10 Efek Mobil Jarang Dipakai dan Tips Merawatnya
Efek mobil jarang dipakai cukup banyak dan beberapa diantaranya cukup fatal. Sebagai pemilik kendaraan, kamu mesti mengetahui apa saja resikonya dan bagaimana cara mengantisipasi efek mobil yang jarang dipakai.
Ada beberapa komponen yang bisa rusak karena mobil jarang digunakan atau jarang dipanaskan. Berikut pembahasan lengkapnya.
Beberapa efek mobil jarang dipakai
Terdapat beberapa efek mobil jarang dipakai yang menimbulkan kerusakan pada komponen-komponen kendaraan. Berikut ini beberapa efek mobil jarang dipakai dan solusi mengatasinya.
1. Aki soak
Efek mobil jarang dipakai yang pertama yakni bisa menyebabkan aki mobil soak. Kinerja aki akan bermasalah jika mobil jarang dipakai karena terlalu lama diam menyebabkan tegangan listrik (voltase) pada aki berkurang.
Mobil pun akan terasa susah dinyalakan, penurunan daya listrik aki berpengaruh juga dari waktu dan kualitas.
Semakin tua aki akan mudah kehilangan daya menyimpan listrik. Untuk mengatasinya, kamu harus menghidupkan mesin dengan jangka waktu tertentu.
Sebagai contoh, kamu dapat menghidupkan mobil setiap pekan sekitar 10 menit hingga 15 menit.
Selain itu, kamu juga harus mengendarai mobil seperti mengeluarkan mobil dari garasi kemudian kembali memasukkannya ke dalam garasi, agar pengisian daya listrik aki semakin maksimal.
Jika mesin menggunakan teknologi injeksi, kamu tidak perlu memanaskan mesin terlalu lama.
2. Ban kempes
Kehilangan angin pada ban akibat mobil jarang dipakai biasa terjadi. Mobil selalu berada dalam posisi diam, tidak bergerak sehingga bagian bawah ban tetap rata dengan tanah.
Ban mobil juga rentan terkena kebocoran halus bila masih dibiarkan diam. Oleh karena itu, pentingnya untuk selalu memanaskan dan menjalankan mobil walaupun hanya dua sampai tiga kali dalam seminggu.
Kamu cukup mengemudikan mobil beberapa saat seperti maju lalu mundur, atau keluar dan masuk garasi secara rutin.
Usahakan posisi pelek selalu berubah tumpuannya agar tekanan angin pada ban dapat terdistribusi merata, sehingga ban tidak bertumpu hanya pada satu titik tertentu saja.
3. Kerusakan fitur elektronik
Potensi kerusakan pada fitur elektronik bisa terjadi sebagai efek mobil jarang dipakai. Fitur entertainment, head unit, power window, pengaturan jok, atau pengaturan spion harus dinyalakan saat sedang memanaskan mobil agar mencegah kerusakan.
4. Karat pada bagian rem
Ketika terparkir lama di bagasi, rem mobil tetap menjepit. Semakin lama, rem bisa berkarat karena jarang dipakai.
Untuk menghindari timbulnya karat, kamu harus memarkirkan kendaraan tanpa menarik rem tangan, atau memberikan ganjalan ketika mobil terparkir lama.
Tidak hanya itu, cara lainnya dengan melepas tuas rem tangan mobil pada saat memanaskan mobil.
5. Karat pada piringan cakram
Mobil lama tidak digunakan dan dibiarkan terkena hujan akan menimbulkan karat pada piringan cakram. Proses alamiah yang terjadi antara lingkungan dengan benda berunsur besi inilah yang harus dihindari.
Semakin sering dibiarkan akan membuat performa rem berkurang dan menimbulkan bunyi ketika mobil digunakan kembali. Untuk mencegahnya, sebaiknya kamu memanaskan mobil yang jarang dipakai dan tetap mengemudikannya minimal satu kali dalam seminggu.
Umumnya, karat pada piringan cakram dapat hilang dengan sendirinya karena adanya gesekan dari kampas rem saat mobil sudah dikendarai sejauh 3-5 meter.
6. Tangki berkarat
Tangki rentan terkena karat karena area tangki tidak dipenuhi bahan bakar. Ruang udara pada tangki membuat bagian yang tidak terkena bahan bakar akan terkondensasi.
Terlebih ketika mobil jarang dipakai, kondisi tangki yang tidak penuh dan dibiarkan diam akan berdampak pada indikator kawat pelampung.
Posisi indikator penunjuk bahan bakar (kawat pelampung) akan tidak bekerja sebagaimana mestinya yang mengakibatkan jarum indikator pada instrumen panel menjadi tidak akurat.
7. Muncul jamur
Jamur akan tumbuh pada bagian eksterior seperti cat, dikarenakan mobil terlalu lama didiamkan dan tertutup. Tingkat kelembaban di bagian interior juga dapat menimbulkan jamur.
