Kisaran Biaya Operasi Impaksi Gigi di Rumah Sakit Indonesia
Biaya operasi impaksi gigi dibutuhkan ketika kamu ingin mempertimbangkan untuk mencabut gigi bungsu yang pertumbuhannya bisa mengganggu kondisi gigi lainnya. Pasalnya, kondisi ini merupakan kasus kompleks dan membutuhkan proses operasi.
Impaksi gigi sendiri adalah kondisi dimana gigi bungsu yang tumbuh tidak keluar sepenuhnya. Bisa disebabkan karena tumbuhnya miring, berdempetan dan menghimpit gigi di sekitarnya, atau kurang ruang di tulang rahang.
Biasanya gigi geraham ketiga yang tumbuh di rahang bawah lah yang terakhir keluar dan lebih berpotensi mengalami impaksi.
Munculnya impaksi gigi yang dibiarkan bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada gigi dan mulut. Sehingga, dokter akan merekomendasikan tindakan untuk mengatasi masalah gigi yang satu ini.
Biaya operasi impaksi gigi
Biaya operasi gigi bungsu bisa berbeda-beda di setiap daerah. Umumnya, biaya operasi impaksi gigi bervariasi mulai dari Rp200 ribu per gigi hingga yang termahal Rp4 juta.
Namun biaya tersebut bisa lebih rendah atau lebih tinggi tergantung dimana kamu melakukan operasi impaksi gigi. Untuk mengetahui rincian biaya operasi impaksi gigi bungsu, simak informasinya berikut ini.
Rumah Sakit/Klinik | Biaya |
Klinik Audy Dental Jakarta | Rp2.500.000 |
Klinik Pondok Gigi Jakarta | Rp1.850.000 |
RS Premier Jatinegara | Rp2.300.000 |
RS Satya Negara, Jakarta | Rp1.650.000 |
RS Menteng Mitra Afia, Jakarta | Rp5.750.000 |
RS TNI Angkatan Laut Dr. Mintohardjo | Rp2.900.000 |
RS Abdul Radjak Salemba | Rp1.450.000 |
Rumah Sakit Gigi dan Mulut YARSI | Rp1.000.000 |
Global Doctor Indonesia Jakarta | Rp3.000.000 |
OMDC Dental Clinic Jakarta | Rp4.300.000 |
RS EMC Sentul | Rp2.255.000 |
Klinik Gigi Nirmala, Depok | Rp3.000.000 |
RSU Bunda Margonda | Rp1.500.000 |
Siloam Hospitals Lippo Village | Rp5.000.000 |
Primaya Hospital, Tangerang | Rp4.200.000 |
Mitra Keluarga Pratama Jatiasih, Bekasi | Rp2.900.000 |
RS Dewi Sri, Karawang | Rp440.000 |
RS Lira Medika, Karawang | Rp220.000 |
RSU Pindad, Bandung | Rp912.500 |
Eka Hospital Bekasi | Rp4.830.000 |
FD Care Serpong | Rp1.662.500 |
RS Stella Maris, Makassar | Rp3.300.000 |
RS Awal Bros, Makassar | Rp3.000.000 |
RSU Wisata UIT, Makassar | Rp1.950.000 |
RS Mitra Keluarga, Surabaya | Rp2.450.000 |
RSAL Dr. Ramelan, Suabaya | Rp225.000 |
RS Islam Jemursari, Surabaya | Rp1.500.000 |
RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta | Rp1.100.000 |
RS Mitra Plumbon Cirebon | Rp2.550.000 |
Ciputra Mitra Hospital, Banjarmasin | Rp3.950.000 |
Apakah biaya operasi impaksi gigi ditanggung BPJS?
Setelah melihat rincian biaya operasi impaksi gigi di atas rupanya tidak murah, ya. Namun bagi kamu pemilik kartu BPJS Kesehatan bisa bernapas lega, karena biaya operasi impaksi gigi ditanggung BPJS.
Biaya ini termasuk ke dalam prosedur perawatan gigi dan mulut yang ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Syaratnya, kamu harus terdaftar di fasilitas kesehatan (faskes) tingkat 1 yaitu puskesmas atau klinik yang memiliki dokter gigi, lab, bidan, dan sarana penunjang lainnya.
Jika tidak, maka kamu perlu mendatangi klinik dokter atau dokter umum yang bekerja sama dengan BPJS. Dengan begitu kamu tetap bisa menikmati fasilitas tanggungan biaya operasi.
Alternatif lain selain BPJS, kamu juga bisa menggunakan asuransi kesehatan yang akan mengcover biaya operasi impaksi gigi.
Persiapan melakukan operasi impaksi gigi
Ada beberapa persiapan sebelum melakukan operasi impaksi gigi dilakukan. Ketika pertama datang ke dokter gigi kamu akan menjalani pemeriksaan awal untuk mendapatkan diagnosis sebelum operasi dijalankan.
