Flasher Mobil: Jenis, Fungsi dan Cara Menggunakanya
Flasher mobil merupakan salah satu komponen dalam kendaraan yang berfungsi untuk menyuplai arus listrik ke lampu sein yang berubah-ubah. Fungsi flasher mobil membuat nyala lampu dapat terlihat berkedip.
Selain itu fungsi flasher pada sebagai lampu tanda belok. Jika kalian akan berbelok ke kiri, maka kalian harus memberi tahu pengemudi yang ada di belakang ataupun arah depan dengan flasher mobil.
Fungsi flasher mobil
Fungsi flasher pada mobil ini sangat penting, karena untuk mencegah terjadinya kecelakaan ketika kalian berbelok. Flasher berfungsi juga untuk memberitahu pengemudi yang ada di arah depan maupun belakang.
Pada rangkaian flasher mobil terdapat komponen di dalam kendaraan yang mengatur agar lampu sein dapat terlihat berkedip. Rangkaian flasher mobil ini menyuplai arus listrik ke lampu berubah ubah, sehingga nyala pada lampu sein bisa terlihat berkedip.
Dengan demikian pengemudi lain di jalan raya dapat mengetahui, apakah kalian akan berbelok ke arah kanan atau kiri. Sehingga pengemudi lainnya bisa memberi jarak pada mobil kalian dan kecelakaan pun dapat dihindari.
Cara kerja flasher mobil
Untuk mengetahui cara kerja flasher mobil, pertama-tama kalian harus mengetahui bahwa flasher mobil memiliki beberapa komponen pendukung.
Rangkaian flasher mobil yang jadi komponen pendukung itu mulai dar seperti arus output, resistor, contact point, elco, atau kapasitor, lilitan 1, lilitan 2, dan baterai.
Nah, cara kerja flasher mobil sendiri ada beberapa tipe, yaitu tipe transistor, tipe contact point, serta tipe kapasitor.
Untuk tipe yang kapasitor, lampu flasher dapat berkedip otomatis karena elektromagnet yang diatur secara otomatis oleh kapasitor.
Sedangkan untuk cara kerja flasher mobil secara umum, fungsi flasher mobil sebagai pengatur kedipan lampu sein yaitu ketika contact point diposisikan ON maka arus listrik akan mengalir melalui titik sentuh dan kumparan.
Sehingga arus listrik akan memenuhi kapasitor, dimana pada saat yang sama inti besi dalam kumparan 1 akan menjadi magnet kemudian menarik contact point.
Hal tersebut akan membuat contact point terbuka, dan lampu flasher mati. Ketika contact point P tetap terbuka, kapasitor C mulai melepas muatan.
Sehingga muatan di dalam kapasitor menjadi berkurang, lalu contact point P pun menutup akibat tekanan pegas. Setelah contact point P menutup, maka arus kemudian kembali lagi ke kumparan L1 dan L2.
Kemudian kapasitor akan terisi kembali, karena jumlah arus listrik pada kumparan L2 berkurang. Gerakan dari kumparan L1 mengakibatkan terbukanya contact point P, sehingga lampu sein F1 dan F1’ serta lampu pilot PL mati.
Relay pada sirkuit listrik ini, membuat lampu sein akan terlihat berkedip kedip. Begitulah cara kerja flasher mobil. Keberadaan bagian lampu sein pada kendaraan memang sangat berguna, agar kecelakaan antara pengendara di jalan raya dapat dihindari.
Apabila flasher rusak, maka kumparan tidak akan mampu menciptakan relay, sehingga lampu sein tidak berkedip ketika tuas dinyalakan.
Oleh karena itu perawatan terhadap salah satu komponen pada mobil ini sangat penting untuk dilakukan. Dan kalian harus mencari cara memperbaiki flasher mobil yang rusak.
Cara menggunakan flasher mobil
Cara menggunakan flasher mobil sebenarnya mudah, kalian hanya tinggal aktifkan tuas yang ada di area kemudi. Maka secara otomatis, flasher akan mengalirkan arus listrik ke bagian sein agar lampu di bagian tersebut nyala sekaligus berkedip.
Kemudian, kalian juga dapat mengatur sendiri bagian sein kiri maupun kanan yang ingin dinyalakan. Semua tergantung pada arah mana yang akan dituju untuk berbelok.