Solusinya, keluarkan mobil dari garasi dan jemur mobil sesekali di bawah terik matahari. Pastikan kamu membuka pintu atau semua jendela mobil agar sirkulasi udara berjalan lancar.
8. Debu dalam saluran AC
AC mobil rentan terkena debu, apalagi bila jarang digunakan dapat menyebabkan endapan debu dan kuman yang mempengaruhi kualitas udara di dalam kabin mobil.
Oleh sebab itu, kamu disarankan untuk rutin memanaskan mobil yang jarang dipakai.
Jangan lupa menyalakan AC sekitar 10-15 menit minimal seminggu sekali. Cara merawat mobil jarang dipakai ini dapat mencegah gas pendingin freon tidak mengendap dan menjaga sirkulasi udara pada kabin mobil.
9. Oli dan bahan bakar yang mengendap
Tidak adanya tekanan sirkulasi oli dan bahan bakar dapat menimbulkan pengendapan karena mobil jarang dipakai. Endapan tersebut berpotensi mengurangi kualitas bahan bakar, memperlambat asupan bahan bakar pada kinerja mesin serta berpotensi menimbulkan karat pada tangki atau saluran bahan bakar yang terbuat dari besi.
Pada mobil yang menggunakan biodiesel, efeknya bisa menimbulkan endapan dan penyumbatan saluran bahan bakar.
Untuk mengatasinya, saat memanaskan mobil cek indikator water separator dan filter bahan bakar pada meter cluster.
Kamu harus sering memeriksa filter bahan bakar, kemudian menggantinya jika sudah rusak, agar bensin tersaring dan bersih dari partikel kotoran serta karat.
Sebaiknya, kamu juga memanaskan mobil dan mengendarainya setiap dua hingga tiga kali dalam seminggu dalam jangka waktu sekitar 5 sampai 10 menit.
10. Wiper mengeras
Risiko jarang menggunakan wiper mobil akan membuat karetnya keras. Ini menyebabkan wiper mobil tidak bergerak alias macet.
Kerusakan wiper ini akan mengakibatkan kaca menjadi baret ketika kamu baru akan menggunakannya setelah membiarkan mobil jarang dipakai.
Untuk mengatasinya, jika tidak menggunakan mobil dalam jangka waktu lama maka berikan ganjalan pada wiper dengan busa agar tidak langsung terkena dengan kaca mobil.
Bila kamu masih menggunakan mobil dalam jangka waktu jarang, pastikan kamu menyalakan mesin mobil dan menggunakan wiper ketika menjalankan mobil minimal satu kali seminggu.
Tips menjaga kualitas mobil yang jarang dipakai
Agar kualitas mobil terjaga, kamu harus merawat mobil yang jarang dipakai dengan menerapkan beberapa tips berikut ini.
Bersihkan mobil secara rutin
Jangan biarkan mobil dipenuhi debu dan kotoran, apalagi bila didiamkan tertutup sarung mobil karena bisa menyebabkan lembab.
Hal pertama yang mudah dilakukan adalah membersihkan mobil dari bagian dalam hingga luar secara rutin.
Hal ini dilakukan agar mobil terhindar dari serangga dan tikus yang berkemungkinan bisa merusak spare-part mobil karena kotoran yang menarik perhatian mereka. Debu juga mampu membuat komponen mesin mobil berkarat dan rusak.
Nyalakan mesin mobil
Menyalakan atau memanaskan mobil yang jarang dipakai akan memberikan banyak manfaat yang baik. Pastikan kamu membiarkan mobil menyala sekitar 5-15 menit agar sirkulasi di dalam mesin mobil terbuka.
Tujuan lainnya, agar alternator bekerja optimal selama pengisian aki sehingga komponen kelistrikan tidak tekor. Panaskan mobil secara rutin minimal satu minggu sekali, ya!
Cabut aki agar terhindar dari korosi
Ketika mobil jarang dipakai dalam jangka waktu lama, mencabut aki untuk menjaga komponen kelistrikan tetap normal dan menghindari korosi adalah hal penting yang harus dilakukan.
Agar kualitas terjaga baik, sebaiknya kabel sambungan aki dilepas dulu dan disambungkan kembali ketika kamu akan menggunakan mobil tersebut.
Beberapa hal yang bisa kamu lakukan sebagai cara merawat aki mobil yang jarang dipakai antara lain:
- Panaskan mobil selama beberapa menit meski tidak dipakai
- Periksa komponen aki mobil, terutama terminal aki mobil agar jangan sampai kendor.
- Cek ketinggian aki mobil jangan sampai di bawah standar.
