Daftar Harga Obat Cataflam, Dosis, dan Aturan Penggunaannya

harga obat cataflam

Harga obat Cataflam yang dijual di pasaran tentunya bervariasi tergantung dosis dan sediaannya. Cataflam merupakan obat antiinflamasi yang digunakan untuk mengatasi nyeri sendi dan peradangan.

Cataflam mengandung bahan aktif potasium diklofenak yang digunakan untuk mengobati nyeri sendi dan juga nyeri haid, serta nyeri pasca operasi dan migrain akut. Diklofenak tergolong dalam jenis obat antiinflamasi non-steroid atau NSAID yang merupakan obat keras, sehingga penggunaannya harus dengan resep dokter.

Obat ini sering diresepkan untuk mengobati sakit gigi, karena terkenal ampuh mengatasi kondisi tersebut. Meskipun begitu, sangat tidak dianjurkan untuk dikonsumsi secara sembarangan maupun jangka panjang. 

Cataflam diproduksi oleh Novartis Indonesia dan dipasarkan di apotek-apotek terdekat dan juga e-commerce. Untuk kamu yang ingin mengetahui lebih lengkap mengenai daftar harga obat Cataflam yang biasa digunakan sebagai obat untuk meredakan sakit gigi ini, simak artikel dari Lifepal berikut ini.

Daftar harga obat Cataflam 

Di Indonesia, obat Cataflam diproduksi dalam sediaan yang berbeda, yakni tablet, sirup (drop), dan serbuk. Cataflam tablet minum dan dispersible umumnya lebih cocok untuk orang dewasa, sementara sedaan sirup atau drop cocok digunakan untuk anak-anak karena bentuknya yang cair sehingga lebih mudah untuk ditelan.

  • Cataflam 50 mg, berbentuk tablet dan tiap tabletnya mengandung 50 mg potasium diklofenak.
  • Cataflam 25 mg, berbentuk tablet dan tiap tabletnya mengandung 25 mg potasium diklofenak.
  • Cataflam Fast 50 mg, berbentuk serbuk dan tiap 1 sachet mengandung 50 mg potasium diklofenak.
  • Cataflam D 50 mg, berbentuk tablet dispersible dan tiap tabletnya mengandung 50 mg sodium diklofenak
  • Cataflam Drops, berbentuk sirup dan tiap mililiternya mengandung 15 mg sodium diklofenak.
  • Harga obat Cataflam bervariasi untuk tiap jenis produknya. Harga untuk obat Cataflam dengan dosis 25 mg dan 50 mg cukup terjangkau, baik per tablet atau per strip dengan isi 10 tablet. Sementara harga Cataflam Fast yang berbentuk serbuk dijual per sachet atau per boks dengan isi 9 sachet dengan kandungan 50 mg potasium diklofenak.

    Berikut adalah daftar harga obat Cataflam terbaru:

  • Cataflam 25 mg tablet mulai Rp34.800,- per strip isi 10 tablet
  • Cataflam 50 mg tablet1 mulai Rp77.000,- per strip isi 10 tablet
  • Cataflam Fast 50 mg mulai Rp90.400,- per boks isi 9 sachet
  • Cataflam D 50 mg tablet mulai Rp66.450,- per strip isi 10 tablet
  • Cataflam Drop 15 ml mulai Rp64.500,- per botol
  • Aturan penggunaan obat Cataflam

    Untuk mengonsumsi obat Cataflam, kamu tidak bisa melakukannya dengan sembarangan dan harus mengikuti aturan pakai serta anjuran dari dokter untuk menghindari penyalahgunaan penggunaan obat dan efek samping yang tidak diinginkan. Tiap sediaan juga memiliki aturan penggunaan masing-masing.

    Perlu untuk diketahui terlebih dahulu, diklofenak merupakan bahan aktif yang umum digunakan untuk meredakan nyeri dan bengkak akibat peradangan dari kondisi atau penyakit ringan hingga sedang. Mengurangi gejala-gejala tersebut dapat membantumu lebih mudah menjalani kegiatan sehari-hari.

