Cara Kerja Kompresor AC Mobil – Jenis dan Bagian Pentingnya
AC atau air conditioner dalam mobil adalah salah satu fitur yang harus tersedia di mobil agar pengemudi dan penumpang nyaman ketika berkendara. Maka dari itu, penting untuk kamu mengetahui cara kerja kompresor AC mobil yang menjadi salah satu jantung utama dari instalasi pendingin udara ini.
Di artikel kali ini, yuk kita pahami mengenai cara kerja kompresor AC hingga bagian-bagian terpentingnya agar kamu bisa menggunakannya lebih maksimal. Selain itu akan dijelaskan juga fungsi dan jenis-jenis dari kompresor AC ini. Simak terus artikel Lifepal berikut, ya!
Apa itu kompresor AC mobil
Apabila kamu adalah pengguna mobil yang didalamnya memiliki fasilitas AC, tentunya tidak akan asing mendengar kompresor. Kompresor adalah jantung nya AC. Dibutuhkan tenaga dari mesin mobil agar ‘jantung mobil’ ini bisa bekerja.
Nah, jika kamu menghidupkan mesin, secara otomatis AC mobil akan menyala. Kompresor AC mobil memiliki fungsi untuk mendinginkan yang disebut freon yang dapat melakukan sirkulasi pada sistem AC.
Kompresor dalam AC mobil bertugas memberikan tekanan sesuai dengan kebutuhan mesin. Tahap tersebut bekerja menyerap gas refrigerant dari evaporator yang memiliki tekanan rendah untuk menjadikan gas itu menjadi cairan dengan suhu tinggi.
Cara kerja kompresor AC mobil
Sebelum kamu mengetahui lebih lanjut mengenai jenis-jenis kompresor AC mobil, alangkah baiknya untuk mengetahui cara kerja kompresor AC mobil terlebih dahulu. Nah, berikut adalah beberapa cara kerja kompresor AC pada mobil.
Sistem kerja kompresor AC mobil merupakan sebuah jantung dalam sistem AC. Jika kompresor AC ini mati atau mengalami kerusakan, AC mobil pun tidak akan berfungsi.
Cara kerja kompresor AC mobil pada dasarnya bergerak mengikuti pergerakan mesin. Jika mobil melaju semakin pelan, kerja kompresor pun semakin berat. Udara yang dikeluarkan pun tidak akan stabil.
Pada tekanan rendah, kompresor AC mobil akan menyedot freon yang kemudian mengubahnya menjadi freon dengan tekanan tinggi. Pengompresan tersebut menjadikan suhu freon menjadi tinggi.
Untuk rinciannya, berikut adalah cara kerja sistem AC mobil:
- Menghirup gas dengan tekanan rendah (dingin) yang kemudian diubah menjadi gas dengan tekanan tinggi (panas).
- Gas dengan tekanan tinggi tersebut, akan dipompa ke kondensor yang mana di dalam kondensor, gas yang sudah melewati kompresor akan mengalami proses kondensasi yang akan diubah menjadi cairan.
- Setelah melewati kondensor, cairan dengan tekanan tinggi tadi akan dialirkan menuju expansion valve yang sebelumnya melewati receiver dryer. Bagian itulah yang menyaring kotoran sebelum masuk ke expansion valve hingga terbawa dalam cairan dengan tekanan tinggi.
- Cairan yang telah disaring di receiver dryer dan masih bertekanan tinggi tersebut selanjutnya diubah menjadi gas yang suhunya diturunkan oleh expansion valve. gas itulah yang nantinya menjadikan evaporator dingin, dengan bantuan blower udara dingin di Evaporator akan disalurkan ke kabin mobil.
- Gas dari evaporator yang sudah dingin kemudian diserap lagi oleh kompresor. Nah, seperti itulah sistem sirkulasi freon AC mobil yang terus menerus bekerja.
Jenis-jenis kompresor AC mobil
Setelah kamu mengetahui prinsip kerja kompresor ac mobil, saatnya kamu mengenal jenis-jenis dari kompresor AC mobil ini. Kompresor sendiri terbagi menjadi dua jenis yakni bertipe rotary dan piston.
Tipe kompresor rotary adalah kompresor yang bertugas menggerakan putaran yang akan menyerap dan menekan freon. Sedangkan tipe piston memakai gerakan bolak balik dalam silinder kompresor untuk menyerap dan menekan freon.
Kompresor mobil tipe rotary
Kompresor tipe rotary memiliki keunggulan tersendiri, yakni:
- Setiap putarannya secara bersamaan akan menghasilkan langkah tekan dan hisap. Hal tersebut menyebabkan momen putaran menjadi semakin merata dan meminimalisir kejutan.
