Biaya Operasi Tulang Belakang, Prosedur, dan Risikonya
Bagi orang-orang yang punya masalah kesehatan dengan tulang belakang tentu perlu mendapatkan informasi mengenai biaya operasi tulang belakang.
Tindakan operasi biasanya akan disarankan oleh dokter apabila pengobatan atau terapi yang sudah dilakukan masih belum bisa mengatasi masalah kesehatan yang ada.
Apabila dibiarkan terus-menerus tentu saja rasa sakit akibat masalah di tulang belakang justru bisa semakin parah hingga mengganggu aktivitas keseharian.
Untuk kamu yang mungkin saat ini sedang mengalami masalah sakit tulang belakang dan segera membutuhkan tindakan bedah, berikut ulasan mengenai gambaran biaya operasi tulang belakang.
Biaya operasi tulang belakang
Besarnya biaya untuk tindakan bedah tentu akan berbeda pada tiap pasien, tergantung dari keluhan atau penyakitnya. Misalnya saja biaya operasi tumor tulang belakang dan biaya operasi sumsum tulang belakang mungkin akan berbeda.
Selain itu pemilihan rumah sakit juga bisa jadi berpengaruh, misalnya saja biaya operasi tulang belakang di Solo mungkin juga akan lebih rendah dibandingkan dengan biaya operasi tulang belakang di Jakarta.
Yang pasti biaya operasi tulang belakang saat ini sudah mencapai belasan hingga puluhan juta rupiah.
Saat ini ada beberapa daftar rumah sakit yang sudah bisa melayani tindakan operasi tulang belakang. Berikut daftarnya sekaligus informasi mengenai kisaran biayanya:
- RSAL Dr. Ramelan Surabaya, mulai dari Rp. 32.920.000
- Eka Hospital Bekasi, mulai dari Rp. 22.000.000
- MRCCC Siloam Hospitals Semanggi Jakarta, mulai dari Rp. 95.000.000
- Eka Hospital BSD Tangerang, mulai dari Rp. 25.000.000
- Rumah Sakit Mayapada Jakarta Selatan, mulai dari Rp. 20.810.000
- RS Mulia Pajajaran Bogor, mulai dari 13.200.000
- Rumah Sakit Tk.II Pelamonia Makassar, mulai dari Rp. 5.289.920
Jika kamu berencana melakukan tindakan operasi tulang belakang, maka sebaiknya siapkan dana 20% – 30% lebih banyak dari kisaran biaya operasi. Hal ini berguna untuk biaya lain-lain, seperti misalnya obat-obatan, rawat inap, penggunaan alat penunjang dan sebagainya.
Secara umum operasi tulang belakang mencakup dua jenis tindakan yaitu operasi stabilisasi dan dekompresi. Keduanya sama-sama bertujuan untuk mengatasi masalah nyeri dan juga kelumpuhan yang disebabkan oleh masalah tulang belakang. Operasi stabilisasi ditujukan untuk menstabilkan posisi tulang belakang agar tekanan pada tulang belakang dapat dihilangkan. Operasi stabilisasi terdiri atas tiga jenis tindakan bedah, yaitu: Operasi dekompresi dilakukan dengan menekan saraf tulang belakang guna menghilangkan rasa nyeri. Beberapa jenis tindakan operasi dekompresi misalnya: Sebelum memutuskan untuk melakukan tindakan operasi tulang belakang, tentu ada hal yang harus dipertimbangkan baik itu biaya operasi tulang belakang maupun resiko yang mungkin terjadi pasca operasi. Meski tidak selalu terjadi, ada beberapa risiko yang mungkin terjadi pada pasien yang melakukan operasi tulang belakang diantaranya: Operasi tulang belakang melibatkan panggul dan memiliki resiko muncul penggumpalan darah utamanya pada bagian vena di kaki. Hal ini terjadi karena setelah operasi dilakukan tubuh akan memiliki mekanisme pembekuan darah yang aktif guna menghentikan pendarahan. Tentu ini juga bisa memicu penggumpalan darah pada pembuluh darah besar terutama pada bagian betis hingga meluas ke paha. Tindakan operasi selalu memiliki resiko perdarahan karena adanya tindakan sayatan pada bagian tubuh. Umumnya dokter akan melakukan pemeriksaan darah sebelum tindakan bedah dilakukan. Hal ini untuk mengantisipasi jika saat tindakan terjadi perdarahan maka dokter dapat segera melakukan transfusi darah. Selain pendarahan dan penggumpalan darah, operasi tulang belakang juga bisa memicu berbagai risiko lain. Misalnya saja infeksi, kerusakan saraf atau pembuluh darah terutama pada area yang dekat dengan lokasi operasi, serta nyeri pada area tulang yang diambil guna pencangkokan tulang. Pasca tindakan operasi tentunya pasien membutuhkan banyak waktu dan istirahat untuk proses pemulihan. Dalam proses pemulihan ini ada beberapa hal yang sebaiknya dihindari guna mempercepat penyembuhan, diantaranya: Proses pemulihan operasi tulang belakang umumnya memakan waktu mingguan hingga bulanan. Selama masa penyembuhan sebaiknya hindari terlalu banyak beraktivitas. Selain memperlambat proses penyembuhan bekas operasi, hal ini juga bisa membuat tulang belakang kembali merasa nyeri. Saat masih dalam proses penyembuhan, sebaiknya hindari mengangkat benda atau beban berat apalagi lebih dari 4 kg. Hal ini bisa mengganggu fungsi fusi yang masih terluka akibat