    Obat ini termasuk dalam jenis obat antiinflamasi non-steroid, sama seperti obat pereda nyeri ibuprofen. Biasanya Cataflam diresepkan untuk kondisi-kondisi berikut ini:

  • Mengurangi rasa sakit serta peradangan pada pasien pasca operasi atau pencabutan gigi
  • Mengatasi nyeri sendi, tulang, dan otot, seperti contohnya keseleo, dislokasi, dan lainnya
  • Meredakan nyeri atau kram saat haid atau menstruasi
  • Mengobati inflamasi atau radang
  • Mengatasi nyeri karena sakit kepala, migrain akut, rheumatoid arthritis, sakit punggung, osteoarthritis, nyeri perut, asam urat, rematik, serta nyeri kronis pada kanker.
  • Cara mengonsumsi Cataflam yang benar

    Mengonsumsi obat Cataflam sebaiknya dikonsumsi setelah makan atau bersamaan dengan makan. Cara mengonsumsinya berbeda untuk tiap sediaan.

    1. Cataflam tablet: telan utuh dengan cairan, tidak boleh dibagi, dikunyah, dan dihancurkan.
    2. Cataflam serbuk: larutkan 1 sachet dalam sendok makan air, lalu telan. Bisa dikonsumsi bersamaan dengan makanan atau segera setelah makanan.
    3. Cataflam sirup: teteskan langsung ke dalam mulut kemudian ditelan atau dapat dicampur terlebih dahulu dengan air. Baik dikonsumsi setelah makan. 

    Perhatian khusus

    Dalam penggunaan Cataflam, ada beberapa kondisi yang harus menjadi perhatian khusus. Karena zat aktif diklofenak di dalamnya tidak dapat dikonsumsi oleh semua orang.

    Sebaiknya obat Cataflam tidak dikonsumsi oleh ibu hamil yang sudah memasuki masa trimester ketiga, sebab obat ini tergolong kategori kehamilan D, di mana ada bukti positif mengenai risiko terhadap janin manusia. Cataflam juga dapat terserap ke dalam ASI, sehingga jika kamu sedang menyusui sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter sebelum mengonsumsinya.

    Selalu informasikan kepada dokter sebelum menggunakan obat ini jika kamu memiliki riwayat penyakit jantung, hipertensi, pendarahan atau sariawan di perut, asma, gangguan hati atau ginjal, dan jika kamu merokok. 

    Kontraindikasi

    Obat ini sebaiknya tidak dikonsumsi jika memiliki alergi diklofenak, pernah mengalami serangan asma atau reaksi alergi serius setelah mengonsumsi obat-obatan golongan NSAID lainnya atau aspirin. 

    Diklofenak dapat meningkatkan risiko stroke dan serangan jantung fatal meskipun kamu tidak memiliki faktor risiko terkait penyakit tersebut. Jangan konsumsi obat ini sebelum atau setelah operasi bypass jantung.

    Pasien yang memiliki penyakit genetik langka seperti intoleransi fruktosa, malabsorpsi glukosa-galaktosa, atau insufisiensi sukrase-isomaltase juga sebaiknya tidak mengonsumsi Cataflam. Anak-anak berusia di bawah tahun tidak dianjurkan mengonsumsi obat ini. 

    Konsumsi diklofenak bisa berisiko mengganggu kesuburan perempuan, sehingga tidak direkomendasikan jika kamu sedang berada dalam program hamil. Terutama perempuan yang mengalami kesulitan hamil atau kemungkinan besar mengalami infertilitas, hindari penggunaan obat ini. 

    Interaksi obat

    Cataflam bisa berinteraksi dengan obat-obatan seperti obat pengencer darah, cyclosporine, isoniazid, lithium, methotrexate, pronbenecid, rifampin, secobarbital, sertraline, sulfamethoxazole, teniposide, zafirlukast, diuretik, steroid, antijamur, obat penurun kolesterol, obat jantung, atau obat penurun tekanan darah.

