Beranda
Media
Jenis-jenis Tumor Jinak dan Ganas, Ini Bedanya dengan Kanker

Jenis-jenis Tumor Jinak dan Ganas, Ini Bedanya dengan Kanker

jenis tumor

Tumor dapat didefinisikan sebagai kondisi munculnya jaringan baru, disebabkan oleh pertumbuhan sel yang tidak normal. Ada banyak sekali jenis tumor, mulai dari yang jinak hingga ganas. 

Umumnya, tumor jinak tidak berbahaya karena pertumbuhannya cenderung lambat. Tapi, beberapa jenis sel tumor jinak juga bisa bertumbuh dengan cepat dan mengganggu jaringan lainnya dalam tubuh.

Jenis tumor jinak berdasarkan letaknya

Tumor jinak dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan letak kemunculannya di dalam tubuh. Berikut ini beberapa jenis tumor jinak. 

1. Adenoma

Adenoma merupakan tumor yang berada pada lapisan luar yang sifatnya membungkus berbagai bagian organ dalam serta kelenjar. 

Tumor ini berkembang di jaringan epitel kelenjar, yaitu selaput tipis yang menutupi kelenjar, organ, dan struktur lain dalam tubuh. Contohnya seperti polip di usus besar dan fibroadenoma.

2. Fibroma

Fibroma merupakan tumor jinak yang terletak pada jaringan ikat atau fibroid. Mengingat jaringan ikat tersebar di seluruh bagian tubuh, tumor jinak ini pun dapat muncul pada berbagai organ. Lokasi paling umum berada pada bagian rahim.

Saat seseorang terkena fibroma, mereka bisa merasakan gejala berupa pendarahan vagina, nyeri panggul, serta urin yang tidak konsisten.

3. Lipoma

Lipoma adalah salah satu tumor jinak yang paling sering terjadi. Tumor ini paling sering ditemukan pada bagian leher, dan tangan. Benjolan di punggung juga sering kali merupakan lipoma. 

Tumor ini terbentuk dari penumpukan jaringan lunak yang terdiri atas sel-sel lemak. Kondisi ini lebih rentan terjadi pada orang-orang yang berada di rentang usia 40-60 tahun.

4. Neuroma

Jenis tumor jinak yang selanjutnya adalah neuroma. Neuroma terbagi menjadi schwannoma dan neurofibroma

Neuroma tumbuh dari saraf dan dapat muncul pada seluruh bagian tubuh yang dilewati oleh saraf. Kondisi ini lebih berisiko terjadi pada orang yang pernah menderita neurofibromatosis.

5. Papiloma

Papiloma merupakan tumor jinak yang terjadi karena adanya infeksi human papillomavirus atau HPV. Meskipun termasuk jinak, papiloma bisa meningkatkan risiko kanker. 

Biasanya, tumor ini ditemukan pada jaringan epitel dan tersebar di berbagai bagian tubuh, termasuk di kulit, leher rahim, saluran payudara, kelopak mata, dan lain sebagainya.

6. Meningioma

Meningioma merupakan jenis tumor jinak yang dapat ditemukan pada tulang belakang ataupun pada lapisan pelindung otak. Pertumbuhan meningioma cenderung lambat. 

Perawatan untuk meningioma bermacam-macam, disesuaikan dengan lokasi serta gejala yang ditimbulkan. Umumnya, gejala yang akan dirasakan meliputi sakit kepala, kejang, perubahan kepribadian, dan gangguan penglihatan.

7. Osteochondroma

Tumor jinak yang satu ini paling sering ditemukan pada bagian tulang. Biasanya akan terbentuk benjolan pada bagian dekat sendi, seperti pada bahu ataupun lutut.

Osteochondroma tidak menimbulkan rasa sakit. Keberadaan tumor ini bisa dideteksi oleh dokter melalui X-ray. Apabila tumor ini menyebabkan nyeri, mungkin saja akan dilakukan pengobatan dengan metode operasi atau pembedahan.

8. Mioma

Mioma dapat tumbuh dari sel otot, otot polos, serta dari dinding pembuluh darah. Tumor ini terbentuk dari dinding pembuluh darah

9. Hemangioma

Hemangioma merupakan jenis tumor jinak yang sering muncul pada bagian leher, badan, ataupun kepala. Biasanya akan muncul seperti area merah kebiruan pada kulit dan bentuknya sedikit menonjol.

