Cara Reset Alarm Mobil Paling Mudah yang Harus Dicoba
Alarm mobil merupakan sebuah perangkat yang digunakan untuk kendaraan sebagai bagian dari sistem keamanan. Alarm mobil diciptakan guna mempermudah pemilik mobil dalam mengoperasikan kendaraannya, misalnya mengunci dan membuka kunci pintu.
Di era modern sekarang ini, hanya dengan menekan tombol pada alarm, kamu bahkan bisa melakukan berbagai kendali kendaraan sekaligus. Tidak hanya itu, alarm mobil juga bisa mencegah terjadinya pencurian karena dilengkapi sistem keamanan pencurian.
Oleh sebab itu, keberadaannya sangatlah penting. Apabila kamu memiliki alarm mobil, jangan sampai rusak, apalagi hilang ya.
Namun, jika alarm mobil yang kamu punya mengalami masalah, salah satu cara mengatasinya adalah meresetnya. Cara reset alarm mobil bisa kamu simak penjelasan berikut ini.
Cara reset alarm mobil paling mudah
Alarm mobil bunyi sendiri tanpa sebab seringkali menjadi masalah, sebab dapat menimbulkan kebisingan dan mengganggu orang sekitar. Untuk mengatasi masalah tersebut, kamu perlu mereset alarm mobil agar dapat kembali normal.
Reset alarm mobil tidak sesulit yang kamu bayangkan. Ada beberapa cara reset remote alarm mobil yang bisa dilakukan. Berikut ulasan lengkap mengenai cara reset alarm mobil paling mudah.
1. Pastikan baterai remote dalam kondisi baik
Memastikan kondisi baterai remote merupakan hal pertama yang harus dilakukan. Apabila baterai remote melemah, segara lakukan penggantian.
Karena, jika baterai remote melemah, hal tersebut akan berpengaruh pada kinerja remote, misalnya sulit membuka pintu, jangkauan sinyal menjadi hilang, hingga alarm berbunyi sendiri.
2. Buka pintu mobil secara manual
Untuk menghentikan bunyi alarm yang bising dan mengganggu, bukalah pintu mobil secara manual. Setelah itu, tutup pintu hingga rapat. Alarm yang berbunyi disebabkan oleh pintu yang tidak tertutup dengan rapat.
3. Buka pintu sebelah kanan
Setelah memastikan semua pintu tertutup dengan rapat, cara berikutnya adalah membuka pintu sebelah kanan. Kemudian, biarkan pintu tetap terbuka untuk melanjutkan proses reset.
Cek juga cara reset alarm Toyota Avanza dengan cara yang mudah dan tidak ribet.
4. Cek indikator alarm
Cobalah untuk memeriksa indikator alarm. Jika indikatornya menyala, tandanya kamu harus memastikan kembali pintu tertutup dengan rapat dan terkunci. Biasanya, sistem alarm dan indikator alarm akan menyala jika terdapat salah satu pintu tidak tertutup rapat.
5. Masukkan kunci mobil ke dalam lubang kunci dan putar ke posisi On
Setelah itu, masukan kunci mobil ke dalam lubang kunci untuk menyalakan mesin mobil. Lalu, putar kunci mobil ke posisi On dan tekan dan tahan tombol lock selama lima hingga sepuluh detik.
6. Putar kunci pada posisi Off
Setelah itu, lepas tombol lock dan putar kunci mobil pada posisi Off. Kemudian, putar kembali kunci ke posisi On.
7. Tekan dan tahan tombol lock
Selanjutnya, tekan dan tahan tombol lock selama lima hingga sepuluh detik. Lakukan hal tersebut secara berulang sampai lampu indikator alarm pada dashboard mati.
8. Cabut kunci mobil dan tes kembali remote
Ketika lampu indikator benar-benar mati, cabut kunci mobil dan keluar dari kabin.
9. Tutup semua pintu dan kunci mobil
Tutup semua pintu dan kunci mobil menggunakan tombol lock pada remote guna memastikan remote berfungsi dengan baik.
