Berapa Biaya Operasi Hidrosefalus pada Bayi dan Orang Dewasa?
Saat ini, salah satu penyakit yang cukup ditakuti adalah hidrosefalus. Pasalnya, selain bisa menyerang siapa saja termasuk bayi dan manula, biaya operasi hidrosefalus ini tergolong besar.
Hidrosefalus adalah penumpukan cairan di rongga otak, akibatnya menimbulkan tekanan pada otak dan membuat kepala terlihat makin membesar. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja tanpa pandang usia. Kadang anak kecil dan gak jarang juga menyerang manula.
Secara umum, penyebabnya adalah produksi dan penyerapan cairan otak yang gak seimbang dan mengakibatkan caoran dalam otak jadi terlalu banyak dan membuat tekanan dalam kepala terus meningkat.
Hidrosefalus terbagi menjadi dua jenis:
- Hidrosefalus kongenital, yang merupakan kelainan bawaan yang terjadi sejak dalam kandungan. Biasanya ini terjadi karena terdapat infeksi pada ibu yang mengandung.
- Hidrosefalus acquired, yang terjadi karena gangguan di otak, seperti stroke, tumor otakdan radang selaput otak.
Lalu, berapa uang yang haru dikeluarkan untuk menjalani operasi hidrosefalus ini? Banyak yang menjadi pertimbangan dalam biaya operasi, seperti tingkat keparahannya, operasi apa yang digunakan dan banyak hal lain yang jadi pertimbangan termasuk lokasi rumah sakitnya.
Jadi sebetulnya biaya yang dibutuhkan juga berbeda-beda sesuai dengan hal-hal tersebut di atas. Namun secara umum biaya yang dibutuhkan bisa mencapai Rp30.000.000.
Gejala penyakit hidrosefalus
Gejala pada anak atau bayi dan orang dewasa cenderung berbeda.
Gejala pada bayi adalah:
- Lingkar kepala yang cepat membesar.
- Muncul benjolan lunak di ubun-ubun.
- Mudah rewel.
- Mudah mengantuk.
- Tak mau menyusui.
- Sering muntah.
- Pertumbuhan terlambat.
- Kejang-kejang.
- Kaki dan tangan terlihat kaku untuk digerakkan.
- Kulit kepala bayi tipis hingga terlihat pembuluh darah.
Pada orang dewasa, gejalanya akan berbeda sesuai dengan tingkatan usia, seperti:
- Sakit kepala.
- Penurunan daya ingat.
- Mudal dan sering muntah.
- Gangguan penglihatan.
- Gangguan koordinasi tubuh.
- Gangguan keseimbangan.
- Kesulitan menahan buang air kecil.
- Pembesaran kepala.
Bila sudah terlihat gejala seperti di atas, harus segera diperiksakan ke dokter. Keterlambatan penanganan pada bayi atau anak bisa berakibat gangguan pada perkembangan fisik dan mental.
Sedangkan pada orang dewasa dan manula, kalau gejala ini didiamkan maka akan berisiko gejala ini akan diderita secara permanen.
Mengapa seseorang bisa kena hidrosefalus?
Terkena hidrosefalus bisa disebabkan oleh berbagai macam hal. Bayi, anak-anak hingga orang dewasa punya penyebab yang berbeda.
Hidrosefalus pada bayi bisa terjadi dari proses kelahiran yang disebabkan oleh pendarahan dalam otak akibat lahir prematur, perkembangan otak dan tulang belakang yang kurang normal hingga menyumbat cairan otak, dan infeksi selama masa kehamilan, seperti rubella dan sifilis.
Sedangkan hidrosefalus pada orang dewasa bisa disebabkan oleh aliran cairan otak yang tersumbat, produksi cairan otak berlebih, dan cedera pada otak yang mempengaruhi penyerapan cairan otak.
Hal-hal yang harus dihindari seseorang agar tidak kena penyakit hidrosefalus
Meski pun kondisi ini sulit untuk dicegah, bukan berarti gak bisa dihindari. Bagi ibu hamil, jangan lupa untuk selalu memeriksakan kandungan agar bisa mencegah terjadinya infeksi selama masa kehamilan.
