Fungsi Sensor CKP Mobil, Jenis dan Tanda-tanda Sensor Rusak
Tidak banyak yang tahu tentang fungsi sensor CKP mobil, padahal komponen ini adalah salah satu komponen yang cukup penting pada mobil, khususnya mobil dengan sistem bahan bakar injeksi.
Bagi kamu pemilik mobil dengan sistem injeksi, penting bagi kamu untuk mengetahui fungsi sensor CKP pada mobil injeksi. Tak hanya itu, kamu juga perlu mengetahui seluk-beluk komponen ini, seperti jenis-jenis sensor dan ciri ciri sensor CKP mobil bermasalah.
Oleh sebab itu, pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai fungsi sensor CKP mobil, beserta dengan jenis-jenisnya dan tanda-tanda sensor CKP pada mobil yang mengalami kerusakan.
Simak sampai selesai, ya.
Apa itu sensor CKP pada mobil
Sensor CKP, atau biasa dikenal juga sebagai crankshaft position sensor adalah komponen yang hanya bisa ditemui pada mobil injeksi. CKP sensor memiliki bentuk yang mirip dengan sensor CMP atau sensor poros camshaft, hanya saja CKP sensor lebih keras.
Letak sensor CKP ini umumnya dapat ditemukan di tempat yang berbeda-beda pada setiap jenis mobil. Umumnya sensor CKP dapat ditemukan di bagian depan mesin, bagian belakang mesin dan bagian samping kanan mesin mobil.
Fungsi sensor CKP mobil injeksi cukup vital, sensor ini memiliki peran dalam penentuan penggunaan bahan bakar yang tepat, mengontrol pengapian dan percepatan yang efisien, serta memonitor waktu dan kecepatan pada mesin mobil.
Fungsi sensor CKP mobil injeksi secara sederhana pengganti peran distributor pada sistem pengapian seperti yang ada pada mobil karbu, yang mana mobil injeksi tidak menggunakan distributor seperti pada mobil karbu.
Fungsi sensor CKP mobil
Setelah mengetahui fungsi sensor ckp mobil dalam arti yang sederhana, kini kita akan beranjak pada pembahasan tentang fungsi sensor CKP pada mobil injeksi dengan lebih spesifik.
Setidaknya ada dua fungsi utama dari sensor CKP mobil, yaitu fungsi sensoring dan penyesuaian. Lebih lengkapnya kamu bisa simak pembahasan di bawah ini!
Fungsi sensoring
Fungsi sensor CKP mobil yang pertama adalah sensoring atau pendeteksian. Dalam hal ini, pendeteksian yang dimaksud adalah mendeteksi putaran mesin dan putaran top piston.
Sinyal yang dihasilkan dari sensoring tersebut kemudian digunakan untuk menentukan kecepatan putaran mesin oleh engine control unit (ECU) untuk kemudian mengoptimalkan kinerja pada injeksi bahan bakar dan pengapian.
Fungsi penyesuaian
Fungsi sensor CKP yang selanjutnya adalah fungsi penyesuaian. Penyesuaian yang dimaksud adalah, fungsi dalam menyesuaikan kecepatan putaran yang ada pada bagian dalam mesin mobil.
Hal ini penting, karena mesin hanya akan memberikan kinerja yang optimal jika bagian internal mesin bergerak pada kecepatan tertentu yang ideal.
Sensor CKP akan melakukan penyesuaian kecepatan putaran mesin agar mesin tetap bekerja dengan optimal.
Jenis-jenis sensor CKP
Sensor CKP memiliki beberapa jenis yang berbeda. Setidaknya ada 3 jenis sensor, yaitu sensor jenis induktif dan hall effect.
Sensor induktif
Sensor ini menggunakan magnet untuk mengambil sinyal dari mesin. Apabila gigi wheel mendekati kutub sensor, maka akan menyebabkan medan magnet pada sensor berubah dan menghasilkan tegangan induksi.
Setiap terjadi perubahan medan magnet, sensor akan mengirimkan sinyal kepada engine control unit (ECU).
