Daftar Harga Insulin di Apotik Beserta Panduan Pemakaiannya
Insulin erat kaitannya dengan penderita diabetes. Harga insulin di apotik, berkisar antara Rp150 ribu – Rp1 jutaan. Memang terbilang mahal karena proses pembuatannya rumit agar sangat mirip dengan fungsi asli insulin dari pankreas.
Dalam dunia medis, insulin adalah hormon yang berperan mengatur gula darah. Setiap orang memiliki insulin yang dihasilkan organ pankreas. Namun, ketika pankreas mengalami kegagalan fungsi, maka tubuh membutuhkan insulin buatan atau sintetik.
Asupan harian yang mengandung gula, diproses menjadi energi oleh hormon ini. Sehingga kamu dapat aktif bergerak. Kemudian, energi yang tersisa, disimpan ke organ lain untuk jadi sumber energi cadangan.
Pada penderita diabetes, gula gagal diproses secara sempurna akibat jumlah hormon yang tidak memadai. Alhasil, terjadilah penimbunan gula dalam darah. Demi membantu mengembalikan fungsi pankreas, maka dipilih suntik insulin.
Harga insulin di Indonesia mulai dari ratusan hingga jutaan rupiah. Meskipun, merogoh biaya dalam, peminat insulin suntik cukup banyak. Sehingga, muncul merek insulin injeksi populer diantaranya Novorapid Flexpen 3 dan Lantus SoloStar.
Jika kamu membutuhkan insulin, ketahui lebih dulu jenisnya berdasarkan waktu penyerapan hormon, simak selengkapnya ya.
Jenis-jenis insulin
Orang dengan gejala diabetes, menggunakan insulin suntik untuk membantu memproses gula darah. Sebelum menyuntikan ke tubuh, berikut jenis-jenis insulin wajib kamu ketahui. Sebab, berbeda jenis beda pula cara kerja dan efektivitasnya. Dengan memahami karakteristik insulin, kamu dapat merasakan dampak pemakaian dan lebih tertarget.
Melansir dari beberapa sumber, efektivitas insulin dilihat berdasarkan dari 3 waktu yaitu saat pertama kali disuntikan, berada di level puncak (peak) hingga seberapa lama durasi insulin mampu menekan atau memproses gula darah di tubuh.
Di sisi lain, pemilihan jenis insulin juga dipengaruhi oleh faktor usia, pola hidup, dan kegiatan sehari-hari. Sehingga, kamu dapat menerima dosis sesuai kebutuhan.
1. Insulin rapid acting
Cara kerja insulin rapid yaitu memengaruhi glukosa 15 menit pasca penyuntikan. Sementara waktu puncak insulin memproses gula darah yaitu sekitar 60 menit.
Jenis ini dapat berfungsi hingga 4 jam. Umumnya dipakai sebelum mengonsumsi asupan harian agar dapatkan hasil maksimal.
Pilihan merek jenis ini diantaranya Humalog (Lispro), Novolog (Aspart), dan Apidra (Glisulin). Harga untuk insulin humalog pena di Apotek sekitar Rp250 ribuan.
2. Intermediate acting
Insulin kerja menengah membutuhkan waktu 2-4 jam untuk memengaruhi glukosa pasca injeksi. Waktu puncaknya berada di 4-12 jam dan masih efektif mengontrol gula darah hingga 12-18 jam.
3. Insulin kerja singkat
Selanjutnya ada pilihan insulin short acting yang memiliki durasi kerja lebih singkat daripada 2 insulin terdahulu. Waktu kerja pertama yaitu 30 menit, sedangkan puncaknya 2-5 jam.
Durasi efektivitasnya yaitu sampai 5-8 jam.
4. Insulin jangka panjang
Insulin long acting mulai bekerja pada 1-2 jam setelah penyuntikan. Pemakaian jenis ini dapat efektif hingga 24 jam atau seharian.
5. Kombinasi insulin
Lain halnya jika kamu menggunakan insulin kombinasi. Jenis ini menggabungkan ketiga insulin di atas untuk membantu proses penyerapan glukosa. Sehingga, durasi dan waktu kerjanya berbeda-beda.
Harga insulin untuk diabetes di Apotek
Demi mengatasi glukosa berlebihan dalam darah, penderita diabetes harus rutin menyuntikan insulin ke dalam tubuh. Kamu bisa membeli di Apotek atau online store terpercaya.
