Mengenal Chasis Mobil – Jenis-Jenis Sasis dan Komponennya
Chasis mobil atau akrab juga dipanggil sasis mobil ini merupakan bagian paling penting dalam mobil. Chasis mobil setiap mobil biasanya berbeda, bahkan bagi kalian yang senang bermain Tamiya pasti akrab dengan istilah chasis mobil.
Layaknya tulang belulang pada manusia, chasis mobil adalah kerangka mobil yang menopangnya. Keberadaan chasis mobil sangat penting karena fungsinya juga untuk menggerakkan bodi mobil.
Lalu apa itu chasis mobil dan fungsinya secara jelas, berikut akan Lifepal jelaskan dalam artikel berikut.
Apa itu chasis mobil?
Pengertian chasis mobil seperti dijelaskan sebelumnya bahwa mobil memiliki sebuah kerangka yang disebut dengan istilah chasis atau sasis.
Lebih jelas mengenai apa itu sasis mobil adalah kerangka internal kendaraan roda empat yang digunakan sebagai penopang beragam komponen mobil.
Tak hanya itu, komponen ini juga digunakan untuk menyokong beban kendaraan serta penumpang, itulah sedikit mengenai pengertian chasis mobil.
Fungsi chasis mobil
Chasis mobil memiliki fungsi untuk mempertahankan bentuk kendaraan roda empat agar tetap kokoh. Karena itulah, chasis terbuat dari material atau bahan khusus yang sangat kuat dan sanggup menahan segala beban dari kendaraan.
Biasanya, chasis dibuat dari kerangka besi atau baja yang telah didesain khusus sehingga mampu memenuhi segala kebutuhan seperti keamanan dan ketahanan.
Komponen Fungsi sasis pada mobil untuk menjadi penopang beban kendaraan, mesin mobil, transmisi, semua komponen, hingga penumpang juga.
Selain itu, bagian bagian chasis mobil juga difungsikan untuk mempertahankan bentuk mobil supaya tetap kaku dan tidak mengalami deformasi ketika digunakan.
Jenis-jenis chasis mobil
Setelah mengetahui apa itu chasis mobil dan fungsinya, kini saatnya kalian memahami jenis-jenis chasis mobil. Banyak sebenarnya jenis chasis mobil yang harus kalian pahami dan kenali.
Chasis mobil memiliki beragam jenis lainnya yang saling bekerjasama untuk menopang segala beban kendaraan. Apa saja jenis chasis mobil itu?
1. Ladder frame
Pertama adalah, Ladder Frame yang merupakan chassis dengan bentuk seperti tangga. Walau bentuknya unik, tapi chassis ini cocok menjadi dasar kedudukan bodi mobil, mesin, dan komponen lainnya.
Kalian bisa menemukan ladder frame di beberapa bengkel chasis mobil. Ciri lainnya adalah chasis ini terbuat dari baja simetris berbentuk balok yang ada di beberapa bagian tertentu.
Kemudian diperkuat dengan menambahkan joint serta crossmember. Chassis ini biasa digunakan pada mobil SUV, seperti Toyota New Fortuner.
2. Monocoque chassis
Selanjutnya ada monocoque chassis yang merupakan chassis yang dibuat menyatu dengan bodi mobil.
Bagian terluar bodi mobil yang termasuk dari bagian chassis ini berfungsi sebagai kerangka yang mampu melindungi ruang kabin dari benturan.
Monocoque chassis ini terbuat dari lembaran baja komposit yang disatukan dan diperkuat sehingga dapat dibentuk menjadi kerangka bodi mobil.
Beberapa mobil yang menggunakan chassis ini adalah Toyota All New Camry dan Toyota New Avanza.
3. Backbone chassis
Jenis sasis mobil selanjutnya ada backbone chassis. Jenis chasis ini memiliki bentuk seperti tulang rangka utama tunggal.
Posisinya melintang sepanjang bagian tengah mobil. Hal ini membuat bagian depan dan belakang mobil saling terhubung.
Backbone chassis juga bisa disebut sebagai chassis tunggal. Sayangnya, chassis ini memiliki banyak kekurangan, seperti biaya produksi lebih tinggi dan side impact yang buruk.
4. Tubular space frame
Tubular space frame adalah chassis yang merupakan pipa baja dirangkai dan dibentuk sehingga langsung membentuk mobil sesuai konstruksi.
