Cara Kerja CVT Mobil Serta Kelebihan dan Kekurangannya
Cara kerja CVT mobil dinilai yang sebagai sistem terbaik di dunia. CVT yang merupakan kepanjangan dari Continous Variable Transmission digunakan pada sistem transmisi yang tidak memiliki gigi persneling seperti pada mobil manual maupun otomatis konvensional.
Sehingga cara kerja CVT mobil seperti meniadakan perpindahan tuas gigi. Jadi hanya sekali gerak, gigi 1 sampai 4 terlampaui. Untuk mengetahui cara kerja CVT mobil yang lebih jelas. Berikut penjelasannya
Cara kerja CVT mobil secara umum
Cara kerja CVT yang mudah, membuat pengemudi bisa berganti gigi namun tak perlu memindah tuas persneling. Sistem kerja CVT membuatnya menggantikan gigi, jadi gigi 1, 2, 3, 4 tetap pada gigi satu.
Kemudian sebagai penggantinya digunakan dua puli, yakni puli penggerak dan puli yang digerakkan. Keduanya kemudian dihubungkan belt yang terbuat dari serat baja. Lalu puli penggerak tersebut bisa menyesuaikan kecepatan yang dibutuhkan mobil.
Cara kerja CVT mobil dengan dua puli
Puli penggerak yang bisa disesuaikan dapat membuat mobil bisa melaju cepat maupun lambat secara otomatis. Lebih jelas mengenai cara kerja transmisi CVT mobil yaitu ketika RPM mesin naik maka kecepatan akan disesuaikan dengan otomatis.
Puli yang awalnya menggerakan memiliki rasio lebih kecil, namun lama-lama menjadi besar sesuai dengan kebutuhan kecepatan mobil. Kemudian puli yang diputar tersebut, awalnya besar lama kelamaan jadi kecil.
Cara kerja CVT ini dikenal halus sekali, saat melaju tidak ada hentakan akibat proses perpindahan gigi. Ditambah juga karena pergerakan transmisinya menggunakan belt.
Meskipun cara kerja CVT memudahkan pengemudi, namun mobil dengan CVT akselerasinya tidak sebaik mobil bertransmisi matik konvensional dan manual.
Perbedaan transmisi CVT dan AT
CVT memang sistem transmisi otomatis terbaru, namun sebelumnya sudah AT sebagai sistem pertama yang dikenalkan oleh AT (Automatic Transmission).
Keduanya memiliki satu kesamaan, yaitu bekerja dengan tiga komponen mulai dari planetary gear set, torque converters hingga hydraulic control unit.
Pada transmisi otomatis, komponen torque converter mirip dengan pedal kopling pada mobil manual. Kemudian, planetary gear merupakan rasio gigi di dalam sistem kerja transmisi konvensional.
Selanjutnya, ada komponen hydraulic control unit yang fungsinya untuk mengatur kopling ketika terjadi perpindahan gigi. Jika cara sistem kerja CVT menggunakan adalah puli dan sabuk baja. Maka transmisi AT menggunakan torque converter.
Komponen milik CVT maupun AT yang menggerakkan transmisi dan perubahan gigi rasio akan menyesuaikan putaran mesin. Itulah beberapa kesamaan kedua transmisi milik mobil matic ini.
Kini mari mengenal perbedaan CVT dan AT yang belum kalian ketahui. Keduanya jelas memiliki perbedaan yang jelas, selain teknologi dan komponen. Perbedaan itu bisa dari cara kerja CVT mobil berbeda dengan transmisi AT.
Kembali lagi dijelaskan bahwa cara kerja CVT mobil adalah memanfaatkan puli dan sabuk baja. Puli akan didorong oleh sistem pompa fluida, sehingga penyaluran tenaga kepada dua roda belakang lebih bertenaga.
Dorongan tersebut juga menyesuaikan perubahan kecepatan dan torsi secara tepat. Sehingga ketika melaju, transmisi bebas dari hentakan dan laju mobil lebih konstan. Selanjutnya, beban kerja mobil jadi lebih ringan.
