Beranda
Media
Ganti Oli Mobil Berapa Km? Cek Aturannya di Sini

Ganti Oli Mobil Berapa Km? Cek Aturannya di Sini

ganti oli mesin mobil berapa km

Ganti oli mobil berapa km? Mengganti oli mobil secara rutin adalah salah satu perawatan penting yang harus dilakukan untuk memastikan mesin mobil kamu tetap berfungsi dengan optimal. Namun, banyak pengendara sering kali bingung mengenai kapan waktu yang tepat untuk mengganti oli mobil mereka. 

Berapa kilometer sekali seharusnya oli mobil diganti? Artikel ini akan membahas aturan dan panduan umum mengenai interval penggantian oli, serta faktor-faktor yang dapat mempengaruhinya. 

Dengan mengetahui informasi yang tepat, kamu dapat menjaga performa mesin mobil dan memperpanjang usia kendaraan kamu. Cek aturannya di sini!

Aturan Ganti Oli Mobil Sesuai Kilometer

Ada 3 jenis oli untuk mobil yang harus diganti, yakni oli mesin, oli gardan dan oli transmisi untuk persneling. Oli yang paling sering diganti adalah oli mesin kendaraan karena fungsinya sangat vital bagi sebagian besar komponen mobil. 

Menurut beberapa buku manual mobil, kapan harus ganti oli mobil (oli mesin) sebaiknya dilakukan setelah kendaraan menempuh jarak 10.000 km. Di kota-kota pada umumnya, jarak tempuh tersebut biasanya didapatkan setiap pemakaian 6 bulan. Namun ini hanya berlaku  jika kamu ganti oli mobil jenis full sintetik, kalau ada campuran mineral sebaiknya tiap 5.000 km. 

Setelah oli mesin mobil, oli yang sebaiknya diganti selanjutnya adalah oli gardan mobil yang berguna melumasi gigi-gigi dan bantalan di dalam perakitan gardan. Menurut informasi yang dikutip dari Auto2000, berapa lama ganti oli mobil gardan ini sebaiknya dilakukan setelah 40.000 km atau setiap dua tahun sekali.

Namun, perlu diingat bahwa waktu penggantian oli mobil bisa berbeda-beda tergantung dari jenis mobil dan penggunaan mobil itu sendiri. Kamu juga harus memperhatikan running engine hours karena angka kilometer yang ada pada buku manual diasumsikan untuk mobil yang dikendarai secara normal. Padahal, dalam berkendara, bisa saja kita melintasi tanjakan, jalan yang rusak, atau area macet.

Tanda oli Mesin Mobil Perlu Diganti

Seperti yang sudah dibahas di atas, untuk mobil yang sering melintasi area-area seperti tanjakan, off road, atau macet, perhitungan oli mesinnya akan berbeda. Hal ini disebabkan kinerja mesin yang semakin berat sesuai dengan kondisi jalan yang dilintasi.

Kualitas oli akan lebih cepat menurun dan perlu diganti meskipun belum mencapai 10.000 km. Mungkin kamu bertanya-tanya kapan ganti oli mobil. Nah, berikut tanda-tanda oli mesin mobil perlu diganti.

1. Mesin mobil bersuara kasar 

Ciri paling jelas oli mobil harus diganti adalah mesin bersuara kasar ketika mobil dinyalakan seperti berdecit saat mesin berputar. Hal ini terjadi karena kandungan oli sudah terkontaminasi dengan kotoran serta panas dari ruang bakar sehingga menimbulkan suara kasar dari perputaran mesin. 

Oli yang kotor dan sudah tercemar tidak lagi dapat melumasi dengan baik, menyebabkan gesekan yang berlebihan antara komponen mesin. Oleh karena itu, pertimbangkan untuk segera ganti oli mobil jika mesin mobil bersuara kasar.

2. Warna oli berubah menjadi hitam pekat

Oli yang kualitasnya bagus berwarna kuning transparan atau coklat muda. Ketika oli mobil sudah tercampur dengan kotoran yang terbawa oleh proses pembakaran, warna oli akan berubah menjadi hitam pekat. Kalau sudah begini, sebaiknya lakukan penggantian oli mobil kamu. 

