Berbicara mobil klasik, pasti mobil kodok langsung terlintas di ingatan. Mobil yang memiliki nama asli Volkswagen Beetle atau VW Kodok sudah beredar lama di Indonesia.
Mobil kodok ini pertama kali dirilis di jalanan Indonesia pada tahun 1950, namun kelahirannya dicatat sejak tahun 1930-an.
Siapa sangka, mobil dengan bentuk yang unik ini pembuatannya dicetuskan oleh Adolf Hitler. Ia memiliki ide untuk membuat mobil yang terjangkau untuk masyarakat kelas pekerja di Jerman.
Ferdinand Porsche lalu ditunjuk untuk merancang mobil yang harganya terjangkau yakni volkswagen yang berarti “mobil rakyat”.
Meskipun di Indonesia disebut dengan mobil kodok, mobil dengan empat seat ini lebih dikenal sebagai VW Beetle. Nama “Beetle” ini baru terkenal semenjak diterbitkan lewat koran The New York Times. Ia bahkan mendapat julukan “Coccinelle” yang berarti ladybug dari Prancis.
Kepopuleran mobil kodok ini meledak pada tahun 50-an bahkan sering digunakan di film-film Hollywood.
Saking popularnya, mobil kodok mencetak sejarah sebagai mobil yang paling lama diproduksi selama 68 tahun hingga 2003 silam. Kini, kamu akan susah menemukan mobil kodok dalam edisi baru.
Memang, Volkswagen sudah berhenti memproduksi mobil kodok ini, tetapi setelah tak ada versi barunya lagi, mobil ini makin diburu pecinta mobil klasik.
Mereka menganggap mobil kodok memiliki banyak keunikan seperti mesin mobil yang terletak di belakang atau bentuknya yang tak biasa.
Makanya, tak heran kini banyak orang yang mencari mobil kodok untuk dikoleksi. Di pasaran, harga mobil kodok seringkali berubah-berubah.
Hal ini dikarenakan populasinya yang semakin sedikit, itu pun harus dilihat keaslian mesinnya. Buat kamu yang tertarik punya mobil kodok, intip serba-serbinya berikut ini!
Jenis mobil kodok dan harganya
Meskipun bukan keluaran baru, harga jual mobil kodok ada yang cukup tinggi, lho. Tak main-main, ada harga jual mobil kodok ada yang tembus hingga Rp 1,2 Miliar untuk keluaran tahun 1953! Harga tersebut masih masih memegang rekor penjualan tertinggi dari mobil kodok.
Jangan sedih, masih ada tipe mobil kodok klasik yang harganya terjangkau. Berikut penjabaran daftar harga mobil kodok atau VW Beetle bekas terbaru yang dirangkum dari Carmudi.co.id.
Tipe mobil kodok | Harga mobil kodok |
Volkswagen Beetle tahun 1964 | Rp149 Juta |
Volkswagen Beetle 1.3 Coupe tahun 1971 | Rp85 juta |
Volkswagen Beetle 1.2 1.2 Manual Others tahun 1973 | Rp70 juta |
Volkswagen Beetle 1.6 Coupe tahun 1973 | Rp72 juta |
Volkswagen Beetle 1.6 Sedan tahun 1973 | Rp57, 5 juta |
Volkswagen Beetle 1.3 tahun 1974 | Rp37, 5 Juta – Rp42,5 Juta |
Volkswagen Beetle Anti Peluru tahun 1978 | Rp760 Juta – Rp800 juta |
Kembali lagi, terkadang harga mobil kodok ini dipatok sesuai dengan kondisinya. Secara umum, mobil kodok klasik yang rapi dengan kondisi bagus dan nyaman dikendarai harganya mencapai ratusan juta rupiah. Apalagi mobil kodok yang produksinya di bawah 1970, bisa mencapai Rp 400 jutaan hingga Rp 500 jutaan.
Dihimpun dari Kompas.com, Didit Soedarto selaku Ketua Harian 1 Volkswagen Indonesia Association (VIA) merekomendasikan mobil kodok tahun muda dengan kisaran tahun 1970-an ke atas.
Hal ini dikarenakan mobil tahun ini paling reliable, tidak rewel, bahkan masih nyaman jika dibawa touring. Mobil kodok ini bisa didapatkan dengan harga Rp 50 jutaan dan masih bisa dirapikan sesuai selera.
Selain mobil kodok klasik, ada mobil kodok terbaru yang keluar di tahun 2001-2003. Mobil kodok ini merupakan mobil kodok terakhir yang diproduksi sebelum diberhentikan.
