Kenali Jenis Mesin Mobil Dan Cara Kerjanya
Jenis mesin mobil menjadi hal wajib harus diketahui para pemilik kendaraan agar kendaraannya bisa mendapatkan perawatan yang tepat.
Mesin memiliki fungsi yang sangat vital agar mobil bisa melaju di jalanan, dengan cara mengubah energi panas pada kendaraan menjadi energi gerak
Jenis mesin pada mobil, baik itu transmisi manual maupun matic, memiliki karakter yang berbeda. Hal ini akan membawa pengaruh yang berbeda pula pada kendaraanmu.
Tak perlu berlama-lama, yuk kenali jenis-jenis mesin mobil berikut ini!
Jenis mesin mobil
Secara umum, ada tiga jenis mesin mobil yang memiliki ciri yang berbeda, yaitu:
Mesin Tak
Pernah dengar mobil dua tak? Nah ini merupakan jenis mesin mobil yang memiliki cara kerja didasarkan pada pukulan atau stroke (tak) kendaraan. Ada dua tipe mesin tak yaitu:
- Mesin dua tak (two stroke): mesin yang menghasilkan torsi lebih banyak. Umumnya, kendaraan bermesin dua tak memiliki tekanan yang cukup tinggi. Alhasil, tendangannya lebih kencang daripada dengan mesin empat tak.
- Mesin empat tak: memiliki ciri piston yang bergerak naik turun di dalam silinder mesin sebanyak dua kali. Umumnya, mesin empat tak memiliki kecepatan dan ketahanan mesin yang lebih mumpuni daripada mesin dua tak.
External Combustion
Jenis selanjutnya yaitu dengan memanfaatkan hawa panas dari sisa pembakaran untuk mengonversi air atau cairan-cairan lainnya untuk menjadi uap. Kemudian, uap yang dihasilkan dari konversi tersebut akan disalurkan dalam bentuk tenaga pemutar turbin.
External combustion membutuhkan tempat peletakan mesin yang besar. Biasanya, jenis mesin ini diterapkan pada mobil klasik dan mesin kereta.
Internal Combustion
Tipe ini melakukan pembakaran di dalam silinder mesin. Mirip dengan external combustion, cara memanfaatkan tenaganya yaitu dengan cara menggunakan suhu bertekanan tinggi yang dihasilkan dari kombusi di dalam silinder.
Pembakaran ini bisa menghasilkan tenaga untuk menggerakan piston yang digunakan untuk menggerakan roda.
Tipe mesin ini membutuhkan bahan bakar cair maupun gas seperti bensin dan solar. Dibandingkan external combustion, tipe ini memiliki kombusi di dalam mesin lebih ramah sehingga lebih hemat dibandingkan dengan external combustion.
Jenis ini juga tidak makan tepat sehingga banyak digunakan pada mobil keluaran terbaru.
Jenis konfigurasi mesin mobil
Selain dibedakan berdasarkan bentuknya, masing-masing mesin mobil juga memiliki konfigurasi yang bervariasi. Konfigurasi ini menentukan karakter dan kualitas sebuah kendaraan. Yuk, simak penjelasannya berikut ini.
Inline (Segaris)
Jenis mesin mobil yang pertama ini paling populer digunakan. Mesin ini menggunakan konfigurasi penempatan silinder atau piston yang sejajar atau segaris (straight engine).
Keunggulan dari tipe inline adalah compact dan ringan sehingga baik untuk efisiensi bahan bakar.
Jenis mesin inline memiliki desain center gravity yang lebih tinggi dibanding beberapa konfigurasi mesin mobil lainnya. Hal ini memiliki pengaruh pada kestabilan dan handling mobil.
Lalu kekurangan tipe ini yaitu membutuhkan ruang mesin yang panjang, terutama pada bagian inline-six.