Setelah itu kamu akan menjalani persiapan melakukan operasi impaksi gigi yang akan kamu jalani, seperti:
1. Rontgen gigi
Kamu akan diminta untuk melakukan rontgen gigi di lab radiologi yang memenuhi syarat. Tujuannya untuk mengetahui kondisi gigi secara keseluruhan. Dari hasil rontgen gigi, dokter dapat melihat dengan jelas posisi gigi dan saraf-saraf di sekitarnya.
Ini akan membantu dokter menentukan dengan akurat posisi gigi yang akan dicabut dan tidak berpotensi membahayakan saraf lain di sekitarnya.
Perlu diperhatikan, akan ada biaya rontgen gigi yang perlu disiapkan. Karena, biaya ini belum termasuk ke dalam paket pemeriksaan dengan dokter gigi.
2. Konsultasi
Setelah melakukan rontgen gigi, kamu akan kembali menemui dokter gigi untuk melakukan konsultasi lebih lanjut.
Pada sesi ini, kamu dapat menyampaikan berbagai keluhan dan keresahan kamu terkait kondisi gigi bungsu.
Kamu juga dapat bertanya mengenai prosedur operasi impaksi gigi, perawatan pasca operasi, hingga pantangan yang harus kamu hindari setelahnya. Dokter akan memberikan penjelasan bagi setiap pertanyaan kamu dengan jelas.
3. Menyampaikan riwayat rekam medis
Selain hasil rontgen, riwayat rekam medis kamu juga akan diperiksa sebelum melakukan operasi. Ini untuk memastikan apakah kamu pernah atau tidak mengidap penyakit yang kemungkinan dapat mengganggu proses jalannya operasi gigi bungsu nantinya.
Riwayat penyakit yang perlu diwaspadai seperti tekanan darah tinggi (hipertensi), gagal ginjal kronis, diabetes, tiroid, dan lainnya mungkin akan membuat dokter mempertimbangkan tindakan terbaik yang bisa dilakukan untuk operasi impaksi gigi kamu.
Selesai menjalani 3 persiapan operasi operasi impaksi gigi, dokter akan melakukan diagnosis final dan memutuskan waktu yang tepat untuk melakukan operasi.
Kamu akan diminta mengisi beberapa formulir dan klaim asuransi jika ada untuk menanggung biaya operasi impaksi gigi yang diperlukan.
Prosedur operasi impaksi gigi
Umumnya operasi impaksi gigi berlangsung selama 30-60 menit, tergantung pada kondisi dan tingkat kesulitan untuk mencabut gigi bungsu.
Proses operasi bedah gigi sendiri bukan operasi yang mudah dijalankan. Berikut ini adalah gambaran prosedur operasi impaksi gigi yang mungkin akan kamu jalani.
1. Pembiusan
Prosedur yang pertama adalah pembiusan. Ada beberapa metode bius untuk tindakan operasi ini. Cara yang pertama, kamu akan menjalani proses pembiusan lokal yang disuntikkan di gusi.
Dengan metode ini, hanya mulut saja yang akan mati rasa sehingga kamu tidak akan merasakan sakit atau nyeri selama dokter melakukan tindakan.
Namun ada pula metode bius umum, dimana kamu akan menjalankan prosedur operasi impaksi gigi dalam keadaan tidak sadar. Metode ini biasanya dilakukan ketika gigi bungsu yang dicabut lebih dari satu.
2. Bedah gigi
Setelah menjalani proses pembiusan, dokter akan memulai prosedur operasi bedah gigi bungsu dengan melakukan penyayatan pada bagian gusi yang ditumbuhi gigi bungsu.
Tujuannya untuk membuka akses bagi gigi bungsu agar lebih mudah dikeluarkan atau dicabut.
Kemudian, dokter juga akan melakukan pengikisan tulang pendukung gigi jika diperlukan sehingga memudahkan gigi bungsu untuk dicabut.
Setelah itu, dokter akan mulai mengeluarkan atau mencabut gigi bungsu tersebut. Setelah gigi tercabut, dokter akan membersihkan area dicabutnya gigi, menjahit bagian gusi yang terbuka sehingga bekas lokasi gigi bungsu akan lebih cepat menutup.
Terakhir, dokter akan mengelap atau mengeringkan area bekas proses pencabutan gigi bungsu dengan kain kasa.
3. Pasca operasi
Setelah operasi selesai dan efek bius mulai hilang, kamu akan merasakan nyeri secara perlahan mulai timbul. Namun tidak perlu khawatir karena nyeri ini adalah hal yang normal terjadi.
Selain itu, pendarahan pun biasanya akan berangsur berkurang dan berhenti sepenuhnya. Dokter juga akan meresepkan obat anti nyeri yang bisa kamu minum jika rasa nyerinya sangat tak tertahankan.
