Cara Membersihkan Radiator Mobil Mudah Tanpa ke Bengkel
Setelah lama dipakai, radiator mobil bisa menjadi kotor dan rusak. Fungsi radiator mobil penting banget, salah satunya adalah untuk mendinginkan mesin. Tanpa radiator, mesin mobil rentan menjadi overheat kemudian rusak. Karena itu penting untuk tahu cara membersihkan radiator mobil secara rutin guna menjaga sistem pendinginan bekerja dengan optimal dan mencegah mesin overheat.
Untuk membersihkan radiator mobil bisa kamu lakukan sendiri di rumah, tanpa harus ke bengkel. Yuk, ikuti langkah-langkah mudah berikut:
1. Siapkan Peralatan yang Diperlukan
Sebelum memulai, pastikan kamu telah menyiapkan semua peralatan berikut:
– Air bersih
– Cairan pembersih radiator (radiator flush)
– Ember atau wadah penampung
– Sarung tangan pelindung
– Kain lap atau handuk
2. Pastikan Mesin Mobil Dingin
Sebelum membuka tutup radiator, pastikan mesin mobil dalam keadaan dingin untuk menghindari risiko luka bakar akibat tekanan dan suhu tinggi dari cairan pendingin.
3. Kuras Cairan Pendingin Lama
Tempatkan ember di bawah radiator untuk menampung cairan pendingin lama. Buka katup pembuangan radiator dan biarkan cairan mengalir keluar hingga habis. Pastikan untuk menutup kembali katup setelah cairan terkuras.
4. Isi dengan Cairan Pembersih Radiator
Tuangkan cairan pembersih radiator ke dalam radiator sesuai petunjuk pada kemasan. Kemudian, tambahkan air bersih hingga penuh. Tutup kembali tutup radiator.
5. Nyalakan Mesin
Hidupkan mesin mobil dan biarkan berjalan selama 10-15 menit agar cairan pembersih bersirkulasi ke seluruh sistem pendingin. Aktifkan pemanas (heater) mobil untuk memastikan seluruh sistem teraliri dengan cairan pembersih.
6. Kuras Cairan Pembersih
Setelah mesin dimatikan dan dibiarkan dingin, buka kembali katup pembuangan dan buang cairan pembersih dari radiator. Pastikan semua cairan terbuang sempurna.
7. Bilas dengan Air Bersih
Isi radiator dengan air bersih, lalu nyalakan mesin selama beberapa menit untuk membilas sisa-sisa cairan pembersih. Matikan mesin, dinginkan, lalu kuras kembali air bilasan tersebut.
8. Isi dengan Cairan Pendingin Baru
Setelah proses pembersihan selesai, isi radiator dengan cairan pendingin (coolant) baru hingga penuh. Pastikan untuk mengisi hingga batas yang dianjurkan dan periksa juga tangki cadangan (reservoir).
9. Periksa Kebocoran
Nyalakan mesin dan biarkan beberapa saat. Periksa radiator, selang, dan sambungan lainnya untuk memastikan tidak ada kebocoran.
Dengan melakukan pembersihan radiator secara berkala, kamu bisa menjaga performa mesin mobil tetap optimal dan menghindari masalah overheat. Lakukan pembersihan ini setiap 20.000 km atau sesuai rekomendasi pabrikan mobil mu.
Membersihkan Radiator dengan Bahan Sederhana
Kamu bisa memanfaatkan cairan pembersih radiator mobil atau pembersih lainnya seperti detergen atau bahan-bahan yang ada di rumah berikut ini.
-
Membersihkan radiator mobil dengan deterjen
Pertama-tama, kuras lebih dulu air yang ada pada radiator. Caranya dengan membuka tutup serta keran yang ada di bagian bawah radiator mobil.
Setelah semua air terkuras, isi kembali radiator dengan air bersih. Campurkan deterjen ke dalam air tersebut. Jangan lupa untuk tutup kembali kran radiator agar airnya tidak keluar.
Nyalakan mesin, tunggu sampai termostat terbuka. Kemudian, jika sudah terbuka, buanglah air yang sudah dicampurkan deterjen dari radiator. Lakukan langkah ini secara berulang sampai warna air menjadi jernih.
-
Membersihkan radiator mobil menggunakan cuka
Selain dengan deterjen, kamu juga bisa memanfaatkan cuka untuk membersihkan radiator mobil yang sudah kotor. Sama seperti dengan deterjen, pertama-tama kamu harus lebih dulu menguras air pada radiator.
Setelah itu, isi tangki radiator dengan air bersih. Tapi, cukup isi air setengah tangki saja. Setengahnya lagi diisi dengan satu galon cuka putih yang berukuran kurang lebih 4,5 liter.
Tutup kembali radiator dan nyalakan mesin, lalu tunggu sampai termostat terbuka. Biarkan air cuka di dalam radiator hingga satu malam. Kemudian, air cuka tersebut bisa dikeluarkan kembali.
- Membersihkan radiator mobil dengan coca-cola
Ada juga cara cuci radiator mobil menggunakan minuman bersoda seperti coca-cola. Membersihkan air radiator dengan coca cola dinilai cukup efektif karena bisa membersihkan radiator yang sudah berkarat.
Penggunaan coca-cola bisa dilakukan untuk menguras radiator mobil tanpa bongkar. Cara menghilangkan karat dengan coca cola yakni dengan membuka tutup radiator, menguras air di dalamnya, kemudian mengisi tangki radiator dengan coca-cola.