Contoh jenis mesin inline adalah adalah inline-four dan inline-six seperti JZ, RB, B series, 4AG, 4G63 dan lainnya. Beberapa produsen mobil Eropa terutama BMW, paling sering menggunakan tipe mesin inline.
V-Engine
Sesuai namanya, jenis mesin mobil ini memiliki konfigurasi silinder V. Tipe ini dapat menghasilkan kecepatan mobil yang terbilang tinggi.
Jenis ini memiliki penyebutan nama mesin yaitu V-Twin, V6, V8, V10 dan V12. Penamaan mesin mobil V mengikuti jumlah silinder yang terpasang.
Semakin banyak silinder, maka semakin banyak ruang tempat pembakaran udara dan bensin sehingga tenaga yang dihasilkan pun semakin banyak.
Jika dibandingkan mesin segaris, V-engine cenderung lebih ringkas dan bobotnya juga lebih ringan. Mesin V juga memiliki sudut yang berbeda antara 45 dan 60 derajat.
Kemudian, keunggulan mesin V adalah memiliki power to weight ratio yang lebih baik dan lebih responsif dengan torsi yang lebih besar. Konfigurasi mesin V ini biasanya ada pada mobil dengan performa tinggi.
Adapun kekurangan tipe mesin adalah harganya yang lebih mahal. Komponennya pun lebih banyak dan lebih kompleks, sehingga perawatannya butuh penanganan orang ahli.
Flat atau boxer engine
Tipe ini memiliki konfigurasi mesin mobil yang unik. Jika konfigurasi mesin lain posisi silinder-nya menghadap secara vertikal ke atas dan kebawah, tetapi tipe flat memiliki posisinya horizontal atau mendatar.
Pada jenis mesin mobil boxer, piston yang berhadapan akan bergerak mendekati satu sama lain, lalu menjauhi satu sama lain.
Mirip seperti dua orang petinju yang sedang saling memukul. Lain hal pada flat engine, piston-nya berhadapan dan bergerak beriringan.
Mesin boxer atau flat juga dikenal sebagai mesin yang sangat smooth karena beban pada crankshaft yang lebih ringan.
Sayangnya, tipe ini memiliki dimensi yang lebih besar. Perawatannya juga lebih rumit apalagi kalau ukuran ruang mesin cenderung pas-pasan.
Jenis mesin mobil rotary
Tipe rotary terkenal karena memiliki bentuk compact, simpel tetapi terkenal akan power to weight ratio yang besar. Daripada tipe lainnya, mesin mobil rotary lebih berkarakter.
Cara kerja jenis konfigurasi mesin mobil rotary adalah dengan menyuntikkan oli ke dalam housing rotor sehingga oli yang ikut terbakar ini akan sangat mempengaruhi emisi gas buangan.
Oli akan terus berkurang dan pemilik kendaraan harus rutin memeriksa dan mengisi oli mobil secara berkala.
Karakter mesin rotary juga memiliki kompresi yang rendah. Ini membuat sebagian bahan bakar yang tidak terbakar yang sangat mempengaruhi efisiensi bahan bakar.
W engine
Tipe W engine adalah jenis mesin mobil yang digunakan oleh VW Group. Konfigurasi mesin mobil W engine modern merupakan seperti gabungan dari dua buah V engine yang berdempetan.
Tipe mesin ini memiliki bentuk compact yang kompak dan bisa memuat jumlah silinder yang sangat banyak. Penamaan mesin mobil ini adalah W8, W12, W16 dan W18 engine.
Meski canggih, mesin W memiliki kekurangannya dari sisi kompleksitas konfigurasi mesin mobil. Perawatannya juga membutuhkan biaya yang sangat besar.
Cara kerja mesin mobil
Seperti yang diketahui, mobil memiliki komponen mesin yang dapat membuat kendaraan bisa berjalan dengan mulus.
Secara umum, komponen utama mobil terdiri dari tiga bagian utama, di antaranya seperti kepala silinder, blok silinder, hingga mekanisme timing.