Soal kekuatan chasis model ini, tentu tergantung dari mutu serta kualitas sambungan las tiap sendiri.
Bisa dibilang, chassis ini merupakan yang terbaik dari sisi ketahanan beban berat, impact, dan perlindungan kekakuan torsional.
Itulah mengapa tubular space frame banyak diaplikasikan dalam dunia balap mobil.
5. Aluminium space frame
Terakhir adalah aluminium space frame adalah chassis yang dibuat seperti monocoque tapi menggunakan bahan aluminium.
Sebaliknya, monocoque chassis menggunakan lembaran plat baja.
Ada klaim yang menyatakan bahwa chassis ini lebih ringan dan lebih kaku 40% dibandingkan rangka monocoque.
Komponen chasis mobil
Dalam chassis, terdapat bagian bagian chasis mobil yang tersusun dari powertrain dan suspensi.
Khusus untuk Powertrain, ia bertugas mengalirkan tenaga mesin ke roda, sementara sistem suspensi akan menunjang keamanan dan stabilitas kendaraan.
Untuk powettrain sendiri, ada 3 model yang biasa ditanam dalam mobil. Ada FWD (sistem penggerak roda depan), RWD (penggerak roda belakang) dan 4WD (penggerak 4 roda)
Meski ada tiga jenis, namun komponen chasis mobil yang dipakai secara umum sama. Apa saja simak ulasan lengkapnya dibawah.
1. Kopling
Komponen sasis mobil yang pertama adalah kopling. Komponen ini memiliki fungsi menghubungkan dan memutuskan putaran mesin ke transmisi dengan lembut.
Kopling sangat berguna saat dipakai ketika kita akan menjalankan mobil atau ketika sedang macet, dengan adanya kopling proses pemindahan gigi transmisi akan terasa lebih halus.
Kopling terdiri dari dua buah logam yang berputar dengan RPM sama yakni flywheel dan pressure plate, serta kampas kopling yang berada di tengah dua logam ini.
Saat pressure plate menekan ke arah flywheel akan menyebabkan kampas kopling terjepit dan hal itu membuat putaran mesin terhubung ke transmisi.
Namun pada sistem kopling otomatis atau yang biasa kita kenal dengan torque converter. Kopling ini bekerja berdasarkan gaya tekan fluida.
Gaya tekan fluida ini akan semakin besar seiring bertambahnya putaran mesin, sehingga kita tidak perlu melakukan pengoperasian kopling secara manual.
2. Transmisi
Transmisi jadi komponen chasis mobil dan fungsinya untuk memanipulasi output mesin.
Kalian akan tahu beberapa kondisi dimana sebuah mobil harus memerlukan torsi besar dan ada pula kondisi yang menuntut mobil memiliki kecepatan tinggi.
Tugas transmisi adalah mengatasi kondisi diatas, dengan mengatur rasio perpindahan antar roda gigi.
Pada posisi 1, maka perbandingan roda gigi cenderung besar sehingga putaran output transmisi jauh lebih kecil dibandingkan input transmisi.
Namun torsinya sangat besar. Ketika gigi 2 dan seterusnya perbandingan gigi akan semakin kecil, hal itu membuat tingkat percepatan output semakin besar namun torsi maksimalnya semakin turun.
Dalam transmisi, torsi berbanding terbalik dengan RPM mesin. Sama halnya dengan kopling, transmisi juga memiliki versi otomatis.
Versi ini bisa menyesuaikan perbandingan gigi sesuai jalan dan kecepatan kendaraan. Sehingga kita perlu fokus ke kemudi saja tanpa meributkan perpindahan tuas transmisi.
3. Poros propeller
Selanjutnya ada poros propeller yang ada pada kendaraan penggerak FR atau 4WD. Biasanya poros propeller berbentuk tabung panjang yang terbuat dari baja.
Komponen ini adalah propeller shaft, yang berfungsi untuk menghubungkan putaran transmisi di bagian depan mobil dengan axle dibagian belakang mobil.
Alasan penggunaan komponen berbentuk pipa ini adalah agar perpindahan tenaga bisa berlangsung efektif.
Jika kalian memakai rantai, maka resikonya rantai akan cepat mulur karena pemuaian dan suara yang berisik.
