4 Dokumen Jual Beli Mobil Bekas yang Penting dan Harus Dicek
Bukan hanya urusan fisik, mesin, dan kaki-kaki yang harus kamu perhatikan saat mau beli mobil bekas. Masih ada hal lain yang perlu kamu teliti karena itu tidak kalah penting, yaitu dokumen jual beli mobil bekas.
Beli mobil bekas memang bisa menguntungkan secara finansial. Namun tanpa dokumen-dokumen ini, kamu bakal kesulitan untuk mengurus kepemilikan baru. Pastikan juga semuanya lengkap dan datanya benar.
Nah, apa saja sih dokumen yang tidak boleh kamu abaikan saat membeli mobil bekas? Mari simak di bawah ini.
Dokumen jual beli mobil bekas yang harus ada
Membeli mobil bekas tanpa dokumen-dokumen penting berikut bisa membuat kamu susah di kemudian hari. Pastikan dokumen berikut ini lengkap dan asli!
1. Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB)
BPKB adalah surat yang menandakan kepemilikan kendaraan secara sah. Ada dua tampilan BPKB yang perlu kamu ketahui.
Untuk BPKB lama, bukunya berwarna biru dan berisi 22 halaman. Nomor BPKB tercetak timbul di pojok kanan atas, dan memakai kode huruf di akhir nomor BPKB.
Dalam BPKB lama ini juga tidak ada nomor KTP pemilik yang ditampilkan.
Sedangkan BPKB baru, bukunya berwarna coklat. Jumlah halaman lebih tipis, yaitu 10 halaman.
Nomor BPKB terletak pada sisi vertikal bagian kanan, tidak ada kode huruf di akhir nomor BPKB, dan nomor KTP pemilik tercantum di halaman pertama.
Waspadalah, banyak orang yang menyalahgunakan BPKB untuk mencari keuntungan. Jangan cuma kamu cermati, tapi pahamilah dengan baik wujud dari BPKB itu.
Periksalah isi BPKB. Apakah ada perubahan dari alamat pemilik, keterangan kepabeanan, catatan pelunasan pajak dan lainnya.
Sesuaikan juga nomor rangka, mesin, tipe, nopol, tahun pembuatan, dan warna mobil dengan apa yang tercantum di BPKB.
Tanpa BPKB, mobil yang kamu beli bisa saja merupakan mobil curian. Walau ditawari harga murah, risikonya besar. Bahkan bisa menyeretmu ke penjara.
2. Surat Tanda Kendaraan Bermotor (STNK) dan Lembar Pajak
Sama seperti BPKB, kamu pun wajib mencocokkan data yang tertera di STNK dengan mobil bekas yang mau kamu beli. Sedangkan di lembar pajak, kamu bisa mengetahui kapan pajak mobil tersebut jatuh tempo.
Pastikan mobil yang akan kamu beli pajaknya belum kedaluwarsa. Karena kalau sudah kedaluwarsa, sudah pasti kamu kena denda ketika perpanjang pajak atau balik nama.
STNK pun banyak palsunya, oleh karena itu kamu tetap harus waspada. Cara membedakan yang asli dan palsu juga butuh ketelitian, tak cukup hanya dicek aja.
Tulisan di STNK asli tidak akan luntur jika terkena air. Tinta dan kertasnya pun memiliki kualitas tinggi. Periksa juga di sisi kanan atas, harusnya terdapat hologram logo korps Polri dan tulisan STNK.
Ada juga pita atau benang pengaman yang dibuat seperti rajutan di bagian sisinya.
Jika kamu ragu, periksalah STNK itu ke Samsat. Ajak pemilik untuk ikut bersamamu guna memastikan keaslian STNK-nya.
Jika tidak sempat datang ke Samsat, kamu juga bisa mengeceknya secara online lewat situs hingga aplikasi e-Samsat.
3. Faktur mobil bekas, dokumen jual beli mobil bekas yang harus ada
Faktur merupakan bukti pembelian yang diberikan kepada dealer saat mereka menerima unit dari pabrik.
Faktur pembelian mobil berisikan keterangan nomor mesin, rangka, harga penjualan dealer, dan nama pembeli pertama.
