Berapa Biaya Swap Engine Mobil dan Bagaimana Prosesnya?
Biaya swap engine mobil sangat relatif, tergantung dari tujuan pemilik kendaraan. Swap engine mobil biasanya dilakukan ketika mesin mobil kamu sudah berumur dan kurang bertenaga.
Proses swap engine tidak semudah layaknya kita tonton di sebuah film, banyak pertimbangan pula sebelum melakukan swap engine mobil.
Kembali lagi soal biaya swap engine mobil, seperti disebut di atas tergantung tujuannya ya misal kamu ingin swap engine dengan mesin yang lebih bertenaga.
Maka dari itu, biaya swap engine mobil yang diperlukan tentu akan semakin tinggi. Agar lebih jelas mengenai biaya swap engine mobil dan segala hal yang dibutuhkan lainnya, sebaiknya kamu membaca artikel ini hingga selesai.
Biaya swap engine mobil
Swap engine bisa menjadi salah satu cara yang patut dipertimbangkan untuk meremajakan atau mendongkrak tenaga mesin mobil. Prosesnya seperti mencangkokkan mesin lain ke dalam mobil kesayanganmu.
Selain kelegalan swap engine mobil, hal lain yang perlu kamu perhatikan adalah biaya swap engine mobil yang diperlukan. Kamu harus siap dana yang cukup besar untuk melakukan swap engine mobil.
Di beberapa bengkel, biaya swap engine mobil dibanderol berkisar Rp 15-30 jutaan. Dan itu hanya untuk harga jasanya saja, sedangkan harga mesinnya variatif.
Harga mesinnya saja ada yang belasan juta bahkan hingga ratusan juta. Jadi jelas bahwa untuk melakukannya kamu harus mempunyai kantong yang cukup tebal karena biaya swap engine mobil terbilang tinggi.
Di luar jasa dan harga mesin, biasanya ada lagi hal-hal yang harus dibeli atau dibuat sendiri dalam proses engine swap tersebut.
Sehingga total biaya swap engine mobil memang cukup menguras tabungan, bahkan untuk hasil mesin yang terbaik harganya bisa sama dengan sebuah mobil baru.
Namun jika kamu sanggup akan biaya swap engine mobil yang tinggi itu, maka setelah deal melakukannya.
Kamu bisa memilih mesin apa yang mau dicangkokan ke dalam dapur pacu mobil lamamu
Alur melakukan swap engine mobil
Untuk memilih mesin, pastikan dahulu, kebutuhanmu melakukan swap engine mobil. Apakah untuk menambah tenaga atau hanya sekadar meremajakan mobil kesayanganmu.
Jika sudah memilih mesin, maka akan ditentukan fokus ubahan barunya dan ditujukan ke mounting mesin dan transmisi, pilihan transmisi mobil atau girboks, ECU, dan kopelnya apabila mobil tersebut RWD (rear wheel drive) atau AWD (all wheel drive).
Sedangkan untuk ECU biasanya dapat menggunakan ECU bawaan mesin yang hendak dicangkokkan.
Perlu diperhatikan juga bahwa ada beberapa hal yang tidak bisa digunakkan dan harus mengaplikasikan ECU standalone aftermarket.
Misal pada mesin B16 dan B18 dari Honda yang biasa dimasukkan ke dalam ruang mesin Honda Civic Estilo.
Untuk B16 biaya swap engine mobil nya sekitar Rp 60 juta, dan B18 biaya swap engine sekitar Rp 80 juta. Maka dari situ terlihat bahwa tenaga yang dihasilkan jelas lebih besar yang B18.
Jika sudah menemukan mesin yang tepat, maka selanjutnya tinggal menentukan biaya jasa dan parts pendukung. Biasanya untuk biaya swap engine seperti tadi disebutkan sekitar Rp 18 juta – Rp 30 juta, tergantung tingkat kerumitan.
Kemudian ditambah lagi dengan biaya ganti komponen, atau ada bagian yang harus ditambah dan diganti guna menyempurnakannya, maka kamu bisa sisihkan uang sekitar Rp 20 jutaan untuk itu.
Semisal saja kamu mau swap engine Honda Civic Estilo dengan mesin B16 saja, maka setidaknya kamu perlu menyisihkan dana sekitar Rp 100 juta.
Namun jika mesin yang kamu inginkan harganya tidak terlalu mahal dan pemasangannya tidak sulit, maka perkiraan dana Rp 50 juta pun cukup untuk swap engine mobil.
6 Hal yang perlu diperhatikan saat melakukan swap engine mobil
Ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan ketika memutuskan untuk melakukan swap engine mobil.
1. Tujuan modifikasi swap engine
Jika kamu sudah memiliki dana yang cukup untuk dikeluarkan sebagai biaya swap engine mobil. Maka selanjutnya adalah tentukan juga tujuan dari swap engine tersebut.
Hal ini tentunya sangat berpengaruh terhadap pemilihan mesin seperti apa yang paling pas untuk digunakan. Swap engine bisa dilakukan untuk mobil yang digunakan sehari-hari, biasanya untuk peremajaan mesin.
