Beranda
Media
Kapan V Belt Mobil Harus Diganti? Ini Tandanya!

Kapan V Belt Mobil Harus Diganti? Ini Tandanya!

kapan v belt mobil harus diganti

V belt atau fan belt adalah komponen mobil yang berfungsi sebagai penggerak atau transmisi penggerak yang menghubungkan beberapa komponen mobil. Sama halnya dengan komponen mobil lainnya, V belt memiliki batas usia pakai. Kapan V belt mobil harus diganti?

V belt terletak di poros camshaft dengan katup yang terhubung langsung ke ruang pembakaran. Jadi, saat V belt menggerakkan poros maka katup akan ikut terbuka atau tertutup sesuai irama pergerakkan poros.

Sayangnya, sama seperti komponen mobil lainnya yang memiliki batas usia pakai, V belt juga memiliki batas tersebut sehingga kamu perlu menggantinya dengan yang baru. 

Kapan V belt mobil harus diganti? Ini tanda-tandanya dan cara merawat V belt mobil.

Ciri-ciri V belt mobil harus diganti

Idealnya, usia pakai V belt mobil berkisar antara 20.000 sampai 40.000 kilometer jarak tempuh mobil. Kendati demikian, bukan tidak mungkin V belt mobil harus segera diganti saat belum memasuki usia batas pemakaian tersebut. 

Berikut ini waktu terbaik kapan V belt mobil harus diganti.

1. Saat V belt disentuh terasa rapuh

V belt mobil terbuat dari material karet khusus yang dikombinasikan dengan serat nilon sehingga memiliki kemampuan elastisitas yang tinggi. 

Meskipun begitu, saat mobil digunakan terlalu sering maka bisa menurunkan kadar elastisitas V belt.

Mobil yang terus digunakan secara terus-menerus akan berpotensi menghasilkan suhu mesin yang tinggi, dampaknya adalah kadar elastisitas V belt akan menurun. 

Untuk mengeceknya kamu bisa menyentuh V belt, bila V belt terasa rapuh maka segera ganti V belt dengan yang baru.

2. Terlihat kendur atau longgar

Ciri-ciri V belt mobil harus diganti selanjutnya adalah saat daya cengkeram V belt mulai kendur atau longgar. Dikarenakan V belt terbuat dari bahan bermaterial karet, maka saat suhu mesin tinggi, tingkat kemampuan V belt untuk mencengkeram akan semakin melemah.

Alhasil, V belt yang kendur tidak terpasang dengan benar dan mengakibatkan ketidaksesuaian ritme dan timing yang bisa mempengaruhi performa komponen mesin mobil lainnya.

3. Karet V belt terlihat tipis

Apabila kamu melihat karet V belt mulai menipis, maka sebaiknya segera ganti V belt dengan yang baru. 

Karet yang menipis tersebut dampak dari gesekan komponen mobil yang berada di sekitar V belt.

4. Permukaan V belt retak

V belt memiliki dua bagian permukaan, yakni permukaan yang halus dan yang bergerigi. 

Saat permukaan bagian halus terlihat retak atau pecah maka itu bisa jadi tanda kamu harus segera menggantinya dengan yang baru. 

Bila tidak maka berpotensi V belt akan putus di tengah jalan saat kamu berkendara.

5. Permukaan gerigi yang sudah aus

Pada bagian permukaan V belt yang bergerigi, ciri-ciri V belt mobil harus diganti adalah saat permukaan bergerigi tersebut terlihat aus atau hilang sehingga daya cengkramnya menurun dan berpotensi merusak komponen lainnya.

6. Terdengar suara berdecit dari V belt

Kapan V belt mobil harus diganti? Jawabannya adalah saat kamu mendengar suara berdecit dari V belt maka saat itu kualitas kerja V belt mulai menurun. 

Bisa jadi karet di dalamnya sudah kehilangan elastisitasnya untuk berputar sehingga menciptakan suara yang berdecit.

Sebelum benar-benar putus dan merusak komponen mobil lainnya, segera bawa mobil ke bengkel mobil terdekat untuk melakukan servis mobil.

Fungsi V belt mobil 

V belt atau istilah lainnya fan belt adalah komponen mobil pada transmisi penggerak yang berfungsi sebagai penggerak komponen yang berada di sekitarnya. 

Letaknya berada di poros camshaft dan dilengkapi dengan katup atau valve yang terkoneksi langsung dengan ruang pembakaran. Saat poros tersebut bergerak maka secara otomatis katup akan terbuka atau tertutup sesuai ritmenya.

Komponen mobil yang mendapatkan tenaga mesin dari V belt di antaranya alternator, AC mobil, water pump, dan power steering. 

Jadi, komponen-komponen yang telah disebutkan sebelumnya akan bisa bergerak saat mendapatkan aliran mesin dari V belt saat mesin mobil menyala.

Melihat perannya yang cukup vital, di mana saat putara dan ritmenya tidak sesuai timing maka katup akan bertabrakan dengan piston. Dampak terburuknya bila V belt mobil tidak segera diganti adalah kerusakan komponen mesin mobil hingga turun mesin.

Oleh karena itu, kamu perlu memastikan kondisi V belt dalam keadaan prima agar mobil bisa berjalan dengan lancar tanpa hambatan.

Cara perawatan V belt

Sebenarnya, teknik untuk merawat V belt cukup mudah asalkan kamu rutin melakukan perawatan V belt mobil untuk memperpanjang usia pakainya. 