Nyalakan mesin hingga termostat terbuka, lalu buang kembali air coca-cola yang ada di dalam tangki tersebut setelah selesai dibersihkan.
Cara Menguras Radiator Mobil
Saat membersihkan radiator mobil, tentunya kamu harus menguras radiator mobil terlebih dahulu. Jika kamu masih bingung, berikut ini cara menguras atau cuci radiator mobil di rumah.
1. Panaskan mobil
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan memanaskan mobil terlebih dahulu, ya. Kamu bisa memanaskan mesin mobil sekitar 5 menit. Hal ini dilakukan agar tidak ada endapan kotoran di radiator mobil, sehingga proses pengurasan jadi lebih mudah.
2. Matikan mobil dan buka bagian pembuangan air radiator
Langkah selanjutnya adalah membuka bagian pembuangan air radiator ketika mesin mobil sudah dimatikan. Jangan lupa untuk menunggu mesin mobil dingin terlebih dahulu, ya.
Kamu bisa menampung cairan coolant dengan wadah agar tidak mengotori halaman rumah kamu.
3. Masukkan air coolant baru
Setelah terkuras habis dan dipastikan sudah bersih dari kotoran, kamu bisa memasukkan air coolant baru. Pastikan kamu menggunakan air coolant radiator yang memang ditujukan untuk radiator mobil, ya.
Jangan sampai menggunakan air biasa, malah bisa membuat mesin mobil mudah rusak.
4. Hidupkan mesin mobil
Setelah selesai menguras air radiator dan memasukkan cairan coolant baru, kini saatnya kamu menghidupkan mesin mobilmu kembali, ya. Tunggu dan jangan hidupkan AC untuk mengetahui apakah sistem radiator sudah bekerja dengan baik atau belum.
Jika suhu normal yakni ditandai dengan jarum speedometer menunjukkan huruf C atau berada di antara huruf H dan C, maka sistem pendinginan mobil kamu sudah benar dan aman.
Bagaimana, mudah bukan? Ketimbang mengeluarkan biaya kuras radiator mobil yang mahal, kamu bisa mencoba melakukannya sendiri. Jangan lupa untuk selalu merawat radiator mobil kamu agar awet dan tidak cepat rusak.
Cara Merawat Radiator Mobil
Selain rutin mencuci radiator, sebenarnya masih ada cara lain yang bisa dilakukan untuk merawat radiator mobilmu. Cara-cara ini mungkin sepele, tapi tidak kalah penting dari cara membersihkan radiator mobil tanpa bongkar.
1. Menggunakan radiator coolant
Radiator coolant adalah cairan yang dirancang untuk menstabilkan temperatur radiator dan mesin mobil. Kamu bisa memakai cairan coolant sebagai pengganti cairan di tangki radiator.
Cairan coolant biasanya sudah diformulasikan dengan alat pembersih yang bisa mencegah karat serta penumpukan kotoran pada radiator.
2. Selalu menutup tangki radiator dengan benar
Ketika sudah dibersihkan, pastikan untuk menutup kembali tangki radiator mobil. Jika tidak, cairan di dalam radiator rentan mengalami kebocoran.
Bukan hanya itu, tutup radiator juga berfungsi untuk menahan peningkatan suhu pada radiator, menjaga agar temperatur pada radiator dan mesin mobil tidak overheat.
Jika tidak ditutup dengan rapat, radiator tidak akan bisa berfungsi dengan maksimal untuk mencegah mesin mobil menjadi panas.
3. Memperhatikan volume air radiator
Volume air yang terlalu sedikit pada radiator rentan menyebabkan overheat. Jadi, selalu perhatikan tangki radiator mobil dan pastikan volume airnya memadai. Sebaiknya kamu juga mempelajari cara mengisi air radiator mobil, untuk mengatasi volume air kurang.
Langkah ini sama pentingnya dengan cara membersihkan radiator mobil. Karena, ketika kamu memperhatikan kondisi radiator dengan baik, kamu bisa mencegah radiator dari kerusakan atau kotoran yang lebih parah.
Tips dari Lifepal! Radiator mobil adalah salah satu komponen penting yang berfungsi menjaga suhu mobil stabil dan tidak overheat. Jika tidak dirawat akan berpengaruh pada komponen-komponen yang lain bahkan bisa membuat mesin mobil jadi rusak. Oleh sebab itu sebaiknya bersihkan radiator secara rutin. Jika kamu masih ragu untuk melakukannya sendiri, ada baiknya kamu mengunjungi bengkel radiator mobil terdekat.
Selain melakukan perawatan rutin untuk komponen kendaraan, sebaiknya kamu menggunakan asuransi mobil untuk memaksimalkan perlindungan terhadap mobilmu. Asuransi mobil memiliki peran untuk meringankan finansial kamu dalam merawat kendaraan. Karena, pada dasarnya biaya perawatan kendaraan, khususnya mobil, cenderung mahal. Pada umumnya ada dua jenis asuransi mobil. Pertama asuransi mobil all risk, yang menanggung semua biaya perbaikan mobil dari kerusakan ringan hingga berat. Kedua asuransi TLO yang menanggung biaya perbaikan jika kerusakan mencapai 75% dari nilai kendaraan.
Tanpa asuransi, satu kali sesi perawatan di bengkel bisa memaksa kamu membayar biaya perawatan yang besar. Sedangkan, jika memiliki asuransi, maka asuransi mobil bisa menanggung biaya perawatan tersebut.
Dengan begitu, kamu tidak akan lagi merasa terbebani dengan besarnya biaya yang perlu dibayarkan untuk memelihara kualitas mobilmu.