Beranda
Media
Penyebab Diesel Runaway, Cara Mengatasi, dan Mencegahnya

Penyebab Diesel Runaway, Cara Mengatasi, dan Mencegahnya

diesel runaway

Diesel runaway adalah kondisi di mana mesin diesel tidak bisa dimatikan dan berada di putaran tinggi meskipun kunci kontak sudah pada posisi off. Ketika terjadi kondisi ini, mesin mobil tidak mau mati, padahal kunci sudah dicabut sekalipun.

Kondisi ini yang tidak dapat dikontrol dapat menyebabkan asap mengepul pada ujung knalpot. Agar tidak salah penanganan, simak penyebab, cara mengatasi, hingga cara mencegahnya berikut ini.

Penyebab Diesel Runaway

Diesel runaway atau orang juga kadang menyebutnya diesel engine runaway biasanya disebabkan oleh kerusakan pada bagian pompa bahan bakar. Sedangkan pada mesin modern, kerusakannya berasal dari komputer mesin (ECU) atau kebocoran seal di bagian turbo.

Diesel runaway engine memang sangat jarang terjadi, namun bisa saja terjadi pada mobil kalian, terlebih yang memakai diesel atau yang menggunakan solar. Selain itu, ada juga beberapa hal yang menyebabkan diesel engine runaway.

1. Komponen ada yang macet

Ada beberapa komponen yang ada dalam mobil yang bisa menjadi penyebab diesel engine runaway. Salah satunya adalah adanya kemacetan komponen plunger atau element.

Pada saat engine runaway, bospom atau fuel injection pump bertipe in line. Sehingga plunger yang macet pada posisi membuka penuh tidak akan bisa kembali ke idle. Walaupun hanya satu saja yang mengalaminya.

Hal ini karena semua plunger (berapapun jumlahnya) terhubung. Jadi, meskipun pedal gas sudah kembali ke posisi idle, bospom masih terus mengalirkan bahan bakar (solar) dalam jumlah yang banyak.

Hingga pada diesel engine runaway bisa berpotensi terjadi ledakan. Besarnya ledakan tergantung banyaknya bahan bakar yang masuk ke ruang bakar.

2. Control sleeve atau pinion macet

Faktor ini bisa terjadi pada dua jenis bospom baik in line maupun distributor. Control sleeve yang macet, berdampak pada ketidakmampuan plunger mengatur penginjeksian bahan bakar ke ruang bakar.

Jadi pada bospom inline, control sleeve komponen terpisah, sedangkan pada bospom distributor menjadi satu dengan rotor head. Bedanya, pada bospom inline, control sleeve yang macet tidak merusak komponen lainnya.

Sedangkan pada bospom distributor, kemacetan control sleeve berpotensi merusak governor lever assembly saat mesin diesel runaway.

3. Metering macet

Metering memiliki tugas mengontrol pasokan bahan bakar pada rotor head bospom inline tipe DPA, DPC, dan DPS. Diesel runaway engine sering kali terjadi akibat kotoran dan air mengganggu kerja dan membuatnya tidak berfungsi.

4. Kegagalan governor pada mobil

Governor mempunyai tugas untuk mengatur debit bahan bakar sesuai putaran mesin. Governor juga menjaga agar mesin tidak overrunning saat putaran tengah tinggi dan tidak mati saat berputar. Ketika governor tidak berfungsi dengan benar, hal tersebut bisa menjadi penyebab terjadinya diesel runaway.

5. Kebocoran oli

Jangan menyepelekan kebocoran oli karena bisa jadi penyebab diesel runaway. Hal ini dikuatkan dengan fakta bahwa mesin diesel dengan bospom distributor pun mengalaminya. Pada hal ini jalur untuk bahan bakar dapat masuk dalam rotor head, namun harus melalui solenoid. 

Saat stop kontak dimatikan atau arus menuju solenoid diputuskan. Otomatis seharusnya jalur bahan bakar sudah tertutup. Sehingga kebocoran oli bisa melalui celah piston plus ring dengan liner terlalu lebar.