Pasalnya, bila dirawat dengan benar dan baik maka usia pakai V belt bisa mencapai 100.000 kilometer jarak tempuh. Berikut ini cara merawat V belt.

1. Memeriksa V belt secara rutin

Memeriksa V belt secara rutin merupakan langkah terbaik untuk mendeteksi kerusakan pada V belt sejak dini.

Kamu jadi bisa mengetahui lebih dulu bila V belt telah tipis, atau sudah rapuh dan permukaannya tidak mulus lagi.

Dengan begitu, kamu bisa segera mengganti V belt dengan yang baru dan meminimalisir kerusakan pada komponen di sekitar V belt.

2. Memeriksa penyetelan V belt

Periksa apakah penyetelan V belt telah sesuai. Jangan sampai V belt disetel terlalu longgar atau terlalu kencang. 

Apabila penyetelan V belt terlalu longgar maka daya cengkramnya akan menurun sehingga pergerakkan poros tak akan sesuai dengan timing ritme.

Namun, tak baik juga bila V belt disetel terlalu kencang karena akan mempercepat kerusakan V belt. sehingga kurang bisa bekerja dengan maksimal.

3. Memberikan pelumas atau grease sesuai takaran

Solusi agar V belt tidak menimbulkan suara berdecit adalah dengan memberikan pelumas atau grease sesuai takarannya. 

Akan tetapi, hindari untuk memberi pelumas dalam jumlah yang berlebihan karena bisa membuat mobil jadi selip. Dampaknya dari selip mobil yang berlebih adalah V belt mobil justru putus karena suhu mesin mobil yang tinggi.

4. Melakukan servis mobil rutin secara berkala

Percuma saja bila V belt telah diganti dengan yang baru tetapi kamu enggan membawa mobil ke bengkel mobil untuk melakukan servis mobil rutin secara berkala. Padahal, hanya melalui servis mobil tersebut kamu jadi mengetahui bagaimana kondisi terkini mobil, khususnya mesin mobil.

Sebab, saat ada kerusakan komponen mobil maka akan dengan cepat terdeteksi dan segera diperbaiki. Bila tidak, maka berpotensi kerusakan komponen mobil akan merembet.

5. Mengganti V belt yang rusak

Batas maksimal usia pemakaian V belt mobil adalah 40.000 kilometer. Namun, bila kamu merawat V belt dengan benar maka bisa saja batas usia pakai V belt meningkat jadi 100.000 kilometer.

Meskipun begitu, saat kamu mendapati ciri-ciri V belt mobil harus diganti maka segera ganti V belt mobil jangan sampai menunggu karet tersebut putus. 

Dampaknya bila menunda ganti V belt mobil adalah bisa merusakan beberapa komponen yang berkaitan dengan mesin mobil lainnya. Mobil jadi mogok dan sulit untuk dinyalakan.

Namun, walaupun di keadaan yang genting, sebaiknya tetap gunakan spare part mobil yang telah terjadi originalitasnya, termasuk V belt. Tujuannya tentu agar V belt bisa digunakan untuk jangka waktu yang cukup panjang.

Tips dari Lifepal! Untuk mendapatkan V belt dan spare part mobil yang original adalah dengan melakukan servis mobil di bengkel resmi. Banyak bengkel mobil umum atau spesialis yang mengklaim spare part yang mereka gunakan merupakan spare part original.

Kendati demikian, kamu perlu lebih cermat dalam memilih bengkel dan spare part mobil. Dengan menggunakan spare part mobil yang terjamin orisinalitas standar pabrik mobil maka kamu bisa memperpanjang usia pakai mobil.

Akan tetapi, biaya yang dikeluarkan untuk membeli spare part original tersebut tentu saja mahal. Untuk menekan budget servis mobil kamu bisa mengandalkan asuransi mobil terbaik.

Gunakan perlindungan dari asuransi mobil

Berkendara di jalanan bukannya tanpa resiko, kejadian seperti tabrakan atau terserempet pengendara lain bisa terjadi kapanpun. Tentunya, selain keselamatan kerugian finansial juga tidak bisa dihindari. 

Karena itu, kamu perlu memberikan perlindungan finansial dengan asuransi mobil yang dapat mengcover biaya perbaikan akibat kecelakaan. Asuransi mobil dapat memberikan penggantian biaya servis di bengkel akibat kerusakan kecil maupun besar. 

Temukan asuransi mobil yang sesuai dengan kebutuhan kamu melalui kuis asuransi mobil terbaik dari Lifepal berikut ini. 

Setelah itu, hitung biaya premi asuransi yang mesti kamu bayarkan menggunakan kalkulator premi asuransi mobil yang sudah disesuaikan dengan aturan dari Otoritas Jasa Keuangan. 

Pertanyaan seputar kapan v belt mobil harus diganti 

Ciri-ciri V belt mobil harus diganti yang pertama adalah saat permukaan V belt retak atau pecah, terlihat tipis dan aus, V belt mobil kendur, V belt mobil rapuh saat disentuh atau pada saat terdengar suara decit. 

Memang, idealnya V belt mobil memiliki usia pakai maksimal 40.000 kilometer. Kendati demikian, bila kamu menemukan tanda-tanda tersebut maka segera ganti V belt mobil.

Asuransi mobil dapat melindungi keuanganmu dari biaya perbaikan dan perawatan kendaraan yang harganya cukup mahal. Dengan mengasuransikan kendaraan, kamu tidak perlu lagi mengeluarkan biaya saat servis mobil di bengkel rekanan perusahaan asuransi.