Biaya Tes Corona Terbaru – Antigen hingga Swab PCR
Biaya tes corona dibanderol dengan harga berbeda-beda tergantung dari jenis pemeriksaan yang dijalani. Tes yang dilakukan sebagai penelusuran kontak (tracing) kepada masyarakat luas ini hasilnya bisa digunakan sebagai syarat bepergian menggunakan transportasi umum.
Di Indonesia, ada beberapa jenis pemeriksaan tes Covid-19 yang dapat dijalani. Jika di awal pandemi Covid-19 ada rapid test dan GeNose 19, kini yang terbaru hanya ada pemeriksaan swab antigen dan PCR saja. Rapid test dan GeNose 19 sudah tidak lagi digunakan karena dianggap tidak akurat untuk mendeteksi virus corona.
Bicara mengenai biaya tes corona, pemerintah melalui Kemenkes telah menetapkan tarif batas tertinggi untuk swab PCR mandiri sebesar Rp275 ribu untuk pulau Jawa dan Bali, serta Rp300 ribu untuk luar pulau Jawa dan Bali. Hal ini sesuai dengan surat edaran Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Nomor HK.02.02/I/3843/2021 tentang Batas Tarif Tertinggi Pemeriksaan RT-PCR.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini ulasan terkait biaya tes corona terbaru yang perlu kamu ketahui.
Biaya tes corona terbaru di rumah sakit dan klinik
Di awal pandemi, ada beberapa tes corona yang diizinkan, yakni PCR, swab antigen, rapid test, hingga GeNose 19. Namun, saat ini hanya ada dua tes yang biasa dilakukan yakni tes antigen dan PCR karena lebih akurat dibandingkan dengan rapid test dan GeNose 19.
1. Biaya swab antigen
Saat ini, rapid test antigen paling banyak digunakan sebagai syarat untuk melakukan perjalanan. Jenis tes ini menggunakan sampel lendir pernapasan yang diambil dengan teknik swab, mirip pada tes PCR (polymerase chain reaction).
Biaya tes corona jenis rapid test antigen ini berbeda-beda tergantung di mana tempat melakukan tes tersebut. Umumnya biaya swab antigen terbaru di rumah sakit dan klinik sekitar Rp75 ribu hingga Rp99 ribu. Berikut ini biaya swab antigen terbaru di beberapa rumah sakit dan klinik di Jakarta.
Rumah sakit atau klinik | Biaya tes antigen |
RS Restu Kasih | Rp75 ribu |
Klinik Utama Speed Lab | Rp75 ribu |
Rumah Sakit Tebet | Rp99 ribu |
RS FMC Tangerang | Rp99 ribu |
RS Brawijaya Saharjo | Rp169 ribu |
RS Ichsan Medical Center Bintaro | Rp160 ribu |
RSIA Grand Family | Rp99 ribu |
RSIA Sayyidah | Rp70 ribu |
RSIA Family | Rp99 ribu |
RS Brawijaya Antasari | Rp99 ribu |
Takenoko Clinic Pondok Indah | Rp99 ribu |
RS Brawijaya Duren Tiga | Rp200 ribu |
RS Permata Kuningan | Rp99 ribu |
RS Jantung Jakarta | Rp99 ribu |
Klinik Healthway Indonesia Waduk Pluit | Rp80 ribu |
Kiara Healthcare | Rp90 ribu |
Untuk kamu yang akan bepergian menggunakan kereta api, kamu juga bisa melakukan tes antigen di stasiun kereta api dengan harga Rp35 ribu. Syaratnya, kamu tinggal menunjukkan tiket kereta api yang kamu miliki.
2. Biaya tes swab PCR
Jenis pemeriksaan tes corona yang satu ini bisa dibilang paling mahal. Test corona melalui swab PCR dilakukan melalui pangkal hidung dan tenggorokan. Namun, keakuratannya memang terbilang paling tinggi dibanding jenis tes corona lainnya.
Jika dulu biaya tes PCR bisa mencapai Rp900 ribu hingga Rp1,5 juta, kini pemerintah sudah menentukan melalui surat edaran Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Nomor HK.02.02/I/3843/2021 tentang Batas Tarif Tertinggi Pemeriksaan RT-PCR, jika tes PCR maksimal adalah Rp300 ribu. Berikut ini biaya tes PCR di rumah sakit dan klinik.