Bahkan mobilnya sudah matic. Dirangkum mobilmitula.co.id dan lacakharga.com, harga mobil kodok termuda ini dihargai sebagai berikut:
- VW Beetle tahun 2001 – 2002 Silver Matic, dihargai Rp 189 juta
- Olxautos Volkswagen New Beetle 2003 1.6 A T, dihargai Rp160 juta
Untuk di Indonesia sendiri, mobil kodok yang banyak beredar di Indonesia kebanyakan model berkapasitas 1.200 cc. Tipe mesin lainnya yang banyak beredar adalah tipe mesin 1.300 cc dan 1.500 cc. Namun, tidak hilang kemungkinan kalau kamu ingin meng-upgrade dari 1.600 cc, 1.800 cc hingga 2.000 cc, tapi pasti sudah dimodifikasi sendiri. Mobil kodok yang dibeli tentu dalam keadaan bekas. Tentunya kamu harus lebih teliti dalam membeli mobil kodok supaya tidak rugi. Ada beberapa tips membeli mobil kodok yang wajib kamu ketahui: Tips untuk membeli kodok ini harus kamu lakukan supaya mobil kodokmu berumur panjang! Seperti pada mobil umumnya, merawat mobil kodok juga harus dilakukan rutin. Untuk merawat mobil kodok agar performanya tetap maksimal, lakukan hal-hal berikut ini: Meski mobil kodok tidak menggunakan radiator, kamu tetap harus rutin mengganti oli mesin, ya. Setidaknya ganti oli mesin minimal dua bulan sekali. Namanya juga mobil tua, tentunya tak lepas dari karat. Makanya, kamu perlu rutin melakukan pengecekan apalagi di bagian engsel-engsel pintu yang paling rawan. Kamu bisa meneteskan pelumas supaya pintu tetap bisa tertutup dan terbuka secara normal. Karena tidak menggunakan radiator untuk pendinginnya, kamu harus rajin mengganti tali kipas supaya kondisi mesinnya tak mudah overheat. Idealnya, minimal ganti setiap enam bulan sekali. Kamu harus mengecek selang bensin apakah masih bagus dan tidak. Jangan sampai menunggu sampai rusak baru diganti karena risikonya bisa kebakaran! Jika kamu memiliki mobil kodok, ada baiknya kamu langsung mengasuransikannya. Langkah ini mencegah hal-hal yang tak diinginkan. Jangan lupa untuk membandingkan masing-masing jasa asuransi mobil misalnya dari nilai premi yang dibayarkan dan proteksi yang diterima nantinya. Lalu, kerugian dan keuntungan apa yang ditawarkan juga layanan-layanannya. Memiliki asuransi mobil bahkan untuk mobil klasik ini sangatlah penting. Tak bisa dipungkiri, performa mobil klasik tak bisa seperti mobil baru. Asuransi mobil bisa meng-cover kerusakan ringan hingga berat. Jadi, untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan pada mobil kodok kesayangan, penting banget untuk memiliki asuransi mobil. Tips dari Lifepal! Mobil kodok memang unik, jadi sah-sah saja jika kamu ingin mengoleksinya. Namun, karena sudah tidak diproduksi, otomatis kamu hanya bisa membeli mobil kodok bekas. Sebelum membelinya, kamu harus mengeceknya terlebih dahulu, ya. Jangan sampai kamu membeli mobil kodok dengan kualitas yang tidak bagus. Jangan lupa juga memproteksi finansial kamu dari risiko kerusakan mobil yang mungkin terjadi dengan asuransi mobil. Cek besaran premi asuransi mobil di sini. Untuk merawat mobil kodok agar performanya tetap maksimal, lakukan hal-hal berikut ini: Memiliki asuransi mobil bahkan untuk mobil klasik ini sangatlah penting. Tak bisa dipungkiri, performa mobil klasik tak bisa seperti mobil baru. Asuransi mobil bisa meng-cover kerusakan ringan hingga berat. Jadi, untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan pada mobil kodok kesayangan, penting banget untuk memiliki asuransi mobil.Tips sebelum membeli mobil kodok
Perawatan mobil kodok
1. Rutin ganti oli mesin
2. Perhatikan kondisi karat mobil kodok
3. Rajin mengganti tali kipas mobil kodok
4. Selalu periksa kondisi selang bensin
Penting punya asuransi mobil
FAQ seputar mobil kodok
Apa tips merawat mobil kodok?
Pentingkah asuransi mobil untuk mobil klasik?
Untuk merawat mobil kodok agar performanya tetap maksimal, lakukan hal-hal berikut ini:
- Rutin ganti oli mesin
- Perhatikan kondisi karat mobil kodok
- Rajin mengganti tali kipas mobil kodok
- Selalu periksa kondisi selang bensin
Memiliki asuransi mobil bahkan untuk mobil klasik ini sangatlah penting. Tak bisa dipungkiri, performa mobil klasik tak bisa seperti mobil baru. Asuransi mobil bisa meng-cover kerusakan ringan hingga berat. Jadi, untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan pada mobil kodok kesayangan, penting banget untuk memiliki asuransi mobil.