10. Nevi

Nevi sering disebut juga sebagai tahi lalat. Sebenarnya, tumor ini tidak berbahaya jika tidak menimbulkan gejala dan belum mengarah pada kanker kulit. 

Namun, jika nevi terus tumbuh hingga berubah bentuk, kamu perlu segera memeriksakannya ke dokter.

5 jenis tumor ganas

Tumor ganas biasanya akan menyerang dan menyebar ke berbagai bagian serta jaringan tubuh dengan sifat yang merusak.

Ada 5 jenis tumor ganas yang dibedakan berdasarkan lokasi awal kemunculannya di dalam tubuh.

1. Karsinoma

Karsinoma dapat ditemukan pada jaringan epitel pada permukaan organ, kelenjar, serta kerangka tubuh. 

Jenis tumor ganas yang satu ini merupakan jenis yang paling umum dan biasanya menyerang organ ataupun bagian yang menghasilkan sesuatu, contohnya payudara.

2. Limfoma

Limfoma berasal dari kelenjar getah bening yang berfungsi untuk menghasilkan sel darah putih serta membersihkan cairan tubuh. Limfoma sendiri dibedakan menjadi 2 macam, yaitu Limfoma Hodgkin dan Limfoma non-Hodgkin.

3. Leukemia

Leukemia biasa disebut juga sebagai kanker darah. Jenis ini ditemukan pada bagian sumsum tulang. 

Kanker darah memiliki sifat yang dapat menghambat produksi sel darah putih, sel darah merah, serta trombosit dalam tubuh.

4. Sarkoma

Sarkoma biasanya tumbuh pada jaringan ikat seperti tulang rawan, tendon, tulang, dan lemak dalam tubuh. 

Umumnya, sarkoma dialami oleh orang dewasa muda. Jenis yang umum ditemui adalah chondrosarcoma, yaitu kondisi sarkoma pada tulang rawan.

5. Myeloma

Jenis tumor ganas yang terakhir adalah myeloma. Myeloma sendiri awalnya berkembang dalam sel plasma sumsum tulang. 

Sel myeloma dapat menyebar pada berbagai bagian tulang atau dapat juga berkumpul hanya pada satu bagian tulang saja.

Apa itu tumor? 

Tumor merupakan massa dari jaringan padat, terbentuk saat sel-sel abnormal berkumpul. Tumor bisa saja bersifat jinak, tapi bisa juga bersifat ganas dan berisiko berkembang menjadi kanker. 

Hingga saat ini, penyebab pasti dari macam-macam tumor memang belum diketahui. Biasanya, tumor jinak disebabkan karena adanya sel mati yang masih menetap dalam tubuh dan membentuk jaringan atau sel baru yang tidak terkendali.

Sementara, untuk tumor ganas, biasanya sel yang tidak terkendali tersebut akan lebih agresif dan mengganggu berbagai jaringan sel tubuh di sekitarnya, hingga menyebar ke banyak bagian tubuh lainnya.

Ada macam-macam tumor yang dibedakan berdasarkan sifat serta letak perkembangannya. Gejala tumor juga berbeda-beda, tergantung lokasinya. 

Beberapa tanda serta gejala yang biasa ditemui juga dapat memengaruhi fungsi dari organ-organ penting yang ada di dalam tubuh. Berikut ini beberapa gejala tumor yang umum dirasakan oleh penderita:

  • Merasakan nyeri
  • Lebih cepat lelah
  • Mengalami demam
  • Menggigil
  • Nafsu makan yang menurun atau bahkan menghilang
  • Lebih sering berkeringat saat malam hari
  • Mengalami penurunan berat badan

Mungkin saja, gejala yang akan dirasakan pada setiap penderita berbeda karena jenis tumor yang diderita juga berbeda. 

Tumor dan kanker, apa bedanya? 

Saat merasakan adanya gejala tumor atau kanker, kamu perlu melakukan pemeriksaan lebih jauh untuk mendapatkan diagnosis. Lantas, apa bedanya tumor dan kanker?

Perbedaan yang paling mendasar bisa dikenali dari hubungan antara tumor atau kanker. Kanker bisa menyebabkan tumor, sementara tumor belum tentu mengarah pada kanker. 

