Beranda
Media
Harga Salep Miconazole yang Ampuh Atasi Jamur di Kulit

Harga Salep Miconazole yang Ampuh Atasi Jamur di Kulit

harga obat miconazole

Gatal yang terjadi pada kulit seringkali mengganggu aktivitas. Apalagi jika hal itu disebabkan karena ada jamur di kulit. Kamu bisa mengatasinya dengan obat Miconazole. Harga salep Miconazole di apotek maupun di e-commerce bervariasi tergantung jenisnya.

Nah, kira-kira berapa harga salep miconazole dan bagaimana penggunaannya? Berikut ulasannya.

Obat miconazole dan manfaatnya

Untuk mengobati infeksi jamur, ada beragam jenis obat yang dapat digunakan. Namun miconazole adalah obat luar yang paling umum diresepkan oleh dokter atau dibeli bebas di apotek (tergantung jenis kemasan obat).

Lalu, seampuh apakah miconazole dalam mengobati infeksi jamur pada kulit?

Sekedar informasi, miconazole merupakan jenis obat imidazole untuk berbagai penyakit infeksi jamur di kulit, rongga mulut, kuku, dan vagina.

Obat ini termasuk dalam golongan imidazol, yang mana dapat mengubah permeabilitas dinding sel jamur.

Miconazole berikatan dengan fosfolipid dalam membran sel dan menghambat biosintesis ergosterol dan sterol lainnya, yang mana akan diperlukan untuk produksi membran sel.

Hal ini nantinya akan menyebabkan kematian sel karena hilangnya elemen intraseluler.

Harga obat miconazole dan jenisnya

Obat anti jamur ini bisa didapat dengan dua cara: melalui resep dokter, atau beli secara bebas di apotek terdekat.

Untuk resep dokter, biasanya kasus infeksi jamur yang diderita cukup serius hingga memerlukan penanganan khusus.

Beberapa mungkin diresepkan obat dalam bentuk salep, oral gel atau tablet hisap (tergantung kasusnya).

Sementara untuk infeksi jamur ringan seperti kurap, panu, atau kutu air, biasanya kamu dapat menemukan miconazole dalam bentuk salep/krim yang dijual bebas di apotek. Nah berapa sih harga tiap kemasan?

Harga dapat bervariasi tergantung penyedia obat ya.

1. Salep atau Krim

Seperti diketahui, miconazole dipasarkan dalam beberapa kemasan. Salah satu yang umum ditemui tentu saja salep atau krim.

Untuk harga, salep miconazole dapat kamu beli dengan harga mulai dari Rp4.500 hingga Rp 6.000 (tergantung apotek penyedia dan besaran kandungan obat: tersedia 2% dan 4%).

Harga di atas cukup terjangkau untuk meredakan gatal dan ruam akibat infeksi jamur pada kulit. Oleh sebab itu, salep miconazole bisa dibeli secara bebas di apotek atau toko obat-obatan mana saja.

2. Oral Gel atau Tablet Hisap

Sementara untuk jenis oral gel atau tablet hisap, pembelian hanya dapat dilakukan sesuai dengan resep dokter. Maka dibutuhkan konsultasi dengan dokter kulit sebelum kamu bisa membelinya di apotek ya.

Salah satu yang biasa diresepkan adalah Daktarin Miconazole Oral Gel dengan harga sekitar Rp70 ribu hingga Rp200 ribu untuk kemasan 10 gram (tiap gram mengandung 20 mg miconazole).

Namun ingat, pembelian harus dilakukan setelah ada konsultasi dengan dokter ya. Jangan asal pakai tanpa informasi yang jelas dan akurat untuk menghindari timbulnya masalah baru di area infeksi.

Ketahui juga biaya ke dokter kulit di artikel Lifepal lainnya.

Aturan penggunaannya

Secara umum, penggunaan salep dan oral gel atau tablet hisap dibedakan dari jenis pemakaian (luar dan dalam).