Lalu, bagaimana cara kerja mesin mobil tersebut? Ada empat tahapan yang menjadi cara kerja mesin mobil yaitu Intake, Compression, Power dan Exhaust. Yuk, simak penjelasannya berikut ini:
Intake
Tahapan pertama bernama intake, saat komponen piston akan bergerak ke bawah, tepatnya ke bagian silinder oleh sejenis poros engkol yang bergerak secara terus menerus.
Selama mobil bergerak, komponen yang bernama poros engkol ini nantinya akan terus bergerak.
Kemudian, katup yang ada pada mesin juga akan terbuka sehingga memungkinkan udara dan bahan bakar memasuki silinder dan kemudian bercampur.
Compression
Proses compression adalah ketika katup mesin tertutup dan kemudian piston bergerak mengompres campuran bahan bakar dan udara. Hal ini membuatnya semakin mudah terbakar.
Saat piston bergerak ke sisi bagian atas silinder, maka steker pemacu pun akan ikut terbakar.
Power
Tahapan ini merupakan pelepasan power atau energi ketika steker terbakar. Proses ini menghasilkan gas panas yang nantinya akan berubah menjadi energi.
Ketika steker terbakar, gas panas pun muncul sehingga mendorong piston ke sisi bagian bawah. Energi yang akan terlepas dalam proses ini, akan menjadi tenaga untuk menggerakan poros engkol.
Exhaust
Cara kerja terakhir adalah proses exhaust yaitu proses pembuangan gas sisa pembakaran ke udara bebas. Ketika proses exhaust terjadi, poros engkol akan terus berputar dan katup bagian luar akan terbuka.
Selanjutnya gas sisa pembakaran akan dilepaskan ke udara bebas melalui pipa knalpot.
Tips dari Lifepal! Mengingat fungsinya yang sangat penting, maka merawat bagian mesin mobil adalah suatu keharusan. Nah, kamu bisa melakukan langkah-langkah berikut ini supaya mesin selalu terjaga dan tetap awet:
- Pilih bahan bakar mobil yang tepat. Usahakan kamu menggunakan bahan bakar yang sesuai nilai oktannya oleh pabrik. Nilai oktan adalah angka besarnya tekanan ketika bahan bakar sebelum dibakar secara spontan.
- Cek oli mobil secara rutin. Pastikan kamu selalu mengganti oli sesuai dengan ketentuan dari jarak tempuh atau ketika mobil mendapati tanda-tanda oli harus diganti.
- Periksa kondisi air radiator yang berfungsi mendinginkan suhu mesin. Saat radiator kekurangan air, maka bisa berpengaruh pada mesin.
- Selalu mengecek ban dan tekanannya, terutama jika bepergian jauh.
- Rutin cuci mobil itu setidaknya seminggu sekali walau musim hujan.
Simak pula ulasan mengenai apa itu torsi, dan juga biaya swap engine mobil di artikel Lifepal lainnya!
Jangan lupa melindungi kendaraanmu dengan asuransi
Asuransi mobil adalah hal yang penting bagi pemilik kendaraan. Agar finansial tetap aman dari biaya perbaikan mobil yang tidak murah, sebaiknya segera beli asuransi mobil.
Asuransi mobil akan menanggung biaya perbaikan mobil kamu dari kerusakan ringan, berat, atau saat mobil hilang. Cari tahu jenis asuransi mobil yang tepat dengan mengisi kuis berikut:
Hitung juga berapa kisaran preminya dengan Kalkulator Lifepal berikut ini.
Kalau kamu sedang mencari asuransi mobil terbaik, maka bisa membelinya di Lifepal. Kelebihan membeli asuransi mobil di Lifepal adalah, pilihan polis yang banyak, premi terjangkau, ada tambahan diskon hingga 25%, ada konsultasi gratis, dan prosesnya yang cukup mudah. Yuk, cek sekarang juga!