Letak flasher mobil biasanya ada di bawah kemudi mobil. Namun di beberapa mobil juga berbeda, letak flasher mobil biasanya ada di samping. Sehingga untuk mengambilnya tak jarang harus membongkar body samping mobil.
Perawatan dan perbaikan flasher
Mengingat fungsi flasher mobil sangatlah penting, maka yang harus kalian lakukan adalah melakukan perawatan agar flasher tidak gampang rusak.
Namun jika kurang beruntung, dan telanjur ada masalah pada lampu sein, Maka mau tak mau kalian harus memperbaiki flasher mobil.
Untuk itu berikut cara memperbaiki flasher mobil berikut yang dapat coba:
- Cara memperbaiki flasher mobil yang rusak jika kedua lampu sein tidak dapat menyala, coba cek kunci kontak, sekering, dan flasher. Kemungkinan besar ada kerusakan pada tiga bagian tersebut.
- Apabila semua lampu sein menyala namun tidak bisa berkedip, maka bagian flasher sudah pasti mengalami masalah. Kalian dapat memeriksa keadaan kunci kontak hingga kabel-kabelnya.
- Jika lampu sein menyala sebelah namun tidak dapat berkedip, periksa bagian saklar lampu tanda belok. Cara memperbaiki flasher mati periksalah hubungan lampu yang bersangkutan, mungkin saja kondisinya kendor, kotor, atau berkarat.
- Jika sebuah lampu sein tidak menyala, maka kemungkinan besar masalahnya bukan pada flasher. Namun pada lampu itu sendiri, bisa jadi sudah putus filamennya sehingga harus diganti dengan yang baru.
Perlu diketahui juga tanda-tanda bahwa flasher berfungsi untuk menciptakan kedip pada lampu sein ketika dinyalakan.
Jika lampu sein kalian menyala namun tidak berkedip, itu berarti ada kerusakan pada flasher.
Namun, bila masalahnya adalah lampu tidak menyala, maka bisa jadi penyebabnya adalah lampu sudah rusak.
Jika lampu sein mengalami kerusakan seperti tidak mau berkedip atau mati total. Maka bisa jadi flashernya konslet. Penyebab flasher mobil terbakar gulungan kawatnya menerima setrum yang berlebih.
Dan konsletnya bisa dalam posisi terhubung atau tidak. Sehingga kondisi setrum bisa saja tetap mengalir atau tidak sama sekali. Makanya lampu sein bisa saja terang atau mati total.
Jika flasher mati total. Maka cara memperbaiki flasher mati, tentu lebih baik dengan menggantinya yang baru.
Untuk membantu penangan selanjutnya, kalian bisa membawa mobil ke bengkel. Hal ini karena teknisi saja yang tahu cara pasang flasher mobil yang benar.
Hal ini tentu untuk mencegah terjadinya flasher yang tidak menyala akibat kendurnya komponen. Sehingga meskipun kalian paham cara pasang flasher mobil akan jauh lebih baik jika ditangani yang profesional.
Jenis flasher kendaraan
Jenis flasher kendaraan baik mobil atau motor terbagi atas 3 jenis. Ketiganya dibedakan atas skema flasher mobil.
Ketiga jenis tersebut memiliki struktur rangkaian yang berbeda. Namun fungsi utamanya tetap sama. Nah berikut beberapa jenis flasher yang ada pada kendaraan.
1. Flasher mobil bimetal
Jenis flasher yang pertama adalah Flasher model Bimetal. Tipe ini jadi jenis flasher dengan skema flasher mobil paling sederhana dibandingkan dengan jenis lainnya. Dimana pada tipe ini, setidaknya terdapat 2 batang logam dengan panjang yang berbeda.
Adapun cara kerja flasher mobil jenis Bimetal yakni disaat flasher dalam kondisi dingin, maka kontak batang logam akan terhubung sehingga membuat arus listrik dari baterai akan mengalir.
Nah, pada saat terdapat arus listrik tersebut proses pemanasan bimetal pun akan terjadi. Proses pemanasan dan pendinginan bimetal inilah yang dimanfaatkan untuk memutus dan menghubungkan arus listrik ke beban.
Sehingga beban dari flasher sendiri merupakan lampu sein dan juga hazard sehingga nyala lampu pun akan berkedip di saat arus listrik mengaliri flasher.