Dari faktur kendaraan inilah nantinya lahir apa yang namanya BPKB dan kamu bisa mengetahui mobil ini tangan pertama atau kedua.
Bila mobil bekas yang ingin kamu beli tidak disertai faktur mobil bekas, kamu masih bisa membuatnya kembali dengan membawa surat keterangan hilang dari kepolisian ke agen pemegang merek (APM) yang bersangkutan. Biayanya bervariasi, tergantung APM masing-masing mobil.
Jika kamu malas mengurusnya sendiri, kamu bisa membaca rekomendasi jasa pengurusan faktur mobil hilang dari Lifepal.
Pada dasarnya, faktur mobil bekas bukanlah dokumen yang diperlukan untuk perpanjang STNK atau balik nama. Namun jika hilang, itu bisa membuat harga jual mobilmu menjadi lebih rendah.
4. Kwitansi pembelian mobil
Jangan lupa untuk menyediakan kwitansi pembelian mobil bermaterai 6.000 ketika melakukan transaksi beli mobil bekas. Kwitansi pembelian mobil bekas sangat penting jika kamu berniat menjual lagi mobil tersebut di masa yang akan datang.
Pastikan kwitansi pembelian mobil tersebut ditandatangani pemilik kendaraan sesuai BPKB.
Dengan kwitansi pembelian mobil ini pun kamu jauh lebih tenang ketika harus melakukan balik nama.
Selain kwitansi, bisa juga dengan menyediakan surat perjanjian jual beli mobil sebagai bukti transaksi pembelian mobil yang pernah dilakukan.
Tips membeli mobil bekas lainnya
Nah jika dokumen jual beli mobil bekas sudah dipastikan lengkap, apa lagi sebenarnya yang perlu dilakukan saat ingin membeli mobil bekas?
Berikut tips beli mobil bekas untuk mendapatkan mobil dengan kualitas terbaik.
1. Cek riwayat service
Service record dapat menunjukkan apakah pemilik sebelumnya merawat kendaraan dengan baik dan menepati jadwal servis rutin.
Selain itu, melalui service record ini juga kamu akan tahu komponen apa saja yang pernah rusak dan diganti sebelumnya.
Jika ada yang diganti, kamu juga harus memastikan bahwa pemilik lama menggunakan spare part asli. Ada baiknya kamu memilih mobil bekas yang servisnya dilakukan di bengkel resmi.
2. Periksa kondisi interior dan eksteriornya
Perhatikan interior mobil mulai dari dashboard, kulit jok, karpet, audio, hingga lampu kabin. Periksa dan pastikan semua komponen dan fitur pada mobil bekerja dengan baik.
Namanya mobil bekas tent wajar jika kondisinya tidak 100% seperti mobil baru. Namun jika mobil selama ini digunakan dan dirawat dengan baik maka tentu akan terlihat dari kondisinya.
3. Cek kondisi mesin
Hal yang tidak kalah penting untuk dilakukan adalah tentu saja memeriksa kondisi mesin.
Pastikan apakah suara mesin terdengar aneh, ada kebocoran oli, atau ada komponen mesin yang bergetar tidak semestinya ketika mesin dinyalakan.
4. Lakukan test drive
Kamu juga bisa memastikan kondisi mesin dengan melakukan test drive. Saat mengendarai mobil tersebut, perhatikan laju kendaraan, tarikan gas, kondisi rem, transmisi, dan lainnya.
Apakah mobil tersebut cukup nyaman untuk kamu kendarai?
Bahkan ketika suatu mobil dalam kondisi baik, belum tentu kamu merasa nyaman saat mengendarainya karena ada banyak faktor yang mempengaruhi kenyamanan ini.
Jadi selain memastikan kondisinya baik, kamu juga sebaiknya memilih kendaraan yang nyaman saat kamu kendarai.
5. Ajak orang yang lebih mengerti
Ingin beli mobil bekas tapi kamu kurang mengerti seluk beluk mobil? Artinya kamu lebih baik mengajak orang yang lebih mengerti, baik itu kerabat, teman, atau bisa juga montir yang kamu pekerjakan untuk membantu mencari mobil.
Apalagi jika kamu berniat membeli mobil bekas langsung ke pemiliknya, tentu di sini tidak ada pihak ahli yang bisa menjadi penengah dan membantu memastikan kondisi mobil.