Selain itu, perbedaan lain juga bisa dilihat dari lokasi kemunculannya. Tumor jinak biasanya akan muncul dan kambuh pada area yang sama. 

Sedangkan, tumor ganas atau kanker dapat muncul dan kambuh pada area tubuh mana saja. Kedua jenis ini memiliki karakteristiknya masing-masing, sebagai berikut.

Karakteristik tumor jinak

Berbagai jenis tumor jinak memiliki beberapa karakteristik yang bisa dikenali dengan mudah, seperti berikut. 

  • Mengalami pertumbuhan secara perlahan 
  • Cenderung tidak menyebar dari tempat kemunculan
  • Tidak menyebar dan menyerang jaringan atau bagian tubuh lain
  • Cenderung tidak muncul kembali apabila telah dilakukan proses pengobatan serta pengangkatan tumor

Karakteristik kanker (tumor ganas)

Tidak seperti tumor jinak, bedanya kanker atau tumor ganas adalah sebagai berikut. 

  • Mengalami pertumbuhan yang cepat
  • Dapat menyebar dan menyerang jaringan sehat lain
  • Memiliki kemungkinan untuk kambuh atau tumbuh kembali setelah dilakukan pengobatan serta pengangkatan tumor

Pemeriksaan untuk diagnosa tumor dan biayanya

Keberadaan tumor jinak dapat dideteksi dengan menggunakan beberapa metode pemeriksaan,  seperti mammogram, rontgen, ataupun CT scan.

Pemeriksaan kesehatan harus rutin dilakukan, terlebih apabila gejalanya mulai muncul. Beberapa rumah sakit menyediakan layanan skrining khusus kanker dengan estimasi biaya sebagai berikut.

Nama Rumah SakitProsesEstimasi Biaya
Rumah Sakit Premier JatinegaraSkrining KankerMulai dari Rp 21.400.000
Siloam Hospitals TB SimatupangSkrining KankerMulai dari Rp 650.000
RSU Bunda JakartaSkrining KankerMulai dari Rp 5.000.000
Rumah Sakit Umum YARSISkrining KankerMulai dari Rp 403.000

Berdasarkan hasil pemeriksaan, dokter bisa melakukan diagnosis dan menentukan jenis tumor yang diderita, apakah termasuk jenis tumor jinak atau ganas. Setelah itu, pengobatan akan disesuaikan dengan jenis tersebut.

Biasanya, untuk tumor yang jinak dan tidak menimbulkan gejala, tidak diperlukan perawatan lebih lanjut. 

Tapi, kalau ukurannya cukup besar dan menimbulkan gejala, maka akan dilakukan pengobatan dengan operasi pengangkatan tumor. 

Teknik operasi tumor biasanya menggunakan teknik endoskopi. Proses ini dilakukan dengan memasukkan alat menyerupai selang panjang yang dipasangi kamera di ujungnya. 

Biaya operasi dengan endoskopi berbeda di setiap rumah sakit, tapi umumnya dimulai dari harga terendah sekitar Rp2,5 juta hingga Rp5 juta. 

Apabila tumor yang diderita merupakan tumor ganas atau kanker, maka akan diperlukan pengobatan kanker lebih lanjut. 

Pentingnya memiliki asuransi kesehatan

Meskipun tumor jinak relatif tidak berbahaya, namun pada beberapa kasus juga ditemukan tumor jinak yang berkembang menjadi tumor ganas atau kanker. 

Sebagai antisipasi, kamu bisa menggunakan asuransi kesehatan yang juga memiliki manfaat asuransi kritis sekaligus. 

Selain dengan mengandalkan asuransi, kamu juga bisa mempersiapkan dana untuk keperluan berobat dari sekarang dengan dana darurat. Cari tahu besaran dana darurat yang perlu disiapkan di sini. 

FAQ seputar jenis tumor

Tumor jinak bisa dideteksi dengan melakukan tes pencitraan, seperti CT scan, rontgen, mammogram, dan beberapa metode lainnya. Dokter akan menganjurkan jenis tes yang perlu dilakukan sesuai dengan kondisi kesehatanmu.
Perlindungan yang didapat dari asuransi kesehatan dapat meminimalisir risiko serta biaya yang perlu dikeluarkan di kemudian hari jika kamu sakit. Asuransi kesehatan dapat menjadi salah satu solusi untuk pengobatan masa depanmu.