Sensor hall effect
Berbeda dengan sensor induktif, sensor ini tidak menggunakan medan magnet. Sensor jenis ini menggunakan komponen elektronik, dan menghasilkan jenis sinyal yang berbeda dengan sensor induktif karena tidak terpengaruh dengan perubahan medan magnet.
Ciri-ciri sensor CKP bermasalah
Setelah membahas mengenai fungsi sensor CKP mobil beserta jenis-jenisnya, kini kita akan beranjak pada ciri-ciri sensor CKP yang bermasalah. Hal ini penting untuk diketahui, agar kamu bisa segera tahu apabila sensor CKP pada mobil kamu mengalami masalah.
Lampu indikator check engine menyala
Lampu check engine menyala dapat berarti beberapa masalah pada mesin mobil, termasuk kerusakan pada sensor CKP.
Meski memang sebenarnya lampu indikator ini dapat berarti ada masalah lain, tidak ada salahnya untuk segera mengecek sensor CKP pada mobil kamu untuk memastikan kondisi sensor, dan mencegah hal buruk terjadi pada sensor CKP mobil kamu.
Mesin terasa bergetar secara berlebihan
Sensor CKP yang rusak dapat menyebabkan pembacaan yang salah untuk menentukan bahan bakar dan waktu pengapian. Oleh karena itu, mesin akan terasa bergetar secara berlebihan karena sensor melakukan pembacaan yang salah.
Apabila kamu menemui kondisi seperti pada mobilmu, kamu tidak bisa membiarkannya begitu saja. Kamu harus segera melakukan perbaikan agar kerusakan yang terjadi tidak menjadi semakin parah.
Performa mesin menurun
Performa mesin akan menurun karena sensor tidak bisa membaca putaran mesin dengan baik dan menyebabkan mesin tidak berjalan dengan ideal. Selain itu, penggunaan bahan bakar yang tidak wajar juga bisa menjadi pertanda bahwa sensor mengalami masalah.
Mobil sulit distarter
Salah satu penyebab mobil menjadi sulit distarter adalah kerusakan pada sensor CKP. Kamu harus segera melakukan perbaikan jika kamu menemui kondisi seperti ini. Jika kamu mengabaikannya, bisa jadi di kemudian hari mobil malah tidak bisa dinyalakan sama sekali.
Mesin sering mati
Ciri ini bisa berarti banyak, termasuk salah satunya adalah kerusakan pada sensor CKP. Sensor CKP yang rusak, mengakibatkan ECU mengirimkan bahan bakar dan waktu pengapian yang salah ke setiap silinder sehingga menyebabkan mobil mogok.
Nah, itu dia pembahasan mengenai fungsi sensor CKP mobil, jenis dan ciri-ciri sensor CKP yang bermasalah. Semoga informasi ini mudah dipahami dan berguna untuk kamu!
Tips dari Lifepal! Perhatikan ciri-ciri sensor CKP yang bermasalah pada mobil kamu. Apabila kamu menemukan satu ciri tersebut, segera lakukan pengecekan dan perbaikan apabila sensor CKP pada mobil kamu benar-benar bermasalah!
Hal ini penting, karena sensor CKP yang bermasalah bisa berpengaruh pada performa mobil, atau bahkan dapat menyebabkan masalah yang lebih serius apabila dibiarkan saja.
Gunakan perlindungan dari asuransi mobil
Berkendara di jalanan bukannya tanpa resiko, kejadian seperti tabrakan atau terserempet pengendara lain bisa terjadi kapanpun. Tentunya, selain keselamatan kerugian finansial juga tidak bisa dihindari.
Karena itu, kamu perlu memberikan perlindungan finansial dengan asuransi mobil yang dapat mengcover biaya perbaikan akibat kecelakaan. Asuransi mobil dapat memberikan penggantian biaya servis di bengkel akibat kerusakan kecil maupun besar.
Temukan asuransi mobil yang sesuai dengan kebutuhan kamu melalui kuis asuransi mobil terbaik dari Lifepal berikut ini.
Setelah itu, hitung biaya premi asuransi yang mesti kamu bayarkan menggunakan kalkulator premi asuransi mobil yang sudah disesuaikan dengan aturan dari Otoritas Jasa Keuangan.