Cara Mengatasi Diesel Runaway

Pada saat mobil kalian mengalami diesel runaway, langkah pertama adalah jangan panik. Karena ketika panik terjadi, kalian malah melakukan penanganan yang salah. Hal itu bisa berdampak pada semakin rusaknya mesin mobil.

Berikut beberapa cara mematikan mesin diesel yang mengalami diesel runaway.

1. Menunggu solar habis

Jika kondisi engine runaway terjadi, segera bawa mobil kalian ke pinggir jalan, atau ke tempat yang aman dan jauh dari keramaian. Jika sudah, pastikan mobil berhenti dan gunakan rem tangan.

Kemudian, segeralah tinggalkan mobil itu. Namun jika mobil yang dibawa ada banyak penumpang, maka bergegas turunkan semua penumpang.

Lalu segera beri peringatan pada pengguna jalan di sekitar untuk menjauh, minimal tidak terlalu dekat dengan mobil kalian.

Langkah paling aman adalah ketika kalian sudah menjauh, maka tunggulah hingga bahan bakar dalam mobil habis. Atau minimal hingga terjadi kerusakan pada komponen, yang kemudian menyebabkan pasokan bahan bakar terhenti.

Sekali lagi langsung tinggalkan mobil, setelah menarik rem tangan. Tak perlu lagi berusaha untuk mematikan mobil. Hal ini akan sangat berbahaya karena rentan terjadi kebakaran.

Untuk langkah antisipasi yang lebih, kalian bisa mengempeskan ban mobil agar tidak bisa bergerak lagi. Jika solar sudah habis, atau mesin berhenti menyala. Segeralah panggil derek untuk membawa mobil kalian ke bengkel.

Jika terjadi masuk angin, komponen yang berguna membleeding udara saat solar habis adalah baut bleeder.

2. Mematikan mesin langsung

Jika kalian ingin mematikan mesin, setelah menarik rem tangan, kemudian injak rem, lalu masukkan persneling ke gigi tertinggi. Setelah itu lepaskan injakan kopling secara perlahan, sampai mesin mati perlahan karena beban terlalu berat.

Dalam keadaan seperti ini lepas kopling harus perlahan, tidak boleh terlalu kasar karena bisa merusak gearbox. Namun ingat, cara ini hanya bisa dilakukan pada mobil bertransmisi manual.

3. Menutup saluran udara

Cara lainnya adalah dengan mencoba menutup saluran udara dengan benda yang rata dan besar. Kenapa harus besar? Hal ini agar penutup udara tidak tidak terhisap oleh mesin.

Cara ini merujuk pada sifat khas mesin diesel yang bekerja dengan memanfaatkan pasokan bahan bakar dan udara. Jadi pembakaran pada mesin diesel terjadi akibat kompresi pada ruang mesin.

Berbeda dengan mesin berbahan bakar bensin yang membutuhkan busi untuk menghasilkan api. Kemudian buka kap mesin dan ambilah benda yang berdiameter besar, keras, dan berat.

Lalu tutup saluran intake udara atau turbo. Mesin akan mati jika tidak mendapat asupan udara. Namun sayangnya langkah ini bisa merusak turbo. Pastikan penutup tidak akan terisap ke dalam, agar mesin tidak hancur.

Itulah beberapa hal tentang apa itu diesel engine runaway? Sebagai pengguna mobil diesel sebaiknya memahami cara kerja mobilnya.

Hal ini mesin diesel bergantung pada dua hal, yaitu udara dan solar maka pahamilah keduanya untuk bisa menikmati perjalanan dengan mobil diesel terbaik.

Cara Mencegah Diesel Runaway

Jika sudah memahami apa itu diesel runaway, pasti kalian yang menggunakan mobil dengan berbakar solar jadi sedikit was-was. Karena kejadian ini bisa saja terjadi tanpa diketahui. Simak beberapa cara mencegah agar kondisi tersebut tidak terjadi:

1. Pastikan kualitas bahan bakar

Gunakan bahan bakar diesel yang berkualitas baik dari sumber yang tepercaya. Hindari menggunakan bahan bakar yang dicampur dengan minyak atau bahan bakar lain yang tidak sesuai.