Agar aman, pastikan untuk selalu membaca petunjuk pemakaian yang tertera di kemasan obat sebelum digunakan.

Berikut  hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan salep miconazole:

  • Miconazole salep hanya untuk area luar atau kulit. Jauhkan dari mulut, hidung, dan mata karena dapat menimbulkan iritasi atau sensasi terbakar.
  • Pastikan sudah mencuci tangan sebelum memakai obat, baik untuk salep yang digunakan di area kulit atau oral gel yang dimasukkan ke langit mulut (area infeksi jamur).
  • Jangan lupa untuk membersihkan area infeksi yang akan diberi salep atau oral gel.
  • Oles tipis-tipis pada area infeksi dan gosok secara perlahan. Atau diamkan sejenak untuk penggunaan oral gel/table hisap hingga larut/menghilang.
  • Jangan menutup area infeksi dengan perban atau zat lain kecuali perintah dokter ya.
  • Pastikan penggunaan obat sesuai dengan instruksi dan arahan dokter. Tak perlu berhenti meski sudah membaik jika memang dokter belum menyarankan untuk berhenti.
  • Jika kondisi tidak membaik atau malah memburuk, segera hubungi dokter ya.
  • Terakhir, pastikan untuk mencuci kembali kedua tangan setelah memakai obat, namun tidak perlu jika infeksi jamur terjadi di area tangan.

Untuk kamu yang terkena bisul, ketahui juga harga obat bisul di apotek terdekat.

Dosis dan aturan pakai miconazole

Salep atau Krim

Dosis penggunaan untuk dewasa dan anak-anak dengan infeksi jamur meliputi candidiasis, panu, tinea corporis, tinea cruris, dan tinea pedis adalah salep dengan kandungan 2% yang dioleskan 2 kali sehari selama 7 hari atau 2-6 minggu (disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan).

Sementara untuk infeksi jamur kuku, baik anak-anak maupun dewasa juga memiliki dosis yang sama. Yakni miconazole nitrate krim dengan kandung 2% yang dioleskan 1–2 kali sehari selama 10 hari.

Terakhir untuk infeksi jamur pada vagina, dosis yang diperlukan (dewasa) adalah krim dengan kandungan 2% yang dioleskan 1 kali sehari (sebelum tidur) selama 10–14 hari, atau 2 kali sehari selama 7 hari.

Saat mengoleskan pada bagian vagina, baiknya menggunakan aplikator yang sudah disediakan, ya agar tetap aman.

Oral Gel atau Tablet Hisap

Untuk tablet hisap, letakkan tablet di mulut, kemudian hisap secara perlahan hingga larut (ingat, jangan sampai tertelan atau dikunyah).

Sementara oral gel, biarkan gel selama mungkin di mulut. Pastikan saja jangan sampai tertelan. Jika infeksi berada di dalam atau sudut mulut, gel dapat dioleskan menggunakan jari yang sudah dibersihkan.

Nah soal dosis, oral gel atau tablet hisap juga dibedakan berdasarkan area infeksi.

  • Jika infeksi yang dialami candidiasis mulut, dosis tablet pada dewasa dan anak di atas usia 2 tahun adalah 50 mg dengan dihisap di mulut sampai habis. Lakukan sekali sehari selama 14 hari berturut-turut.
  • Sementara dosis gel  untuk dewasa dan anak di atas usia 2 tahun adalah gel dengan kandungan 24 mg/ml. Oleskan 2,5 ml selama 4 kali sehari. Setelahnya, pengobatan dapat dilanjutkan selama 1 minggu dengan dosis dan cara yang sama.
  • Jika infeksi yang dialami adalah candidiasis vagina, dosis dan cara pemakaian pada dewasa serta anak-anak di atas usia 12 tahun adalah dengan memasukkan supositoria 1200 mg secara intravaginal sebelum tidur selama 1 hari. Berikutnya dosis 200 mg secara intravaginal sebelum tidur selama 3 hari. Selanjutnya dosis dapat dikurangi menjadi 100 mg secara intravaginal sebelum tidur selama 7 hari.

