Daftar Mobil Tinggi Anti Banjir, Tangguh Hadapi Segala Medan
Memasuki musim hujan, mobil tinggi anti banjir menjadi andalan untuk menerjang genangan air. Untungnya, saat ini sudah banyak pilihan mobil tinggi yang dijamin kuat menerjang banjir.
Mobil anti banjir didesain dengan kaki-kaki yang jenjang sehingga mampu melewati banjir tanpa masalah. Di Indonesia sendiri mobil jenis ini umumnya merupakan tipe MPV dan SUV yang besar dan tangguh.
Daftar mobil tinggi anti banjir
Mobil-mobil tahan banjir menarik untuk dimiliki meski kondisinya bekas sekalipun, karena memang terkenal ‘bandel’ di segala medan.
Apa saja rekomendasi mobil tahan banjir yang dimaksud? Berikut ini adalah 8 rekomendasi mobil tinggi anti banjir yang jadi andalan di Indonesia.
1. Toyota Rush
Kamu tentu sudah tak asing lagi dengan SUV tangguh satu ini. Toyota Rush memiliki jarak dari bodi ke tanah yaitu 220 mm atau 22 cm.
Dengan ukuran kolong setinggi itu kamu tidak perlu khawatir menghadapi medan sulit, jalan bergelombang, atau banjir sekalipun.
Mobil ini juga dilengkapi dengan Macpherson Strut with Coil Spring & Stabilizer, serta empat Link with Coil Spring & Lateral Rod handling. Sehingga pengemudi akan tetap merasakan handling yang nyaman saat menerjang banjir.
Di Indonesia, Toyota Rush dibanderol dengan harga mulai dari Rp278,8 juta untuk varian paling bawah. Sementara varian tertingginya yaitu Rush 1.5 S AT GR Sport harganya Rp302,2 juta.
2. Toyota Fortuner
Masih dari Toyota, mobil tinggi anti banjir selanjutnya adalah Toyota Fortuner. Toyota Fortuner memiliki dimensi besar dengan ground clearance setinggi 193 mm.
Meski tak setinggi Toyota Rush namun mobil ini dilengkapi dengan mesin tangguh, yakni diesel dengan kode mesin 2KD-FTV 2,5 Liter D-4D atau Direct Four Stroke Turbo Common Rail Injection.
Tak heran jika Toyota Fortuner nyaman diajak berkendara di berbagai medan ekstrem, seperti jalanan offroad dan banjir.
Dengan kemampuan tersebut, Toyota Fortuner dijual dengan harga Rp548,6 juta untuk varian paling bawah. Sementara untuk varian tertinggi Fortuner 4×4 2.8 GR Sport AT DSL dibanderol dengan harga Rp715,35 juta.
3. Daihatsu Terios
Daihatsu Terios memiliki ground clearance dengan tinggi 1.740 mm x 200 mm. SUV ini juga tergolong ideal dengan panjang 4.070 mm, lebar 1.655 mm, dan tinggi 1.600 mm.
Terlebih, Daihatsu Terios sudah dilengkapi dengan velg Alloy serta ban berukuran 215/65 R16. Seluruh spesifikasi tersebut membuat Daihatsu Terios tangguh saat melewati banjir.
Dari segi harga, Daihatsu Terios dijual mulai dari Rp 232,3 Juta untuk varian paling bawah hingga Rp 287,4 Juta untuk varian tertingginya yakni Terios R AT Custom.
4. Isuzu Panther
Mobil dengan slogan ‘Rajanya Diesel’ ini sudah tak perlu diragukan lagi kemampuannya menerjang segala medan.
Pasalnya, Isuzu Panther Grand Touring memiliki ground clearance mencapai 1.920 mm disertai posisi air intake yang lebih tinggi.
Oleh karena menggunakan mesin diesel, maka Isuzu Panther tidak memiliki koil, kabel busi dan busi seperti mobil bermesin bensin.
Ini yang membuat Isuzu Panther bisa menerjang banjir dengan mudah. Apalagi sistem kelistrikan mobil ini pun terbilang minim.
Saat ini Isuzu Panther sudah tak tersedia mobil barunya di pasaran, Meski begitu, mobil tinggi anti banjir yang satu ini tak pernah sepi peminat.