Tapi karena kita menggunakan poros besi, maka akan lebih tahan terhadap pemuaian dan gaya puntir akan disalurkan secara sempurna.
4. Universal joint
Komponen sasis mobil Antara transmisi dan axle belakang, pastinya memiliki ketinggian yang tidak selalu sejajar.
Hal ini diakibatkan karena letak axle yang berada di bawah suspensi sementara transmisi berada di body mobil.
Sehingga perlu komponen tambahan agar propeller bisa berfungsi tanpa terganggu hal ini.
Universal joint merupakan komponen chasis mobil dan fungsinya didesain secara fleksibel untuk menghubungkan momen puntir dari sudut dan arah manapun.
Biasanya ada dua buah universal joint yang terletak dibelakang transmisi dan di depan gardan.
5. Gardan
Kalian pasti sering mendengar istilah ini, Gardan atau diferensial adalah salah satu komponen chasis mobil dan fungsinya untuk membedakan putaran roda kiri dan kanan mobil.
Mengapa harus dibedakan, saat kendaraan membelok ke arah kiri misalnya, maka jarak yang ditempuh roda kiri dan kanan pasti beda.
Jika roda tidak dibedakan putarannya maka akan terjadi selip di salah satu roda dan cepat menimbulkan keausan.
6. Rear Axle
Komponen selanjutnya adalah sebuah poros berbentuk batang yang menghubungkan gardan atau diferensial dengan poros roda.
Di ujung poros akan dipasangkan wheel bearing sebagai bantalan poros terhadap body mobil.
Perlu diketahui bahwa ada dua macam axle yang dipakai pada mobil, yakni tipe rigid axle dan independent axle.
Pada rigid axle, antara roda kiri dan kanan akan terletak pada satu poros kaku sehingga jika salah satu roda terkena efek suspensi maka roda satunya akan terpengaruh.
Sementara pada tipe independent, ada fleksibel joint yang dipasangkan pada kedua ujung poros axle.
Fungsinya agar roda kiri dan kanan bisa terbebas ketika salah satu roda terkena efek suspensi.
7. Pegas
Selanjutnya ada pegas masuk dalam sistem suspensi. Pegas memiliki fungsi untuk meredam getaran jalan serta memberikan efek empuk ketika mobil melewati gundukan atau lubang.
Pegas terbuat dari baja lentur dengan desain tertentu, misalnya ulir. Pegas ini memiliki daya redam yang cukup baik sehingga banyak dipakai pada mobil dengan sistem suspensi independen.
Model lainnya adalah model leaf spring, yakni baja lentur yang didesain seperti lembaran.
Kekuatan leaf spring jauh melebihi pegas ulir sehingga tipe ini sering digunakan untuk mobil berbobot seperti truk dan bus.
8. Shock absorber
Shock absorber biasa juga disebut shock breaker beda dengan pegas. Dalam gambar chasis mobil yang biasa kalian lihat, shock absorber ini tidak memiliki daya tahan terhadap tekanan.
Namun komponen ini akan menyerap guncangan yang tercipta ketika pegas beraksi. Saat mobil melewati jalanan berlubang otomatis ada gaya penekanan kebawah yang ditahan oleh pegas.
Tapi karena sifat pegas yang lentur serta bobot kendaraan maka guncangan akan terlalu kuat. Dalam hal ini shock absorber akan mencegah terjadinya guncangan pada sistem suspensi.
Cara kerja shock absorber adalah dengan menahan gaya guncang melalui mekanisme fluida.
9. Stabilizer bar
Komponen stabilizer hanya ada di sistem suspensi bebas atau independent. Stabilizer mobil dipakai agar roda kiri dan kanan tidak terlalu jauh marginnya.
Kelemahan sistem suspensi independen adalah ketika salah satu roda melewati gundukan atau lubang maka akan terasa efek rolling yang besar karena roda satunya tidak menahan.
Stabilizer akan digunakan agar roda satunya bisa menahan rolling ketika salah satu roda terguncang.
Pada komponen ini disusun oleh dua buah komponen, yakni swing bar dan link stabilizer.
Swing bar merupakan poros yang menghubungkan sistem suspensi kiri dan suspensi kanan. Sementara link stabilizer akan menghubungkan ujung swing bar dengan shock absorber.
10. Sistem steering
Steering sistem juga masuk dalam komponen chasis kendaraan, fungsinya bukan hanya mengendalikan arah roda depan namun juga meringankan gaya pengemudian.