3. Lampu indikator oli menyala

Sebagian besar mobil sudah dilengkapi lampu indikator oli pada dashboardnya. Indikator oli mobil biasanya berbentuk corong tetesan yang akan menyala ketika oli mesin sudah mulai kotor. 

Lampu indikator ini biasanya berwarna merah dan harus segera diperhatikan. Jangan mengabaikannya, karena tekanan oli yang tidak mencukupi dapat menyebabkan kerusakan serius pada mesin.

4. Muncul asap berwarna gelap dari knalpot

Tanda ganti oli mobil selanjutnya adalah asap yang keluar dari knalpot berwarna gelap. Asap seharusnya berwarna transparan, tapi karena oli yang kotor, maka asap menjadi berwarna gelap. Inilah tanda-tanda kamu harus mengganti oli mobil.

5. Akselerasi berat dan getaran mesin tinggi

Indikator perlu ganti oli bisa juga dilihat dari akselerasi berat dan getaran mesin tinggi. Pemilik mobil biasanya akan merasakan mobil tidak bertenaga ketika di-gas kencang. 

Hal ini disebabkan karena kualitas oli sudah menurun, sehingga pembakaran mesin tidak optimal. Selain akselerasi terasa berat atau menurun, mesin juga akan bergetar sangat tinggi. Biasanya, getaran ini terasa saat mesin pada putaran idle.

6. Melihat kartu pergantian oli

Saat mengganti oli mobil di bengkel, biasanya kamu akan menerima kartu jadwal ganti oli agar datang kembali ke bengkel mobil terdekat di kurun waktu sebelumnya. Biasanya, bengkel menyarankan penggantian oli pada 5.000 – 10.000 kilometer. Tapi aturan ini tidak mutlak. Ada beberapa faktor yang memengaruhi seperti pemilihan oli, mobil dengan generasi baru, dan intensitas pemakaian.  

Akibat Jika Oli Tidak Diganti

Jangan remehkan tanda-tanda oli perlu diganti, apalagi jika mobil jarang dipakai. Apabila dibiarkan terlalu lama, masalah ini bisa berdampak fatal pada mesin mobil.  Karena itu, kamu perlu tahu, jika mobil jarang dipakai kapan ganti oli mesinnya. Berikut dampak yang harus diwaspadai akibat kualitas oli menurun.

1. Mesin mobil cepat panas

Seperti yang sudah dijelaskan di awal, oli yang kualitasnya sudah buruk tak dapat meredam suara dari gesekan mesin. Gesekan mesin yang terbuat dari logam pada mobil yang terjadi terus-menerus akan menimbulkan panas, nah fungsi oli adalah untuk mendinginkannya.

 Jika kualitas oli menurun, tentu mesin menjadi cepat panas. Jika hal ini terjadi, maka overheating pun bisa terjadi. Lebih luas lagi, overheating bisa merusak komponen mesin bahkan menyebabkan kebakaran.

2. Bahan bakar jadi lebih boros

Percaya atau tidak, oli yang tidak bekerja maksimal membuat bahan bakar jadi lebih boros. Hal ini karena oli yang buruk membuat tarikan mesin lebih berat, sehingga tenaga mesin akan diambil dari bahan bakar.  Semakin lama mobil melaju dengan keadaan oli buruk, semakin banyak bahan bakar yang diambil.

3. Kinerja mesin menurun

Kamu pasti sering mendengar istilah ‘oli tekor’. Nah, inilah kondisi ketika kinerja mesin menurun akibat kualitas oli buruk. Mobil akan sulit di-gas, akselerasinya menurun, dan terasa berat. Lama-kelamaan mobil jadi sulit dinyalakan. Saat mengganti oli, pastikan kamu memilih merk oli mobil terbaik yang bisa membuat mesin mobil kamu jadi awet, ya.

Perbedaan Ganti Oli dan Kuras Oli Mesin Mobil

Ada dua cara untuk mengganti oli mobil, yaitu kuras oli atau hanya dibuang lalu ditambahkan dengan oli baru.  Keduanya memiliki perbedaan dan keuntungan masing-masing. Apa saja sih perbedaannya?