Mobil Isuzu Panther bekas rata-rata dijual dengan kisaran harga Rp60 juta untuk Panther keluaran tahun 2004 hingga yang tertinggi Rp250 juta untuk mobil tahun 2019.
5. Mitsubishi Xpander
Mitsubishi Xpander dan Xpander Cross adalah dua mobil tinggi anti banjir keluaran terbaru yang langsung jadi andalan.
Bahkan untuk ukuran ground clearance, Mitsubishi Xpander Cross adalah yang tertinggi di kelasnya, yakni dengan tinggi 225 mm, lebih tinggi 25 mm dari Xpander, Rush, dan Terios.
Kemampuan menerjang banjir Mitsubishi Xpander didukung dengan penggunaan pelek yang besar yakni ring 17 dan ukuran ban 205/55.
Xpander Cross didesain sebagai pengembangan tipe Xpander dengan tujuan memberikan mobil nyaman seperti MPV dengan keandalan layaknya SUV.
Harga Mitsubishi Xpander berkisar antara Rp254,4 juta hingga Rp307,1 juta. Sementara untuk Xpander Cross harganya mulai dari Rp 300,95 Juta hingga Rp326,75 juta.
6. Mitsubishi Pajero Sport
Satu lagi mobil tinggi anti banjir dari Mitsubishi yakni mobil Pajero Sport. Menilik dari spesifikasinya, mobil ini seolah memang didesain untuk menghadapi banjir ibu kota.
Lihat saja, ground clearancenya yang mencapai 215 mm, dilengkapi dengan pelek ring 17 serta ban ukuran 265/65. Banjir setinggi satu meter pun bukan masalah untuk mobil tangguh yang satu ini.
Pasalnya, Mitsubishi Pajero Sport juga memiliki teknologi wind screen protector yang bisa membuat kaca depan mobil bebas air, sekalipun digunakan menerjang banjir.
Jika kamu tertarik memiliki Mitsubishi Pajero Sport maka harus menyiapkan dana mulai dari Rp540,6 juta untuk varian paling bawah hingga Rp723,5 juta untuk varian tertinggi Pajero Sport Dakar Ultimate AT 4×4.
7. Nissan Xtrail
Mobil tinggi anti banjir berjenis SUV selanjutnya adalah Nissan Xtrail yang memiliki suspensi nyaman dengan ground clearance setinggi 210 mm.
Kelebihan lain mobil ini adalah desain eksteriornya yang begitu menarik. Sehingga kamu bisa tetap tampil gaya dengan mobil tangguh ini. Nissan X Trail 2022 dibanderol dengan harga Rp 576 Juta di Indonesia.
8. Suzuki Ignis
Berbeda dengan 7 mobil tinggi anti banjir sebelumnya yang berbodi besar, mobil mungil satu ini ternyata cukup andal dalam menerjang banjir.
Suzuki Ignis memiliki ground clearance tertinggi di kelasnya, yakni 180 mm atau 18 cm. Ditambah, posisi air intake mobil ini pun cukup tinggi, yaitu 70 cm.
Dengan spesifikasi tersebut, mobil ini bisa menerjang banjir asalkan tidak lebih tinggi dari 70 cm. Untuk ukuran mobil 4 seat, Suzuki Ignis termasuk yang sangat bisa diandalkan untuk menerjang banjir.
Untuk harganya, Suzuki Ignis dibanderol mulai dari Rp207,2 juta untuk varian paling bawah hingga Rp217,5 juta untuk varian tertinggi Ignis GX AGS.
Tips membawa mobil saat banjir
Ketika harus melewati banjir, sebaiknya kamu jangan asal bermodal nekat saja. Sebab hal itu berisiko membuat mobil mogok karena air masuk ke dalam permesinan.
Dalam keadaan buru-buru atau panik sekalipun, baiknya coba terapkan tips membawa mobil saat banjir berikut ini.
1. Pahami kondisi banjir
Kalau tidak yakin dengan ketinggian air atau kemampuan mobil melewatinya, coba perhatikan dan pahami kondisi sekitar terlebih dahulu.
