Ketahui Fungsi Sensor Knalpot Mobil dan Cara Kerjanya
Kini, banyak fitur-fitur baru dan canggih yang ditambahkan di mobil, termasuk sensor knalpot mobil. Mungkin kamu masih jarang mendengarnya karena bagian mobil ini memang jarang dibahas. Kamu mungkin juga tidak mengetahui letak dan fungsi sensor knalpot mobil ini.
Sesuai dengan namanya, fungsi sensor mobil adalah untuk memantau kondisi kendaraan dan mengirimkan informasi kepada pengguna. Alat ini banyak ditemukan pada mobil injeksi, seperti Avanza, Terios, Rush, dan sebagainya.
Pada alat sensor knalpot mobil, fungsi utama dari komponen ini adalah untuk mendeteksi oksigen. Sensor ini terletak pada bagian knalpot mobil.
Lalu, apa fungsi lain dari alat ini? Mengapa mobil membutuhkan sensor knalpot mobil dan bagaimana cara kerjanya?
Fungsi sensor knalpot mobil
Seperti yang sudah disebutkan, fungsi utama dari alat sensor knalpot mobil adalah untuk mendeteksi oksigen yang ada pada knalpot mobil.
Selain itu, fungsi lain dari sensor knalpot mobil, yaitu:
1. Mendeteksi kandungan oksigen pada emisi gas buang
Ini menjadi salah satu fungsi utama adanya sensor pada knalpot mobil. Pada mobil injeksi atau Electronic Fuel Injection (EFI), sensor ini akan mengirim sinyal ke bagian Engine Control Unit (ECU) untuk mengatur campuran bahan bakar ke tingkat yang optimal.
Alat ini bisa mengatur konsentrasi gas buang oksigen untuk pembakaran internal di dalam mobil.
2. Mengatur perbandingan udara di mesin
Alat ini bisa Membantu ECU dalam mengatur perbandingan yang paling optimal antara udara yang masuk ke mesin dengan bahan bakar. Sehingga, dapat diketahui apakah mobil bekerja dengan campuran bahan bakar yang terlalu kurus atau terlalu gemuk.
3. Efisiensi bahan bakar
Dengan adanya sensor ini, maka konsumsi bahan bakar mobil akan lebih irit dan lebih ramah lingkungan. Hal ini karena data kandungan oksigen yang dikirim sensor membuat ECU bekerja lebih efektif dalam memberikan instruksi bukaan injeksi bahan bakar.
Cara kerja sensor knalpot mobil ini cukup sederhana. Alat ini pun terus mengalami perkembangan dari awal kemunculannya. Berikut cara kerja sensor knalpot mobil secara ringkas. Sensor knalpot mobil ini dikontrol oleh ECU. Pada saat volume udara intake rendah, arus listrik akan mengalir ke bagian heater yang kemudian akan memanaskan sensor. Alat sensor knalpot mobil bekerja dengan bantuan arus listrik. Alat ini akan membandingkan jumlah kandungan oksigen dari sisa pembakaran dan oksigen dari luar. Kandungan oksigen pada gas buang berjumlah sekitar 0,3 – 3%. Sedangkan, kandungan oksigen pada udara luar sekitar 20,8%. Lalu, hasil perbandingan tersebut akan dikonversikan oleh senyawa ZrO2 menjadi arus listrik. Hasil output dari proses ini adalah oksigen dapat terdeteksi dan dibaca oleh alat secara akurat. Pada awalnya, sensor oksigen pada knalpot mobil ini hanya bisa menyala pada saat suhu kendaraan sudah sangat panas, mencapai 400℃. Maka dari itu, jika mobil dalam keadaan dingin, misalnya pada saat mobil baru menyala, maka sensor ini tidak dapat berfungsi. Namun, kini dengan berkembangnya teknologi, sensor ini pun bisa bekerja, bahkan pada saat mobil baru menyala. Sensor oksigen pada knalpot mobil ini akan terus berjalan seiring dengan menyalanya mesin. Maka, alat ini pun mudah dan rentan mengalami kerusakan. Umumnya, alat akan mulai mengalami kerusakan pada usia pemakaian 10 tahun atau jarak tempuh sudah mencapai 100.000 – 150.000 km. Berikut beberapa ciri yang bisa kamu perhatikan pada saat sensor knalpot mobil rusak. Ciri pertama yang dapat kamu lihat adalah meningkatnya emisi gas buang secara signifikan. Jika sudah begini, knalpot akan mengeluarkan asap lebih banyak. Dashboard mobil dapat memberikan segala informasi yang berkaitan dengan kondisi kendaraanmu. Termasuk