10. Pastikan frekuensi remote tidak terganggu
Apabila masih terdapat masalah pada remote alarm mobil, cobalah untuk memeriksa frekuensi remote-nya tidak terganggu. Caranya, hindari lokasi yang penuh gelombang elektromagnetik agar kinerja komponen dapat kembali normal.
Cek juga bagaimana cara setting alarm Toyota Rush biar kamu tidak panik.
Penyebab alarm mobil error dan perlu reset
Alarm mobil sangat penting guna menghindari tindak pencurian atau hal-hal yang merugikan lainnya. Ketika kamu mengunci mobil, alarm akan berbunyi dan pintu secara serentak akan terkunci.
Setelah semua pintu terkunci, alarm akan aktif untuk melindungi mobil dari getaran-getaran besar. Mesin mobil tidak bisa distarter apabila alarm dalam mode aktif.
Akan tetapi, bagaimana jika alarm tidak berbunyi? Saat alarm yang kamu gunakan tidak berbunyi, sebelum melakukan reset atau mengganti remote alarm, ada baiknya kamu kenali terlebih dahulu penyebab alarm mobil error dan perlu reset. Sebab, ada beberapa alasan mengapa alarm mobil tidak berbunyi.
1. Sering terjatuh
Penyebab utama remote alarm mobil tidak berfungsi dengan semestinya adalah karena sering terjatuh. Seperti halnya beda lain, remote alarm jika sering terjatuh dapat menyebabkan komponen yang ada di dalamnya menjadi tergeser atau terlepas.
Oleh karena itu, simpan dan jagalah remote alarm dengan baik. Jangan sampai terjatuh, terlebih jatuh dari posisi tinggi. Sebab, tidak menutup kemungkinan remote alarm akan hancur akibat terkena benturan benda keras yang berada di bawah.
2. Terlalu sering disimpan dalam saku celana
Selain sering terjatuh, ternyata terlalu sering di simpan dalam saku celana juga menjadi penyebab remote alarm mobil tidak berfungsi. Apalagi celana yang digunakan adalah celana ketat.
Hal tersebut dapat membuat remote menjadi tertekan saat berada di dalam saku. Apabila remote mengalami tekanan secara tidak sengaja terus menerus, tombol pada remote akan lebih cepat rusak.
Ada baiknya, kamu menyimpan remote alarm mobil pada saku baju untuk menghindari tertekannya remote secara tidak sengaja. Bila perlu, simpan di dalam tas.
3. Mengalami korsleting
Penyebab berikutnya adalah terjadi korsleting pada remote alarm mobil. Remote yang sering tertekan secara sengaja dapat menyebabkan korsleting dan membuat alarm mobil bunyi tengah malam sekalipun.
Tidak hanya itu, remote yang terkena air juga bisa mengalami korsleting. Karena pada dasarnya, semua benda elektronik apabila terkena air sudah pasti akan mengalami korsleting.
Untuk mengatasi hal tersebut, sebaiknya simpan remote di tempat yang tidak dapat membuat remote tertekan dan jauhkan remote dari tempat-tempat yang ada airnya.
4. Kepekaan sensor alarm sangat baik
Memiliki remote alarm mobil yang tingkat kepekaan sensornya tinggi memang bagus, tetapi hal tersebut dapat membuat mobil berbunyi terus menerus saat ada suatu hal yang dapat mengancam keberadaan mobil. Misalnya, ketika hujan deras yang disertai petir, hewan yang tidak sengaja menyenggol ban atau body mobil, bahkan adanya goncangan halus yang disebabkan oleh kendaraan lain.
Jika sudah begitu, kamu perlu memeriksa indikator alarm guna mengidentifikasi letak kesalahan yang terjadi. Bisa jadi, sensor alarm yang sensitif tersebut mengalami kerusakan atau terdapat kesalahan ketika pemasangan.
Fungsi dan manfaat alarm mobil
Seiring dengan kemajuan teknologi, fungsi alarm pun turut mengalami perkembangan. Hampir semua mobil telah dilengkapi sistem alarm yang memiliki peranan cukup penting.
Ada beragam fungsi dan manfaat yang bisa didapatkan dari penggunaan remote alarm mobil. Terutama berkaitan dengan keamanan. Simak informasi berikut ini untuk mengetahui fungsi dan manfaat alarm mobil.