Rumah sakit atau klinik | Biaya tes PCR |
Klinik Utama Speed Lab | Rp275 ribu |
Rumah Sakit Tebet | Rp275 ribu |
Mayapada Hospital | Rp775 ribu |
RS Mitra Keluarga Kemayoran | Rp275 ribu |
RS Premier Jatinegara | Rp275 ribu |
RS Brawijaya Saharjo | Rp345 ribu |
RSIA Grand Family | Rp275 ribu |
RS Brawijaya Antasari | Rp275 ribu |
RS Mitra Keluarga Kelapa Gading | Rp275 ribu |
RSU Pekerja | Rp275 ribu |
RS Jantung Jakarta | Rp490 ribu |
RS Mitra Keluarga Kalideres | Rp275 ribu |
Quicktest Lab | Rp275 ribu |
RSIA Bunda Aliyah Pondok Bambu | Rp275 ribu |
Jesslyn Medical Center | Rp500 ribu |
Hamera Laboratorium Kelapa Gading | Rp275 ribu |
Perlu diingat, harga tersebut bisa berubah-ubah sesuai dengan kebijakan rumah sakit yang mengikuti aturan pemerintah.
3. Rapid test dan GeNose 19 sudah ditiadakan
Untuk saat ini, rapid test dan GeNose sudah tidak berlaku bahkan sudah ditiadakan. Sebagai informasi, dulu biaya rapid test antibodi adalah Rp150 ribu dan biaya tes GeNose 19 adalah Rp30 ribu. Kedua tes tersebut ditiadakan karena dianggap sudah tidak akurat lagi.
Tidak perlu tes corona jika sudah vaksin 3 kali
Seiring dengan menurunnya angka kasus Covid-19, kini kamu tidak perlu lagi melakukan tes swab apabila akan bepergian ke luar menggunakan transportasi umum. Asalkan kamu sudah melakukan vaksin corona sebanyak 3 kali.
Berdasarkan surat edaran Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 23 Tahun 2022 tentang ketentuan perjalanan orang dalam negeri pada masa pandemi Covid-19, seseorang wajib melakukan tes swab antigen atau PCR sebelum bepergian apabila belum melakukan vaksin hingga dosis ketiga.
Untuk perjalanan dalam negeri, hasil tes PCR berlaku selama 3×24 jam sebelum keberangkatan. Lalu, untuk anak dengan usia 6-17 tahun yang sudah melakukan vaksin dosis kedua, tidak perlu melampirkan hasi tes antigen maupun PCR.
Pentingnya asuransi kesehatan saat pandemi Covid-19
Meskipun biaya tes corona terbilang mahal bagi orang yang memeriksakan dirinya secara mandiri namun jika hasilnya positif, pemerintah pusat akan memberikan bantuan pembiayaan.
Namun, jika kamu ingin mendapatkan perawatan yang maksimal, tidak ada salahnya untuk melindungi diri dengan asuransi kesehatan yang bisa menjamin covid-19.
Asuransi corona adalah produk asuransi kesehatan dan jiwa yang menanggung pasien terinfeksi virus corona. Hingga saat ini, beberapa perusahaan asuransi sudah menyatakan bahwa beberapa produk mereka meng-cover Covid-19 (corona). Baik sebagai manfaat tambahan maupun sebagai kompensasi bagi nasabah.
Intinya, apa pun hasil tes kamu, tetap jalankan protokol kesehatan. Jika memungkinkan, jangan dulu keluar rumah, kecuali ada keperluan mendesak, dan hindari kontak dengan orang lain selama isolasi.
Bila muncul gejala Covid-19, seperti batuk, demam, suara serak, dan sesak napas, segera hubungi fasilitas layanan kesehatan atau hotline Covid-19 untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.
Selain memiliki asuransi kesehatan, jangan lupa juga mempersiapkan dana darurat. Dana darurat itu penting loh untuk berjaga-jaga apabila ada keperluan mendesak.
Pastikan kamu memiliki asuransi kesehatan yang bisa menanggung seluruh biaya perawatan Covid-19. Jika ingin tahu asuransi yang tepat untuk kamu, konsultasikan saja di Tanya Lifepal!