Beda lagi dengan AT, transmisi ini total memanfaatkan torque converter. Lewat komponen tersebut tekanan oli dari valve body dari transmisi otomatis dimanfaatkan untuk input shaft.
Dari kinerja transmisi AT, pengemudi akan merasakan akselerasi mobil jadi lebih bagus dibandingkan CVT. Hanya saja, terdapat hentakan yang bisa dirasakan pada saat perpindahan gigi. Sehingga engine brake dari transisi AT tak sebaik CVT.
Dari sisi bahan bakar, perbedaan CVT dan AT sangat berbeda dalam hal penggunaan. Jika pada transmisi CVT, bahan bakar dinilai lebih irit. Hal ini karena saat perpindahan gigi akan terjadi penurunan RPM, sehingga bahan bakar yang masuk ke ruang bakar akan berkurang.
Sedangkan pada transmisi AT, dinilai lebih banyak menggunakan bahan bakar atau lebih boros ketimbang CVT. Hal ini lantaran akselerasi transmisi AT lebih tinggi. Namun, meski begitu perawatan mobil AT jauh lebih murah.
Keunggulan transmisi CVT
Cara kerja transmisi CVT mobil dinilai sangat ringkas, membuat transmisi CVT memiliki bobot yang lebih ringan dibanding transmisi konvensional maupun matic.
Bobotnya yang ringan ini berdampak lain, yaitu bahan bakar yang jauh lebih efisien dibanding transmisi lainnya.
Efisiensi bahan bakarnya itu membuat transmisi CVT digunakan oleh banyak mobil hybrid. Mobil yang ramah lingkungan ini, sehingga cocok digunakan bagi mobil hybrid agar semakin efisien dalam penggunaan bahan bakar.
Selain itu, cara kerja transmisi CVT mobil biasanya diprogram untuk mampu menjaga putaran mesin.
Sehingga mampu menghantarkan tenaga yang optimal ketika tengah melaju di atas jalanan. Potensi ini berguna pada saat mobil ingin mendahului kendaraan lain.
Kekurangan mobil bertransmisi CVT
Jika sudah mengetahui cara kerja transmisi CVT mobil dengan jelas. Kalian juga perlu mengetahui beberapa kekurangan transmisi CVT pada mobil. Setelah memahami cara kerja CVT mobil, jika sebelumnya sudah mengetahui keunggulannya, kini bisa tahu kekurangannya.
Sehingga kalian bisa mempertimbangkan untuk membeli mobil dengan transmisi CVT. Berikut kelemahan transmisi CVT
- Dengan cara kerja CVT mobil yang seperti itu, dan kemudahan yang didapat tentu ada juga kekurangannya. Salah satunya adalah biaya untuk perawatan yang mahal.
Karena jika transmisi CVT rusak, bukan sekadar dibetulkan namun juga diganti keseluruhan baik itu belt dan pulley. Sehingga biaya perbaikannya sangat tinggi.
- Pada mobil dengan transmisi CVT, biasanya tidak dirancang untuk memuat barang banyak, terlebih di jalanan menanjak. Sehingga, mobil dengan transmisi CVT kurang cocok untuk kegunaan mengangkat berat di jalanan menanjak.
- Pada mobil dengan transmisi CVT, tarikan mesin terasa pelan dan sulit didapat secara instan. Sehingga banyak yang terburu-buru karena tidak sabar, alhasil transmisi menjadi macet.
Cara kerja CVT mobil dan perawatannya
Cara kerja transmisi CVT mobil memang terlihat sederhana dan dinilai ringkas. CVT juga mempunyai komponen yang tahan lama sehingga minim perawatan.
Meski minim perawatan, tetap saja transmisi CVT membutuhkan perawatan guna menjaga performanya. Berikut perawatan transmisi CVT yang perlu kalian perhatikan,
1. Minim pelumas
Transmisi CVT memiliki perbedaan yang signifikan dengan transmisi otomatis lainnya. Untuk itu perawatannya juga tidak bisa disamakan. Salah satunya adalah pelumasan yang diperlukan tidak lebih banyak dari transmisi matic biasa.