1. Mencegah pencurian
Fungsi yang pertama, yaitu mencegah pencurian. Sebagaimana yang telah kita ketahui, alarm mobil berkaitan dengan keamanan.
Hal tersebut dikarenakan alarm mampu menyulitkan tindak kejahatan ketika melakukan pencurian. Suara alarm yang kencang dan lampu sein yang berkedip dapat menarik perhatian orang di sekitar, sehingga kita akan dengan cepat mengetahui tanda bahaya pada mobil.
2. Tanda peringatan
Mobil yang dilengkapi alarm dapat memberikan tanda peringatan ketika ada bahaya, misalnya mobil yang kamu kendarai hampir menabrak suatu objek. Secara otomatis, alarm akan berbunyi untuk memberi tanda bahwa ada objek di depan sana.
Tidak hanya objek yang besar, objek kecil pun bisa terdeteksi karena kepekaan sensor yang ada pada alarm.
3. Menjadi sistem keamanan
Selain mencegah terjadinya pencurian, alarm juga berfungsi sebagai sistem keamanan lainnya. Saat mobil dibobol atau dirusak, alarm yang berbunyi akan menjadi sebuah peringatan.
Alarm memiliki sensor sentuhan dan sensor peringatan, sehingga akan berbunyi apabila ada kegiatan yang mencurigakan terhadap mobil kamu, seperti membuka pintu mobil tidak bisa dibuka yang dicoba lakukan secara paksa. Selain itu, alarm juga akan berbunyi secara otomatis apabila ada indikasi kebakaran, misalnya korsleting atau munculnya percikan api.
4. Menemukan letak mobil
Kunci mobil yang telah terpasang remote control dapat mempermudah menemukan mobil kamu saat parkir di tempat umum. Remote alarm memiliki empat tombol, yaitu membuka pintu, mengunci pintu, membuka pintu bagasi, dan untuk alarm.
Jika kamu memarkir mobil di parkiran umum atau di tempat ramai dan sulit menemukan keberadaan mobil, kamu bisa memanfaatkan remote alarm mobil. Dengan remote alarm mobil, kamu dapat menemukan keberadaan mobil.
Apalagi saat ini remote alarm mobil sudah bisa dikendalikan melalui smartphone. Hal tersebut jadi semakin mempermudah kamu untuk melacak dan mengendalikan mobil.
Komponen dan cara kerja alarm mobil
Sebagian orang belum mengetahui komponen dan cara kerja alarm mobil. Padahal, secara umum komponen yang melekat pada alarm mobil menggunakan perangkat sederhana.
Terdapat tiga komponen utama yang dibenamkan pada alarm mobil, yaitu sensor, control unit, dan sirine. Ketiga komponen tersebut saling berhubungan satu sama lain. Simak penjelasan lebih lengkap berikut ini.
1. Sensor
Ada beberapa sensor yang dihubungkan pada sejumlah bagian mobil, terutama pintu mobil. Sensor-sensor tersebut telah dirancang sedemikian rupa untuk mendeteksi adanya kegiatan yang mencurigakan.
Ketika sensor mendeteksi kegiatan mencurigakan atau guncangan, sensor alarm akan bekerja dengan mengirimkan sinyal ke control unit. Setelah itu, control unit akan mengaktifkan sirine, sehingga alarm berbunyi dan mengundang perhatian orang.
Selain itu, ada pula sensor mikrofon atau tekanan yang akan mengirim sinyal ke control unit ketika mendeteksi tingkat suara yang tidak terlalu keras, sehingga dapat menjadi pertanda apabila ada pencurian.
2. Control unit
Sinyal-sinyal yang ditangkap melalui sensor, akan dikirimkan ke control unit. Nantinya, sistem akan mengaktifkan output, seperti sirine atau lampu kedip sebagai tanda alarm mobil.
Sistem control unit ini umumnya menggunakan transmitter gelombang radio. Jadi, apabila komponen control unit mengalami masalah, alarm dapat berbunyi dengan sendirinya.
3. Sirine dan lampu kedip
Suara yang dihasilkan oleh sirine kerap kali dianggap mengganggu, meskipun kinerjanya dapat membantu memberikan tanda.