Sistem ini dibuat sebagai assist agar ketika kita memutar roda kemudi bisa lebih ringan. Secara umum ada dua macam power steering yakni tipe hidrolik dan tipe elektrik.
Tipe hidrolik memanfaatkan gaya tekan hidrolik yang diperoleh dari pompa steering untuk mendorong rack steer.
Sedangkan tipe elektrik menggunakan motor yang langsung menggerakan rack steer.
11. Sistem pengereman
Kemudian ada sistem pengereman, sistem ini tentu berfungsi untuk mengurangi kecepatan kendaraan secara signifikan.
Cara kerja rem adalah dengan memanfaatkan gaya gesek yang bisa mengkonversi energi putar roda menjadi energi panas.
Pada sistem rem, dua buah material yang berbahan besi dan asbes akan bergesekan. Sehingga akan mengurangi laju putarannya.
Pada mobil, ada dua macam sistem rem yang dipakai, sistem rem tromol dan sistem rem cakram.
Rem tromol dikenal dengan braking powernya yang bagus tapi kurang responsif, sementara rem cakram lebih responsif.
12. Roda dan ban
Komponen terakhir biasa terlihat pada gambar chasis mobil yaitu roda dan ban.
Komponen ini biasanya berada di ujung powertrain, fungsinya untuk mengkonversi energi putar dari power train untuk menjalankan kendaraan.
Roda tersusun dari velg dan ban, velg mobil atau rims merupakan rangka roda yang menjadi tumpuan kendaraan. Untuk itu kekuatan rims juga tidak bisa sepelekan.
Sementara ban berfungsi menyerap getaran kecil pada jalan dan menimbulkan traksi agar roda tidak selip.
Ban sendiri, ada beberapa tipe antara lain tipe hard, medium dan soft. Ban mobil tipe soft memiliki struktur yang lunak sehingga akan cepat aus tapi gripnya cukup baik.
Ciri ciri sasis bekas tabrakan
Buat kamu yang hendak membeli mobil bekas, sasis mobil adalah salah satu bagian yang penting banget untuk dicermati. Jangan sampai, kamu mendapatkan mobil bekas yang sasisnya bermasalah, misalnya pernah kena benturan keras.
Nah, berikut ini beberapa ciri-ciri sasis rusak yang perlu kamu cermati.
1. Bengkok pada tulang kolong mobil
Cobalah teliti bagian bawah bumper mobil dan lihat apakah ada bagian sasis yang mengalami bengkokan atau tidak. Jika terdapat bengkokan, kemungkinan besar mobil tersebut sudah pernah mengalami tabrakan yang sebaiknya kamu hindari.
Namun untuk memastikannya, kamu perlu menanyakan langsung ke pemilik kendaraan, ya.
2. Ada tanda perbaikan sasis mobil
Bekas perbaikan sasis mobil akan jelas terlihat jika memang itu pernah dilakukan. Cek apakah terdapat bekas dempul mobil atau las pada bagian-bagian tertentu.
3. Mobil tidak terasa seimbang saat dikendarai
Sasis mobil yang bermasalah biasanya tidak enak dikendarai. Akan terasa seimbang jika mobil berjalan.
Oleh karena itu, perlu untuk melakukan test drive sebelum memutuskan untuk membeli mobil bekas. Rasakan sendiri apakah mobil dapat melaju dengan seimbang atau tidak.
4. Bodi mobil tidak presisi
Ciri sasis mobil rusak lainnya yang bisa kamu lihat secara kasat mata adalah bodi yang mobil terlihat tidak presisi. Ini bisa jadi disebabkan karena ada beberapa komponen sasis mobil yang bengkok.
Biaya perbaikan chasis mobil
Salah satu masalah pada sasis mobil adalah timbul keropos. Maka jika sudah timbul karat pada chasis alangkah baiknya dipotong dan menambalnya dengan plat baru di bengkel chasis mobil.
Pemotongan haruslah dilakukan di bengkel khusus atau bengkel chasis mobil. Karena ketersediaan alat dan pemotongan dilakukan agar keropos tidak merambat ke bagian sasis lainya.
Sebenarnya biaya perbaikan chasis mobil di bengkel chasis mobil untuk jasa las, biasanya tergantung seberapa parah atau seberapa lebar bagian sasis mobil yang keropos.