- Kompresor jenis ini memiliki dimensi yang bisa dibuat lebih kecil sehingga menghemat tempat saat akan dipasang dekat mesin.
Untuk kompresor jenis ini, dibagi pula dalam dua kategori lain, diantaranya:
- Tipe through vane. Untuk tipe kompresor ini, memiliki dua buah vane (bilah) yang mana keduanya terpasang saling tegak lurus di bagian dalam silinder. Ketika terjadinya perputaran rotor, vane akan melakukan pergeseran ke arah radial yang kemudian menyentuh sisi dalam silinder atau stator.
Hasilnya, memunculkan ruang yang dibentuk oleh bilah, rotor dan dinding silinder. Ruang tersebut yang menjadi area keluar masuknya freon.
Gaya sentrifugal akan melakukan tugas pada bilah ketika berputar dengan rotor. Hingga bilah bergerak menyentuh dinding silinder, saat saluran masuk terbuka, freon juga akan masuk terhisap.
- Tipe scroll. Kompresor tipe ini memiliki dua jenis scroll yakni scroll tetap dan putar. Saat scroll putar bekerja dengan melintasi poros kompresor maka akan membentuk ruang pengeluaran dan pemasukan antara scroll tetap dan scroll putar.
Jika lubang masuk sudah terbuka, refrigerant akan terserap kedalam. Nah selanjutnya akan dibawa berputar dengan dimampatkan sampai mencapai lubang pengeluaran.
Setelah freon dimampatkan, selanjutnya disalurkan ke kondensor ketika kondisinya bertekanan tinggi.
Kompresor mobil tipe piston
Kompresor mobil tipe piston terbagi pula menjadi tiga kategori yang berbeda, yakni:
- Tipe crank
Kompresor jenis ini memiliki dua katup pada bagian kepala silinder yakni suction (katup hisap) dan discharge (katup penyalur). Tipe crank, bagian yang berfungsinya hanya sisi piton bagian atas.
Saat piston bergerak ke bawah,volume ruang di atas piston akan membesar. Hal tersebut mengakibatkan tekanan jadi turun yang kemudian katup pemasukan akan terbuka hingga refrigerant turun.
Piston yang terdapat dalam kompresor tersebut akan digerakkan oleh poros engkol yang berputar. Pada saat piston terdorong ke atas, tekanan piston juga akan naik hingga katup pengeluaran terbuka dan refrigerant terdorong keluar untuk disalurkan ke kondensor.
- Tipe swash plate
Tipe swash plate memiliki dua jenis yang dibedakan berdasarkan jumlah piston didalamnya. Kompresor yang memiliki 10 silinder berinterval antara piston 72° dengan kompresor 6 silinder berinterval 120°, memiliki cara kerja jika salah satu sisi piston sedang menekan maka sisi lainnya menghisap.
Sama seperti namanya, piston pada kompresor jenis swash plate ini akan bergerak ke kanan dan kiri sesuai dengan putaran piringan pengatur untuk menghisap dan menekan refrigerant. Katup masuk pun akan terbuka ketika piston sedang bergerak ke dalam dan menghisap refrigerant ke dalam silinder.
Dan sebaliknya, apabila piston melakukan pergerakan keluar, katup masuk akan tertutup dan katup keluar akan terbuka untuk menekan refrigerant keluar. Untuk menghindari terjadinya pemasukan balik, kedua katup tersebut hanya bekerja satu arah.
- Tipe wobble plate
Tipe wobble plate memiliki sistem kerja yang hampir sama dengan kompresor swash plate. Keduanya menggunakan piringan dalam sistem kerjanya.
Cara kerja kompresor tipe wobble plate, yakni melakukan gerakan putar dari poros kompresor yang diubah menjadi gerakan bolak-balik dengan bantuan guide ball oleh drive plate (piringan penggerak) dan wobble plate. Gerakan tersebut kemudian diteruskan ke piston melalui batang penghubung.
Pemakaian kompresor tipe wobble plate ini dianggap lebih memberi keuntungan, karena kapasitas kompresor bisa diatur secara otomatis sesuai dengan kebutuhan beban pendinginan. Pengaturan kapasitas yang memiliki perbedaan juga akan mengurangi kejutan penyebab operasi magnetic clutch.
Permasalahan kompresor AC mobil
Saat kompresor AC mobil mengalami permasalahan, hal itu biasanya ditandai dengan beberapa gejala. Berikut adalah beberapa tanda yang menyebabkan kompresor AC mobil bermasalah yang perlu untuk kamu ketahui, diantaranya:
Kompresor AC mobil berisik
Kompresor AC mobil yang bermasalah biasanya akan terdengar suara bising saat tombol AC dihidupkan. Bunyi pada kompresor tersebut disebabkan karena sistem pelumas yang kotor dan berkurang akibatnya terjadi gesekan dan menyebabkan AC mobil berisik.