Jika tinggi banjir masih setengah dari ban mobil, maka kamu masih bisa melewatinya dengan aman. Jika lebih dari itu, maka air berpotensi masuk ke sistem kelistrikan dan kabin mobil.
Salah satu trik untuk memahami kondisi ini adalah dengan membiarkan mobil lain lewat terlebih dahulu.
Saat mobil lain lewat, coba amati kedalaman air yang muncul saat mobil lain melintas dan bagaimana kontur jalannya.
Apabila mobil lain terutama yang mirip dari segi ukuran dan tinggi seperti mobilmu berhasil melewatinya, maka kamu bisa mencoba menerjang banjir.
2. Jaga jarak dengan kendaraan lain
Dalam keadaan banjir, gerakan mobil sesedikit apapun bisa menyebabkan gelombang yang menaikkan tinggi permukaan air.
Dalam kondisi macet dan harus melewati banjir, ada baiknya kamu menjaga jarak dengan membiarkan mobil depan melaju cukup jauh baru kemudian kamu menjalankan mobil menerobos banjir.
Ini untuk menghindari kondisi ketika mobil di depan berhenti mendadak yang menyebabkan gelombang. Selain itu, menjaga jarak juga akan meminimalisir risiko tabrakan beruntun.
Sebab, saat banjir pengemudi lebih fokus melihat ketinggian air dan jalan sehingga sering kali tidak memperhatikan mobil di depannya melakukan rem mendadak.
3. Jaga putaran mesin rendah
Salah kaprah jika kamu berpikir harus melewati banjir dengan kecepatan tinggi agar air tidak masuk ke dalam knalpot.
Justru putaran mesin dalam kecepatan tinggi malah akan memperbesar daya isap udara dari mesin dan makin memungkinkan air masuk melalui filter udara.
Inilah penyebab utama water hammer terjadi pada mobil yang nekat menerobos banjir dan berujung pada mesin yang rusak parah.
Sebaiknya jaga putaran mesin rendah di angka 1.500-2.000 rpm. Jika menggunakan mobil manual, pakai saja gigi satu dan jangan terlalu sering menginjak kopling.
4. Matikan mesin
Jika terlanjur mobil terendam banjir dan tidak memungkinkan untuk menerobos banjir, lebih baik segera matikan mesin daripada terus memaksa mobil berjalan dengan menginjak pedal gas.
Tujuannya untuk menghindari korsleting kelistrikan yang lebih parah. Jadi setidaknya, nanti setelah banjir surut kamu hanya perlu melakukan kuras oli dan mengeringkan seluruh komponen mobil.
Alasan perlu punya asuransi mobil
Banjir merupakan salah satu risiko yang sering kali tidak bisa kita duga saat berkendara. Saat mobil terkena banjir, perlu biaya perbaikan yang tidak sedikit.
Itulah sebabnya, direkomendasikan untuk mengasuransikan mobilmu. Apalagi kalau kamu pakai jenis asuransi mobil all risk, maka mobilmu bisa terlindungi dari biaya perbaikan karena terkena musibah banjir.
Ketika sudah memiliki asuransi mobil, kamu akan merasa aman dan nyaman meski berkendara di segala medan. Pasalnya, asuransi akan menanggung kerugian yang mungkin terjadi saat kamu berpergian.
Ada dua jenis asuransi mobil, yaitu total loss only (TLO) yang akan menanggung kerugian jika terjadi kerusakan setara 75 persen dari nilai kendaraan.
Serta ada asuransi jenis all risk yang mampu menanggung segala bentuk kerugian. Mulai dari yang ringan sampai kerusakan berat dan risiko kehilangan akibat pencurian.
Kalau bingung menentukan jenis asuransi mana yang cocok dengan mobilmu, coba gunakan kuis asuransi mobil terbaik di bawah ini.
FAQ seputar mobil tinggi anti banjir
Hal ini dipengaruhi oleh mesin mobil yang digunakan, tinggi ground clearer, serta posisi air intakenya. Kalau sudah begini, mobil perlu diperbaiki di bengkel. Kalau kamu punya asuransi mobil, biaya perbaikannya bisa lebih ringan.