Setelah melahirkan, jangan lupa untuk rutin memberikan vaksinasi pada bayi sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan.
Selama masa kehamilan, ibu juga harus menjaga keamanan saat naik kendaraan, seperti menggunakan helm saat naik motor atau pakai sabuk pengaman saat naik mobil.
Estimasi biaya operasi hidrosefalus tahun 2020 (Dokter dan rumah sakit, serta memakai asuransi/BPJS)
Operasi hidrosefalus tergolong mahal dan gak sedikit keluarga kurang mampu di Indonesia yang terpaksa gak bisa membiayai operasi ini. Tapi biaya ini juga tergantung pada rumah sakit, tingkat keparahan penyakit dan jenis pengobatannya. Kisaran biayanya sendiri adalah sekitar Rp10 juta hingga Rp30 juta.
Tindakan operasi yang diambil juga mempengaruhi biaya karena keputusan operasi diambil berdasarkan tingkat keparahan sakit yang diderita. Beberapa proses operasi untuk hidrosefalus adalah:
Operasi shunt
Tindakan operasi ini adalah meletakkan tabung tipis yang disebut shunt di salah satu bagian otak. Fungsi tabung ini adalah untuk mengalihkan kelebihan cairan pada otak dan dialirkan ke bagian tubuh yang lain.
Ventrikulostomi Endoskopi Ketiga
Metode endoscopic third ventriculostomy (ETV) ini adalah tindakan bedah alternatif dari shunt dengan membuat lubang di lantai otak agar cairan bisa mengalir. Namun cara ini sebetulnya tak bisa diterapkan pada semua pasien.
Apakah biaya operasi hidrosefalus di-cover BPJS?
Semua biaya operasi pada dasarnya ditanggung oleh BPJS dan semuanya sudah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) No. 28 Tahun 2014. Berdasarkan landasan hukum tersebut, semua operasi yang sifatnya adalah tindakan pengobatan jelas akan ditanggung pemerintah.
Sedangkan operasi yang gak ditanggung BPJS adalah:
- Operasi karena kecelakaan, karena ditanggung oleh Jasa Raharja.
- Operasi bersifat estetika atau kosmetik, karena dianggap gak mengganggu kesehatan, tapi kalau ternyata mengganggu kesehatan bisa juga ditanggung BPJS.
- Operasi akibat tindakan yang melukai diri sendiri, contohnya luka karena main petasan.
- Operasi yang dilakukan di luar negeri.
- Operasi yang tak sesuai atau menyalahi prosedur.
Pentingnya punya asuransi
Jangan mengabaikan asuransi. Apalagi di masa sekarang yang rawan dengan ancaman kesehatan. Dan, ternyata selain untuk proteksi, asuransi juga punya manfaat lain. Apa saja?
Mengatur keuangan
Sebagai nasabah asuransi pasti kamu harus membayar premi secara teratur. Ini artinya kamu juga harus bisa mengatur dana, mana yang untuk bayar asuransi dan untuk kebutuhan lainnya.
Asuransi juga akan membantu mengurangi beban saat terjadi resiko sakit. Dengan biaya kesehatan saat ini yang makin mahal, asuransi bisa membantu meminimalisir biaya yang harus kamu tanggung. Jadi kalau terjadi risiko kamu gak perlu panik dan pinjam uang dari sumber dana yang gak jelas.
Bantu wujudkan impian
Setiap orang pasti punya impian dan untuk mewujudkannya kita akan menabung atau berinvestasi. Namun kalau kamu gak punya asuransi dan tiba-tiba terjadi risiko sakit parah, pastinya tabungan kamu akan dipakai untuk biaya pengobatan dan kamu harus menunda waktu untuk mewujudkan impian. Andai punya asuransi, biaya pengobatan bisa ditanggung asuransi tanpa harus mengganggu tabungan kamu.
Makin muda usia makin murah
Perusahaan asuransi akan mengenakan premi yang lebih murah kalau kamu masih berusia muda. Ini karena usia muda dianggap punya resiko lebih rendah untuk jatuh sakit parah atau meninggal dunia. Nah, kalau kamu ikut asuransi saat berusia 50 tahunan, tentu risiko sakit dan meninggal dunia lebih besar. Itu sebabnya preminya pasti lebih mahal.