1. Mengganti oli mesin mobil

Mengganti oli mesin mobil berarti proses mengganti oli lama dengan oli yang baru dengan cara membuka baut di bagian bawah bak penampungan saja. Jumlah oli yang terbuang hanya sekitar 3-4 liter dan mungkin masih menyisakan sedikit oli lama. 

Ganti oli dilakukan setelah mobil mencapai jarak tempuh 10.000 kilometer atau sesuai running hours mesin. Untuk mencegah kerusakan mesin saat ganti oli, hindari kebiasaan menyemprot ruang mesin dengan angin bertekanan tinggi. 

Sebab bagian internal mesin seperti karet-karet akan cepat rusak karena mengembang ketika mendapat tekanan angina yang mengandung air. Lalu, saat mobil jarang dipakai kapan ganti oli? Cek jawabannya di artikel Lifepal, ya!

2. Menguras oli mesin mobil

Pada proses kuras oli, terjadi pergantian seluruh oli tanpa tersisa sedikitpun oli lama di dalam mesin mobil. Proses ini juga turut membersihkan debu dan kotoran dalam bak penampungan, sehingga kondisi mesin terjaga. 

Jumlah oli yang terbuang bisa lebih banyak dari ganti oli, bisa mencapai 10-12 liter. Sebab, oli yang berada di dalam bak penampungan juga ikut dibuang. Menguras oli dilakukan setiap mobil menempuh jarak 50.000 kilometer.

Lindungi Mobil Kesayanganmu dengan Asuransi Mobil Terbaik

Buat para pemilik mobil, sangat penting untuk tidak hanya memperhatikan perawatan dan servis yang tepat, tetapi juga memberikan perlindungan maksimal melalui asuransi mobil. Asuransi mobil memberikan manfaat berupa penggantian biaya perbaikan akibat kerusakan yang diakibatkan karena kecelakaan maupun bencana alam. 

Tidak hanya itu, asuransi mobil juga bisa memberikan manfaat lain seperti tanggung jawab hukum pihak ketiga dan layanan derek 24 jam. Jadi, untuk menghindari beban keuangan yang tidak terduga akibat berbagai risiko yang menimpa mobil kesayangan, memilih asuransi mobil yang tepat menjadi sangat penting. 

Lifepal adalah marketplace asuransi mobil yang dapat membantu kamu untuk membandingkan beragam produk asuransi sehingga kamu bisa mendapatkan produk asuransi yang tepat. Yuk, cari tahu asuransi mobil yang sesuai dengan kebutuhanmu di Lifepal! 

Pertanyaan Seputar Ganti Oli Mesin Mobil Berapa KM

Ganti oli mesin mobil sebaiknya dilakukan ketika mobil sudah menempuh jarak 10.000 km atau sekitar pemakaian mobil 6 bulan. Namun perlu diperhatikan bahwa ganti oli berapa lama tergantung pada jenis mobil dan penggunaanya.
Kuras oli hanya membuang oli saja dengan membuka bak penampungan. Oli kotor yang keluar biasanya hanya 3-4 liter sebelum kemudian diganti dengan oli baru. Sedangkan kuras oli adalah membuang seluruh oli yang ada di dalam mesin dengan tujuan sekaligus membersihkan debu dan kotoran. Volume oli yang dikeluarkan dengan kuras oli biasanya lebih dari 3-4 liter.
Biaya ganti oli per liter biasanya sekitar Rp60 ribu hingga Rp80 ribu. Jika mobil kamu memiliki mesin empat liter, maka biayanya menjadi sekitar Rp270.000 hingga Rp350.000.
Untuk oli gardan bisa dilakukan penggantian setiap 40.000 km atau sekitar 2 tahun sekali. Namun apabila pemakaian mobil kamu cukup berat, pertimbangkan untuk ganti oli gardan mobil dengan interval yang lebih pendek.
Asuransi mobil dapat melindungi keuanganmu dari biaya perbaikan dan perawatan kendaraan yang harganya cukup mahal. Dengan mengasuransikan kendaraan, kamu tidak perlu lagi mengeluarkan biaya saat servis mobil di bengkel rekanan perusahaan asuransi.