Penyebab Mobil Bunyi Saat Jalan dan Cara Mengatasinya
Mobil bunyi saat jalan memang sangat dapat mengganggu konsentrasi dalam mengemudi. Suara decit atau mendengung pada mobil bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari sabuk pengaman yang longgar, dinamo, dan masih banyak hal lainnya. Berikut ini beberapa penyebab dan cara mengatasinya!
Mobil Bunyi Berdecit Saat Digas
Seperti dilansir di situs resmi Daihatsu.co.id, mobil bunyi berdecit saat digas atau pada saat jalan bisa disebabkan oleh sabuk (belt) mobil. Sabuk berfungsi memutar komponen di bagian mesin mobil seperti water pump, pompa oli, alternator, kompresor AC, power steering, idler pulley dan kipas pendingin radiator.
Selain itu, ada beberapa penyebab bunyi mobil berdecit lainnya yang perlu kamu tahu untuk memastikan masalah sebenarnya.
1. Belt Dressing
Gejala belt dressing terjadi ketika pulley kering dan terkikis berbagai kotoran yang menempel pada sabuk. Hal ini menyebabkan perputaran pulley menjadi tidak sempurna. Permasalahan ini terutama sekali terjadi pada mobil keluaran lama yang masih menggunakan sistem mekanis.
Cara mengatasinya, periksa kondisi sabuk dan bersihkan sabuk. Gunakan kain bersih untuk menghapus kotoran atau sisa belt dressing dari sabuk. Jika belt dressing terlalu banyak atau digunakan secara berlebihan, itu bisa menyebabkan decitan.
2. Kurangnya ketegangan sabuk
Perlu diketahui, jika ketegangan sabuk berkurang maka otomatis akan menimbulkan bunyi berdecit. Untuk mengatasinya, kamu dapat mengikuti beberapa opsi di bawah ini.
- Siram sabuk dengan air sabun untuk meredam bunyi. Tetapi, cara sederhana ini sifatnya tidak bertahan lama.
- Lumuri dengan grease (gemuk pelumas) bagian yang pulley yang mengeluarkan decitan.
- Menggunakan cairan pembersih sabuk yang dapat dibeli di toko aksesori kendaraan terdekat.
- Membersihkan kampas rem dari debu dan kotoran berkerak yang menyebabkan mobil bunyi cit cit saat jalan.
Mobil Berdengung Saat Jalan
Permasalahan mobil bunyi saat jalan selanjutnya yaitu adanya dengungan ketika mobil melaju. Mesin mobil berdengung menjadi indikasi adanya masalah pada mobil. Sebaiknya kamu segera memeriksanya, baik secara mandiri maupun dengan bantuan ahli service mobil.
Segera periksa hal-hal yang bisa menjadi penyebab bunyi dengung pada mobil, berikut ini:
1. Pompa power steering rusak
Bunyi dengung pada mobil akan jelas terdengar jika pada bagian ini ada kerusakan. Kamu bisa mendengarnya saat setir mobil dibelokkan. Pompa power steering menggunakan sistem hidrolik yang lebih rentan rusak karena aus. Bagian ini bisa menjadi alasan kenapa mobil berdengung
Cara mengatasi adalah dengan memeriksa level minyak power steering. Jika oli power steering rendah, isi ulang dengan cairan yang direkomendasikan. Kurangnya cairan bisa menyebabkan pompa bekerja lebih keras, menghasilkan suara.
Jika oli power steering kotor, kamu juga bisa menggantinya. Pastikan tidak ada kebocoran pada selang atau komponen sistem power steering. Jika pompa sudah aus atau rusak parah, solusi terbaik adalah menggantinya dengan yang baru.
2. Ban tidak rata dan salah arah
Ban juga bisa ikut andil dalam membuat bunyi dengung pada mobil. Bisa terjadi karena ban tidak rata atau malah salah arah. Ban yang tidak rata ketika melewati jalanan yang bergelombang justru akan membuat mobil berdengung.
Sedangkan, ban salah arah maksudnya terjadi kesalahan arah putar ban saat melakukan rotasi ban. Hal ini akan terdengar bunyi jika melewati aspal.
Cara mengatasinya adalah dengan melakukan pemeriksaan pada ban. Jika ban sudah aus tidak merata, lakukan rotasi ban agar pemakaian merata. Pastikan juga ban sudah di-balancing untuk menghindari getaran. Pastikan tekanan angin ban sesuai dengan spesifikasi pabrik. Ban dengan tekanan rendah atau terlalu tinggi bisa menyebabkan aus tidak merata dan suara berisik. Lakukan spooring atau penyetelan sudut ban agar roda kembali lurus dan tidak menyebabkan gesekan yang berlebihan. Ganti ban yang sudah aus, sebaiknya kamu memeriksa ban secara berkala dan menggantinya maksimal 3 tahun pemakaian.