Maka dari itu, sebaiknya meminta bantuan orang yang lebih ahli untuk memastikannya. Bisa juga menyewa jasa cek mobil bekas profesional.
6. Hindari mobil bebas kecelakaan berat dan kebanjiran
Jika mobil sudah pernah mengalami kecelakaan berat atau kebanjiran biasanya kerusakannya sudah sangat parah.
Saat ada yang menjual mobil dengan harga super miring, kamu patut curiga jika mobil tersebut ternyata mobil bekas tabrakan.
Bisa jadi penjual menutupi tentang hal ini. Namun jika kamu memeriksa dengan teliti, tentu akan ketahuan juga. Ini juga fungsinya kamu meminta bantuan orang yang lebih ahli.
Tips dari Lifepal! Pada intinya, bakal ada banyak hal yang harus kamu pertimbangkan ketika mau beli mobil bekas. Oleh karena itu, penting untuk teliti dan pastinya jangan buru-buru.
Mencari pembanding itu penting. Ada baiknya kamu survei harga ke showroom dulu selama sepekan sebelum akhirnya memutuskan beli yang mana.
Dan ketika ingin beli, jangan lupa dengan 4 dokumen jual beli mobil bekas ini ya.
Jika kamu masih belum paham apa saja yang dicek saat membeli mobil bekas, baca artikel Lifepal tentang tips membeli mobil bekas, ya. Selamat berburu mobil bekas!
Jika kamu masih bingung mobil seperti apa yang cocok untuk kamu, cek dengan kalkulator jenis mobil berikut ini, yuk!
Lindungi mobil kesayanganmu selama 24 jam dengan asuransi mobil terbaik. Pilihlah asuransi mobil yang sesuai dengan kebutuhanmu. Simak video di bawah ini untuk mendapatkan tips memilih asuransi mobil terbaik:
Mobil bekas juga butuh asuransi
Tidak hanya untuk mobil baru, tapi tersedia juga asuransi mobil bekas. Tinggal memilih dan mencari tahu manfaat apa yang didapat, besaran premi, dan juga cara klaimnya.
Jenis asuransi mobil TLO yang biasanya paling sering digunakan untuk mobil bekas. Asuransi ini hanya menanggung risiko kehilangan mobil dan kerusakan di atas 75%.
Persentase kerusakan mencapai 75 persen adalah ketika mobil sudah tidak dapat diperbaiki lagi atau mobil tak bisa lagi dikendarai secara normal.
Sebagai contoh, jika kendaraan kamu menabrak trotoar dan mengakibatkan kerusakan pada bemper mobil, kamu tidak bisa mengklaim dengan menggunakan asuransi TLO.
Padahal biaya servis mobil dan perawatan tentu tidak murah. Jangan sampai biaya servis mobil kesayanganmu justru membebani pengeluaranmu.
Manfaatkan asuransi all risk yang biasanya diperuntukkan bagi mobil baru atau usia mobil di bawah 10 tahun. Jenis asuransi ini menanggung biaya kerusakan dari yang kecil hingga besar.
Namun premi yang dibayarkan untuk asuransi all risk juga lebih mahal dibandingkan dengan asuransi TLO.
Dapatkan pilihan asuransi yang sesuai dengan bujet dengan ikuti kuis asuransi mobil terbaik berikut ini.
Kamu juga bisa menghitung estimasi premi dengan menggunakan kalkulator premi asuransi mobil berikut ini!
Kalau perlu, tambahan proteksi lainnya seperti asuransi kesehatan untuk menjaga dari risiko biaya berobat di rumah sakit yang mahal di tengah maraknya virus saat ini juga sangat diperlukan.
Beli juga polis asuransi jiwa yang akan melindungi kamu dan keluargamu dari beban finansial saat tertanggung meninggal dunia. Seluruh produk asuransi terbaik bisa kamu dapatkan di Lifepal lebih hemat hingga 25%!
FAQ seputar syarat dokumen jual beli mobil bekas
- Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB)
- Surat Tanda Kendaraan Bermotor (STNK) dan Lembar Pajak
- Faktur
- Kuitansi pembelian