi kesehatan akan sesuai dengan kebutuhan kamu dan keluarga.
Untuk memilih produk asuransi kesehatan yang tepat, kamu perlu memerhatikan beberapa fasilitas yang ditawarkan perusahaan seperti berikut ini.
Berikut adalah fasilitas yang perlu kamu pertimbangkan.
- Klaim cashless
- Bonus tidak ada klaim
- Klaim ganda
- Pertanggungan pre-existing condition
- Pertanggungan rawat jalan setelah rawat inap
- Biaya ambulans
1. Klaim cashless
Asuransi kesehatan cashless akan semakin memudahkan kamu dalam melakukan pembayaran biaya rumah sakit.
Kamu hanya perlu membawa kartu dari perusahaan asuransi dan memberikannya kepada pihak rumah sakit.
Kemudian pihak rumah sakit lah yang akan berkoordinasi dengan perusahaan asuransi mengenai biaya perawatan.
Namun perlu dicatat, klaim cashless ini hanya bisa dilakukan dengan rumah sakit rekanan penyedia asuransi.
2. Bonus tidak ada klaim
Ada beberapa penyedia asuransi yang dapat memberikan bonus kepada nasabah yang tidak mengajukan klaim selama masa pertanggungan. Bonus dapat berupa potongan premi ataupun nilai tunai.
3. Klaim ganda
Klaim ganda atau disebut dengan coordination of benefit (CoB) merupakan sebuah fasilitas dimana nasabah bisa mengajukan klaim ke dua perusahaan asuransi berbeda.
Kebanyakan dari kita sebagai Warga Negara Indonesia memiliki BPJS Kesehatan sebagai asuransi wajib.
Artinya, kita memiliki asuransi kesehatan lainnya di samping asuransi swasta yang kita miliki saat ini.
Perusahaan asuransi yang memberikan fasilitas klaim ganda ini tentu saja memberikan keuntungan karena kemungkinan lingkup proteksi akan berbeda dengan BPJS Kesehatan.
Begitu juga dengan alur pelayanan yang lebih ringkas dibandingkan dengan BPJS Kesehatan.
4. Pertanggungan pre-existing condition
Kebanyakan asuransi tidak menanggung penyakit yang ada sebelum kamu memiliki polis asuransi kesehatan.
Namun, beberapa asuransi yang tidak memberlakukan syarat tersebut dan memberikan pre-existing condition sehingga penyakit tersebut bisa mendapat pertanggungan dari penyedia asuransi.
5. Pertanggungan rawat jalan setelah rawat inap
Tidak semua penyedia asuransi menanggung biaya rawat jalan yang kamu alami setelah rawat inap.
Ada beberapa perusahaan asuransi yang memberikan pertanggungan secara lengkap untuk rawat inap sekaligus dengan rawat jalan setelahnya.
Kamu hanya perlu sedikit teliti untuk menemukan produk asuransi kesehatan yang menyediakan fasilitas ini.
6. Biaya ambulans
Dengan memberikan fasilitas biaya sewa ambulans, kamu sebagai nasabah pun tidak perlu khawatir untuk mengeluarkan biaya tambahan atas transportasi yang dilakukan dengan menggunakan ambulans.
Biaya MRI yang tidak sedikit tentunya membuat kamu khawatir. Namun, dengan memiliki asuransi kesehatan, kamu tak perlu mengkhawatirkan biaya pemeriksaan MRI tersebut.
Kamu tetap bisa menjalani perawatan kesehatan seperti yang dianjurkan. Penyakit bisa ditangani dengan maksimal, kamu pun menjalaninya dengan tenang.
Pilihan asuransi kesehatan terbaik
Ada banyak pilihan asuransi kesehatan individu ataupun keluarga dengan fasilitas terbaik yang bisa kamu temukan dan beragam promo menarik.
- Cigna Proteksi Sehat, premi: Rp150 ribu per bulan.
- AXA Mandiri Smartcare Executive, premi: mulai dari Rp170 ribuan per bulan.
- Lippo HealthPlus Family, premi: mulai Rp416 ribuan per bulan untuk seluruh anggota keluarga.
- Simas Sehat Gold, premi: mulai Rp171 ribuan per bulan.
- BRI Life Simply HealthCare, premi: mulai Rp227 ribuan per bulan.
- Chubb Hospital Cashback Protection, premi: mulai dari Rp165 ribuan per bulan.
Simak pula ulasan mengenai Rumah Sakit Harapan Bunda di artikel Lifepal lainnya!
Tanya jawab seputar biaya MRI
Biaya MRI di Indonesia berkisar pada angka terendah dimulai dari Rp750 ribu hingga tertinggi dimulai dari Rp5,6 jutaan