Kompresor AC mobil tidak berputar
Hal ini disebabkan oleh kerusakan unit kompresor juga kerusakan magnetic clutch yang tidak bekerja sebagaimana mestinya sehingga kompresor AC mobil tidak berputar. Selain kedua hal tersebut adanya gangguan pada pressure sensor sistem AC juga bisa menyebabkan kompresor AC mobil tidak berputar.
Untuk permasalahan itu, jika kerusakan berasal dari unit kompresor sendiri, kamu bisa mendengarkan suara “tuk” ketika menghidupkan Switch AC. Nah, jika suara “tuk” tidak terdengar bisa disimpulkan kerusakan berasal dari unit magnetic clutch.
Kompresor AC mobil nyala terus
Hal ini disebabkan karena temperatur evaporator tidak dingin hingga sensor temperatur di evaporator yang melalui AC amplifier tidak memutuskan arus listrik ke magnetic clutch. Bagi kamu yang tidak mau ribet bisa mengatasi masalah ini dengan membawa mobil ke bengkel servis AC.
Namun, kamu juga bisa memeriksanya sendiri dengan coba memeriksa kondisi kerja kompresor AC mobil dan magnetic clutch atau kopling magnetnya dan nanti kamu akan menemukan permasalahannya.
Kondisi ini juga bisa disebabkan adanya masalah pada rangkaian kelistrikan AC mobil lengkap. Untuk mengetahui penyebab pastinya, perlu dilakukan pengecekan lebih lanjut.
Oli kompresor AC mobil bocor
Munculnya masalah oli kompresor AC mobil yang bocor, lebih banyak disebabkan karena adanya komponen seperti seal pada kompresor AC mobil rusak. Hal tersebut bisa menyebabkan oli kompresor AC mobil bocor dan tertinggal ketika siklus pendinginan terjadi, jika demikian kamu perlu membawanya ke tempat servis AC mobil.
Kondisi ini bisa juga membuat AC mobil jadi tidak dingin apabila ditambah dengan kerusakan freon. Karena itu, selain mengatasi oli yang bocor, perlu juga mengetahui cara mengisi freon AC mobil.
Tips dari Lifepal! AC dalam mobil merupakan salah satu fitur yang wajib ada di mobil untuk kenyamanan pengemudi juga penumpangnya. Maka penting untuk kamu mengetahui sistem kerja kompresor AC mobil yang menjadi salah satu jantung utama dari instalasi pendingin udara ini.
Agar kompresor AC mobil kamu tetap bekerja dengan lancar, alangkah baiknya kamu melakukan servis AC mobil secara rutin di tempat servis yang sudah kamu percaya untuk mencegah terjadinya kerusakan.
Baca artikel Lifepal tentang service kompresor ac mobil dan komponen lainnya untuk mendapatkan informasi detail seputar services AC mobil.
Manfaatkan asuransi mobil untuk mengcover biaya perbaikan di bengkel
Memiliki mobil tentu sudah harus siap dengan berbagai biaya yang menyertainya. Yang biasanya paling menguras kantong adalah biaya perbaikan mobil di bengkel.
Karena itu, agar keuangan kamu tidak terbebani karena mahalnya biaya servis mobil, gunakan asuransi mobil terbaik yang bisa mengcover biaya kerusakan baik kecil maupun besar.
Temukan asuransi mobil yang sesuai dengan kebutuhan kamu melalui kuis dari Lifepal berikut ini. Setelah itu, hitung biaya premi asuransi yang mesti kamu bayarkan menggunakan kalkulator yang sudah disesuaikan dengan aturan dari Otoritas Jasa Keuangan.
Pertanyaan seputar cara kerja kompresor ac mobil
Kompresor dalam AC mobil sendiri berfungsi sebagai media pendingin yang disebut freon dan bisa bersirkulasi dalam sistem AC.
Produk asuransi mobil terbagi dua, yaitu asuransi all risk dan asuransi TLO. Asuransi all risk memberikan jaminan biaya perbaikan berskala ringan hingga berat. Asuransi TLO memberikan jaminan biaya perbaikan khusus untuk tingkat kerusakan berskala berat dan jaminan penggantian unit baru andai mobil nasabah asuransi mobil hilang akibat pencurian.
Temukan referensi kepada berbagai pilihan perusahaan asuransi mobil terbaik dan konsultasikan kebutuhan asuransimu secara gratis di Lifepal.