3. Kopel joint sudah mulai aus
Mobil penggerak roda belakang memiliki komponen poros yakni, propeller dan kopel joint. Fungsi dari kopel joint yakni membuat poros propeller lebih fleksibel.
Pada bagian ini akan menghasilkan putaran meski sudut di antara mesin dan gardan naik turun. Jika pada bagian ini aus, maka bisa dipastikan akan muncul suara mendengung dari bawah kolong mobil.
Segera periksa kopel joint mu, jika kopel joint masih dalam kondisi baik namun kering, cara mengatasinya adalah dengan melumasinya dengan grease untuk mengurangi gesekan. Jika kopel joint sudah aus, kamu harus menggantinya dengan yang baru untuk menghindari kerusakan lebih lanjut. Jika boot kopel yang melindungi joint sudah sobek atau bocor, ganti boot untuk mencegah masuknya debu atau air yang bisa mempercepat kerusakan joint.
AC Mobil yang Berisik Saat Jalan
Salah satu bagian yang ikut andil dari bunyi mobil saat jalan adalah bagian kompresor AC mobil berisik. Selain kurang oli atau pistonnya aus, berikut ini beberapa penyebab ac mobil berisik:
1. Komponen AC tidak presisi
Untuk yang satu ini sebaiknya memang kamu serahkan kepada ahlinya jika mau memasang AC mobil. Sebab, jika salah memasang atau bahkan kurang presisi, maka akan menghasilkan bunyi yang berisik.
2. Kebocoran saluran AC mobil
Kebocoran AC mobil bisa menjadi penyebab timbulnya bunyi berisik. Freon yang lebih cepat berkurang dan habis maka olinya pun cepat berkurang.
Oleh karena itu, bunyi yang dihasilkan akibat dari gesekan pada bagian piston di sistem pendingin kabin kendaraan.
3. Adanya benda asing
Bila ada benda asing masuk ke bagian AC mobil, itu akan menyebabkan bunyi AC mobil berisik. Pasalnya, benda asing tersebut bisa saja bergesekan dan menghambat kinerja AC.
Blower AC memang menghisap udara dari luar mobil yang sering kali membuat benda asing masuk. Yang paling terasa dampaknya adalah kipas ac mobil berisik atau meninggalkan bunyi srek-srek.
Langkah perbaikannya tentu harus membuka filter AC mobil lalu membersihkan bagian-bagian yang kotor sampai bersih.
Mesin Mobil Bunyi Saat Jalan
Mesin mobil bunyi nging apakah hal yang normal? Biasanya, bunyi pada mobil bisa menandakan adanya sesuatu hal pada mobil. Berikut ini penyebab mobil bunyi nging dan cara mengatasinya.
1. Kerusakan pada bearing
Pada bagian depan mobil, kamu akan melihat lilitan belt yang terhubung dengan banyak pulley.
Ketika bearing salah satu pulley kehausan akan timbul bunyi dari gesekan tersebut. Bunyi nging ini disinyalir muncul.
Jika hal ini terjadi, berikut ini cara mengatasinya:
- Buka kap mesin dalam kondisi hidup dan dengarkan sumber bunyi darimana
- Jika dari area belt pastikan pulley mana yang bersuara
- Gunakan magnet dan tempelkan ujung obeng dekat pulley
2. Kipas pendingin
Kipas pendingin biasanya akan berputar dengan kecepatan tinggi sehingga menimbulkan bunyi. Kendati demikian, bunyi yang dihasilkan tidak akan sampai masuk ke dalam kabin.
Jika hal itu sampai terjadi misalnya mesin mobil bunyi nging, berarti ada hal lain yang terjadi, seperti kerusakan pada kipas pendingin.
Kamu harus memeriksa apakah kipas pendingin masih berfungsi dengan baik atau justru mengalami kerusakan entah pada leher kipas, patah, atau kerusakan lainnya.
Untuk hal ini, kamu bisa membuka kap mobil dan memeriksa kondisi kipas pendingin. Kamu bisa mengganti bagian yang rusak.
3. Kerusakan dioda rectifier pada dinamo ampere
Dioda rectifier merupakan komponen yang mengubah AC menjadi DC. Bagian ini dibutuhkan untuk memastikan arus kelistrikan mobil berfungsi alias sebagai penyearah.
Pada beberapa kasus, bagian mobil yang bunyi akan terdengar “nging” bila dalam keadaan mesin idle. Sementara saat mobil digas, bunyi itu akan samar dengan bunyi mesin.
Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah membuka kap mesin dan memastikan jika bunyi yang keluar berasal dari bagian dinamo ampere.
Kamu bisa mematikan mesin dan melepas soket dinamo ampere. Lalu hidupkan lagi mesin. Jika bunyinya menjadi hilang maka sudah pasti jika bunyi berasa dari rectifier.
