Fungsi Gigi Mobil Matic, Arti Kode, dan Cara Menggunakannya
Jarang diketahui pemilik mobil, fungsi gigi mobil matic ternyata cukup banyak lho.
Jadi sebelum memutuskan untuk membeli mobil matic, ada baiknya ketahui dahulu bahwa mobil matic tidak hanya sekadar memainkan gas dan rem saja.
Apalagi mobil dengan transmisi otomatis memiliki tuas dengan arti kode yang beragam. Seperti P, R, N, D, D3, 2, dan L. Belum lagi angka yang menunjukkan rasio gigi layaknya pada mobil bertransmisi manual.
Lalu, apa arti persneling mobil matic semua itu? Lifepal sudah merangkum fungsi gigi mobil matic dan arti kodenya seperti di bawah ini.
Fungsi gigi mobil matic
1. P (Parking)
Ketika persneling diatur ke posisi ini, transmisi akan terkunci dan mesin mobil tak bisa bergerak. Namun, fungsinya tidak sama dengan rem parkir ya.
Pasalnya saat tuas transmisi berada di posisi P, roda mobil masih dapat bergerak. Biasanya posisi ini digunakan saat mobil berhenti lama atau dalam kondisi parkir.
2. R (Reverse)
Seperti arti dari namanya, ketika tuas transmisi dipindahkan ke posisi R, mobil matic yang kamu kendarai akan berjalan ke arah belakang alias mundur.
3. N (Neutral)
Pada posisi ini, bila rem parkir tidak aktif, mobil masih bisa digerakan baik maju atau mundur dengan didorong.
Hal itu karena pada posisi N, mesin mobil berada dalam kondisi netral. Tapi tidak terkunci seperti pada posisi P.
4. D (Drive)
Posisi D ini umumnya digunakan saat mobil melaju di medan jalan yang normal, artinya jalan datar serta tidak melewati tanjakan.
Kamu tinggal menyesuaikan gas dan rem. Masalah oper gigi, fitur Electronic Control Unit (ECU) yang ada pada mobil matic akan melakukannya untukmu secara otomatis sesuai dengan putaran mesin dan kecepatan mobil.
5. 2 dan 3
Kalau kamu perhatikan, kode transmisi mobil matik berupa angka 2 biasanya terdapat di bawah D. Sementara angka 3 ada di sebelahnya persis.
Nah angka 3 atau D-3 ini artinya memerintah mesin untuk membatasi perpindahan gigi maksimal hingga gigi 3.
Sedangkan 2 atau S (Second) biasanya digunakan saat melewati tanjakan namun tidak terlalu curam serta membutuhkan engine brake saat turunan.
6. L (Low)
Meski seringnya ditemui bertuliskan L, beberapa mobil juga ada yang menggunakan kode 1.
L atau 1 ini memiliki fungsi memerintah mesin untuk menggunakan gigi rendah. Atau membatasi agar sistem otomatis tidak berpindah gigi dari gigi 1.
Biasanya posisi ini digunakan untuk melewati tanjakan yang curam dan panjang serta butuh torsi besar dari mesin.
Selain itu, posisi L juga bisa dimanfaatkan sebagai engine brake.
Namun perlu diingat, saat tanjakan sudah berhasil terlewati, jangan lupa untuk memindahkan transmisi mobil dari posisi L.
Hal ini agar mesin dan transmisi tidak menerima tekanan berat yang dapat merusak komponen di dalamnya.
7. Shift lock
Belakangan ini, mobil matic juga dilengkapi shift lock. Shift Lock berguna untuk menggeser tuas persneling dari P ke N walaupun mesin mobil dalam kondisi mati.
Fitur ini biasanya digunakan saat mobil diparkir secara paralel sehingga masih dapat didorong dan tidak menghalangi mobil lain yang ingin keluar.