tindakan operasi, sehingga proses penyembuhan pun terhambat. Jika kamar kamu berada di lantai dua, maka pasca operasi tulang belakang ada baiknya pindahlah sementara ke lantai satu atau lantai bawah. Hal ini guna menghindari naik turun tangga yang terlalu sering, sehingga dapat menghambat penyembuhan. Membungkuk adalah hal yangs ering kali tanpa disadari sering dilakukan orang-orang saat akan mengambil benda yang jatuh. Bagi orang sehat ini tak jadi masalah, tapi jika kamu baru saja melakukan operasi tulang belakang maka sebaiknya hindari hal tersebut karena dapat memicu rasa nyeri. Ganti dengan tindakan jongkok terlebih dahulu sebelum mengambil barang yang jatuh. Pantangan lain bagi pasien yang baru melakukan operasi tulang belakang adalah mengkonsumsi rokok, alkohol maupun kafein. Selain tak sehat bagi organ tubuh, hal ini juga bisa menghambat proses penyembuhan pasca operasi. Meski sudah menerapkan gaya hidup sehat, semua orang tetap punya risiko mengalami sakit entah itu karena penyakit, kecelakaan, atau faktor lainnya. Saat ini sudah menjadi rahasia umum bahwa biaya perawatan kesehatan dan pengobatan semakin meningkat dari waktu ke waktu. Tentu akan menjadi masalah jika pada saat membutuhkan pengobatan dan perawatan, ternyata kamu tak punya dana darurat yang cukup atau bahkan kosong sama sekali. Itulah mengapa penting bagi setiap orang untuk memiliki asuransi kesehatan, apapun jenisnya baik itu asuransi kesehatan dari negara (BPJS Kesehatan) maupun asuransi swasta. Dengan adanya asuransi kesehatan ini kamu tak perlu terlalu pusing memikirkan biaya perawatan. Selama pengobatan yang kamu lakukan masih dicover oleh polis asuransi, maka kamu bisa melakukan klaim ke perusahaan asuransi. Selain asuransi, jangan lupa persiapkan juga dana darurat kamu, ya. Hitung dengan kalkulator dana darurat dari Lifepal berikut ini. Tips dari Lifepal! Simak pula ulasan mengenai biaya operasi patah tulang di artikel Lifepal lainnya! Seperti yang sudah dijelaskan di atas, jika biaya operasi tulang belakang tidaklah murah. Untuk itu, kamu sebaiknya memiliki asuransi kesehatan untuk melindungi finansialmu dari biaya pengobatan yang mahal. Setelah menjalankan operasi tulang belakang, jangan lupa untuk banyak istirahat, ya. Agar tidak mengalami risiko yang berbahaya. Biaya operasi tulang belakang bervariasi mulai dari Rp 5 jutaan hingga Rp 90 jutaan, tergantung penyakit yang diderita pasien serta kebijakan rumah sakit. Secara umum ada dua prosedur operasi tulang belakang yaitu operasi stabilisasi dan dekompresi. Operasi stabilisasi ditujukan untuk menstabilkan posisi tulang belakang agar tekanan pada tulang belakang dapat dihilangkan, sedangkan operasi dekompresi dilakukan dengan menekan saraf tulang belakang guna menghilangkan rasa nyeri. Perlindungan finansial dari asuransi penting untuk dimiliki agar kamu tidak terbebani dengan pengeluaran mendadak yang pada akhirnya bisa menguras tabunganmu. Pilihan produk asuransi bervariasi sesuai kebutuhan keuanganmu, yaitu asuransi kesehatan, asuransi jiwa, asuransi mobil, asuransi motor, asuransi rumah, dan sebagainya. Untuk mendapatkan referensi produk asuransi terlengkap, cari tahu di Lifepal. Berbagai jenis prosedur tindakan operasi tulang belakang
1. Operasi stabilisasi
2. Operasi dekompresi
Risiko menjalani operasi tulang belakang
1. Penggumpalan darah
2. Pendarahan
3. Risiko lainnya
Pantangan setelah menjalani operasi tulang belakang
1. Terlalu banyak beraktivitas
2. Angkat beban berat
3. Naik tangga
4. Sering membungkukkan badan
5. Konsumsi rokok, kafein dan alkohol
Manfaat memiliki asuransi kesehatan
FAQ seputar operasi tulang belakang
Berapa biaya operasi tulang belakang?
Apa saja prosedur operasi tulang belakang?
Kenapa penting untuk memiliki asuransi?
Biaya operasi tulang belakang bervariasi mulai dari Rp 5 jutaan hingga Rp 90 jutaan, tergantung penyakit yang diderita pasien serta kebijakan rumah sakit.
Secara umum ada dua prosedur operasi tulang belakang yaitu operasi stabilisasi dan dekompresi.
Operasi stabilisasi ditujukan untuk menstabilkan posisi tulang belakang agar tekanan pada tulang belakang dapat dihilangkan, sedangkan operasi dekompresi dilakukan dengan menekan saraf tulang belakang guna menghilangkan rasa nyeri.
Perlindungan finansial dari asuransi penting untuk dimiliki agar kamu tidak terbebani dengan pengeluaran mendadak yang pada akhirnya bisa menguras tabunganmu. Pilihan produk asuransi bervariasi sesuai kebutuhan keuanganmu, yaitu asuransi kesehatan, asuransi jiwa, asuransi mobil, asuransi motor, asuransi rumah, dan sebagainya. Untuk mendapatkan referensi produk asuransi terlengkap, cari tahu di Lifepal.