Kemudian, kamu juga mungkin akan diminta untuk hanya makan makanan yang lembut selama satu minggu. Seperti bubur, jus, smoothies, dan lainnya sampai luka bekas operasi menutup sempurna.
Setelah itu, kamu pun bisa kembali mengunyah dan menelan seperti biasa apabila efek setelah cabut gigi sudah tidak dirasakan lagi.
Perawatan pasca operasi impaksi gigi
Setelah menjalankan prosedur operasi, kamu perlu melakukan sejumlah perawatan agar cepat pulih. Berikut ini beberapa tips pasca operasi agar pemulihan menjadi lebih maksimal.
1. Mengonsumsi obat pereda nyeri
Rasa sakit setelah operasi adalah hal yang sangat wajar, jadi tidak perlu dikhawatirkan. Jika rasa sakit sangat mengganggu, maka kamu bisa mencoba mengatasinya dengan mengonsumsi obat pereda nyeri.
Biasanya, rasa sakit mulai terasa beberapa jam setelah efek dari obat bius hilang. Sebelum rasa sakit muncul, kamu bisa mengonsumsi obat pereda nyeri terlebih dahulu.
2. Menggunakan pelembab bibir
Pasca operasi, biasanya pasien akan mengalami kondisi bibir kering dan pecah-pecah. Ini adalah salah satu efek samping yang umum ditemukan setelah menjalankan operasi impaksi gigi.
Oleh sebab itu, untuk mengatasinya, rutinlah mengoleskan pelembab bibir selama beberapa hari setelah melakukan operasi.
3. Kompres area bekas operasi dengan air dingin
Setelah operasi, biasanya area yang dioperasi akan mengalami pembengkakan. Kondisi ini akan terlihat dari luar, dimana pembengkakan terlihat sampai ke area pipi.
Rasa nyeri dan pembengkakan ini bisa diatasi dengan melakukan kompres air es selama kurang lebih 20 menit. Kompre secara berkala sampai rasa nyeri dan pembengkakan menghilang.
Biasanya, bengkak akan berkurang secara perlahan dan hilang sama sekali setelah 2-3 hari pasca operasi dilakukan.
Alasan perlu melakukan operasi impaksi gigi
Ada berbagai alasan kesehatan yang mendasari kenapa kamu perlu melakukan operasi impaksi gigi. Ini adalah konsekuensi dari rahang yang tidak cukup untuk ruang tumbuh gigi bungsu atau geraham ketiga.
Jika dibiarkan, gigi bungsu akan tumbuh secara abnormal, mengalami impaksi, dan bisa menimbulkan masalah kesehatan gigi lainnya. Beberapa alasan mengapa operasi gigi bungsu perlu dilakukan, antara lain:
1. Mencegah infeksi di area sekitar gigi yang tumbuh
Gigi geraham ketiga yang tumbuh miring akan membuat gigi sulit dibersihkan dan sisa makanan menjadi mudah tersangkut di sela-selanya. Hal ini bisa menyebabkan sisa makanan menumpuk dan membusuk oleh bakteri.
Semakin lama, kondisi ini akan menyebabkan infeksi parah karena bakteri yang terus menumpuk dapat menyebabkan peradangan, sehingga gusi pun akan membengkak, timbul rasa nyeri, bahkan sampai demam.
2. Mencegah radang gusi
Infeksi berkepanjangan pada gusi bisa menyebabkan radang gusi. Ini ditandai dengan gusi yang terlihat kemerahan, terasa nyeri, bahkan sakit untuk mengunyah.
Ini baru gejala awal saja. Jika terus menerus dibiarkan, radang gigi dapat merusak jaringan gigi, tulang, dan struktur-struktur lainnya di dalam mulut.
3. Mencegah gigi geraham di depannya rusak
Kemunculan gigi bungsu dapat merusak gigi geraham yang terdapat di depannya. Gigi yang tumbuh miring akan menempel ke sebagian gigi geraham di depannya, menjadikan area tersebut sulit untuk dijangkau sikat gigi maupun benang gigi.
Hal tersebut akan membuat bakteri lebih mudah tumbuh, pembusukan sisa makanan pun rentan terjadi sehingga membuat gigi geraham di depannya lebih rentan berlubang.
4. Mencegah pergeseran gigi
Gigi bungsu akan tumbuh ketika kondisi rahang sudah penuh terisi oleh gigi permanen. Oleh karena ruang tumbuhnya terbatas, biasanya gigi bungsu akan mendorong gigi-gigi geraham di depannya agar bisa naik ke permukaan.
Sehingga, dalam jangka waktu lama gigi bungsu akan membuat gigi-gigi di depannya bergeser dan susunan gigi pun menjadi berantakan.