Bagaimana memilih asuransi kesehatan terbaik?
Di antara begitu banyaknya produk asuransi kesehatan yang ditawarkan, memilih yang terbaik memang perlu beberapa pertimbangan. Simak beberapa cara memilih asuransi kesehatan terbaik berikut ini:
Metode klaim classless
Cara ini sangat memudahkan nasabah saat berobat ke rumah sakit karena gak perlu mengeluarkan dana terlebih dahulu untuk membayar biaya berobat dan mendapat layanan kesehatan. Cukup hanya menunjukkan kartu anggota peserta asuransi saja kepada petugas rumah sakit.
Rekomendasi untuk fasilitas ini adalah Allianz, AXA Mandiri, Prudential, Manulife, BCA, BNI Life, dan Cigna.
Menanggung biaya rawat jalan
Gak cuma rawat inap, biaya rawat jalan juga gak sedikit untuk ditanggung sendiri. Apalagi untuk pasca rawat inap yang harus beberapa kali kontrol ke ke dokter. Itu sebabnya memilih asuransi yang menanggung biaya rawat jalan perlu dipertimbangkan.
Beberapa pilihannya adalah produk dari AXA Mandiri, Cigna, dan Manulife.
Manfaat pengembalian premi
Ada asuransi yang menawarkan pengembalian premi dan bonus kalau gak ada klaim hingga masa asuransi berakhir. Biasanya besarnya sekitar 20 hingga 100 persen.
Manfaat Coordination of Benefit (CoB)
Manfaat ini berguna jika BPJS tidak bisa menjamin semua biaya perawatan, maka kamu bisa mengajukan kekurangannya pada asuransi swasta.
Manfaat CoB ini sekarang sudah terdapat pada 11 perusahaan asuransi, seperti Avrist, Arthagraha General Insurance, Astra Buana, Mega, CAR, Takaful Keluarga, Bina Dana Arta, Sinarmas MSIG, Generali Indonesia, Tugu Pratama, dan Multi Artha Guna.
Manfaat pertanggungan pre-existing condition
Salah satu hal yang harus diperhatikan saat membeli produk asuransi kesehatan adalah pre-existing condition, yaitu kondisi di mana seseorang sudah memiliki penyakit bawaan atau penyakit tertentu saat mendaftar asuransi.
Biasanya perusahaan asuransi tidak memproteksi kondisi ini, tapi ada beberapa yang menanggungnya juga, seperti Maestro Optima Care dari AXA.
Limit/plafon sesuai premi
Sepintas kalau diperhatikan, memang asuransi menawarkan plafon yang cukup besar. Namun yang harus diingat adalah biaya medis di tahun-tahun mendatang juga akan naik sebesar 7 hingga 15 persen dan mengakibatkan plafon yang awalnya tampak besar jadi berkurang nilainya.
Agar terhindar dari pengurangan nilai ini, sebaiknya memilih asuransi yang menanggung biaya sesuai dengan tagihan rumah sakit atau as charged. Fasilitas ini bisa didapatkan di produk asuransi Manulife, Prudential dan BNI Life.
Iuran premi sesuai dengan penghasilan
Memproteksi kesehatan memang penting tapi jangan sampai kondisi keuangan gak terjaga. Pilih asuransi dengan premi yang sesuai dengan kemampuan keuangan. Berapa kira-kira jumlahnya? Biasanya sekitar 3 hingga 5 persen dari penghasilan.
Beli asuransi lewat broker asuransi
Saat terjadi risiko, masalah yang sering ditemui adalah mengurus proses asuransinya. Itu sebabnya broker asuransi diperlukan.
Memilih asuransi jadi nggak pusing lagi saat kamu punya daftar perusahaan dan produknya secara lengkap. Di broker asuransi, hal itu bisa dilakukan melalui platform marketplace asuransi yang terintegrasi.
Lifepal membantu kamu memilih produk asuransi yang tepat melalui fitur perbandingan dan ulasan yang membantu. (Editor: Chaerunnisa)