Hal yang harus diperhatikan sebelum menggunakan obat Miconazole

Sebelum menggunakan miconazole untuk pengobatan infeksi jamur, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menghindari timbulnya resiko.

Beberapa diantaranya adalah:

  • Pastikan untuk memberi tahu dokter jika memiliki riwayat penyakit maupun alergi pada obat-obatan lain, tak terkecuali miconazole sendiri.
  • Jangan lupa memberi tahu apoteker jika sedang mengonsumsi obat-obatan baik yang memiliki resep atau tidak, termasuk vitamin dan obat herbal.
  • Juga beri tahu dokter jika dalam kondisi merencanakan kehamilan, sedang hamil, dan menyusui.
  • Kemasan apapun (salep atau oral gel dan tablet hisap), miconazole berbahaya jika sampai tertelan. Oleh sebab itu sebaiknya berhati-hati jika memberikan obat tersebut untuk anak-anak.  Segera hubungi dokter jika hal tersebut terjadi.
  • Saat mengaplikasikan miconazole salep di area kulit yang tertutup, sebaiknya hindari menggunakan pakaian yang terlalu ketat. Hal itu dapat memperparah infeksi kulit yang kamu miliki lantaran tidak ada sirkulasi udara dalam tubuh saat menggunakan pakaian ketat.
  • Penting diingat, dokter meresepkan sesuai kebutuhan saat itu. Jangan gunakan obat berulang untuk infeksi yang terjadi di kemudian hari karena kondisinya belum tentu sama.
  • Pastikan juga menggunakan obat miconazole sesuai dengan jangka waktu yang sudah ditentukan oleh dokter. Meskipun sudah merasa sembuh, namun jika jangka waktunya belum habis, tetap harus dioleskan atau dihisap obatnya.

Kunjungi dokter dan lakukan konsultasi kembali dengan menginformasikan riwayat sebelumnya untuk mempermudah diagnosis dan pengobatan.

Apa efek samping dari pemakaian miconazole?

Beberapa efek samping yang mungkin muncul selama penggunaan miconazole terbagi berdasarkan jenis obatnya.

Pada tablet hisap atau oral gel, efek samping bisa berupa mual, muntah, kesulitan bernapas, pembengkakan pada wajah, bibir, lidah atau tenggorokan dan sensasi tidak enak di mulut seperti perubahan indera perasa hingga gatal.

Sementara untuk penggunaan salep atau krim, efek samping yang mungkin muncul adalah sensasi terbakar di area kulit yang dioles, memerah, kulit mengelupas atau kering, edema (bengkak), gatal, sakit, biduran, diare, sakit kepala, gigi hingga pembengkakan gusi dan iritasi umum.

Apakah miconazole aman untuk ibu hamil dan menyusui?

Sejauh ini, belum ada penelitian yang menjelaskan resiko pemakaian miconazole untuk ibu hamil atau menyusui.

Namun mengingat obat ini hanya  untuk pemakaian luar (kulit), ada kemungkinan miconazole berpengaruh pada ibu hamil dan janin sangatlah kecil.

Kendati demikian, tetap perhatikan dosis dan anjuran pemakaian dengan benar ya. Bila perlu konsultasikan dengan dokter jika ada keraguan.

FAQ Seputar Obat Miconazole

Selayaknya obat-obatan pada umumnya, miconazole sebaiknya disimpan pada suhu ruangan. Jauhkan juga dari paparan cahaya langsung dan hindari tempat dengan suhu lembap.

Pastikan untuk selalu mengecek aturan penyimpanan yang tertera pada kemasan obat, karena setiap merek mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda-beda.

Miconazole merupakan jenis obat imidazole untuk berbagai penyakit infeksi jamur di kulit, rongga mulut, kuku, dan vagina.Obat ini termasuk dalam golongan imidazol, yang mana dapat mengubah permeabilitas dinding sel jamur.