Selain itu swap engine juga bisa dilakukan untuk untuk kompetisi balap seperti touring dan drifting, Sebagai saran, jika hanya ingin meremajakan mesin maka pilihlah kapasitas mesin yang tidak terlalu jauh berbeda dari kapasitas mesin bawaan aslinya.
Misal kapasitas awalnya 1.500 cc maka cukup naikkan ke 1.800 cc, atau dari 1.800 cc dinaikkan ke mesin 2.000 cc.
2. Sesuaikan antara mesin dan gearbox
Setelah tahu apa tujuannya, maka kemudian kamu bisa menentukan mesin yang kamu butuhkan atau mau.
Konsultasikan juga juga dengan pihak bengkel atau mekanik yang berpengalaman, apakah gearbox yang terpasang di mobil tersebut masih mampu mengakomodir mesin yang akan digunakkan nanti atau tidak.
Hal ini lantaran, jika jenis mesinnya berbeda sudah tentu akan berbeda pula rasio gear pada gearbox nya. Jika tidak, ya sebaiknya bisa langsung dilakukan swap engine mobil.
Dalam swap engine mobil, kamu harus paham bahwa mesin berkapasitas kecil umumnya akan memiliki rasio gear yang panjang. Sebaliknya mesin berkapasitas besar akan memiliki rasio gear yang lebih pendek.
Jika kamu tetap memaksakan gearbox bawaan dengan mesin baru yang kapasitasnya berbeda. Maka otomatis akan berdampak pada kondisi girboks selip yang menyebabkan mobil tidak bisa melaju.
3. Engine Management (ECU)
Sempat disebutkan di atas, ECU atau singkatan dari Engine Management artinya kamu harus paham sistem engine management yang ada pada mobil bawaannya tersebut. Tidak bisa disepelekan, pada bagian ini memang harus benar-benar diperhatikan sebelum memutuskan ganti blok mesin mobil.
Jika kamu ingin menggunakan ECU mobil yang lama atau ECU stand alone, maka pastikan apakah crank sensor yang ada pada mesin baru tersebut dapat terkoneksi dengan ECU atau tidak.
Pasalnya, meskipun penggantian mesin tersebut masih dari jenis merek mobil yang sama tapi dengan tipe mesin berbeda.
Hal itu tidak menjamin apakah ECU-nya bisa sesuai, namun meskipun bisa juga, tidak menutup kemungkinan akan ada beberapa fitur atau sensor yang tidak terbaca oleh engine management mobil tersebut.
Maka sebagai solusi, biasanya orang akan menggunakan ECU stand alone sebagai engine management.
Namun, penggunaan ECU stand alone pun bukan tanpa kelemahan, pasalnya, terdapat beberapa jenis atau mobil yang memang jarang beredar di pasaran, ternyata tidak dapat diakomodir oleh ECU stand alone.
4. Posisi dan bobot mesin
Kamu juga harus memperhatikan pula posisi dan bobot mesin mobil, selain juga gearbox nya. Hal ini penting, pasalnya sangat berkaitan dengan kenyamanan dan keselamatan saat berkendara.
Perlu kamu pahami bahwa posisi mesin haruslah di tengah atau centre. Sehingga konsep mesin duduk itu adalah bagaimana posisi mesin itu bisa sejajar di tengah antara mounting dan as roda.
Sementara itu, untuk bobot mesin akan sangat mempengaruhi kemampuan suspensi dari mobil itu sendiri. Mesin yang kapasitasnya besar, biasanya berbahan dasar besi dan pastinya akan lebih berat, dibandingkan mesin berkapasitas kecil dan berbahan alumunium.
Bobot keduanya harus dihitung kembali, agar suspensinya bisa diatur agar sesuai. Karena jika bobot bertambah, namun suspensi tetap tentu akan mengurangi kenyamanan dan berbahaya juga.
Karena mesin bisa turun dan tentu akan sangat berbahaya saat digunakkan.
5. Sistem pengereman
Selanjutnya, kamu juga perlu perhatikan sektor pengereman mobil. Sama seperti suspensi, perubahan bobot dan performa mobil tentu harus disamakan kualitasnya dengan rem mobil.
Jadi ketika kamu swap engine mobil dengan tenaga yang lebih besar, tentu sangat dianjurkan untuk meningkatkan sektor pengereman. Jika tidak dilakukan, maka dikhawatirkan akan membuat mobil menjadi sulit untuk berhenti saat di kecepatan tinggi.
Pada intinya swap engine mobil bukan sekadar pergantian mesin saja, namun hampir keseluruhan komponen mobilnya.
Maka dari itu sebelum membahas mengenai biaya swap engine mobil dan jenis mesin yang mau dicangkok, maka sebaiknya konsultasikan dulu kepada bengkel-bengkel modifikasi yang sudah berpengalaman dan memahami mobil tersebut.
6. Dokumen pembelian mesin baru harus jelas
Sebelum kamu benar-benar memutuskan untuk membeli sebuah mesin baru, cermati dulu dokumen asli mesin tersebut. Karena mengganti mesin tak sekadar membeli barang biasa, ada berkas-berkas yang sah untuk didaftarkan ke pihak kepolisian.