Sirine mengandalkan transmisi sinyal yang ditangkap melalui sensor atas perintah control unit, yang kemudian mengaktifkan output dengan mengeluarkan suara dan lampu kedip. Kedua output itulah yang menjadi tanda peringatan jika terjadi sesuatu.
Cara memasang alarm mobil
Ketika kamu sudah mengetahui seluk beluk alarm mobil, kamu bisa mulai memasang alarm secara mandiri. Cara pasang alarm mobil pun tidak terlalu sulit. Meski begitu, kamu tetap harus ekstra hati-hati karena ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memasang alarm mobil.
Apabila ada kesalahan dalam pemasangan, alarm tidak dapat digunakan atau tidak akan berfungsi secara normal. Untuk itu, yuk simak langkah-langkah cara memasang alarm mobil berikut ini.
1. Pemilihan central lock dan alarm
Sebagai langkah awal memasang alarm mobil, kamu perlu pilih central lock yang sesuai dengan tipe mobil agar alarm bisa berfungsi dengan semestinya.
Umumnya, dalam satu paket central lock terdiri 4 perangkat pistol penggerak atau lock actuator, 4 batang kawat penarik dan pendorong, 1 set kabel untuk 4 pintu, dan 1 central lock module dengan 8 poin konektor.
Setelah memastikan komponen central lock lengkap, kamu harus memperhatikan penempatan alarm yang sesuai dengan tipe mobil, instalasi kelistrikan, hingga sumber tenaga yang akan digunakan oleh alarm. Apabila semua telah siap, kamu bisa memulai pemasangan alarm mobil.
Pada saat pemasangan, kamu sangat dianjurkan untuk mengikuti wiring diagram. Wiring diagram adalah gambar kerja sederhana yang menunjukkan rangkaian pemasangan yang harus diikuti.
Akan tetapi, jika kamu sudah terbiasa memang alarm mobil, kamu bisa mengabaikan wiring diagram.
2. Pasang kabel bawaan central lock dan alarm
Langkah selanjutnya dalam memasang alarm mobil adalah mengebor pintu sisi bagian dalam sebagai tempat untuk meletakkan lock actuator.
Komponen tersebut terdiri dari 5 kabel dengan warna berbeda, yaitu hitam, putih, cokelat, biru, dan hijau. Kabel-kabel tersebut dapat dipasang di pintu pengemudi dan pintu lainnya.
Setelah itu, pasang kabel bawaan central lock sesuai dengan bagiannya pada lock actuator module. Sebaiknya letakkan lock actuator module di bawah dashboard agar modul tersebut terlindungi. Apabila kabel bawaan central lock telah terpasang, kamu bisa memulai merakit alarm mobil.
Caranya, sambungkan kabel power pada lock actuator module ke aki (accu). Setelah selesai, cek lock actuator pada pintu utama dengan menaik turunkan tuas pengunci pintu.
Kalau pemasangannya sudah sesuai, lock actuator yang ada pada pintu lain akan mengikuti, baik saat tuas pengunci pintu dinaikkan maupun diturunkan.
3. Sambungkan central lock dan remote alarm
Cara memasang alarm mobil yang terakhir adalah menyambungkan central lock dengan remote alarm mobil.
Dalam melakukan penyambungan central lock dengan remote alarm, kamu harus benar-benar memerhatikan penambungan kabelnya. Karena, kabel-kabel tersebut harus sesuai dengan jalur pada masing-masing alarm agar dapat bekerja dengan menggunakan remote.
Sambungkan kabel merah pada aki mobil untuk kutub positif (+), kemudian kabel hitam dihubungkan ke bagian body mobil atau kutub negatif (-). Sambungkan kabel cokelat pada bagian lampu sein kanan dan kiri, sementara kabel pink dihubungkan ke speaker atau sirine bawaan alarm.
Kabel merah hitam biasanya dihubungkan ke bagian bagasi, tetapi jarang digunakan. Pastikan semua kabel terhubung dan merekat dengan perangkat alarm, lalu pasang di bawah dashboard.