Lakukan servis mobil sesuai jadwal
Untuk menjaga performa mobil, tetap lakukan servis rutin pada mobil yang jarang dipakai. Disarankan meminta pihak bengkel untuk memeriksa tekanan pada ban dan bagian bawah mobil dari kerusakan yang terjadi akibat jarang dipakai.
Selain itu, periksa juga bagian mesin mobil. Mulai dari kondisi oli, air radiator, ruang mesin, dan kondisi aki.
Tips memanaskan mobil jarang dipakai
Mobil jarang dipakai perlu dipanaskan, cara ini dapat menjaga fungsi mesin dan komponen mobil tetap baik. Berikut ini beberapa tips yang sebaiknya kamu lakukan saat memanaskan mobil yang jarang dipakai.
Panaskan mobil selama 10-15 menit
Biasanya, durasi memanaskan mobil adalah 15 menit. Akan tetapi, lamanya dapat berbeda-beda tergantung perputaran radiator sehingga kamu perlu memperhatikan putaran kipas radiator untuk memastikan mesin mobil sudah mencapai panas sesuai suhu kerjanya.
Membuka semua jendela
Memastikan sirkulasi di dalam mobil agar tetap bersih dan nyaman dengan membuka semua jendela saat memanaskan mesin.
Udara kotor, debu, kuman dan bakteri yang sebelumnya tertinggal diam di kursi akan keluar, tentunya kamu juga harus membersihkan bagian yang rentan terkena debu, ya!
Operasikan semua fitur mobil
Pastikan semua fitur di dalam mobil masih berfungsi dengan baik, caranya kamu harus mengoperasikan fitur-fitur tersebut.
Setiap fitur biasanya memiliki tombol yang terhubung dengan fungsi mekanik dari komponen mobil.
Hidupkan AC setelah memanaskan mesin
Agar proses pemanasan mobil tidak menjadi lebih lama, kamu disarankan untuk tidak memanaskan mesin mobil sambil sambil menghidupkan AC. Jika keduanya dinyalakan bersamaan, kipas radiator akan ikut mendinginkan mesin.
Sebaiknya kamu memanaskan mesin terlebih dahulu selama beberapa saat, kemudian hidupkan AC untuk memastikan kipas radiator masih berfungsi.
Periksa tekanan bahan bakar
Pada mobil injeksi, tekanan bahan bakar akan menurun ketika mesin tidak dipanaskan sekitar satu bulan yang menyebabkan injektor kesulitan menghidupkan mesin.
Bila hal ini terjadi, cobalah memancing fuel pump agar bekerja dengan memutar kunci kontak bolak-balik.
Mengubah posisi parkir
Pindahkanlah posisi parkir setelah mesin mobil dipanaskan agar mencegah bentuk ban berubah menjadi penyok di salah satu sisi akibat terlalu lama menopang berat mobil di salah satu titik saja.
Keluarkan mobil dari garasi, kemudian ubah posisi parkirnya ke arah lain.
Tips dari Lifepal! Cara merawat mobil jarang dipakai cukup sederhana, dengan memanaskan mesin mobil secara rutin selama 10-15 menit. Lakukan dua hingga tiga kali seminggu agar mesin tetap berfungsi optimal untuk bekerja.
Pastikan komponen penting lainnya tetap berfungsi dengan baik agar kamu bisa menggunakan mobil dengan nyaman. Bersihkan mobil dan lakukan servis secara berkala untuk memastikan semua kondisi mobil tetap prima.
Manfaatkan asuransi mobil untuk mengcover biaya perbaikan di bengkel
Seperti yang sudah kamu ketahui, efek mobil jarang dipakai bisa bermacam-macam. Itu baru mobil yang jarang dipakai, risiko kerusakan pun selalu mengintai saat mobil sering digunakan.
Karena itu, agar keuangan kamu tidak terbebani karena mahalnya biaya servis mobil, gunakan asuransi mobil terbaik yang bisa mengcover biaya kerusakan baik kecil maupun besar.
Temukan asuransi mobil yang sesuai dengan kebutuhan kamu melalui kuis dari Lifepal berikut ini. Setelah itu, hitung biaya premi asuransi yang mesti kamu bayarkan menggunakan kalkulator yang sudah disesuaikan dengan aturan dari Otoritas Jasa Keuangan.
Pertanyaan seputar efek mobil jarang dipakai
Produk asuransi mobil terbagi dua, yaitu asuransi all risk dan asuransi TLO. Asuransi all risk memberikan jaminan biaya perbaikan berskala ringan hingga berat. Asuransi TLO memberikan jaminan biaya perbaikan khusus untuk tingkat kerusakan berskala berat dan jaminan penggantian unit baru andai mobil nasabah asuransi mobil hilang akibat pencurian.
Temukan referensi kepada berbagai pilihan perusahaan asuransi mobil terbaik dan konsultasikan kebutuhan asuransimu secara gratis di Lifepal.