Tentunya harga insulin di Apotek seperti Klinik Kimia Farma dengan toko online memiliki perbedaan harga. Namun, selisihnya tidak begitu jauh.
1. Apidra SoloStar
Jenis ini termasuk insulin cepat, disajikan menggunakan pena yang bisa diisi ulang. Harga insulin pen dibanderol mulai dari Rp250 ribuan per 100 IU/Ml. Cara pakainya hanya perlu disuntikan ke tubuh secara teratur.
2. San Sulin Log-G
Harga insulin injeksi disposable pen ini berkisar di Rp250 ribuan. Sementara untuk San Sulin Log-G Catridge berisi 3ml sekitar Rp100 ribu – Rp300 ribuan.
3. Novorapid
Sesuai dengan namanya, Novorapid adalah insulin kerja cepat yang efektif bekerja hingga 4 jam pasca penyuntikan. Merek ini memiliki ukuran 10 ml per pen. Harga insulin novorapid di beberapa apotek seperti Kimia Farma adalah sekitar Rp270-Rp300 ribuan.
4. Disposable pen Ryzodeg Novo Nordisk
Cara pakainya masih menggunakan injeksi berbasis pen. Ryzodeg Novo Nordisk memiliki harga lumayan tinggi yaitu sekitar Rp1,8 jutaan.Tersedia di Apotek dan juga toko online.
5. Mixtard 30 HM VIAL
Mixtard diproduksi oleh PT. Novo Nordisk Indonesia. Insulin suntik ini kerap dipilih penderita diabetes melitus. Harga per botolnya sekitar Rp400 ribuan.
6. Gluconormix
Gluconormix adalah jenis insulin berbentuk kapsul yang mudah dikonsumsi. Suplemen untuk penderita diabetes ini dibanderol dengan harga Rp490 ribuan, lho.
7. Pen needles
Harga jarum suntik insulin di Apotek, tidak jauh berbeda dengan di toko online yaitu mulai dari Rp130 ribuan. Jarum ini berukuran tipis dan kecil agar memudahkan proses penyuntikan serta meminimalisir efek samping bekas suntik.
8. Kapsul daun insulin OEM
Insulin dibuat dalam bentuk suntik atau kapsul. Hal ini karena jika berbentuk pil maka akan habis di saluran pencernaan. Jenis kapsul merk ini, mempunyai harga relatif terjangkau, yaitu Rp169 ribuan berisi 60 kapsul per botol.
9. Black Morres Sugar Balance
Variasi insulin kini juga menyediakan versi tablet. Sama seperti kapsul, kamu tidak memerlukan suntikan atau jarum saat memakainya. Cara pemakaiannya yaitu dengan mengonsumsi tablet secara teratur. Harga insulin tablet dibanderol Rp200 ribuan.
10. Easy touch syringes
Jika memakai insulin versi botol, kamu memerlukan suntikan khusus untuk mempermudah memasukan cairan tersebut. Harga suntikan insulin di Apotek berbeda-beda, namun ditaksir sekitar Rp370 ribuan.
11. Novomix Flexpen
Jenis obat suntik insulin ini berisi campuran yang terdiri dari 70% protamin aspart dan 30% aspart. Obat insulin suntik ini bisa diberikan pada penderita diabetes tipe 2, tentunya dengan resep dokter, ya.
Harga Novomix Flexpen ini memang cukup mahal, yakni untuk ukuran 3ml sebanyak 5 pcs adalah sekitar Rp1,1 juta.
12. Levemir Flexpen
Obat suntik insulin Levemir Flexpen ini mengandung beberapa kandungan seperti Insulin Detemir yang bisa bekerja hingga 24 jam. Harga insulin Lavemir Flexpen per pen adalah sekitar Rp120 ribu hingga Rp287 ribu. Harga ini tentu bisa berbeda antar apotek.
13. Lantus Solostar
Pada obat suntik insulin ini mengandung insulin glargine 100 IU yang bisa bekerja dalam waktu panjang atau long acting. Obat ini biasanya diresepkan oleh dokter dan diberikan sebanyak satu kali sehari.
Harga insulin suntik Lantus Solostar adalah sekitar Rp125 ribu hingga Rp296 ribu.
Cara suntik insulin
Pemakaian insulin rutin sangat membantu penderita diabetes menjalani aktivitasnya serta menurunkan risiko keparahan penyakit.
Pasca mendapat resep dari dokter, mengenai jenis insulin yang tepat, kamu bisa suntikan di beberapa bagian tubuh seperti lengan, paha, bokong, dan paling efektif di bagian perut.