Jika sudah benar, kamu bisa memanggil tukang service dinamo atau mendatangi bengkel mobil terdekat yang kamu percayai.
4. Oli belum naik
Oli bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya bunyi klotok-klotok pada mobil.
Jika kamu baru menghidupkan mesin setelah dimatikan dalam waktu lama atau seharian, maka akan wajar bunyi ini terdengar.
Artinya, oli belum naik ke seluruh komponen mobil. Jika oli sudah bersirkulasi dengan baik, maka bunyi akan menghilang.
Namun, jika bunyi masih terdengar kemungkinan ada gangguan pada sirkulasi oli baik kebocoran atau pompa oli yang rusak. Sebaiknya kamu segera melakukan perbaikan di bengkel terdekat.
5. Celah katup yang lebar
Ada sebuah celah katup antara batang katup dengan pelatuk klep (rocker arm). Penyebab bunyi pada mobil bisa berasal dari celah ini.
Standarnya, celah katup maksimal 0,3mm dan harus disetel ulang karena penggunaan mesin dapat mengubah ukuran celah. Jika kamu melewatkan penyetelan ini celah katup bisa melebar dan pelatuk klep akan menabrak batang katup sehingga mengeluarkan bunyi “klotok-klotok”.
6. Kehausan di bantalan poros engkol
Selain dari celah katup, poros engkol pada mesin mobil juga bisa menjadi yang ikut andil kenapa mobil bunyi saat jalan. Jika bantalan aus, poros engkol akan longgar. Padahal bagian ini penting untuk menjaga keamanan mobil saat melaju
Oleh karena itu, jika terjadi celah dan mobil digunakan dengan laju tinggi maka bunyi itu tidak akan bisa terhindarkan. Jalan terbaiknya adalah kamu harus mengunjungi bengkel terdekat untuk mengecek bagian mobil yang bunyi.
7. Terjadi engine knocking
Penyebab mobil bunyi klotok-klotok yang lainnya adalah mungkin saja ada engine knocking atau proses pembakaran yang tidak sesuai dengan waktunya.
Penyebab engine knocking sendiri biasanya karena penggunaan bahan bakar yang tidak tepat atau tidak cocok dengan mesin mobil kamu. Bisa jadi karena penggunaan bahan bakar dengan oktan yang rendah.
Suara mesin mobil klotok-klotok terjadi pada saat rpm rendah di mana bunyi berasal dari area blok silinder. Solusi untuk mengatasi mobil klotok-klotok yang diakibatkan engine knocking ini adalah dengan melakukan tune up.
Tips Mobil Bebas Berisik Saat Jalan
Mobil bunyi saat jalan tentu saja mengganggu pengemudi. Tidak hanya itu saja, keselamatan pengemudi juga dipertaruhkan. Untuk itu, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk meredam bunyi saat mobil berjalan.
Pasang peredam suara, ini dapat mengurangi suara decitan ban atau bahkan suara percikan saat air hujan turun. Biasanya, peredam suara terbuat dari bahan karet, glass wool, dan aja juga berbentuk semprotan. Disarankan memasang peredam suara dengan menggunakan tenaga ahli.
Ganti setiap bagian yang rusak, ini menjadi hal mutlak jika bunyi mobil saat jalan berasal dari komponen penting. Pasalnya, alih-alih hanya mengurangi bunyinya lebih baik kamu memperbaiki dan menggantinya demi keselamatan berkendara.
Perbarui oli gardan mobil secara rutin. Apabila bunyi berasal dari gardan mobil, sebaiknya kamu melakukan penggantian oli gardan secara rutin.
Lumasi mobil dengan grease. Selain gardan, bisa jadi penyebab bunyi pada mobil adalah gesekan antar logam yang ada di dalam kabin. Jika itu terjadi, sebaiknya kamu segera memeriksa bagian luar dan dalam untuk memastikan bagian mana yang perlu perbaikan.
Kamu juga bisa mulai melumasi mobil dengan Grease untuk menghindari kerusakan akibat gesekan yang semakin parah sebelum membawanya ke bengkel.
Merawat mobil secara berkala menjadi kunci agar mobil kamu bisa berjalan dengan prima dan terhindar dari resiko kecelakaan. Namun sayangnya, kecelakaan tidak hanya disebabkan oleh diri sendiri, melainkan juga dari pihak lain.
Karena itu, kamu perlu memberikan perlindungan finansial dengan asuransi mobil yang dapat mengcover biaya perbaikan akibat kecelakaan. Asuransi mobil dapat memberikan penggantian biaya servis di bengkel akibat kerusakan kecil maupun besar.
Cari tahu di Lifepal rekomendasi asuransi mobil terbaik dan bandingkan sendiri manfaat pertanggungan yang ditawarkan. Dapatkan diskon hingga 25% dan layanan gratis untuk klaim.