Tips memilih alarm mobil yang bagus
Setiap alarm mobil memiliki keunggulan dan sistem pertahanan sendiri. Terlebih alarm mobil bawaan bersifat standar.
Di zaman sekarang ini para pelaku kejahatan pada kendaraan sudah ‘melek mata’ terhadap skema alarm mobil universal. Para pelaku bahkan bisa dengan mudah memutus kabel dan terhindar dari alarm peringatan.
Untuk itu, ada baiknya kamu memilih alarm mobil yang bagus dengan memperhatikan beberapa hal berikut ini.
1. Cocokkan tipe mobil dengan alarm
Tidak semua perangkat alarm mobil cocok dengan semua tipe mobil. Apabila tidak cocok dengan tipe mobil kamu, remote alarm tidak akan berfungsi.
Oleh sebab itu, cocokan terlebih dahulu tipe mobil dengan alarm mobil yang akan kamu gunakan. Dengan begitu, alarm dapat berfungsi dengan baik.
2. Ketahui daya tangkap sinyal
Sebelum membeli alarm mobil, sebaiknya ketahui dulu daya tangkap sinyal alarm tersebut. Seberapa jauhkah alarm bisa menangkap sinyal remote control? Hal tersebut perlu diperhatikan karena dapat memudahkan kamu untuk menghidupkan atau mematikan alarm dari jarak jauh.
3. Memiliki fitur GPS Tracker
Alarm mobil yang bagus memiliki fitur GPS Tracker di dalamnya, GPS Tracker ini nantinya bisa disambungkan ke smartphone, sehingga kamu bisa mengendalikannya dari ponsel.
4. Memiliki fitur keyless
Selain adanya fitur GPS Tracker, alarm mobil yang bagus juga memiliki fitur keyless. Fitur tersebut memungkinkan kamu untuk mengunci dan membuka pintu dengan hanya satu tombol. Jadi, kamu tidak perlu memang kunci. Sangat praktis, bukan?
5. Terdapat fitur way pager
Fitur way pager ini bisa membantu kamu untuk memantau mobil dari jarak jauh. Dengan adanya way pager, kamu bisa menerima peringatan saat alarm berbunyi.
Peringatan tersebut biasanya berupa getaran, suara, atau visual. Selain itu, melalui way pager kamu bisa memberikan tanggapan terkait tindakan selanjutnya.
6. Memiliki sensor tinggi/syok
Pilih alarm mobil dengan sensor tinggi/syok, hingga detector gerak. Sensor syok ini dirancang untuk memicu alarm pada goncangan ringan dan berat. Artinya, berapa pun tingkat goncangannya, alarm mobil akan memberi peringatan.
Agar lebih efektif terhadap getaran atau guncangan, kamu bisa menggunakan proteksi sensor zona dual shock.
7. Dapat terhubung dengan smartphone
Teknologi yang semakin canggih membuat beberapa benda elektronik dapat terhubung dengan smartphone, salah satunya alarm mobil. Seperti yang diketahui, remote alarm hanya bisa menjangkau jarak 500 meter hingga 1 mil saja.
Apabila remote alarm terhubung dengan smartphone, kamu bisa mengendalikannya dari jarak jauh. Akan tetapi, hal tersebut tergantung dari kekuatan sinyal smartphone-mu ya.
8. Pastikan alarm memiliki garansi
Untuk menghindari risiko kerugian akibat alarm tidak berfungsi dengan baik, ada baiknya kamu memilih alarm mobil yang memiliki garansi. Perhatikan pula berapa lama produsen memberikan garansinya. Semakin lama garansi, akan semakin bagus kualitasnya.
Tak hanya perlu memastikan bahwa alarm milikmu memiliki garansi untuk proteksi kerusakan dan kerugian, kamu juga perlu memiliki asuransi mobil sebagai bentuk proteksi untuk kendaraan.
Jika kamu mencari asuransi kendaraan yang terbaik, tentu saja Lifepal jawabannya. Kamu bisa bebas mencari jenis asuransi sesuai dengan kebutuhan dan kemampuanmu.
Simak pula ulasan mengenai rangkaian alarm mobil, cara ganti baterai remote mobil Toyota di artikel Lifepal lainnya!