Tentunya hal ini agar swap engine mobil yang kamu lakukan legal, karena memiliki surat atau berkas dari mesin yang dibeli itu. Jadi sebelum membeli mesin cangkokan, maka tanyakan dahulu surat-suratnya pada penjual mesin.
Tanyakan pula asal usul mesin hingga pabrikan apa yang membuatnya. Jika berkas tersebut sudah dipenuhi secara lengkap dan sah, maka langkah selanjutnya yang bisa dilakukan adalah dengan mengajukan permohonan penggantian mesin dengan mendatangi Samsat.
Rekomendasi mesin untuk swap engine mobil
Untuk lebih memudahkan kamu dalam melakukan swap engine mobil, maka berikut ada beberapa rekomendasi mesin yang bisa kamu pilih.
Berikut beberapa mesin yang biasanya digunakan untuk swap engine mobil.
- 1KZ milik Toyota Land Cruiser Prado – 4JB1TC milik Isuzu Elf
- 4JA1 milik Isuzu Panther
- 2JZ-GTE milik Toyota Supra
- 4G63T miliki Mitsubishi Evolution 1-3
- B Series Honda
- 5K dan 7K milik Toyota Kijang
- RB26DETT milik Nissan Skyline
- 1HD-T milik Toyota Land Cruiser VX Series
- 4JG2 milik Isuzu Bighorn atau Isuzu Elf 3.1
- 15BT milik Toyota Land Cruiser
- 4A-GE milik Toyota Corolla
Ini hanyalah beberapa mesin yang bisa kamu jadikan cangkokan, namun masih banyak sebenarnya mesin lain yang bisa dijadikan bahan swap engine.
Resiko yang harus dipahami
Terakhir tentu adalah membahas resiko jika kamu sudah keluar biaya swap engine mobil dan termasuk keberlangsungan mobilnya. Membeli mesin cangkokan sebenarnya seperti membeli kucing dalam karung jika kamu tidak detail atau minimal paham soal mesin.
Kecuali ada jaminan dari pihak bengkel kepercayaan kamu, maka dipastikan mesin dalam kondisi bagus. Namun banyak juga kasus pembeli mesin merasa kecewa dengan mesin yang sudah dibeli lantaran kondisinya sudah jelek.
Oleh karena itu, usahakan membeli mesin dengan teliti sebelum benar-benar akan dipasang ke mobil.
Tidak sampai situ, resiko lainnya adalah mounting (dudukan) mesin berbeda sehingga harus diakali sedemikian rupa. Jika sudah terpasang dengan baik dan normal, harus diingat juga kalau mesin ini harus beradaptasi terlebih dahulu.
Maka dari itu jangan langsung digeber secara pol, supaya mesin bisa selesai masa inreyen atau masa percobaan. Pasalnya ini bukan mesin bawaan mobil, otomatis konsumsi bahan bakar juga akan berbeda dengan mesin asli.
Tips dari Lifepal! Biaya swap engine mobil sangat relatif, tergantung dari tujuan pemilik kendaraan. Swap engine mobil biasanya dilakukan ketika mesin mobil kamu sudah berumur dan kurang bertenaga.
Proses swap engine tidak semudah layaknya kita tonton di sebuah film, banyak pertimbangan pula sebelum melakukan swap engine mobil. Kembali lagi soal biaya swap engine mobil, seperti disebut di atas tergantung tujuannya ya misal kamu ingin swap engine dengan mesin yang lebih bertenaga.
Maka dari itu, biaya swap engine mobil yang diperlukan tentu akan semakin tinggi. Simak pula ulasan mengenai biaya turun mesin mobil, dan juga cara merubah mesin mobil bensin ke solar di artikel Lifepal lainnya!
Lindungi mobil kesayanganmu selama 24 jam dengan asuransi mobil terbaik. Pilihlah asuransi mobil yang sesuai dengan kebutuhanmu.
Simak video di bawah ini untuk mendapatkan tips memilih asuransi mobil terbaik:
Lindungi kendaraan dengan asuransi mobil
Biaya servis mobil dan perawatan mobil tentu tidak murah. Jangan sampai biaya servis mobil kesayanganmu justru membebani pengeluaranmu.
Manfaatkan asuransi mobil all risk supaya kamu gak perlu pusing lagi dengan tagihan bengkel atas risiko kecelakaan karena kamu akan terjamin dari biaya perbaikan kerusakan ringan dan berat, bahkan dapat ganti rugi atas kehilangan akibat pencurian.
Hitung sendiri berapa kisaran preminya dengan kalkulator premi asuransi mobil Lifepal berikut ini.
Kemudian pilihlah asuransi mobil yang cocok, dengan bantuan kuis asuransi mobil terbaik Lifepal di bawah ini.
Pertanyaan seputar biaya swap engine mobil
Jika sudah memilih mesin, maka tentukan fokus ubahan barunya dan tujukan ke mounting mesin dan transmisi, girboks, ECU, dan kopelnya apabila mobil tersebut RWD (rear wheel drive) atau AWD (all wheel drive). Yuk, cek info tentang biaya swap engine mobil dan prosesnya di artikel ini.