2. Flasher model transistor
Selanjutnya adalah flasher model transistor, model ini banyak digunakan oleh mobil maupun motor keluaran terbaru.
Cara kerjanya flasher transistor adalah menggunakan pengontrol sistem elektronik. Sehingga sudah tidak lagi memanfaatkan sistem mekanik untuk kontaknya.
Adapun komponen yang dipakai adalah multivibrator oscillator. Pada penggunaannya komponen tersebut dipakai untuk menghasilkan sinyal denyutan konstan yang akan dikirim ke flasher dengan melewati penguat listrik.
Dan pada saat itulah lampu sein akan menyala secara berkedip sesuai dengan denyutan konstan dari flasher tersebut.
3. Flasher model kapasitor
Terakhir adalah jenis flasher model kapasitor. Pada jenis ini sistem kerjanya bisa dibilang hampir sama seperti jenis flasher transistor, yaitu sudah tak lagi menggunakan sistem mekanik melainkan sudah mengusung sistem elektronik.
Adapun skema flasher mobil model kapasitor ini akan berfungsi ketika ada arus listrik dari baterai pada saat kontak posisi ON. Hanya saja pada saat itu kondisi arus tidak langsung dihubungkan ke beban melainkan akan baru mengalir ke terminal L2 melalui plat kontak P.
Dan pada saat itu, arus masih ditampung pada komponen kapasitor. Dan disaat posisi saklar lampu sein di ON-kan, maka arus akan langsung mengalir ke kaki flasher L1 kemudian keluar menuju ke beban yaitu lampu sein. Sehingga lampu akan menyala.
Pada saat L1 mendapat arus otomatis akan menjadi magnet dan plat kontak P secara otomatis akan terbuka dan akan melewati tahanan R. Dan disaat itu juga kondisi plat kontak akan tetap terbuka hingga arus di dalam kapasitor habis.
Perbedaan flasher mobil dan motor hanya pada besaran watt-nya saja. Untuk bentuk, perbedaan flasher mobil dan motor yaitu pada flasher motor umumnya menggunakan flasher dengan pin dua sedangkan mobil flashernya dengan pin 3.
Namun kini flasher pin 3 juga sudah digunakan oleh motor. Sehingga perbedaan flasher mobil dan motor mungkin salah satunya masing-masing harga flasher sein mobil dan motor tersebut.
Biasanya harga flasher sein mobil sedikit lebih mahal dengan motor. Hal ini karena untuk flasher mobil memiliki tingkatan daya yang mampu menghidupkan 4 bohlam sekaligus. Untuk harga flasher sein mobil bisa jadi jauh lebih tinggi.
Tips dari Lifepal! Untuk memastikan setiap komponen mobil kamu termasuk flasher mobil ini berfungsi secara optimal, selalu cek kendaraan secara berkala. Memastikan setiap komponen berfungsi secara optimal menghindarkan kamu dari resiko kecelakaan.
Manfaatkan asuransi mobil untuk mengcover biaya perbaikan di bengkel
Memiliki mobil tentu sudah harus siap dengan berbagai biaya yang menyertainya. Yang biasanya paling menguras kantong adalah biaya perbaikan mobil di bengkel.
Karena itu, agar keuangan kamu tidak terbebani karena mahalnya biaya servis mobil, gunakan asuransi mobil terbaik yang bisa mengcover biaya kerusakan baik kecil maupun besar.
Temukan asuransi mobil yang sesuai dengan kebutuhan kamu melalui kuis dari Lifepal berikut ini. Setelah itu, hitung biaya premi asuransi yang mesti kamu bayarkan menggunakan kalkulator yang sudah disesuaikan dengan aturan dari Otoritas Jasa Keuangan.
Pertanyaan seputar flasher mobil
Produk asuransi mobil terbagi dua, yaitu asuransi all risk dan asuransi TLO. Asuransi all risk memberikan jaminan biaya perbaikan berskala ringan hingga berat. Asuransi TLO memberikan jaminan biaya perbaikan khusus untuk tingkat kerusakan berskala berat dan jaminan penggantian unit baru andai mobil nasabah asuransi mobil hilang akibat pencurian.
Temukan referensi kepada berbagai pilihan perusahaan asuransi mobil terbaik dan konsultasikan kebutuhan asuransimu secara gratis di Lifepal.