Pertama kali mengendarai mobil matic? Jangan bingung. Ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui agar dapat mengendarai mobil matic dengan baik dan aman. Termasuk cara memindahkan gigi mobil matic yang benar. Yang perlu diingat, cara mengoperasikan gigi pada mobil matic berbeda dengan mobil manual. Pada mobil manual, kamu tidak perlu mengatur kopling atau oper gigi karena dilakukan secara otomatis. Kamu cuma perlu stop dan go tanpa memindahkan gigi atau memainkan kopling. Nah, hal pertama yang harus dilakukan sebelum memulai perjalanan dengan mobil matic adalah ketahui dulu lokasi transmisi agar tidak salah memindahkan tuasnya saat sedang berkendara. Saat akan memulai perjalanan, kamu wajib menginjak pedal rem sebelum memindahkan tuas transmisi matic dari P ke D. Setelah transmisi ke posisi D, kamu bisa melepas rem parkir dan langsung memulai perjalanan. Kendati demikian, banyak orang langsung memindahkan transmisi dari P ke D tanpa menginjak pedal rem. Padahal kebiasaan tersebut bisa memberikan efek buruk pada transmisi di kemudian hari lho. Siapa sih yang suka terjebak macet? Rasanya tak ada. Selain membuat pengendara bosan, rasa lelahnya mengoperasikan mobil secara perlahan sambil mengatur jarak dalam kemacetan juga tak kalah menyebalkan. Oleh karena itu, banyak pengemudi mobil matic kemudian sering memposisikan transmisi ke posisi N. Yang mana itu sebenarnya tidak dianjurkan. Memposisikan ke posisi N saat macet tidak dianjurkan karena dapat merusak transmisi dalam jangka panjang. Apalagi kalau kamu sering terjebak macet dan melakukan hal tersebut. Lalu, bolehkah memindahkan tuas transmisi ke posisi P? Jawabnya juga tidak. Hal itu justru dapat merusak gigi mobil matic mu. Idealnya, saat macet transmisi matic harus tetap dipertahankan pada posisi D sambil menginjak pedal rem dan menarik rem parkir. Meski cukup melelahkan, cara ini paling efektif dalam menjaga keausan mobil matic kesayanganmu. Tapi, jangan lantas terlalu sering menginjak rem pelan-pelan di saat menginjak gas ya. Kebiasaan itu dapat merusak girboks. Sebaiknya saat mobil berjalan segera lepas rem parkir, tak perlu menginjak pedal rem dan langsung injak gas. Meski mengendarai mobil matic yang super mudah sekaligus nyaman, seorang pengemudi tetap perlu terampil dan cekatan dalam berkendara. Apalagi jika medan yang ditempuh tidak mudah seperti tanjakan. Dengan memahami cara mengemudikan mobil matic yang benar, kejadian mobil mundur selama di tanjakan pun bisa dihindari. Nah berikut tips yang perlu diperhatikan: Mengapa hal ini penting? Karena akan mempengaruhi tuas yang kamu gunakan saat melewati medan tersebut. Saat berada di jalan tanjakan daerah pegunungan atau pedesaan dengan medan yang lebih curam, kamu perlu menggunakan transmisi D2. Namun saat tanjakan semakin curam, sebaiknya gunakan posisi D1. Posisi ini ibarat gigi 1 pada mobil manual. Posisi ini juga dapat digunakan saat kamu terjebak macet dan berjalan merayap di tanjakan. Hindari penggunaan rem terlalu dalam atau tidak sama sekali saat akan pindah dari posisi D ke D2 atau D1. Kamu hanya perlu menekan tombol yang ada di tuas persneling untuk memindahkan gigi. Dewasa ini memang mobil matic cukup populer dan jadi daya tarik banyak orang. Pasalnya, kamu hanya perlu menarik gas dan rem untuk mengoperasikannya dan tidak perlu repot mengganti persneling karena sistem kerjanya otomatis. Oleh karenanya, mengendarai mobil matic juga menghemat tenaga. Mobil matic juga punya keuntungan untuk kondisi satu ini. Alasannya, dengan mobil matic saat kondisi macet kamu hanya perlu mengandalkan pedal gas pada kaki kanan dan rem pada kaki kiri. Seperti yang sudah diketahui, mobil matic membutuhkan biaya perawatan yang cukup banyak. Termasuk lebih sering mengganti oli karena perputarannya dilakukan secara otomatis. Selain itu jumlah bengkel atau teknisi yang memiliki keahlian memperbaiki masalah mobil matic juga membuat biaya perawatannya mahal. Belum lagi harga suku cadang yang cukup mahal untuk mobil matic bila ada yang rusak dan perlu diganti baru. Kekurangan lain pada mobil matic adalah sistem pengeremannya. mobil matic tidak bisa memanfaatkan teknik pengereman engine brake sebab tidak dilengkapi gigi persneling. Teknik ini merupakan langkah pengereman dengan cara menurunkan kecepatan mesin. Jika ingin beli kendaraan yang hemat bahan bakar, mobil matic bukanlah pilihan. Pasalnya, putaran mesin cenderung lebih sering