Jika pada transmisi matic biasa harus dilumuri pelumas seluruhnya. Maka pada CVT, hanya perlu melumasi komponen puli pemutar dan sabuk baja. Sehingga oli yang digunakan tidak mubazir dan jauh lebih hemat
2. Pelumas khusus
Jika sudah paham tentang pelumasan, maka yang perlu diketahui lainnya adalah merk pelumasnya. Untuk transmisi CVT, pelumas yang digunakan haruslah khusus untuk CVT. Jangan menggunakan pelumas umum bagi transmisi otomatis.
Hal ini karena oli khusus CVT, memiliki karakteristik yang berbeda dibanding oli transmisi matic biasa. Jika belum tahu, pada oli biasa sifatnya agak lebih berat.
Hal ini karena pada transmisi otomatis perlu dilumasi seluruhnya maka diperlukan oli yang berat. Beda dengan CVT, oli tersebut hanya akan membuat slip dan tenaga akan berkurang.
Bahkan dengan oli biasa, bisa memperburuk keadaan karena mobil akan terasa “jumping” hingga tidak berjalan sama sekali.
3. Rutin ganti setiap 100 Ribu KM
Masih dalam hal pelumas, pada transmisi CVT penggunaan oli hanya dilakukan seperlunya saja. Karena yang digunakan juga oli khusus CVT, maka mampu digunakan untuk jangka panjang karena kandungannya kuat dan bagus. Hindari penggunaan oli transmisi manual.
Meski begitu, untuk menstabilkan kondisi mesin dan merawat transmisi CVT. Perlu dilakukan penggantian rutin, maksimal setiap 100 ribu km sekali. Jika ingin lebih care, sebaiknya konsultasikan dengan bengkel langganan kalian.
Itulah beberapa hal mengenai cara kerja CVT mobil yang mungkin masih belum banyak diketahui. Karena, biasanya orang awam hanya mengenal transmisi matic dan manual, sehingga perlu juga mengetahui varian lagi dalam transmisi matic.
Tips dari Lifepal! Cara kerja CVT mobil dinilai yang sebagai sistem terbaik di dunia. CVT yang merupakan kepanjangan dari Continous Variable Transmission digunakan pada sistem transmisi yang tidak memiliki gigi persneling seperti pada mobil manual maupun otomatis konvensional.
Sehingga cara kerja CVT mobil seperti meniadakan perpindahan tuas gigi. Jadi hanya sekali gerak, gigi 1 sampai 4 terlampaui.
Cara kerja CVT yang mudah, membuat pengemudi bisa berganti gigi namun tak perlu memindah tuas persneling. Sistem kerja CVT membuatnya menggantikan gigi, jadi gigi 1, 2, 3, 4 tetap pada gigi satu.
Kemudian sebagai penggantinya digunakan dua puli, yakni puli penggerak dan puli yang digerakkan. Keduanya kemudian dihubungkan belt yang terbuat dari serat baja. Lalu puli penggerak tersebut bisa menyesuaikan kecepatan yang dibutuhkan mobil.
Cara kerja transmisi CVT mobil memang terlihat sederhana dan dinilai ringkas. CVT juga mempunyai komponen yang tahan lama sehingga minim perawatan. Meski minim perawatan, tetap saja transmisi CVT membutuhkan perawatan guna menjaga performanya.
Sebelum memilih mobil bertransmisi CVT, sebaiknya kamu tahu cara menyetir mobil matic. Kamu juga harus tahu beberapa kekurangan transmisi CVT yaitu:
- Biaya untuk perawatan yang mahal. Sebab jika transmisi CVT rusak, bukan sekadar dibetulkan namun juga diganti keseluruhan baik itu belt dan pulley. Sehingga biaya perbaikannya sangat tinggi.
- Mobil dengan transmisi CVT, biasanya tidak dirancang untuk memuat barang banyak, terlebih di jalanan menanjak. Sehingga, mobil dengan transmisi CVT kurang cocok untuk kegunaan mengangkat berat di jalanan menanjak.