    Konsumsi diklofenak cukup aman bersama dengan paracetamol. Akan tetapi sebaiknya tidak mengonsumsinya bersama aspirin, ibuprofen, dan naproxen karena tergolong dalam jenis obat yang sama, yakni NSAID.

    Mengonsumsi obat NSAID dalam waktu yang sama dapat meningkatkan kemungkinan mengalami efek samping seperti sakit perut. 

    Dosis obat Cataflam

    Pemberian dosis Cataflam sesuai dengan kondisi kesehatan pasien, biasanya diberikan dosis terendah yang paling efektif untuk meminimalisir efek samping. 

    Apabila kamu melewatkan atau terlupa dosis obat ini, konsumsilah segera. Akan tetapi jika sudah mendekati waktu untuk meminum dosis selanjutnya, abaikan dosis sebelumnya dan minum dosis pada waktu tersebut, hindari mengonsumsi dosis ganda, dan kemudian minum kembali secara rutin.

    Nyeri akut

    Untuk mengatasi nyeri akut di bagian sendi atau tulang, dosis yang dianjurkan adalah:

    Dewasa: 18-35 mg tiga kali sehari

    Anak-anak: Penggunaan dan dosis ditentukan oleh dokter

    Osteoarthritis

    Penggunaan Cataflam untuk mengobati osteoarthritis menggunakan anjuran dosis berikut ini:

    Dewasa: 50 mg atau 75 mg yang diminum 2 atau 3 kali sehari

    Anak-anak: Penggunaan dan dosis ditentukan oleh dokter

    Ankylosing Spondylitis

    Untuk mengatasi salah satu jenis penyakit arthritis di bagian tulang ini, dosis yang bisa diberikan adalah:

    Dewasa: 25 mg empat kali sehari, dengan tambahan 25 mg sebelum tidur jika dibutuhkan

    Anak-anak: Penggunaan dan dosis ditentukan oleh dokter

    Rheumatoid arthritis

    Untuk mengatasi rheumatoid arthritis, bisa mengonsumsinya dengan dosis:

    Dewasa: 50 mg 3-4 kali sehari, atau 75 mg dua kali sehari

    Anak-anak: Penggunaan dan dosis ditentukan oleh dokter

    Nyeri haid

    Bagi yang mengalami nyeri haid tak tertahankan, bisa mengonsumsi Cataflam dengan dosis sebagai berikut:

    Dewasa: 50 mg tiga kali sehari. Dokter mungkin akan langsung menganjurkan konsumsi 100 mg untuk dosis pertama

    Anak-anak: Penggunaan dan dosis ditentukan oleh dokter

    Migrain

    Untuk mengatasi nyeri yang diakibatkan migrain akut, konsumsi Cataflam dengan dosis:

    Dewasa: dosis sekali minum sebanyak 50 mg

    Anak-anak: Penggunaan dan dosis ditentukan oleh dokter

    Efek samping obat Cataflam

    Mengonsumsi Cataflam bisa menimbulkan sejumlah efek samping, baik yang ringan maupun yang berat. Berikut adalah efek samping ringan yang umum dialami berikut dengan cara mengatasinya:

  • mual: minum Cataflam dengan makanan atau setelah makan, hindari makanan kuah kental atau pedas
  • muntah atau diare: perbanyak minum air atau cairan lainnya, bisa dimulai dengan meminum perlahan. Segera periksakan diri jika kamu mengalami tanda-tanda dehidrasi atau mengalami gejala ini lebih dari 3 hari
  • pusing atau vertigo: segera hentikan apapun kegiatanmu, lalu duduk atau berbaring hingga merasa lebih baik. Setelah tubuh mulai beradaptasi dengan diklofenak, efek samping ini akan segera hilang
  • sakit kepala: istirahat dan perbanyak minum, hindari alkohol. Gejala ini akan segera hilang setelah beberapa hari mengonsumsi Cataflam
  • sakit perut, kembung, atau hilang nafsu makan: hindari konsumsi makanan yang memicu gas, makan dalam porsi kecil, kunyah secara perlahan, dan rutin berolahraga.
  • ruam, iritasi, dan gatal di kulit: gunakan krim atau salep untuk melembapkan, meredakan gejala, dan menghidrasi area tersebut
  • kulit lebih sensitif pada sinar matahari: hindari keluar di siang hari atau saat matahari sedang terik. Jika terpaksa, berteduhlah dan gunakan tabir surya dengan SPF tinggi, termasuk saat mendung. 
  • Beberapa efek samping serius juga bisa terjadi, namun kasusnya cukup jarang. Jika kamu mengalami ini, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis segera:

  • terdapat darah di muntahan atau feses berwarna hitam, kemungkinan tanda adanya pendarahan di perut atau usus
  • pencernaan memburuk, sakit perut, atau diare
  • mata dan kulit menguning yang bisa menjadi tanda adanya gangguan pada hati
  • kulit membengkak dan gatal, kemungkinan tanda edema atau urtikaria
  • reaksi alergi serius atau anafilaksis 
  • Pentingnya memiliki asuransi kesehatan

    Walaupun harga obat Cataflam cukup terjangkau dan bisa membantu mengatasi masalah nyeri dengan segera, namun memiliki asuransi kesehatan sangat penting. Apalagi jika kamu mengalami efek samping konsumsi obat Cataflam yang serius dan harus mendapatkan penanganan medis. 

    Asuransi kesehatan membantu melindungimu dari kerugian finansial akibat biaya rumah sakit yang cukup tinggi di luar kemampuanmu. Asuransi kesehatan kini juga disertai dengan beberapa manfaat tambahan (rider), salah satunya adalah asuransi gigi.

    Memiliki asuransi gigi juga sangat penting saat kamu mengalami masalah gigi yang tidak bisa diatasi hanya dengan mengonsumsi Cataflam saja. Biaya perawatan gigi juga tidak bisa dibilang murah, sehingga asuransi bisa menjadi penolong yang tepat untuk memberimu rasa tenang dan aman.

    Asuransi kesehatan juga dapat membantumu mengelola keuangan dan juga bisa dijadikan investasi di masa depan, sehingga kamu bisa memastikan dirimu terlindung dari kemungkinan terburuk. 

    Tanda overdosis obat Cataflam

    Mengonsumsi Cataflam lebih dari dosis yang diresepkan bisa berbahaya, sehingga sangat penting untuk mengonsumsinya mengikuti dosis dan anjuran penggunaan yang sudah diberikan dokter. Sebab overdosis obat Cataflam bisa menyebabkan efek samping seperti:

  • sakit perut
  • muntah
  • diare
  • feses berwarna hitam atau darah di muntahan
  • sakit kepala
  • mengantuk
  • telinga berdering (tinnitus)
  • FAQ seputar obat Cataflam

    Ya, selain sakit gigi, Cataflam juga bisa digunakan untuk mengatasi gusi yang membengkak akibat peradangan yang terjadi di gusi.

    Ya, Cataflam tergolong dalam obat keras dengan tanda logo lingkaran berwarna merah bergaris tepi hitam dengan huruf ‘K’ di dalamnya. Sehingga dibutuhkan resep dokter dalam penggunaannya. Untuk informasi lebih lanjut, kamu bisa klik artikel ini.

    Harga obat Cataflam bervariasi tergantung dari sediaan dan dosis, baik untuk 1 tablet atau 1 strip. Untuk sediaan tablet 25 mg mulai dari Rp34.800,- per strip, tablet 50 mg mulai Rp77.000,- per strip, sediaan serbuk mulai Rp9.000,- per sachet, dan sediaan drop atau obat tetes mulai Rp64.500,- per botol. 

    Walaupun harga obat Cataflam cukup terjangkau dan bisa membantu mengatasi masalah nyeri dengan segera, namun memiliki asuransi kesehatan sangat penting. Apalagi jika kamu mengalami efek samping konsumsi obat Cataflam yang serius dan harus mendapatkan penanganan medis.