2. Lakukan perawatan rutin

Selalu lakukan perawatan rutin pada mobil kamu sesuai dengan panduan yang diberikan oleh produsen. Ini mencakup penggantian filter udara, filter bahan bakar, dan penggantian minyak mesin secara teratur.

3. Periksa sistem pelumasan

Pastikan sistem pelumasan mesin berfungsi dengan baik. Periksa tingkat minyak mesin secara teratur dan pastikan tidak ada kebocoran atau masalah lain yang dapat mengakibatkan minyak masuk ke dalam sistem udara.

4. Periksa sistem bahan bakar

Periksa sistem bahan bakar secara berkala untuk memastikan tidak ada kebocoran atau masalah lain yang dapat mengakibatkan minyak masuk ke dalam saluran bahan bakar.

5. Pemilihan oli yang tepat

Pastikan menggunakan oli mesin yang sesuai dengan spesifikasi mobil kesayangan kamu. Menggunakan oli yang salah dapat mengakibatkan masalah pelumasan.

6. Perawatan sistem pemanasan precombustion (jika ada)

Beberapa mobil diesel dilengkapi dengan sistem pemanasan precombustion. Pastikan sistem ini berfungsi dengan baik karena masalah pada sistem ini dapat menyebabkan diesel runaway.

Tips dari Lifepal! Jika kamu pemilik mobil bermesin diesel, jangan langsung panik ketika kendaraan mengalami diesel runaway. Beberapa hal yang bisa dilakukan adalah seperti menunggu solar habis, mematikan mobil secara langsung, atau menutup saluran udara.

Selain itu, pastikan kamu mengetahui cara pencegahannya agar kondisi seperti ini tidak terjadi lagi. Pastikan juga untuk tidak melakukan tindakan sembarangan apabila kamu tidak memiliki pemahaman sama sekali tentang mesin. Segera hubungi bengkel jika dibutuhkan.

Jangan lupa juga lakukan perawatan kendaraan secara rutin ketahui cara merawat mobil diesel agar mobil kamu dapat terhindar dari berbagai kerusakan dan selalu dalam performa terbaiknya.

Pentingnya Memiliki Asuransi Mobil untuk Kendaraan Kesayangan

 

Meskipun sudah melakukan perawatan rutin dan kendaraan kamu selalu dalam performa baik, tetap saja ada beberapa risiko yang sering kali tidak dapat dihindari. Risiko yang dimaksud adalah seperti kecelakaan hingga mobil hilang dicuri.

Nah, untuk mengatasi kerugian finansial akibat risiko-risiko tersebut, kamu bisa memanfaatkan asuransi mobil. Pilih asuransi mobil All Risk yang memberikan pertanggungan atas kerusakan sebagian, kerusakan total, hingga kehilangan.

Kamu perlu membayar premi tahunan untuk mendapatkan manfaat asuransi mobil. Hitung sendiri berapa kisaran preminya dengan kalkulator premi asuransi mobil Lifepal berikut ini.

Pertanyaan Seputar Diesel Runaway

Diesel runaway adalah kondisi di mana mesin diesel tidak bisa dimatikan dan berada di putaran tinggi meskipun kunci kontak sudah pada posisi off. Ketika terjadi diesel runaway, mesin mobil tidak mau mati, padahal kunci sudah dicabut sekalipun.
Cara mengatasi kondisi ini di mobil transmisi manual bisa dilakukan dengan menarik rem tangan, lalu injak rem dan masukkan persneling ke gigi tertinggi. Sedangkan cara lain yang bisa kamu lakukan adalah mengamankan mobil, menarik rem tangan, dan membiarkan solar hingga habis..
Tidak ada istilah petrol runaway karena mesin bensin tidak akan mengalami kondisi yang dialami mesin diesel ini. Ini dikarenakan mesin bensin harus menggunakan busi. Dengan mematikan pengapian busi maka mesin bensin tidak akan bisa hidup. Berbeda dengan mesin diesel yang punya kemampuan self-ignisyen yang merupakan kemampuan untuk terjadi pembakaran tanpa pemicu api busi.