Bagian tersebut akan mempercepat pendistribusian insulin ke dalam darah. Alhasil, lebih cepat bekerja mempertahankan kadar gula darah.
Tak kalah penting, perhatikan dosis dan jadwal pemakaian. Usahakan lakukan penyuntikan di tempat berbeda dari sebelumnya. Hindari menyuntik di satu tempat berulang kali. Hal ini dapat memengaruhi efektivitas insulin.
Paling utama yaitu dosis. Kamu harus memasukan insulin dalam dosis yang sesuai agar tak berisiko menyebabkan overdosis atau komplikasi.
Namun, jangan khawatir jika mengalami gula darah rendah, berat badan meningkat hingga ruam, itu adalah efek samping dari pemakaian insulin.
Tips simpan insulin sesudah pemakaian
Dalam ukuran medium, insulin dapat dipakai hingga beberapa kali. Sebaiknya, simpan di tempat yang tepat agar tak berdampak pada kualitas insulin.
Biasanya penderita diabetes juga menyetok persediaan supaya tak perlu bolak-balik pergi ke apotek untuk membeli produk. Berikut tips yang dapat kamu coba di rumah.
1. Baca tanggal expired
Tujuan memiliki persediaan adalah agar tak terlalu sering keluar rumah untuk sekadar membeli insulin. Terlebih di situasi seperti ini.
Oleh karena itu, sebelum membayar pastikan produk memiliki tanggal kadaluarsa cukup lama. Sehingga, berguna nantinya dan tak sia-sia.
2. Perhatikan suhu yang tepat
Insulin yang disuntikan ke dalam tubuh akan mengalir bersama darah. Sebaiknya simpan di suhu normal atau ruangan, agar ketika kamu pakai tidak memberikan sensasi dingin atau panas akibat pengaruh suhu.
3. Hindari simpan di lemari pembeku
Penting diingat, walaupun ingin memiliki persediaan tapi jangan menaruh di lemari pembeku dengan alasan tahan lama. Dikhawatirkan akan berdampak pada kualitas insulin.
Miliki asuransi kesehatan yang mengcover biaya pengobatan
Mengingat betapa mahalnya biaya pengobatan diabetes yang bisa mencapai puluhan juta, sangat penting bagi kamu untuk memiliki asuransi kesehatan untuk atasi biaya pengobatan.
Dengan asuransi, kamu tidak perlu terlalu memikirkan biaya yang mahal dan bisa fokus pada proses mengontrol dan mencegah Diabetes.
Selain itu, berikan perlindungan tambahan dari asuransi penyakit kritis yang meng-cover biaya pengobatan untuk menangani penyakit kritis. Mulai dari kanker, stroke, jantung, dan gagal ginjal.
Jangan lupa juga untuk memiliki dana darurat, ya! Coba hitung menggunakan kalkulator dana darurat dari Lifepal berikut ini.
Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan insulin
Dalam memakai obat yang berulang dan jangka panjang. Kamu perlu mengikuti ketentuan yang berlaku agar tak menyebabkan efek samping tertentu.
Pembelian insulin hanya diperbolehkan sesudah mendapat resep dokter umum atau penyakit dalam.
1. Jenis insulin sudah sesuai dengan kondisi tubuh
Langkah awal memakai insulin adalah melakukan konsultasi dengan dokter. Hal ini untuk mendapatkan resep insulin berdasarkan kebutuhan tubuh.
Pertimbangan memiliki jenis insulin seperti berapa lama tubuh mampu menyerap insulin dalam sekali suntik, pola hidup hingga makanan sehari-hari.
2. Pastikan memasukan sesuai dosis tepat
Dosis menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan dalam mengontrol gula darah menggunakan insulin. Maka dari itu, patikan memasukan dosis sesuai takarannya. Sebab, jika dosisnya kurang insulin kurang efektif bekerja. Sedangkan, kalau berlebihan bisa sebabkan overdosis.
3. Rutin bersihkan jarum
Jarum akan sering keluar masuk tubuh ketika memakai insulin. Oleh karena itu, penting menjaga kebersihan jarum agar tak menimbulkan penyakit. Misalnya akibat penumpukan bakteri dan kuman.
Usai memakai, letakan di tempat yang bersih dan ama. Sehingga, jika ingin digunakan kembali, tak perlu khawatir akan higienitasnya.
Itulah informasi mengenai harga insulin di apotek hingga panduan penggunaannya. Semoga informasi tadi bermanfaat!