dilakukan ketika sedang digunakan. Kondisi ini membuat penggunaan bahan bakar jadi cepat habis. Merawat gigi mobil matic juga butuh kesabaran ekstra. Pasalnya masih banyak yang kerap memakai mobil matic asal-asalan, termasuk saat parkir. Bahkan sebagian orang ada yang langsung memindahkan transmisi dari D ke P, padahal mobil belum sepenuhnya berhenti. Nah, cara semacam ini benar-benar dapat merusak transmisi mobil matic. Ingat, jangan gunakan tuas dalam posisi transmisi P jika mobil belum berhenti sepenuhnya. Juga jangan biarkan mobil terparkir dalam posisi D jika tidak ingin plat kopling pada mobil matic kesayanganmu cepat rusak. Apa sih yang jadi pertimbangan seseorang membeli asuransi mobil? Nah, biasanya salah satu yang jadi alasan adalah memproteksi finansial dari risiko kehilangan dan kerusakan mobil. Apalagi mengingat biaya perbaikan mobil yang terbilang mahal. Salah perhitungan sedikit, tabunganmu ikut ludes jadi resikonya. Dengan asuransi, kamu hanya perlu menyiapkan sejumlah dana untuk mengcover seluruh resiko sesuai besaran premi yang kamu bayarkan. Termasuk resiko kehilangan mobil akibat pencurian. Oleh sebab itu, tak ada salahnya memproteksi finansialmu dengan menggunakan asuransi mobil, bukan? Asuransi mobil dapat melindungimu dari biaya-biaya tak terduga tersebut akibat risiko-risiko yang juga tak terduga. Dengan memproteksi kendaraan menggunakan asuransi, kamu bisa menghemat banyak pengeluaran nih. Jadi, finansial kamu akan ikut aman karena perusahaan asuransi menanggung biaya-biaya atas resiko yang sudah disebutkan sebelumnya. Cek jenis asuransi mobil yang cocok sesuai kebutuhanmu berikut ini. Tips dari Lifepal! Mengemudikan mobil matic memang terlihat gampang, ya. Namun, kamu tetap harus mengetahui cara-caranya agar mobil matic kamu awet. Selain itu, kamu juga wajib mengetahui arti kode pada transmisi mobil matic agar tidak salah. L atau gigi 1 memiliki fungsi memerintah mesin untuk menggunakan gigi rendah. Atau membatasi agar sistem otomatis tidak berpindah gigi dari gigi 1. Sedangkan 2 atau S (Second) biasanya digunakan saat melewati tanjakan namun tidak terlalu curam serta membutuhkan engine brake saat turunan. Selain simbol P, N, D, dan R, ada juga simbol huruf S yang artinya Sport. Biasanya, mobil-mobil Honda memiliki huruf ini. Saat tuas dipindah ke S, komputer akan mengatur besaran torsi dan tenaga untuk melaju lebih responsif. Secara garis besar, fungsinya sama dengan D. Namun S akan lebih agresif. Mobil bertransmisi otomatis disarankan untuk mengganti oli transmisi setiap 10.000 km bersamaan dengan mengganti oli mesin kedua kali. Selanjutnya untuk setiap 20.000 km, oli mobil matic harus dikuras dan diganti dengan oli baru. Tentunya disertai dengan penggantian filter oli transmisi. Hal ini filter oli juga merupakan bagian yang langsung berkaitan dengan transmisi otomatis mobil matic kamu.Cara menggunakan mobil matic yang benar
Menggunakan mobil matic saat macet
Menggunakan mobil matic di jalanan tanjakan
1. Perhatikan tingkat kecuraman pada tanjakan
2. Pastikan memilih tuas transmisi sesuai kondisi jalan
3. Perhatikan saat injak rem
Kelebihan dan kekurangan gigi mobil matic
Kelebihan
Kekurangan
Tips merawat gigi mobil matic agar tetap awet
Penting memiliki asuransi mobil
FAQ seputar fungsi gigi mobil matic
Apa fungsi gigi 1 dan 2 pada mobil matic?
Apa fungsi transmisi S di mobil matic?
Kapan waktu yang tepat untuk ganti oli transmisi pada mobil matic?
L atau gigi 1 memiliki fungsi memerintah mesin untuk menggunakan gigi rendah. Atau membatasi agar sistem otomatis tidak berpindah gigi dari gigi 1.
Sedangkan 2 atau S (Second) biasanya digunakan saat melewati tanjakan namun tidak terlalu curam serta membutuhkan engine brake saat turunan.
Selain simbol P, N, D, dan R, ada juga simbol huruf S yang artinya Sport. Biasanya, mobil-mobil Honda memiliki huruf ini.
Saat tuas dipindah ke S, komputer akan mengatur besaran torsi dan tenaga untuk melaju lebih responsif.
Secara garis besar, fungsinya sama dengan D. Namun S akan lebih agresif.
Mobil bertransmisi otomatis disarankan untuk mengganti oli transmisi setiap 10.000 km bersamaan dengan mengganti oli mesin kedua kali.
Selanjutnya untuk setiap 20.000 km, oli mobil matic harus dikuras dan diganti dengan oli baru. Tentunya disertai dengan penggantian filter oli transmisi.
Hal ini filter oli juga merupakan bagian yang langsung berkaitan dengan transmisi otomatis mobil matic kamu.