- Pada mobil dengan transmisi CVT, tarikan mesin terasa pelan dan sulit didapat secara instan. Sehingga banyak yang terburu-buru karena tidak sabar, alhasil transmisi menjadi macet.
Demikianlah pembahasan mengenai cara kerja CVT mobil. Baca juga artikel terkait CVT mobil seperti tanda CVT mobil bermasalah di Lifepal!
Lindungi mobil kesayanganmu selama 24 jam dengan asuransi mobil terbaik. Pilihlah asuransi mobil yang sesuai dengan kebutuhanmu. Simak video di bawah ini untuk mendapatkan tips memilih asuransi mobil terbaik:
Lindungi mobilmu dengan asuransi kendaraan
Biaya servis mobil dan perawatan tentu tidak murah. Jangan sampai biaya servis mobil kesayanganmu justru membebani pengeluaranmu.
Manfaatkan asuransi mobil all risk supaya kamu gak perlu pusing lagi dengan tagihan bengkel karena kamu akan terjamin dari biaya perbaikan kerusakan ringan dan berat, bahkan dapat ganti rugi atas kehilangan akibat pencurian.
Hitung sendiri berapa kisaran preminya dengan kalkulator premi asuransi mobil Lifepal berikut ini.
Setelah menemukan besaran premi asuransi mobil, pilihlah asuransi mobil yang cocok dengan bantuan kuis asuransi mobil terbaik Lifepal di bawah ini.
Kalau perlu, tambahan proteksi lainnya seperti asuransi kesehatan untuk menjaga dari risiko biaya berobat di rumah sakit yang mahal di tengah maraknya virus saat ini juga sangat diperlukan.
Tambahkan pula asuransi kecelakaan. Manfaatkan jaminan finansial dari asuransi kecelakaan untuk mendapatkan santunan tunai andai tertanggung mengalami kecelakaan saat bekerja, termasuk pertanggungan biaya rumah sakit dan meninggal dunia.
Beli juga polis asuransi jiwa yang akan melindungi kamu dan keluargamu dari beban finansial saat tertanggung meninggal dunia. Seluruh produk asuransi terbaik bisa kamu dapatkan di Lifepal lebih hemat hingga 25%!
Gunakan kalkulator menabung Lifepal!
Sudah tahu berapa yang harus ditabung untuk sesuatu setiap bulannya? Walaupun pemasukan kamu tidak besar, kamu harus berusaha memprioritaskan menabung. Sebab dana tabungan bisa digunakan untuk uang darurat, modal, atau modal usaha.
Gunakanlah kalkulator menabung bulanan untuk bantu menghitung besarnya uang yang harus kamu tabung untuk tujuan kamu. Cobalah kalkulator menabung bulanan ini.
Gunakan pula kalkulator waktu menabung di bawah ini untuk menghitung waktu menabung yang dibutuhkan untuk mencapai target nilai akhir tabungan.
Hitung uang pertanggungan asuransi kamu
Uang pertanggungan adalah sejumlah uang yang akan cair jika terjadi risiko meninggal dunia. Produk asuransi umumnya akan memberikan uang pertanggungan asuransi (UP).
Nilai uang pertanggungan adalah hasil perhitungan Nilai Hidup Manusia. Jika kamu ingin mengetahui berapa besarannya, manfaatkan kalkulator nilai hidup manusia berikut ini untuk menghitungnya:
Perlu diketahui, asuransi memiliki sejumlah risiko, terutama mengenai risiko kerugian investasi. Jika produk yang kamu pilih berbentuk unit link, maka ada risiko kerugian investasi di dalamnya.
Artinya, ada kemungkinan kamu perlu membayar premi lebih lama dari ketentuan awal jika terjadi risiko kerugian tersebut. Kalau kamu tidak mengisi ulang saldo unit link yang kosong, bisa-bisa polis kamu lapse.
Maka dari itu, pastikan sebelum memilih produknya kamu sudah membaca polisnya secara rinci. Mau cara yang lebih simple? Manfaatkan fitur perbandingan asuransi terbaik di Lifepal!
Simak video di bawah ini untuk mendapatkan tips memilih asuransi jiwa terbaik: