Beranda
Media
Ganti Busi Mobil Berapa Km? Ini Jawabannya! 

Ganti Busi Mobil Berapa Km? Ini Jawabannya! 

ganti busi mobil berapa km | lifepal.co.id

Frekuensi penggantian busi mobil bisa bervariasi tergantung pada jenisnya dan rekomendasi pabrikan kendaraan. Untuk yang menggunakan jenis busi iridium, pergantian bisa dilakukan setiap 60.000 km, asalkan bahan bakar yang digunakan berkualitas, kondisi baterai atau aki baik, dan mesin dalam keadaan sehat.

Jika busi mobil tidak diganti, performa mesin bisa menjadi tidak maksimal dan kinerjanya akan menurun. Jangan lupa untuk selalu merujuk pada manual pengguna kendaraanmu. Kamu juga bisa konsultasikan dengan mekanik untuk memastikan interval yang tepat berdasarkan spesifikasi dan kondisi kendaraanmu.

Untuk mengetahui waktu yang tepat mengganti busi, sebaiknya kamu mengetahui jenis-jenis busi, fungsi dan komponen apa saja yang ada pada mobilmu.

Busi juga memiliki usia pakai, lho. Jika melewati tenggat waktu dan tak segera dilakukan perawatan dan penggantian, kinerjanya akan menurun meski masih bisa menghasilkan percikan listrik.

Lalu, ganti busi mobil berapa km? Umumnya, busi mobil diganti saat kendaraan telah menempuh jarak hingga 60 – 80 ribu km atau kurang lebih 12 bulan pemakaian. Namun, hal ini tak selalu jadi patokan, sebab banyak faktor lain yang membuatmu harus mengganti busi mobil

Perlu diketahui ada kalanya busi mobil cepat mati. Adapun penyebab busi mobil cepat mati itu bisa terjadi karena beberapa hal mulai dari konsleting di jalur pengapian sampai kelebihan bahan bakar di ruang mesin.

Namun, kamu bisa mengenali tanda-tanda di bawah ini yang menandakan bahwa busi telah menurun kualitasnya dan perlu diganti:

Jenis-jenis Busi Mobil

Secara umum, ada tiga jenis busi yang biasa digunakan dalam rangkaian mesin mobil, yaitu busi copper, busi platinum, dan busi iridium. 

Busi copper 

Busi copper adalah busi standar yang umum digunakan pada mobil yang dipakai beraktivitas sehari-hari seperti mobil keluarga atau city car. 

Jenis busi copper ini cenderung awet digunakan karena memiliki usia pemakaian yang cukup lama dan membuat mesin menjadi lebih stabil. Tapi busi jenis ini tak bisa digunakan untuk mobil dengan kapasitas penggunaan tinggi seperti mobil balap.

Busi platinum

Busi platinum disebut juga sebagai besi semi racing karena didesain lebih lancip daripada busi standar. Bahannya dibuat dari platinum, sehingga lebih tahan panas, bahkan mampu menahan panas hingga 21%.

Kelebihan lain busi platinum adalah dapat mencegah proses karbon, sehingga memastikan kinerja semua komponen mesin bekerja dengan optimal. Jadi bisa dibilang busi ini lebih baik ketimbang busi standar, asal dipakai di rangkaian mesin yang tepat.

Busi iridium

Busi iridium juga disebut dengan istilah busi racing yang digunakan dalam rpm tinggi. Kemampuan akselerasinya jauh lebih unggul ketimbang busi lainnya. Selain itu anatomi busi ini cenderung meruncing, sehingga membuat percikan api lebih merata.

Material yang digunakan adalah iridium, sesuai dengan namanya. Material ini sangat tahan panas, memiliki titik leleh mencapai 2000 celcius, serta sangat tahan karat dan dapat menjadi konduktor yang baik.

Usia pemakaian busi jenis ini jauh lebih panjang ketimbang busi jenis lain, yaitu mencapai 50ribu km pada motor dan 10 ribu km pada mobil.

Fungsi busi mobil

Busi mobil boleh saja kecil ukurannya, namun nyatanya komponen ini sangat besar perannya dalam proses pengapian kendaraan. Jika kondisi busi tidak baik, maka mobil pun tak akan bisa menyala. 

Ada tiga fungsi busi yang utama, yaitu:

1. Menghidupkan mesin mobil

Seperti yang telah disebutkan, fungsi busi adalah menjadi komponen penting dalam sistem pengapian mobil untuk menghidupkan mesin mobil. Tanpa busi yang bekerja optimal, maka proses pengapian akan terganggu. Menyebabkan mobil akan sulit menyala saat distarter.

2. Membakar bensin

Fungsi busi mobil yang kedua adalah membakar bahan bakar. Pasca bensin dikompres oleh piston, bensin akan disalurkan ke busi yang bertugas untuk membakarnya. Hasil pembakaran inilah yang kemudian bisa menggerakkan mobil.

3. Membentuk percikan listrik

Busi juga bertugas untuk menghasilkan aliran listrik dengan besaran daya tertentu. Listrik dihasilkan melalui gesekan elektroda dengan koil pengapian. Percikan listrik pun muncul dari celah busi dan membakar bensin.

Tanda-tanda kamu harus ganti busi mobil

Busi, seperti komponen lain yang ada pada mobil, memerlukan perawatan dan penggantian yang dilakukan secara berkala. Tujuannya, untuk menjaga agar pembakaran pada mobil tetap optimal sehingga performa mesin kendaraan juga selalu prima. 

Jika busi dalam keadaan kotor ataupun sudah dalam keadaan tak layak, performa mesin akan menurun disebabkan akumulasi karbon di busi dan terkikisnya elektroda. Berikut ini tanda-tanda kamu harus ganti busi mobil.

Kendaraan sulit distarter

Saat kendaraan mulai sulit dinyalakan saat distarter, bisa jadi busi telah bermasalah dan perlu segera diganti. Sebab busi yang telah usang cenderung membutuhkan waktu lebih lama untuk menghasilkan percikan api yang membuat mesin mobil menyala.

Kondisi tak wajar saat mesin dalam kondisi idle

Saat dalam kondisi diam atau idle, mesin terasa kasar dan bergetar, maka bisa jadi ada masalah pada busi. Apalagi saat tuas gas terasa berat saat diinjak.

Mobil kurang responsif

Kalau akselerasi mobilmu terasa lambat dan kurang responsif, bisa jadi menunjukkan ada masalah pada busi. Busi yang mengalami kerusakan bisa mengakibatkan peningkatan akselerasi mobil jadi melambat. Misalnya, mobil tak kunjung naik kecepatannya meski kamu telah menginjak pedal gas dalam-dalam. 

Busi dan asap mobil berwarna gelap

Proses pembakaran yang kurang sempurna biasanya akan menyisakan jelaga  atau noda hitam pekat pada elektroda dan ujung insulator busi. Hal ini mengakibatkan asap mobil berwarna hitam. Selain itu mobil juga terasa sulit dinyalakan dalam keadaan dingin. 

Mobil brebet

Saat kamu menginjak pedal gas dan mobil terasa tersendat-sendat alias brebet, merupakan salah satu tanda busi telah usang dan perlu diganti dengan yang baru. 

Mobil mogok

Terakhir, saat mesin benar-benar menolak untuk dinyalakan alias mobil mogok. Meski ada banyak penyebab mobil mogok, namun busi rusak adalah salah satu penyebab paling umum.

Kalau sudah begini, kamu wajib membawa mobil mogok milikmu ke bengkel untuk dilakukan perbaikan dan penggantian busi. 

Biaya Ganti busi mobil

Saat harus melakukan perawatan mobil di bengkel, kadang kita merasa was-was karena memikirkan besarnya biaya yang harus digelontorkan untuk melakukan reparasi.

Apalagi kalau kamu awam dan tak paham betul soal otomotif. Untuk ganti busi sendiri, biayanya cukup beragam dan berbeda-beda di masing-masing bengkel. Jenis mobil dan jenis busi yang digunakan pun berpengaruh terhadap besaran biayanya. 

Untuk busi mobil Toyota Avanza di bengkel resmi Auto2000, membutuhkan biaya Rp1,78 juta untuk empat buah busi. Biaya ini bisa jadi lebih murah jika kamu melakukan reparasi di bengkel non resmi.

Tips dari Lifepal! Busi sejatinya berukuran sangat kecil dan berisi beberapa komponen yang saling berkaitan. Sebagai salah satu komponen penting dalam proses pengapian mobil, busi atau spark plug seringkali menjadi penyebab mobil mogok atau tak bisa menyala.

Untuk memaksimalkan perlindungan terhadap mobilmu, perawatan mobil rutin saja tidak cukup. Lindungi mobil kesayanganmu selama 24 jam dengan asuransi mobil terbaik. Pilihlah asuransi mobil yang sesuai dengan kebutuhanmu. Simak video di bawah ini untuk mendapatkan tips memilih asuransi mobil terbaik:

domToReact(domNode.children)

Biaya perbaikan dan perawatan mobil tentu tidak murah. Jangan sampai biaya perbaikan mobil kesayanganmu justru membebani pengeluaranmu.

Manfaatkan asuransi mobil all risk supaya kamu gak perlu pusing lagi dengan tagihan bengkel karena kamu akan terjamin dari biaya perbaikan kerusakan ringan dan berat, bahkan dapat ganti rugi atas kehilangan akibat pencurian.

Hitung sendiri berapa kisaran preminya dengan Kalkulator Lifepal berikut ini.

Kemudian pilihlah asuransi mobil yang cocok, dengan bantuan Kuis Asuransi Mobil Lifepal di bawah ini.

Kalau perlu, tambahan proteksi lainnya seperti asuransi kesehatan untuk menjaga dari risiko biaya berobat di rumah sakit yang mahal di tengah maraknya virus saat ini juga sangat diperlukan. 

Beli juga polis asuransi jiwa yang akan melindungi kamu dan keluargamu dari beban finansial saat tertanggung meninggal dunia. Seluruh produk asuransi terbaik bisa kamu dapatkan di Lifepal lebih hemat hingga 25%!