Jika yang keropos sekitar 10 cm akan dikenakan harga sekitar Rp150 -200 ribu tergantung tingkat kerumitan dan biaya lasnya Rp 250 ribu.
Jika kalian sudah mengeluarkan dana untuk biaya perbaikan chasis mobil khususnya las. Maka sedikit tips agar sasis mobil tidak keropos kembali, maka dilapisi dengan plingkut atau cat hamertone.
Namun sebelum melapisinya dengan cat, kalian harus menggerinda bekas las tersebut kemudian tutup dengan dempul.
Namun biaya perbaikan chasis mobil bisa jauh lebih mahal jika chasis tersebut patah. Biasanya hal ini dialami oleh mobil pasca tabrakan parah.
Beberapa menganggap untuk kasus chasis patah, lebih baik membeli mobil baru dibanding mengganti chasisnya.
Memang berapa sih harga chasis mobil? Di pasaran harga chasis mobil sebenarnya berkisar Rp 10-20 juta.
Namun tak hanya harga chasis mobil saja, ada biaya perbaikan chasis mobil juga. Misal biaya ketuk (nomor) sasisnya berkisar Rp1 juta.
Kemudian ditambah semua biaya suku cadang yang diganti, semuanya tak sampai Rp 100 juta. Makanya salah jika disebut harga chasis mobil baru seharga mobil baru.
Pada insiden tabrakan, biasanya chasis tak hanya patah namun juga bengkok. Keduanya pada prinsipnya bisa saja diperbaiki, asalkan, sasis itu bertipe ladder frame.
Karena untuk chasis monocoque fix sudah tidak bisa diperbaiki dan harus diganti baru. Hal ini karena chassis monocoque telah menyatu dengan bodi, sedangkan ladder frame masih terpisah.
Tips dari Lifepal! Sisi negatif dari perbaikan chasis adalah jikapun telah diluruskan atau disambung lagi, kestabilan dan kekuatan rangkanya akan berkurang. Sehingga daya topang mobil juga sudah berbeda.
Namun keputusan itu tentu saja kembali lagi pilihan kepada kalian. Pertimbangkan dengan matang, ya.
Yang pasti, biaya perbaikan chasis mobil dan harga chasis mobil tidak lebih mahal dibanding dengan harga mobil baru. Terlebih jika kalian menemukan bengkel chasis mobil yang lengkap dan murah.
Hanya saja untuk penggantian chasis baru, ada proses rumit yaitu meminta perizinan dari kepolisian untuk mengetuk nomor sasis di komponen yang baru.
Setelah itu polisi akan terbitkan BAP (Berita Acara Pemeriksaan) pengecekan ulang kendaraan itu. Kemudian, polisi melakukan pengecekan apa nomor chasis bersih atau tidak.
Jika sudah bersih, mereka akan keluarkan surat rekomendasi pengetokan ulang nomor chasis atau mesin.
Manfaatkan asuransi mobil untuk mengcover biaya perbaikan di bengkel
Memiliki mobil tentu sudah harus siap dengan berbagai biaya yang menyertainya. Yang biasanya paling menguras kantong adalah biaya perbaikan mobil di bengkel.
Karena itu, agar keuangan kamu tidak terbebani karena mahalnya biaya servis mobil, gunakan asuransi mobil terbaik yang bisa mengcover biaya kerusakan baik kecil maupun besar.
Temukan asuransi mobil yang sesuai dengan kebutuhan kamu melalui kuis dari Lifepal berikut ini. Setelah itu, hitung biaya premi asuransi yang mesti kamu bayarkan menggunakan kalkulator yang sudah disesuaikan dengan aturan dari Otoritas Jasa Keuangan.
Pertanyaan seputar chasis mobil
Produk asuransi mobil terbagi dua, yaitu asuransi all risk dan asuransi TLO. Asuransi all risk memberikan jaminan biaya perbaikan berskala ringan hingga berat. Asuransi TLO memberikan jaminan biaya perbaikan khusus untuk tingkat kerusakan berskala berat dan jaminan penggantian unit baru andai mobil nasabah asuransi mobil hilang akibat pencurian.
Temukan referensi kepada berbagai pilihan perusahaan asuransi mobil terbaik dan konsultasikan kebutuhan asuransimu secara gratis di Lifepal.