sensor knalpot mobil. Jika ada kerusakan, maka lampu check engine pada mobil akan menyala. Kamu bisa segera membawa kendaraan ke bengkel terdekat untuk memastikan kondisinya. Jika sudah rusak, maka alat ini harus segera diganti. Terakhir, jika sensor knalpot kendaraan rusak, maka performa mobil tentunya akan menurun. Hal ini karena rasio antara udara dan juga bahan bakar tidak seimbang. Maka secara otomatis, akan membuat pembakaran di dalam ruang bakar pun tak akan maksimal dan tak imbang. Dari ciri-ciri yang sudah disebutkan pada saat sensor knalpot mobil rusak, tentunya dapat mempengaruhi kinerja mesin dan performa kendaraan. Hal yang pasti akan terjadi jika sensor knalpot mobil rusak, yaitu mesin tidak dapat bekerja secara maksimal karena pengiriman sinyal ke bagian ECU salah dan membuat semprotan injektor pada sistem injeksi pun menjadi tidak tepat. Selain itu, penggunaan bahan bakar pun akan semakin boros. Terakhir, mesin mobil bisa rusak karena ruang bakar tidak bekerja dengan baik dan maksimal saat sensor oksigen pada mobil injeksi ini rusak. Untuk meminimalisir kerusakan dan memperpanjang umur pemakaian alat sensor knalpot mobil, beberapa cara merawat alat ini bisa kamu lakukan. Jika sensor knalpot mobil kotor, maka kamu cukup membersihkannya dengan cara menyemprot menggunakan angin. Jangan semprot bagian ini dengan air atau bahan kimia lainnya seperti cairan penetran, karena dapat merusak komponen yang ada di dalamnya. Agar alat bisa terus bekerja dengan optimal, kamu bisa merawatnya dengan cara membersihkan soket dengan cara disikat. Karena alat sensor knalpot mobil ini mudah rusak, maka ada risiko untuk memperbaikinya secara berkala. Jika sensor ini ternyata mengalami kerusakan yang parah, maka dapat menghambat performa mobil secara keseluruhan. Memeriksakan kendaraan secara rutin dapat meningkatkan performa kendaraan, sehingga dapat meningkatkan kenyamanan kamu beraktivitas sehari-hari. Merawat mobil pasti diikuti oleh berbagai biaya yang menyertainya. Biasanya, yang paling menguras kantong adalah biaya perbaikan mobil di bengkel. Karena itu, agar keuangan kamu tidak terbebani oleh mahalnya biaya servis mobil, kamu bisa mendaftarkan kendaraan pada asuransi mobil terbaik yang bisa mengcover biaya kerusakan baik kecil maupun besar. Mengasuransikan mobil merupakan hal yang bisa dibilang wajib dilakukan untuk para pemilik kendaraan roda empat. Tips dari Lifepal! Sebelum mengendarai mobil, jangan lupa untuk melakukan pengecekan rutin, ya. Hal ini untuk mendeteksi adanya masalah pada mobil atau tidak, termasuk sensor knalpot mobil. Sebab, jika bermasalah maka performa mesin mobil akan menurun dan boros bahan bakar. Jika terkendala biaya, kamu bisa menyiasatinya dengan membeli asuransi mobil, ya, Fungsi utama dari alat sensor knalpot mobil adalah untuk mendeteksi oksigen yang ada pada knalpot mobil. Beberapa ciri yang bisa kamu perhatikan, yaitu:Cara kerja sensor knalpot mobil
1. Dikendalikan oleh ECU
2. Membandingkan jumlah kandungan oksigen
3. Hasil output pembacaan
Ciri-ciri sensor knalpot mobil rusak
1. Emisi gas buang meningkat
2. Lampu check engine menyala
3. Mobil tidak bisa berjalan dengan baik
Efek yang terjadi jika sensor knalpot mobil rusak
Cara merawat sensor knalpot mobil agar tidak mudah rusak
1. Semprot menggunakan angin
2. Bersihkan soket
Penting punya asuransi mobil
Pertanyaan seputar fungsi sensor knalpot mobil
Apa fungsi utama dari sensor knalpot mobil?
Apa saja ciri kerusakan dari sensor knalpot mobil?
Fungsi utama dari alat sensor knalpot mobil adalah untuk mendeteksi oksigen yang ada pada knalpot mobil.
Beberapa ciri yang bisa kamu perhatikan, yaitu:
- Emisi gas buang meningkat,
- Lampu indikator check engine pada dashboard menyala, dan
- Performa mobil menurun